Professional Documents
Culture Documents
dan dinamis yang dilandasi oleh nilai-nilai ketuhanan YME, nilai kejuangan Sepuluh
Nopember serta nilai kerakyatan dalam rangka mempelopori pengembangan Ilmu
Pengetahuan, Seni, dan Teknologi bagi kesejahteraan masa depan almamater,
masyarakat dan bangsa. Diharapkan semua keluarga mahasiswa ITS mampu
mencapainya secara merata, tidak hanya kalangan-kalangan tertentu yang aktif
mengikuti organisasi saja. Karena semua mahasiswa ITS merupakan Keluarga
Mahasiswa ITS yang nantinya juga turut membantu ketercapaian tujuan yang diusung
oleh BEM ITS. Keluarga Mahasiswa ITS diharapakan mandiri, maksudnya yaitu suatu
sikap yang tidak selalu bergantung pada orang lain. Sebagai mahasiswa yang nantinya
bergerak dalam perkembangan teknologi, sikap mandiri ini haruslah ditegakkan guna
melatih mahasiswa yang nantinya tidak hanya meniru teknologi yang sudah ada, namun
menciptakan hal baru untuk kemajuan bangsa dan negara. Pribadi mandiri adalah
pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan pengalaman hidupnya.
ia melihat, mencoba, dan merasakan sendiri hal-hal tertentu yang memang sudah
seharusnya dilakukan. Tentu ini juga diharapkan mampu tercermin juga terhadap setiap
individu mahasiswa KM ITS. Poin Kedua yaitu nilai profesional, maksudnya memiliki
disiplin diri yang tinggi untuk terus menerus mengembangkan karakter sebagai manusia
yang berbudi luhur dan mulia. Senantiasa berusaha melakukan hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya, selain jujur, ia juga mampu menghargai orang lain, rendah hati dan tidak
sombong, meski harga dirinya tinggi. Ia memiliki kemauan yang keras tidak mudah
tergoyah dan selalu bangkit kembali setiap kali jatuh. Poin Ketiga yaitu nilai
demokratis, nilai ini memang sangat penting karena berlandaskan atas keputusan
bersama. Banyak hal-hal yang telah dilakukan oleh KM ITS dalam mewujudkan nilai
demokratis ini yaitu dengan keberadaan forum-forum musyawarah ditingkat HMJ,
BEMF, BEM ITS, DPM, MM, LMB, dan LSM sangat diakui kekuatannya. Selain itu
pemilihan umum dalam menentukan presiden BEM ITS pun juga dilakukan atas dasar
pilihan semua Keluarga Mahasiswa ITS. Tetapi namun pada kenyataannya jumlah
pemilih dari warga FTI pun cukup minim, entah mereka tidak mengerti dengan sistem
atau tidak peduli dengan sistem yang ada sehingga memutuskan untuk tidak memilih.
Padahal dalam hal ini, seorang presiden BEM ITS yang akan merangkul semua
kalangan jurusan di ITS harusnya dipilih bersama untuk mencapai visi KM ITS. Lalu
poin terakhir yaitu dinamis dimana KM ITS diharap bisa mengembangkan apa yang ada
bukan hanya meneruskan apa yang ada. Sehingga selalu ada pemikiran baru yang akan
menghasilkan suatu inovasi yang dapat memberikan manfaat pada KM ITS untuk
mencapai visi dan misinya. Semua poin nilai yang dituliskan dalam visi terdapat
landasan-landasan tertentu sehingga semuanya dapat berjalan sesuai dengan mestinya.
Seperti yang dijelaskan bahwa landasan-landasan tersebut diantaranya yaitu nilai
ketuhanan YME. Dengan nilai ini apa yang dilakukan akan berdasarkan moral dan
akhlak sehingga dapat dipastikan semua akan berjalan dengan baik. Nilai kejuangan
Sepuluh nopember akan membuat mahasiswa FTI semakin semangat untuk beraksi
mengubah permasalahan, khususnya di masyarakat. Untuk nilai terkhir yaitu dilandasi
dengan nilai kerakyatan dalam rangka mempelopori pengembangan Ilmu Pengetahuan,
Seni, dan Teknologi. Dimana landasan ini akan membuat mahasiswa FTI kian kreatif
dan mendulang banyak prestasi melalui teknologi-teknologi yang dibuat. Namun pada
nyatanya apabila dilihat secara keseluruhan, KM ITS masih belum mampu untuk
mencapai dari nilai-nilai yang ada di visi KM ITS. Padahal, ITS (Institut Teknologi
Sepuluh Nopember) adalah kampus perjuangan dan terkenal dengan kemampuannya
untuk membuat teknologi baru yang dapat menjawab permasalahan di masyarakat luas.