Tanaman agronomi mempunyai pengertian yang diambil dari dua segi yaitu pengertian secara sempit dan secara luas. Tanaman agronomi secara luas adalah tanaman yang dibudidayakan dan digunakan untuk bermacam macam kebutuhanmanusia, dalam arti sempit tanaman agronomi adalah tanaman yang mempunyai manfaat secara ekonomi sebagai sumber pangan, sandang, papan, serta nilai tambah sebagai sumber pendapatan untuk kehidupan manusia. Banyak jenis tanamanagronomi yang mempunyai nilai ekonomi yang telah dikembangkan oleh manusia selama berabad abad.Tanaman agronomi banyak dikembangkan di berbagai negara ,misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran begitu pula di indonesia.Pada berbagai tanaman seperti buah dan sayuran, digunakan nama-nama ilmiah yang membedakan jenis tanaman yang satu dengan yang lain.Dalam tanaman agronomi dapat dikelompokan tanaman berdasarkan daur : 1.Semusim/ annual 2.Dwi tahunan/ biannual 3.Tahunan/ perennial Tanaman dikatakan berdaur hidup semusim apabila tanaman tersebut dapat hidup atau berkembang biak kurang dari satu tahun, sedangkan untuk tanaman dwitahunan ( biannual ) merupakan tanaman yang massa tanamnya bisaeih dari satu tahun, tetapi dapat juga kurang dari dua tahun, sementara untuk tanaman tahunan adalah tanaman yang masa atau berkembang biaknya lebih dari dua tahun. Pada dasarnya hampir semua tanaman agronomi memiliki potensi yg cukup besar dibudidayakan dan juga dalam usaha peningkatan sumber daya alam hayati yang berguna bagi manusia, khususnya tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi.Dari pengamatan yang dilakukan, tanaman agronomi terdiri dari berbagai jenis tanaman yang semuanya bermanfaat bagi manusia, baik itu untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau kebutuhan yang lain seperti tanaman yang bernilaiekomonis. Tanaman agronomi juga dibedakan menjadi dua yaitu secara makro dan secara mikro. Secara makro yaitu tanaman yang utuh yang terdiri atas seluruh bagian tanaman yaitu dari akar sampai ke bunga dan daun. Sedangkan tanaman mikro adalah tanaman atau bagian tanaman yang dibudidayakan oleh manusia dalam kondisi tertentu, misalnya budidaya jaringan untuk perbanyakan dan pemulaan tanaman. B. Pengertian tindakan agronomi Tindak agronomi adalah suatu cara untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Pertanian purba belum bisa di katakana sebagai kelompok agronomi karena belum melakukan tindak agronomi, misalnya: -Tidak melakukan pengolahan tanah,mereka hanya membakar hutan dan menanamnya. -Tidakn memelihara tanaman, karena mereka hanya menanam kemudian meningalkan tanaman tersebut. -Berpindah pindah .-Tidak berusaha mencapai produksi maksimum Pada umumnya, tingkat agronomi terkait dengan tingkat pengetahuan petani masa itu, relefansi demikian berwujud suatu kesadaran untuk melaksanakan tindak agronomi. Tingkat awal dari tindak agronomi di mulai dari menetapnya seorang peladang penghuni suatu areal disekitar rumahnya peladang tersebut. Memenam tanaman secara lebih intensif. Tindak agronomi yang sempurna di tandai dengan adanya lapang produksi, pengelolaan yang terencana, memiliki minat untuk mencapai produksi maksimum dengan menerapkan ilmu dan teknologi. Tingkatan tindak agronomi berjenjang dari yang sederhana sampai yang maju. Nilainya tergantung pada tingkat ke 3 pengertian pokok agronomi. 3. Aspek dengan lingkungan hidup 1. aspek agronomi memiliki 3 aspek : A . Aspek pemuliaan tanaman B. Aspek fisiologi tanaman C. Aspek ekologi tanaman v Ketiga aspek di atas merupakan suatu gugus ilmu tanaman dengan langsung berperan terhadap tindak agronomi dan sekaligus akan terlihat pada produksi tanaman. v Hasil pemuliaan tanaman, misalnya untuk suatau varietas yang memiliki berbagai sifat ungul kemungkinan sifat ungulnya tergantung kepada tingkatan tindak agronomi yang di lakukan pada tahap itu