You are on page 1of 22

TINJAUAN PUSTAKA

Tinea

adalah penyakit pada jaringan yang


mengandung zat tanduk, misalnya lapisan teratas
pada kulit pada epidermis, rambut, dan kuku, yang
disebabkan golongan jamur dermatofita.
Infeksi dermatofit pada groin, genital, perianal dan
dapat meluas ke glutea dan regio pubis
Epidemiologi
Pria : Wanita = 4 : 1
Tempat tropis = Hangat dan lembab
Obesitas dan Diabetes melitus

ETIOLOGI
Trichophton rubrum dan Epidermophyton floccosum
Ditularkan scr langsung maupun tidak langsung

PATOFISIOLOGI
1. Adhesi pada keratinosit

2. Penetrasi pada stratum korneum


3. perkembangan respon host

Atrospora /
Konidia
Invasi pada
stratum korneum

Menghasikan enzim
keratinase dan induksi
reaksi inflamasi
Reaksi
inflamasi
menghilangkan
patogen

Central
Healing

Patogen
dibagian tubuh
yang lain

GAMBARAN KLINIS
Anamnesis

Gatal dan ruam pada lipat paha


pemakain bersamaan barang pribadi
Sering memakai pakaian ketat

Status Lokalis

Makula eritematosus multipel aktif polisiklis (Tepi aktif)


Central healing hiperpigmentasi dengan nodula eritem

Tepian berskuama tajam

Bisa terjadi likenifikasi akibat garukan


Infeksi sekunder = lesi eksudatif dan lembab

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sediaan basah
Kerokan kulit + KOH 10-20 % hifa, spora

berderet (artrospora), dan miselium

Sediaan Biakan
Kerokan kulit ditanam pada medium agar

dekstrosa Saboraud + chloramfenicol dan


cyclohexamide

DIAGNOSIS

Gejala klinis
Hygiene habit
Faktor resiko

Keadaan umum
Status
dermatologis

Lampu wood
KOH
Biakan

Tinea Cruris

DIAGNOSIS BANDING
Eritrasma

Kandidiasis
Psoriasis intertriginosa

PENATALAKSANAAN
Topikal
Golongan Azol
Golongan Non Azol
Sistemik
Ketokonazole
Itrakonazole
Griseofulvin
Terbinafine
Pencegahan
Pemakaian pakaian longgar dan katun
Keringkan pelipatan paha setelah mandi
Rutin mencuci anduk dengan pakaian panas selama 15 menit
Tidak memakai pakaian secara bergantian

Prognosis
Baik dan sembuh total
Dapat rekuren bila pengobatan terputus

REFLEKSI KASUS

IDENTITAS
IDENTITAS PENDERITA
NAMA

: Sdr. S
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur
: 24 Tahun
Status
: Belum menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Alamat
: Sumbersari, Jember

ANAMNESIS
Keluhan Utama: Gatal pada lipatan paha
RPS:

Pasien mengeluhkan rasa gatal sejak 3 bulan


yang lalu disertai bercak kemerahan di kedua
lipatan paha. Gatal dirasakan sepanjang hari
terutama saat cuaca panas dan berkeringat.
Bercak awalnya hanya pada kaki kanan namun
kelamaan menyebar ke selangkangan dan kaki
kiri. Pasien tidak mengeluhkan nyeri, panas, atau
mati rasa di daerah bercak.
RPD: keluhan serupa (-), alergi (-)
RPK: keluhan serupa (-), alergi (-)
RPO: salep anti jamur dari PKM

Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien seorang pelajar, belum menikah. Bertempat


tinggal di kos- kosan dengan kamar tunggal dan
kamar mandi luar. Pasien tinggal sendiri di kamar
berukuran 4 x 4 m dengan 2 jendela dan
pencahayaan cukup. Sprei diganti 1 bulan sekali,
baju dicuci di binatu.
Sehari hari pasien seorang mahasiswa yang aktif
berolahraga 3 kali seminggu. Setelah olahraga
pasien jarang mandi dan mengganti pakaiannya.
Sehari mandi 2 kali dan berganti pakaian dalam 1
kali.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan Umum
spesifik
Kesadaran
: compos mentis
: dbn
Gizi
: baik
leher
Suhu badan
: afebris
dbn
Nadi
: 68x/m
:dbn
Tek. Darah
: 120/80 mmHg

Keadaan
kepala
: dbn
thoraks
:
abdomen
genitalia

Status Dermatologikus:

Lokalisasi

: Regio inguinal
Regio tungkai atas

Efloresensi : Makula eritematous hiperpigmentasi, berbatas

tegas dengan tepi

aktif, dan terdapat skuama.

RESUME
Pasien, laki - laki 24th, datang dengan
keluhan gatal di lipat paha sejak 3 bulan yang lalu.
Gatal dirasakan sepanjang hari terutama saat
cuaca panas dan berkeringat. Bercak awalnya
hanya pada kaki kanan namun kelamaan
menyebar ke selangkangan dan kaki kiri. Pasien
seorang mahasiswa tinggal di kos kosan yang
gemar berolahraga. Dalam sehari pasien mandi 2
kali namun hanya mengganti pakaian dalam 1 kali.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum baik dan terdapat Makula eritematous

hiperpigmentasi, berbatas tegas dengan tepi


aktif, dan terdapat skuama di regio inguinalis.

Diagnosa banding
Tinea Cruris
Kandidiasis
Eritrasma
Psoriasis
Pitiriasis rosea
Diagnosa kerja: Tinea Cruris
Usulan pemeriksaan:
Swab KOH 10 %
Kultur pada agar Saboroud

Penatalaksanaan
Edukasi
Menjaga kebersihan kulit, bila berkeringat keringkan
dengan handuk.
Menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat
menyerap keringat seperti kain katun, tidak ketat dan ganti
setiap hari.
Bila gatal, jangan digaruk karena garukan dapat
menyebabkan infeksi.
Untuk menghindari penularan penyakit jamur, pakaian,
handuk yang digunakan penderita harus segera dicuci dan
direndam air panas.
Medikamentosa
Topikal : cream asidum salisilikum 3% + miconazole 2%
2x1
Sistemik : Loratadine 10mg 1x1

PROGNOSIS
Ad vitam

: ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam

TERIMA KASIH

You might also like