You are on page 1of 2

Nama

: Aldino Risma Laga Y. T

NIM

: M0412005

Kelas

:A
METABOLISME HEKSOKINASE

Enzim heksokinase merupakan contoh yang termasuk ke dalam induced fit, dimana sisi
aktif pada heksokinase akan menyesuaikan dengan substrat saat terjadi pengikatan.
Reaksi intrasel yang difasilitasi dapat terjadi seperti reaksi dibawah ini :
Heksose-CH2OH + MgATP heksose- CH2OH-PO32- + MgADP- + H+

Glukosa difosforilasi oleh ATP menjadi glukosa-6-phosphate, transfer gugus


phosphate oleh ATP pada glukosa dikatalisis oleh enzim heksokinase.

Kinase adalah enzim yang mengkatalisis transfer gugus phosfor dari ATP ke
penerimanya. Heksokinase adalah enzim yang mengkatalisis transfer gugus phosfor
dari ATP ke gula dengan 6 karbon (glukosa).

Heksokinase memerlukan logam dengan ion divalent seperti Mg2+ untuk dapat
teraktivasi. Ion logam ini dapat membentuk kompleks dengan ATP. Ion ini
meningkatkan kerja heksokinasi, karena saat terjadi pembentukan kompleks ATP-Mg
maka salah satu gugus posfat yang tidak berikatan dengan ion Mg 2+ akan lebih mudah
diputuskan ikatannya agar berikatan dengan glukosa. Enzim ini memiliki nilai K M
yang rendah (0,1 mM). Di dalam sel [Glukosa] jauh lebih besar dibanding harga K M,
sehingga enzim ini hanya berfungsi pada konsentrasi substrat jenuh.

Jalur Glikolisis
Jalur ini diregulasi oleh 2 faktor utama:
1. Produksi ATP yang didapat dari degradasi glukosa.
2. Bentuk dari reaksi sintesis.
Pada jalur metabolisme enzim yang mengkatalisis secara irreversible sangat
berpotensi menjadi pengendali. karena reaksi katalisis oleh heksokinase secara

irreversible maka enzim ini mempunyai pengendali. Regulator dari enzim dapat berupa
allosteric effector atau modifikasi ikatan kovalen.
Heksokinase diinhibisi oleh produk yang dikatalisis yaitu glukosa-6-phosphate,
konsentrasi yang tinggi dari glukosa-6-phosphate dapat memberikan signal bahwa sel
tidak memerlukan lagi glukosa untuk dijadikan energi, sehingga proses perubahan
glukosa menjadi glukosa-6-phosphat dapat dihentikan dan glukosa akan tertinggal di
dalam darah. Sebagai contoh, apabila enzim phosfofruktokinase tidak aktif, maka jumlah
fruktosa-6-phosphate dalam proses metabolisme akan menjadi banyak.
Jumlah fruktosa-6-phosphate sebanding dengan glukosa-6-phosphate dan saat jumlah
glukosa-6-phosphate banyak, maka tidak diperlukan lagi heksokinase untuk merubah
glukosa menjadi glukosa-6-phosphate. Sehingga proses inhibisi phosphofruktokinase
akan mengakibatkan heksokinase terinhibisi juga.
Hubungan

pengendalian

heksokinase

karena

adanya

pengendalian

dari

phosphofruktokinase dapat didasari karena G6P bukan hanya satu- satunya hasil dari
glikolisis, Karena glukosa-6-phosphate bisa dikonversi menjadi glikogen atau dioksidasi
menjadi NADPH. Proses irreversible yang unik dari jalur glikolisis adalah fosforilasi
fruktosa-6-phospat menjadi fruktosa-1,6-bisphosphate maka dapat disimpulkan bahwa
phosphofruktokinase sebagai pengendali utama proses glikolisis.

You might also like