You are on page 1of 11

BIOLOGI UMUM

Pengenalan Alat

OLEH
HENI FITRIANI
14222057
DOSEN PEMBIMBING
Dr. RISMALA KESUMA. M,Kes

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan
kerja dalam melakukan proses pratikum ataupun penelitia. Hal ini selalu
berkaitan erat dengan mikroorganisme, sehingga mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang untuk meneliti apa saja yang terkandung di dalam mikroorganisme.
Dalam meneliti mikroorganisme diperlukan teknik untuk mempelajarinya
mikroorganisme baik sifat maupun karakteristiknya, tentu diperlukan adanya
pengenalan alat yang akan digunakan serta mengetahui cara penggunaan alatalat yang berhubungan dengan penelitian unutk memudahkan dalam melakukan
penelitian (Dwidjoseputro, 2003).
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian harus dalam keadaan steril atau
bebas dari kuman, bakteri, virus dan jamur. Perlu adanya pengetahuan tentang
cara -cara atau teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat-alat yang
digunakan memiliki teknik sterilisasi yang berbeda (Dwidjoseputro, 2003).
Sterilisasi adalah cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau
setiap proses yang dilakukan baik secara fisika, kimia, dan mekanik untuk
membunuh semua bentuk kehidupan terutama mikroorganisme. Dalam bidang
mikrobiologi baik dalam pengerjaan penelitian atau praktikum, keadaan steril
merupakan syarat utama berhasil atau tidaknya pekerjaan dilaboratorium (Volk,
1993).

1.2

Tujuan
a. Mengetahui fungsi alat dan mampu menggunakannya secara langsung.
b. Perbedaan pokok antara alat dan bahan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pada dasarnya setiap alat mmiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan
alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mngukur
biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, dan
spektrofotometer. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis,
biasanya diberi tambahan graph seperti thermograph, barograph (Firebiology,
2007).
Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau
mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum tersebut.
Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan percobaan, sehingga
resiko

kecelakaan

di

laboratorium

dapat

ditanggulangi. Kebersihan dan

kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di laboratorium. Alat yang kelihatan
secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada pemahaman seorang analis
mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti gelas piala atau erlenmeyer paling baik
dibersihkan dengan sabun atau deterjen sintetik. Pipet, buret, dan labu volumetrik
mungkin memerlukan larutan deterjen panas untuk bisa bersih benar (Day &
Underwood, 1998).
Ketetapan hasil analisa kimia sangat tergantung pada mutu bahan kimia dan
peralatan yang dipergunakan, disamping pengertian pelaksanaan tentang dasar analisa
yang sedang dikerjakan serta kecermatan dan ketelitian kerjanya sendiri. Ketelitian
dan kecermatan kerja, selain merupakan sifat pribadi seseorang akan dapat pula
diperoleh karena bertambahnya pengamatan kerja seseorang sehingga menjadi
kebiasaan yang berguna bagi kelancaran kerjanya. Penanganan bahan kimia dan
peralatan pokok yang banyak dipergunakan merupakan persyaratan penting demi
keselamatan dan hasilnya pekerjaan analisa kimia (Day & Underwood, 1998).

Analisa kimia menentukan macam, struktur, dan jumlah zat, maka setiap
cabang kegiatan manusia yang menyangkut materi, langsung atau tidak langsung
memerlukan analisa kimia. Yang dimaksud dengan cabang kegiatan adalah segala
sesuatu yang manusia, termasuk ilmu pengetahuan, perdagangan, perindustrian,
pencegahan penyakit dan penyembuhan si sakit, produksi bahan pangan, penyemaian,
pengolahan, peran, olahraga, penyusutan kejahatan, dan sebagainya (Harjadi, 1990).
Dalam mengukur suatu zat atau benda hendaknya menggunakan suatu alat, alat
yang digunakan mengukur suatu zat dalam kimia adalah gelas ukur, akan tetapi hasil
pengukuran dari gelas ukur sangat kurang tepat, sehingga dalam penggunaannya
tidaklah terlalu teliti. Salah satu contoh alat pengukuran lain yang mempunyai tingkat
ketelitian lebih baik dari pipet isap, namun pengukuran dengan pipet sendiri tidak
terlepas dari kesalahan (Rohman, 1998).

BAB III
METODELOGI PRATIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum pengenalan mikroskop dilaksanakan pada hari Senin, 10 November
2014 pukul 08:50-10:30 WIB di Laboratorium Biologi IAIN Raden Fatah
Palembang.
3.2

Alat dan Bahan


Akat dalam pratikum ini antara lain: lux meter, pH meter, soil meter, eikmen,
respirometer, optic lab, dan alat sederhana lainnya. B aik yang bersifat tool maupun
media.

3.3

Cara kerja
1. Amatilah alat-alat yang ada di depan, kemudian gambar atau foto menjadi
suatu objek.
2. Tuliskan fungsi dan nama alat tersebut.
3. Buat karakteristik untuk bidang apa saja penelitian biologi yang menggunakan
alat sederhana.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
No

Soil Meter

GPS

Lux meter

Hygrometer

Kamera trap

Termometer
6

Haemometer

Hemocytometer

Respirometer

Salinometer

10

Ph meter

11

Optik lab

12

Teropong

13

4.2 Pembahasan
1. Soilmeter, berfungsi untuk kelembapan tanah.
2. Gps, berfungsi untuk mengetahui posisi.
3. Luxmeter, berfungsi untuk intensitas cahaya.
4. Hygrometer, berfungsi untuk mengetahui suhu di dalam ruangan dan diluar
ruangan.
5. Kamera Trab, berfungsi untuk merekam aktifitas makhluk hidup yang akan
diamati.
6. Thermometer, berfungsi untuk mengukur suhu
7. Haemometer, berfungsi untuk mengetahui jumlah eritosit dalam sel darah.
8. Hemocytometer, berfungsi untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah.
9. Respirometer, berfungsi untuk mengetahui respirasi serangga
10. Salinometer, berfungsi untuk mengetahui kadar garam dalam air.
11. PH meter, berfungsi untuk mengukur Ph.
12. Optik Lab, berfungsi sebagai pengganti lensa mikroskop.
13. Teropong, berfungsi untuk melihat benda yang jauh sehingga lebih dekat.

BAB V
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui nama-nama dan
fungsi alat-alat laboratorium. Setiap jenis zat kimia memiliki sifat-sifat yang
berbeda,misalnya asam yang bersifat korosif tehadap benda di
sekitarnya,selain itu zat kimia memiliki fungsi yang sama. Setelah melakukan
praktikum praktikan dapat mengetahui cara penggunaan beberapa alat
laboratorium,Alat laboratorium memiliki fungsi dan cara penggunaan yang
berbeda.

B.

Saran

Sebaiknya pada saat praktikum kita semua harus menjaga kondusifitas


keadaan ruangan agar praktikum berjalan dengan aman dan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Braddy, James E. 1994. Kimia Universitas Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta


Day & Underwood, 1998, dasar mikrobiologi, Erlangga, Jakarta
Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta

Volk dan Wheeler. 1993.

Mikrobiologi Dasar Jilid I Edisi V. Erlangga: Jakarta

You might also like