Professional Documents
Culture Documents
NRP : 2313030009
Kemampuan IQ memang penting namun bukan yang utama dalam suatu organisasi.
Kemampuan yang peling penting dalam berorganisasi adalah kemampuan secara sosial
dan emosional seperti seberapa sanggup orang tersebut beradaptasi dengan
lingkungannya, menjalin kerja sama yang baik dan saling menghargai antar sesama
anggota, mampu menahan ego individu tersebut dan memiliki rasa toleransi yang sangat
baik. Dan tentunya harus ada kesadaran dari masing-masing anggota untuk dapat
berperan aktif dalam organisasi tersebut. Kemudian yang kedua adalah visi dan misi
organisasi tersebut. Agar dapat dikatakan sebagai organisasi yang baik dan ideal visi dan
misi dalam organisasi tersebut haruslah bisa mencerminkan organisasi tersebut. Visi
menggambarkan tujuan atau kondisi ke depan yang akan dicapai. Jika suatu organisasi
memiliki tujuan yang jelas, maka seluruh komponen yang ada di dalamnya dapat
mendukung secara penuh demi tercapainya tujuan tersebut. Misi adalah langkahlangkah yang akan dilakukan demi terciptanya visi organisasi tersebut. Maka dari itu
misi dari suatu organisasi haruslah dapat mengakomodasi perkembangan organisasi di
masa yang akan datang. Selain itu harus bias menimbulkan emosi positif bagi seluruh
anggotanya. Dan yang ketiga, kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga harus sejalan
dengan visi dan misi demi mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Apabila ada suatu
organisasi yang melakukan suatu kegiatan yang melenceng jauh dari visi dan misinya
maka perlu dipertanyakan keseriusan dari organisasi tersebut. Jangan sampai hanya
karena ingin diakui (ingin eksis) di lingkungan sekitar sehingga dibuat begitu banyak
acara bahkan sampai setiap minggu diadakan acara dan mengikuti banyak kegiatan atas
nama organisasi tersebut tetapi tidak ada satupun kegiatan tersebut yang sesuai dengan
visi dan misinya. Dengan adanya kegiatan atau acara yang dibuat oleh organisasi
tersebut pastinya juga harus mendatangkan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Manfaat itu tentu saja bisa untuk jangka panjang setelah acara itu selesai ataupun jangka
pendek yaitu hanya pada saat acara itu berlangsung. Dan satu hal yang perlu diingat
bahwa seorang pemimpin berpengaruh cukup besar terhadap baik buruknya suatu
organisasi tersebut. Pemimpin bukan hanya orang yang bisa mempengaruhi
bawahannya tetapi dia juga harus bisa menjadi seorang atasan, motivator, sahabat,
sekaligus musuh bagi para anggotanya dalam waktu yang bersamaan. Pemimpin juga
harus dapat membuang sekat yang ada antar dirinya dengan para anggotanya dan juga
harus memberikan rasa nyaman kepada anggotanya, serta dapat memberikan
kesempatan bagi para anggotanya untuk dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik
lagi. Oleh karena itu harapan saya dalam organisasi yang saya ikuti adalah dapat
membuat perubahan yang signifikan. Bukan hanya menjadi seorang pengikut dan
menjadi anggota yang pasif dimana apa yang saya lakukan menghambat kerja tim saya.
Tetapi dapat memberikan perubahan yang nyata dimana nantinya dapat memberikan
banyak manfaat bagi organisasi yang saya ikuti. Dan semua itu saling bersinergi untuk
mencapai suatu tujuan bersama sesuai visi dan misi yang ada (sebuah team). Lalu yang
kedua, selalu menjaga suasana kekeluargaan antar seluruh anggota. Hal ini
dimaksudkan agar rasa saling memiliki itu tetap terjaga. Dimana yang namanya
keluarga akan selalu hadir baik itu suka maupun duka dan nantinya akan membentuk
loyalitas terhadap organisasi yang diikuti. Poin kekeluargaan ini merupakan poin
penting dimana apabila terjadi suatu masalah dalam organisasi dapat diselesaikan secara
bersama-sama. Tetapi meskipun begitu dengan adanya rasa kekeluargaan kita juga tidak
boleh semena-mena terhadap apa yang kita lakukan. Intinya maksudnya disini kita
kekeluargaan yang juga berbasis keprofesionalan. Karena apabila kita selalu bersikap
toleransi, hal ini justru nantinya menimbulkan perilaku yang mengarah menyepelekan.