Professional Documents
Culture Documents
I.
1. Pengertian
Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir, atau tidak nyaman
seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman
2. Tanda dan gejala
Respons fisik:
a. Sering napas pendek
b. Nadi dan tekanan darah naik
c. Mulut kering
d. Anoreksia
e. Diare/konstipasi
f. Gelisah
g. Berkeringat
h. Tremor
i. Sakit kepala
j. Sulit tidur
Respons kognitif:
a. Lapang persepsi menyempit
b. Tidak mampu menerima informasi dari luar
c. Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
Respons perilaku dan emosi:
a. Gerakan meremas tangan
b. Bicara berlebihan dan cepat
2 | askep psikososial
Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang mengalamiSP 2 keluarga: Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara
ansietas
merawat dan follow up
1) Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam,
b. Tindakan keperawatan pada keluarga
menanyakan peran keluarga merawat pasien & kondisi pasien
1) Mendiskusikan kondisi pasien: ansietas, penyebab, proses
2) Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan follow
terjadi, tanda dan gejala, akibat
up
2) Melatih keluarga merawat ansietas pasien
3) Menyertakan keluarga saat melatih pasien hipnotis diri sendiri
3)
Melatih keluarga melakukan follow up
(lima jari) dan kegiatan spiritual
4) Diskusikan dengan keluarga cara perawatan di rumah, follow up
SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat:
dan kondisi pasien yang perlu dirujuk (lapang persepsi menyempit,
3)
3 | askep psikososial
II.
1. Pengertian
Keputusaasan merupakan perasaan seorang individu yang melihat
keterbatasan atau tidak adanya alternatif atau pilihan dalam
menyelesaikan masalahnya.
2. Tanda dan Gejala
a. Ungkapan kliententang situasi kehidupan tanpa harapan dan
terasa hampa (Saya tidak dapat melakukan sesuatu)
4 | askep psikososial
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
5 | askep psikososial
1)
2)
3)
4)
5)
6)
4.
6 | askep psikososial
7 | askep psikososial
III.
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
1. Pengertian
Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang
berkembang sebagai respons terhadap hilangnya atau
berubahnya perawatan diri seseorang yang sebelumnya
mempunyai evaluasi diri positif (NANDA, 2005).
2. Tanda dan Gejala
a. Mengungkapkan rasa malu/bersalah
b. Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
c. Mengungkapkan hal-hal yang negatif tentang diri (misalnya,
ketidakberdayaan dan ketidakbergunaan)
d. Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap
permasalahan hidup yang sebelumnya mempunyai evaluasi
diri positif
e. Kesulitan dalam membuat keputusan
3. Intervensi Generalis Pada Pasien
a. Tujuan
1) Klien mampu meningkatkan kesadaran tentang hubungan
positif antara harga diri dan pemecahan masalah yang
efektif
2) Klien mampu melakukan keterampilan positif untuk
meningkatkan harga diri
3) Klien mampu melakukan pemecahan masalah dan
melakukan umpan balik yang efektif
8 | askep psikososial
Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab,
proses terjadinya masalah, tanda dan gejala
dan akibat
2) Membantu pasien mengembangkan pola pikir
positif
3) Membantu mengembangkan kembali harga diri
positif melalui melalui kegiatan positif
9 | askep psikososial
a. Tujuan
1) Keluarga mampu mengenal masalah harga diri rendah
pada anggota keluarganya
2) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
mengalami harga diri rendah
3) Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang
mengalami harga diri rendah
b. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan kondisi pasien: keputusaan, penyebab,
proses terjadi, tanda dan gejala, akibat
2) Melatih keluarga merawat pasien dengan harga diri rendah
3) Melatih keluarga melakukan follow up
SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat:
1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b) Menjelaskan
tujuan
interaksi:
menjelaskan
keputusasaan pasien dan cara merawat agar proses
penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan
latihan cara merawat pasien dengan harga diri rendah
3) Bantu keluarga mengenal putus asa pada pasien:
a) Menjelaskan harga diri rendah, penyebab, proses
terjadi, tanda dan gejala, serta akibatnya
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan harag diri
rendah: menumbuhkan harga diri positif melalui
melakukan kegiatan positif
10 | a s k e p p s i k o s o s i a l
IV.
a. Pengertian
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya
tidak akan mempengaruhi hasil secara bermakna ; suatu keadaan
dimana individu kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau
kegiatan yang baru dirasakan (NANDA, 2005).
b. Tanda dan Gejala
1) Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak
mempunyai
kemampuan
mengendalikan
atau
mempengaruhi situasi.
2) Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
3) Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap
ketidakmampuan untuk melakukan tugas atau aktivitas
sebelumnya.
4) Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan
peran.
5) Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri
6) Menunjukkan perilaku ketidakmampuan untuk mencari
informasi tentang perawatan
7) Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat
diberikan kesempatan
8) Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
9) Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat
mengakibatkan iritabilitas, ketidaksukaan, marah dan rasa
bersalah.
11 | a s k e p p s i k o s o s i a l
Tindakan Keperawatan
13 | a s k e p p s i k o s o s i a l
V.
1. Pengertian
Citra tubuh merupakan komponen dari konsep diri yang dipengaruhi
oleh pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik. Citra tubuh adalah
kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap
tubuhnya, termaksud persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan
tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi. Gangguan citra tubuh
adalah perasaan tidak puas terhadap perubahan bentuk, struktur dan
fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan yang diinginkan.
2. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang dapat diobservasi pada gangguan citra tubuh
adalah
a. Hilangnya bagian tubuh
b. Perubahan anggota tubuh baik bentuk maupun fungsi
c. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
d. Menolak melihat bagian tubuh
e. Menolak menyentuh bagian tubuh
f. Aktifitas sosial menurun.
Beberapa penyebab gangguan citra tubuh: tindakan invasif (pasang
infus, cateter, mag slang, oksigen), operasi, perubahan fungsi (lumpuh,
sesak nafas, buta, tuli)
Sedangkan data yang bisa didapatkan saat wawancara adalah
pasien :
14 | a s k e p p s i k o s o s i a l
a.
16 | a s k e p p s i k o s o s i a l
Penilaian
No
A
Kemampuan
Pasien
Penilaian
7
No
A
SP 1 Pasien
Assesmen ansietas dan
latihan relaksasi
SP 2 Pasien
Evaluasi ansietas,
manfaat teknik
relaksasi dan latihan
hipnotis diri sendiri
(latihan 5 jari) dan
kegiatan spiritual
B
Kemampuan
Pasien
SP 1 Pasien
Assesmen keputusasaan
dan latihan berfikir positif
melalui penemuan harapan
dan makna hidup
SP 2 Pasien
Evaluasi keputusasaan,
manfaat berfikir positif, dan
latihan melakukan aktivitas
untuk menumbuhkan
harapan dan makna hidup
Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi
pasien dan cara
merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara
merawat dan follow up
17 | a s k e p p s i k o s o s i a l
Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien
dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara
merawat dan follow up
Penilaian
No
A
Kemampuan
Penilaian
Pasien
No
SP 1 Pasien
Asesmen harga diri
rendah dan latihan
melakukan kegiatan
positif
Keluarga
SP 1 keluarga
Penjelasan kondisi
pasien dan cara
merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara
18 | a s k e p p s i k o s o s i a l
Pasien
SP 1 Pasien
Assesmen
ketidakberdayaan dan
latihan berpikir positif
SP 2 Pasien
Evaluasi harga diri
rendah, manfaat
latihan melakukan
kemampuan positif 1,
melatih kemampuan
positif 2
B
Kemampuan
SP 2 Pasien
Evaluasi ketidakberdayaan,
manfaat mengembangkan
harapan positif dan latihan
mengontrol perasaan
ketidakberdayaan
B
Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien
dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara
latihan mengontrol
perasaan ketidakberdayaan
dan follow up
Penilaian
No
A
Kemampuan
Pasien
SP 1 Pasien
Assesmen gangguan citra
tubuh dan menerima
keadaan tubuh saat ini
SP 2 Pasien
Evaluasi gangguan citra
tubuh, manfaat cara
peningkatan citra tubuh
Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien
dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, mengatasi
gangguan citra tubuh
melalui aktifitas yang
mengarah pada
pembentukan tubuh yang
ideal dan follow up
19 | a s k e p p s i k o s o s i a l