You are on page 1of 6

MELVA ASIONNA

XI MIA 1

PENENTUAN HARGA PERUBAHAN


ENTALPI
Tujuan

Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan harga entalpi dari


larutan dengan massa tertentu dan temperatur tertentu.
Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah cara menentukan perubahan entalpi pada larutan NaOH dan


larutan HCl ?
2. Bagaimana cara mencari temperatur awal, akhir, dan perbedaan temperatur ?
3. Apa yang menyebabkan reaksi larutan NaOH dan larutan HCl menyerap atau
membebaskan kalor ?
Pembahasan
Entalpi adalah jumlah dari semua bentuk energi yang tersimpan dalam suatu zat.
Reaksi kimia umumnya berlangsung pada wadah terbuka dan tekanan tetap. Oleh
karena itu setelah terjadi perubahan kimia akan terjadi perubahan entalpi pula.
Perubahan entalpi sistem suatu reaksi ditentukan oleh keadaan awal (pereaksi) dan
keadaan akhir (hasil akhir).
H = Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang melibatkan perubahan
entalpi dan penulisannya dikaitkan dengan koefisien reaksi dan wujud zat. Pada
persamaan termokimia koefisien reaksi menunjukkanperbandingan jumlah mol dan
mempengaruhi nilai perubahan entalpi.
Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada keadaan standar yaitu pada 25C
(298 K) dan tekanan 1 atmosfer (1 atm) disebut perubahan entalpi dasar dan diberi
lambang H. Satuan energi yang digunakan untuk H menurut satuan internasional
(SI) adalah joule (J). Namun dalam menyatakan energi dalam suatu makanan masih
menggunakan satuan kalori (kal) dimana 1 kalori setara dengan 4,184 J atau 1 kkal
(kilokalori) setara dengan 4,184 kJ (kilojoule).
Macam-macam perubahan entalpi :
Perubahan entalpi pembentukan standar (Hf)
adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25C atau
298 K dan 1 atm).
Perubahan entalpi penguraian standar (Hd)
adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25C
atau 298 Kdan 1 atm). Entalpi penguraian merupakan kebalikan dari entalpi
pembentukan.
Hd = Hf

Perubahan entalpi pembakaran standar (Hc)


adalah jumlah kalor yang dilepaskan pada reaksi pembakaran sempurna 1 mol zat
(unsur atau senyawa) dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25C atau 298 K
dan 1 atm). Reaksi pembakaran tergantung pada jumlah oksigen yang bereaksi.
Perubahan entalpi pelarutan standar (Hs)
adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada saat 1 mol zat dilarutkan
dalam pelarut berlebih menjadi larutan encer pada keadaan standar (25C atau 298 K
dan 1 atm).
Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan
sistem pada suatu reaksi adalah kalorimeter. Secara sederhana kalorimeter dapat
dibuat dari gelas gabus atau styrofoam cup. Gabus bersifat isolator sehingga dianggap
dapat menahan kalor untuk pindah ke lingkungan. Pada reaksi eksotermis, kalor yang
dilepaskan tetap berada dalam larutan untuk menaikkan suhu. Sedangkan pada reaksi
endotermis, kalor diserap dari larutan dan suhu pun turun. Jadi, tidak ada kalor yang
berpindah dari sitem kelingkungan.
Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang dirancang khusus untuk reaksi
pembakaran yang melibatkan gas. Pada kalorimeter bom terdapat ruang khusus berisi
pereaksi dan hasil reaksi (tempat terjadinya reaksi kimia atau sistem). Ruang khusus
ini dikelilingi oleh air, termometer, pengaduk, dan wadah pembatas kalorimeter
sebagai lingkungan.
Dengan, q = jumlah kalor
M = massa air (larutan) di dalam kalorimeter
c = kalor jenis air (larutan) di dalam kalorimeter
C = kapasitas kalor dari bom kalorimeter
T = kenaikan suhu larutan (kalorimeter)
Pada Percobaan ini akan ditentukan perubahan entalpi reaksi antara larutan
Natrium Hidroksida dengan larutan Asam Klorida yang menghasilkan satu mol air.
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Penetapan kalor reaksi secara kalorimeter merupakan penentuan yang
didasarkan atau diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip
perpindahan kalor, yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang
diserap. Panas yang terjadi dapat dihitung dengan rumus:
Qlarutan = m.c. delta T
Delta H reaksi = Qlarutan + Qkalorimeter
Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas plastik. Jumlah kalor yang
diserap atau dilepas ke lingkungan oleh plastik dapat diabaikan, karena plastik
merupakan isolator. Sehingga jumlah kalor yang diserap atau dilepas oleh larutan
dapat dihitung.
Qreaksi = Qlarutan
Berdasarkan perubahan kalor sistem reaksi kimia dapat dibedakan menjadi
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan
kalor dan sistem ke lingkungan. Sehingga kalor dari sistem akan berkurang. Tanda

reaksi eksoterm adalah delta H negatif. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap
kalor dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah. Tanda
reaksi endoterm adalah delta H positif.
Variabel Percobaan
a) Variable Bebas
b) Variabel Terikat
c) Variable Tetap

: Suhu larutan
: Volume pencampuran
: Perubahan suhu

Hipotesis
Setelah mengetahui To masing masing, ternyata suhunya mengalami
kenaikan setelah NaOH dan HCl di campur.
Percobaan
Alat dan Bahan
Kalorimeter

Larutan HCl

:
Termometer

NaOH

Cara Kerja

1) Sediakanlah larutan-larutan yang akan direaksikan.

2) Catat massa masing-masing massa.


3) Ukur temperatur masing-masing larutan, sebagai temperatur mula-mula (tm)

4) Siapkan kalorimeter yang sudah diketahui kapasitas panasnya.

5) Reaksikan larutan yang sudah tersedia ke dalam kalorimeter, kemudian tutup


kalorimeter untuk mengisolasi aliran panas (kalor) dari sistem ke lingkungan
dan sebaliknya.

6) Ukur temperatur akhir reaksi dan catat hasilnya (ta).

7) Hitung perubahan kalor yang terjadi.


Tabel Pengamatan
Nama Larutan
NaOH
HCl
Perubahan Suhu

Suhu Awal
Suhu Akhir
31C
34C
31C
34C
t2-t1 = 34C - 31C = 3C

Suhu awal Larutan NaOH 1 M


Suhu awal Larutan HCl 1 M
Jadi, (t1)
Suhu Akhir (t2)
Kenaikan Suhu

=
=
=
=
=
=
=

31C
31C
31C
34C
t2 t1
34 31
3C

Perhitungan
Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 mL larutan
(dapat berupa 50 gr air) dari suhu awal menjadi suhu akhir.
Jawab:
Q reaksi
= m . c . t
= 50 . 4,2 . 3
= -630 J
Tentukan berapa harga perubahan entalpi reaksi (dalam satuan KJ/mol) NaOH
1 M dan HCl 1 M yang bereaksi (kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis
air = 4.2 J/gr k)

air = 1 gr/mol.

Jawab:
50 mL

0,005 L

H reaksi

3360 J/mol = 3,36 Kj/mol

Pertanyaan
1) Bagaimana pengaruh massa pada pengukuran entalpi dengan kalorimeter?
Menghitung kapasitas panas kalorimeter yaitu dengan menggunakan azas Black,
yaitu Qlepas=Qterima, Qair panas=Qair dingin+ Qkalorimeter
m1.C.(Tp-Tc)= m2.C.(Tc-Td)+C.(Tc-Td)
Menghitung banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdasarkan suhu
pada larutan yang massa dan kapasitas panas bahan kalor yang ternyata ditentukan
2) Bagaimana pengaruh temperatur pada pengukuran entalpi dengan kalorimeter?
Banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu yang sama dari benda
yang berbeda pada umumnya besarnya tidak sama. Perbandingan banyaknya
kalor yang diberikan terhadap kenikan suhu benda dinamakan kapasitas kalor atau
kapasitas panas. Kapasitas kalor suatu benda adalah kemampuan suatu benda
untuk menerima atau melepas kalor untuk menaikkan atau menurunkan suhu
benda sebesar 1C atau 1K.
3) Dari percobaan kalian, berapa harga entalpi yang di dapatkan?
Q reaksi

= m . c . t
= 50 . 4,2 . 3
= -630 J

H reaksi

= 3360 J/mol = 3,36 Kj/mol

Kesimpulan
Perubahan entalpi reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung
kepada keadaan awal dan keadaan akhir. Semakin tinggi temperatur reaksi
makin epat laju reaksinya.
Perubahan kalor pada suatu zat atau sistem yang ditentukan oleh perubahan
suhu, massa zat dan kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 gram zat setinggi 1k.
Menghitung banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdasarkan suhu
pada larutan yang massa dan kapasitas panas bahan kalor yang ternyata
ditentukan.

You might also like