Professional Documents
Culture Documents
1.
Usia
Masalah yang masih banyak dijumpai pada kehamilan dan persalinan adalah status
biologis wanita yang meliputi perkawinan usia muda kurang dari 20 tahun dan banyaknya
wanita hamil pada usia 35 tahun. Kehamilan yang terjadi pada wanita dibawah 20 tahun
merupakan kehamilan yang banyak menghadapi risiko-risiko kesehatan sehubungan dengan
kehamilan dini dan banyak yang memiliki pengetahuan yang terbatas atau kurang percaya
diri untuk mengakses sistem pelayanan kesehatan yang mengakibatkan kunjungan pelayanan
antenatal yang terbatas yang berperan penting terhadap terjadinya komplikasi, sehingga
pada kelompok usia ini diperlukan motivasi untuk memeriksakan kehamilan secara teratur
Wanita hamil tidak hidup sendiri tetapi dalam lingkungan keluarga dan budaya yang
kompleks atau bermacammacam. Pada kenyataanya peranan suami dan keluarga sangat
besar bagi ibu hamil dalam mendukung perilaku atau tindakan ibu hamil dalam
memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Teori
Snehendu
B.
Kar
(Notoatmodjo, 2003)
menyimpulkan
bahwa
perilaku
kesehatan seseorang ditentukan antara lain oleh ada atau tidaknya dukungan masyarakat
sekitarnya (social support). Orang yang tinggal dilingkungan yang menjunjung tinggi aspek
kesehatan akan lebih antusias dalam menjaga kesehatannya. Sebaliknya mereka yang tinggal
dilingkungan dengan pola hidup tidak sehat/tidak memperhatikan kesehatan akan cenderung
tidak peduli dengan pencegahan penyakit atau pemeriksan kesehatan secara teratur
2.
Apa tindakan kita sebagai doga jika menemukan kasus seperti ini? (keluarga gk mau dirujuk, gk punya
BPJS, tapi gawat dan harus dirujuk)
Jawab:
Dalam hal ini dokter Budi harus memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya kepada pasien tentang alasan
serta maksud dilaksanakannya rujukan tersebut. Pada skenario kasus merupakan keadaan darurat yang
membutuhkan pertolongan segera. Jika keluarga pasien menolak karena tidak ada biaya maka dokter Budi
dapat menjelaskan bahwa karena ini termasuk kasus gawatdarurat maka pembayarannya nanti dapat
dilakukan belakangan dan menyarankan keluarga untuk mengurus keanggotaan BPJS sesegera mungkin.
Pasien harus dijelaskan selengkap mungkin alasan akan dilakukan konsultasi dan rujukan.
Penjelasan ini sangat perlu, terutama jika menyangkut hal-hal yang peka, seperti dokter ahli
tertentu.
Dokter yang melakukan konsultasi harus melakukan komunikasi langsung dengan dokter yang
dimintai konsultasi. Biasanya berupa surat atau bentuk tertulis yang memuat informasi secara
lengkap tentang identitas, riwayat penyakit dan penanganan yang dilakukan oleh dokter
keluarga.
Keterangan yang disampaikan tentang pasien yang dikonsultasikan harus selengkap mungkin.
Tujuan konsultasi pun harus jelas,
apakah hanya
untuk
memastikan diagnosis,
Sesuai dengan kode etik profesi, seyogianya dokter dimintakan konsultasi wajib memberikan
bantuan profesional yang diperlukan. Apabila merasa diluar keahliannya, harus menasihatkan
agar berkonsultasi ke dokter ahli lain yang lebih sesuai.
terjadi keadaan gawat darurat: kondisi kegawatdaruratan mengikuti ketentuan yang berlaku
bencana; kriteria bencana ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan atau Pemerintah Daerah
kekhususan permasalahan kesehatan pasien; untuk kasus yang sudah ditegakkan rencana terapinya dan
terapi tersebut hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan lanjutan
pertimbangan geografis
Pemberian Kalori
Pemberantasan infeksi
Penurun panas
Resusitasi intrauterin
O2 8 lpm
IVFD RL 1000 cc
Tokolitik kaltrofen
Injeksi Ceftriaxone 1 gr iv