You are on page 1of 26

PEPDOMAN HOUSEKEEPING

Daftar isi
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang 1
1.2Tujuan 1
1.3 Landasan & Referensj 1
1.4 Kerangka Keija ( Framework) 2
1.5 Ruang Lingkp 2
1.6 Visi, Misi 3
BAB II.PENGORGANTSASIAN 4
2.1 Struktur Organisasi 4
2.2 Uraian Tugas 4
2.3 Analisa Ketenagaan 6
BAB ffl.JENIS PELAYANAN 7
3.1 Cleaning 7
3.2 Auditorium,Ruang terkait & Event. 12
3.3 Pelayanan Barang RumahTangga 15
BAB WSARANA & PRASARANA 17
4.1 kantordan Gudang 17
4.2 Peralatan & Perlengkapan 17
4.3Dokumen 19
BABy. PATIENT & STAFF SAFET4 INFECTION PREVENTION &
CONTROL DI UNIT HUOSEKEEP1NG 21
5.1 Identifikasi Resiko Keselamatan 21
5.2 Manajemen Resiko di Unit Housekeeping 21
BAB VI.MONITORING, EVALUASI & CONTINUOUS IMPROVEMENT...22
6.1 Monitoring 22
6.2 Evaluasi 22
6.3 Continuous Improvement 23
BAB VII STAFF DEVELOPMENT 24
7.1 Pelatihan In House dan Ex House .24
7.2 Kunjungan k Rumah Sakit Lain 24

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
RS Karya Medika II sebagal Rumah Sakit yang mengemban Visi menjadi pilihan utama dalam
pelayanan kesehatan yang unggulan dengan misi menyediakan pelayanan pasien yang unggul sesuai
dengan kebutuhan semua pelanggan harus mampu menjabarkan dan menjalankan Vlsi dan misi
yang ada dalam operasional keseharian.
Unit Housekeeping sebagal satah satu unit di RS. Karya Medika II yang berada di bawah
menjadi salah satu ujung tombak dalam pencapaian Vlsi dan Misi Perusahaan
terutama dalam pelayanan yang bersifat umum, kesan pertama yang akan muncul dan perlu
dibentuk dari para pengguna jasa Medis dan non Medis di RS. Karya Medika II adalah bagaimana
kebersihan-kerapihan-keindahan Ruangan terjaga dengan balk, bagaimana keteraturan penataan di
dalam dan luar ruangan, bagaimana rasa nyaman selama berada di RS. Karya Medika II terciptakan,
bagaimana kebutuhan barang-barang umum terpenuhi, bagaimana keluarga pasien mendapatkan
pelayanan Akomodasi yang berkualitas dan bagaimana setiap event dan kegiatan dapat terwujudkan
dengan baik adalah hal-hal krusial yang harus diciptakan dan dijaga standard kualitasnya stiap saat,
untuk itulah Unit housekeeping hadir untuk dpat mengakomodir segala kebutuhan ditas agar
dapat menunjang pelayanan utama di RS. Karya Medika II .
2. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Sebagal acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segata proses di bidang Pelayanan
Unit Housekeeping di RS. Karya Medika II.
2.2 Tujuan Khusus
1) Menciptakan dan menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan di seluruh
area RS. Karya Medika II baik di dalam gedung maupun di Iuar gedung.
2) Memastikan terpenuhinya seluruh kebutuhan barang-barang Rumah Tangga untuk seluruh
Unit di RS. Karya Medika II.
3) Menyediakan dan mengatur sarana berupa sarana Akomodasi keluarga pasien dan
Ruangan untuk penyelenggaraan Event yang berkualitas di RS. Karya Medika.
3. DASAR HUKUM
1) Undang - Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2) Undang - Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3) Undang - Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan
4) Undng - Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
5) KEP MEN Kesehatan RI no 1204/MENKES/SK/X/2004 : Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit

4. KERANGKA KERJA (FRAMEWORK)

Plenning

Continuous
Improvement

Evaluati
on

Action

Monitor
ing

5. REJANG LINGKUP
5.1 Planning
ldentifikasi Kebutuhan pelayanan Unit Housekeeping dan seluruh Unit di RS. Karya Medika II
Penyusunan pedoman Unit Housekeeping
Pengorgamsasian
Penyusunan kebijakan dan prosedur di bidang Pelayanan unit Housekeeping
Koordinasi dngan seluruh unit di RS.Karya Medika II.
5.2 Action
Pelaksanaan pelayanan penangan Kebersihan area.
Pelaksanaan Penyiapan Kebutuhan Auditorium untuk penyelenggaraan Event.
Pelaksanaan pelayanan kebutuhan Rumah Tangga Seluruh Unit Di RS. Karya Medika II.
5.3 Monitoring
Data Program General Cleaning, Data Program Desinfeksi Ruangan, Data Program
Pembersihan Perlengkapan dan area lain, Data Program Pembersihan Kaca Team Kaca
Gedung, Data Program Perawatan Taman.
Occupancy.
Evnt Chart.
Laporan Pemakaian Barang.
5.4 Evaluation
Pencapaian Program minimal 80 %.
Evaluasi Penyelenggaraan event.
Perbandingan anggaran dan Realisasi
5.5 Continuous Improvement

Langkah-Iangkah perbaikan yang dilakukan terhadap temuan kekurangan hasH Evaluasi dan
seluwh pelayanan
5.6 VlSI, MIS!
1) Vlsi Unit Housekeeping
Menjadi Ujung tombak tercapainya Vlsi bagi RS. Karya Medika II dengan terciptanya Image
yang positif di Masyarakat sebagai Rumah Sakit yang Bersih, Nyaman, Hijau dan Hygienis.
2) Misi Unit Housekeeping
Memberikan Produk pelayanan dibagian umum secara cepat,tepat dan berkualitas
Melakukan Inovasi dalam menciptakan dan mempertahankan suasana yang Bersih,
Nyaman, Hijau dan Hygienis

BAB II
PENGORGANISASIAN
1. STRUKUR ORGANISASI
2. URAIAN TUGAS
2.1 Housekeeping & Laundry Manager
1) Tugas & Wewenang
a) Menyusun perencanaan di bidang housekeeping
b) Melakukan pengorganisasian dan staffing housekeeping, termasuk terlibat dalam
penyusunan kriteria staf profesional unit housekeeping serta proses perekrutan staf.
c) Memimpin operasional sehari hari unit housekeeping
d) Melakukan monitoring terhadap kinerja dan mutu dari pelayanan dan staf unit
housekeeping.
e) Melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi kinerja dan mutu dan pelayanan dan staf housekeeping.
f) Mengetahui dan beipartisipasi dalam program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di RS. Karya Medika II.
g) Mengetahui dan berpartisipasi dalam program pencegahan dan pengendalian
infeksi serta keselamatan pasien RS. Karya Medika II.
i. (untuk semua pimpinan unit/ dept di RS. Karya Medika II )
h) Melakukan koordinasi baik intern maupun dengan struktur lain
i) Membuat perencanaan pengembangan stat di unit housekeeping.
2) Kualifikasi
a) Diplom Perhotelan pengalaman Mm. 3 tahun atau Diploma .1 Pariwisata Perhotelan
dengan Pengalaman kerja Mm. 5 tahun di Hotel.
b) Pemah mengikuti Workplace Assesor tenaga Pariwisata dan Perhotelan

2.2 Housekeeping Supervisor


1) Tugas dan Wewenang
a) Bertanggung jawab atas operasional pengelolaan kebersihan seluwh area RS OMNI
ALAM SUTERA
b) Melakukan pemeriksaan di seluruh area RS OMNI ALAM SUTERA meliputi
kebersihan, kerapihan, kelengkapan fasilitas umum serta
c) membuat Check Listnya.
d) Handling seluruh kegiatan dalam penyelenggaraan event di RS OMNI
e) ALAM SUTERA
f) Bertanggung jawab atas tercapainya seluruh program pengelolaan kebersihan di
seluruh area RS OMNI ALAM SUTERA
2) Kualifikasi
a) Diploma I Pariwisata & Perhotelan.
b) Pengalaman bekeija di Hotel selama I tahun.
c) Pemah mengikuti pelatihan Skill Cleaning Service untuk level Supervisory.
2.3 Housekeeping Administration
1) Tugas &Wewenang
a) Mengelola kegiatan Administrasi Unit Housekeeping.
b) Bertanggung jawab atas pengelolaan barang-barang rumah tangga di Gudang
Housekeeping.
2) Kualifikasi
a) Diploma 3 Administrasi I Sekretaris
b) Pengalamanbekerja I tahun
2.4 Team Leader
1) Tugas dan Wewenang
1. Memastikan bahwa proses pekerjaan pembersihan dan perawatan gedung RS OMNI
ALAM SUTERA terlaksana sesuai dengan SOP dan
standard kebersihan yang telah ditetapkan
2. Melakukan pengawasan pekerjaan terhadap semua Operator cleaning service yang
ada.
2) Kualifikasi
1. Lulusan SMA
2. Pemah mengikuti pelatihan Skill Cleaning Service untuk level Team Leader
2.5 Cleaner
1) Tugas dan Wewenang
1. Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan dan hygienitas di wangan balk rawat
map, wangan khusus, ruangan OK, wang offices
dil, sesuai area dan tempat yang telah ditentukan.
2. Bertanggung jawab atas kebersihan ,kerapihan, keindahan dan hygienitas di area
umum seperti lobby-lobby, lift, koridor, poliklinik,
wang tunggu, toilet public dan lain-lain.

3. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dan ketepatan teknis pelaksanaan


pembersihan di area umum.
..
2) Kualifikasi
1. Lulusan SMA
2. Jujur, Ramah, supel dan kerja keras.
3. Pemah mengikuti pelatihan Cleaner
2.6 Team Gondola
1) Tugas dan Wewenang
1. Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh kaca dan jendela balk di bag Ian luar
gedung maupun di bagian dalam gedung yang tidak terjangkau oleh Cleaner Ruangan
maupun Cleaner Public Area.
2. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dan ketepatan teknis pembersihan serta
perawatan kaca dan jendela.
2) Kuarifikasi
1. Lulusan SMA
2. Jujur, Ramah, supel dan kerja keras.
3. Pemah mengikuti peltihan Gondola
2.7 Gardemer
1) Tugas & Wewenang
1. Bertanggung jawab atas pemeliharaan seluruh Taman di RS OMNI ALAM SUTERA serta
Melakukan Perawatan tanaman balk di Indoor maupun Outdoor
2. Bertanggung jawab atas penyediaan Dekorasi tanaman balk Vas maupun Mini Garden
3. Bertanggung jawab atas ketepatar1 waktu. dan ketepatan teknis pembersihan dan
perawatan area taman
2) Kualifikasi
1. Minimal Lulusan SMNSPMA
2. Pengalaman sebagal Gardener minimal 3 Tahun.
2.3.ANALISA KETENAGAAN
Analisa kbutuhan ketenagaan dilakukan oleh supervisor Housekeeping bersama dengan
Manager Housekeeping & Laundry setiap setahun sekali, dengan menggunakan metode yang
ditetapkah oleh Human Resource Department (HRD), yang mana saat mi menggunakan metode
WISN (Work Indicator Staff Need) (SK Menkes No 81/2004)

BAB III
JENIS PELAYANAN
1. CLEANING
1.1 Kebijakan Terkait Pelayanan Kebersihan
Unit Housekeeping di RS OMNI ALAM SUTERA adalah unit yang berada di bawah Departemen
Housekeeping dan Laundry bertanggung jawab dalam pengelolaan kebersihan, kerapihan dan
keindahan semua area balk di dalam ruangan berupa wang rawat map, wang khusus,
rawatjalan, Farmasi, Radiologi, Offices serta wangan-ruangan yang berada didalam gedung
Iainnya, maupun di luar gedung seperti halaman dan pertamanan.
1. Pelayanan kebersihan dilakukan selama 24 jam sehan 7 han selama seminggu agar
kebersihan dapat di handling sebaik mungkin, karena kekotoran akan timbul dan datang
setiap saat pula selama 24 jam.
2. Pembersihan area baik yang didalam gedung maupun diluar hams mengacu pada Prosedur
Tetap yang ada, dilakukan minimal 2 (dua ) kali dalam sehani untuk tiap-tiap area serta
dapat dilakukan pembersihan lagi apabila di lapangan tenlihat memerlukan pembersihan
utang, ataupun ada permintaan, khusus untuk area taman dan kaca di ketinggian dibuatkan
program khusus setiap bulan agar area yang dibersihkan dapat tercover dengan baik dengan
standard bersih, kering, rapih, tidak berbau dan hygienes.
3. Pengambilan sampah di ruangan-ruangan oleh tenaga cleaner dilakukan pada saat
melakukan pembersihan, berdasarkan permintaan serta apabila tempat sampah sudah terii
213 dan penurunan dan janitor dilakukan minimal sebanyak 3 kati setiap harinya agar area
terbebas dan sampah.
4. Pengelolaan kebersihan hams mengedepankan aspek pengendalian infeksi nosokomial di
rumah sakit seperti bahan pembersih hams mengandung Desinfektan yang baik yang
mampu membunuh kuman, bakteri maupun virus (ada Material Safety Data Sheet nya),
program-program pembersihan hams ada dan dibuat balk yang sifatnya tahunan,
bulanan,mingguan maupun harlan.
5. Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA dikepalai oleh seorang Housekeeping Supervisor
dan dibantu oleh Housekeeping staff dan Housekeeping Administration serta Landscape
Staff, untuk pelaksana kebersihan area dilakukan kerjasama dengan Outsourcing dengan
system kontrak per tahun.
6. Operator pelaksana Kebersihan area disediakan oleh pihak Outsourcing sesuai dengan
Kontrak yang ada, tenbagi dan beberapa section diantaranya Cleaner Ruangan, Cleaner
Public area, team kaca Gedung, team sub, Gardener, Team Leader sebagal pengawas
bersama Supervisor yang semuanya tertuang dalam kntrak kerja. Jam kenja dibagi sesuai
dengan kebutuhan operasional tiap section yang ada.
7. Penyediaan peralatan maupun bahan pembersih dilakukan oleh Outsorcing hams memenuhi
untuk kegiatan operasional kebersihan Rumah Sakit, jenisjenisnya Tertuang dalam Kontrak
kerja yang ada.
8. Setiap akhir bulan fihak RS OMNI ALAM SUTERA akan melakukan penilaian kuabitas keija
serta benita acara penyelesaian pekerjaan kepda fihak outsoucing. Outsourcing hams
menyerahkan bukti Berita acara penyelesaian pekerjaan disertai dengan Form Penilaian

Kualitas untuk diisi oleh pihak Rumah Sakit sebagai Evaluasi terhadap kineqa Outsourcing
dalam melaksanakan kegiatan pembensihan area Rumah Sakit.
2. Teknik Pembersihan
Kebersihan pengelolaan kebersihan area salah satunya juga ditentukan oleh ketepatan teknik
pembersihan, hal mi mutlak dikuasai dan diterapkan secara tepat di lapangah, salah dalam
penerapan teknik pembersihan mengakibatkan benda dan area yang dibersihkan bukannya bersih
akan tetapi malah menjadi wsdak dan kotor akibatnya biaya baru akan timbul untuk perbaikan
kerusakan yang ada
Beberapa teknik pembersihan yang ada antara lain;
1. Dusting : teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat dan menghilangkan kotoran,
debu, noda di berbagai permukaan menggunakan Dry Cloth ataupun Feather Duster
2. Damp Dusting : teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat dan menghilangkan
kotoran, debu, noda di berbagal permukaan menggunakan Damp Cloth ( Lap Lembab) yang
dicelupkan terlebih dahulu ke air ataupun larutan Chemical tertentu untuk proses penghilangan
berbagai kotoran serta proses Disinfeksi Kimiawi untuk membunuh mikroorganisme yang
mewgikan
3. Sweeping: Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran I debu pada
permukaan lantai yang kering dengan menggunakan Flat Mop atau lobby Duster ataupun Broom
4. Mopping : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran I noda tanah pada
lantal .baik lantai yang kering tetapi ncdanya melekat ataupun lantal yang basah
5. Glasssweeping : Teknik pembrsihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran pada permukaan
kaca balk di kaca biasa yang terjangkau maupun di area ketinggian atau area yang tidak
teijangkau oleh cleaner.
6. Brushing: Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran pada permukaan
lantai yang nodanya sulit dihilangkan dengan cam Sweeping maupun Mopping. Brushing
dilakukan baik dengan Sikat Biasa maupun dengan menggunakan mesin Polisher
7. Jet Spraying : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran pada permukaan
lantal yang cakupannya luas seperti area parker dan halaman mempergunakan media air dan
Mesin Jet Sprayer
8. Polishing : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengkilapkan barang I bahan yang terbuat
dan stainless seperti kran air, handle bath, handle pintu, trolley dli.
9. Spotting : Teknik pembersihan untuk mengangkat kotoran atau noda yang sudah meresap lebih
dalam dail permukaan atas sehingga tidak bisa dibersihkan dengan Dusting I Damp dusting biasa
dengan mempergunakan Scouring Pad! Tapas serta Cleaning Supplies lain.
10. Removing Conweb: Membersihkan Plafon I Ceiling dari kotoran terutama sarang laba-laba
dengan Feather Duster. 11. Dry Buffing : mengangkat kotoran di permukaan lantai terutama marmer,granit untuk
mengkilapkan iantai dan mengangkat sisa endapan kotoran yang menempel dengan mesin
Polisher.
12. Stripping: Mengangkat kotoran dan noda yang menyebabkan permukaan lantai kusam dengan
menghilangkan lapisan pelindung (Coating ) atas lantai marrner dan Granit

13. Crystalization: Proses selanjutnya yang hams dilakukan setelah Stripping untuk membenkan
lapisan pelindung ulang ( Coating ) permukaan lantai maimer I Granit untuk hasil yang bersih
dan mengkilap ( Shining)
14. Cold Fogging : Proses pengembunan ke udara dengan menggunakan mesin ULV dan cairan
Disinfektan
15. Pemupukan : Pemberian nutrisi dan vitamin ke tanaman
16. Penyiangan : Pencabutan gulma I rumput har untuk mengurangi penggunaan makanan oleh
tanaman dlluar tanaman utama.
17. Pendangiran : Penggemburan tanah pada area sekeliling tanaman dengan pola tertentu
18. Penyiraman : Pemberian air ke tanaman sehingga mempermudah penyerapan makanan
19. Peyemprotan Pemberian obat I insektisida ke tanaman dengan tujuan untuk membasmi hama
supaya tidak menghambat pertumbuhan tanaman tersebut
20. Pemangkasan Pemotongan daun I ranting tanaman yang bertujuan untuk mempercepat
petumbuhan daun I ranting barn
21. Penanaman : Penempatan tanaman barn pada area tertentu
22. Peyularnan : Penanaman tanaman pengganti sesuai dengan kebutuhan
23. Pengelisan : Perapihan pada area pinggiran rumput
24. Pencangkokan : Pemngembangbiakan tanaman dengan cara mengambit bagian dan tanaman
induk
25. Penyetekan : Pengembangbiakan tanaman dengan cara memotong bagian dan tanaman induk
26. Okulasi: Pengembangbiakan tanaman dengan cara menempelkan tanaman barn pada bagian
dan tanaman induk
27. Pembibitan : Pengembangbiakan dengan cara penanaman benih I atau biji tanaman tertentu
3. Program Khusus
1. General Cleaning Program.
Program yang dimaksudkan untuk melakukn pembersihan secara detail untuk mencegah
penumpukan noda dan kotoran yang akan sulit dihilangkan, dibuat tiap butan dengan Indikator
mutu pencapaian sebesar 80 % mengingat selama operasional pelayanan 20 % adatah aspek
kemungkinan tidak dapat dilakukan pengerjaan karenia tingkat BOR, Permintaan khusus
ataupun sebab-sebab tainnya.
2. Program Desinfeksi Ruangan
Program untuk Mengetiminir kemungkinan timbulnya koloni dan mikroorganisme yang
merugikan di ruangan agar ruangan selatu terjarnin hygienitasnya,dibuat per bulan dengan
lhdikator mutu pencapaian sebsar 75 % mngingat selama operasional pelayanan 25 % adalah
aspek kemungkinan tidak dapat dilakukan pengerjaan karena tingkat BOR, Permintaan khusus
ataupun sebab-sebab Iainnya.
3. Program Pembersihan Perlengkapan dan area lain
Program yang sasarannya diarahkan untuk menjaga peilengkapan dan area lain tetap terjaga
kebersihan sehingga nilal usia nya lebih panjang sehingga menghemat biaya investasi ulang
dibuat per bulan dengan Indikator mutu pencapalan sebesar 80 % mengingat selama

operasional pelayanan 20 % adalab aspek kemungkinan tidak dapat ditakukan pengeiaan karena
tingkat BOR,Permintaan khusus ataupun sebab-sebab lainnya.
4. Program Pembersihan Kaca Team Kaca Gedung.
Program yang dibuat untuk tentaksananya pembersihan kaca di ketingian gedung yang memiliki
tingkat kesulitan. yang tiriggi program dibuat per bulan dengan Indikator mutu pencapalan
sebesar 80 % kondisi normal dan 20 % tidak normal (musim penghujan) mengingat selama
operasional pembersihan penlu diperhitungkan faktorcuaca pada musim penghujan program ml
sutit ditakukan.
5. Program Perawatan Taman.
Taman di RS OMNI ALAM SUTERA menjadi salah satu fasititas yang penting untuk menunjang
suasana yang nyamarl, asn; sehat dan sejuk untuk itu program
Ini dibuat untuk dapat memastikan perawatan-pemeliharaan tumbuh kembang tanaman tetap terjaga
dengan balk program yang baik akan tercapai 80 %.
6. Instruksi Khusus
lnstruksi khusus berasal dan Unit-unit pengguna, Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA,serta
Manajemen RS OMNI ALAM SUTERA berupa pengerjaanpengerjaan pembersihan yang sifatnya
perlu didahulukan sesegera mungkin seperti;
Tumpahan,ceceran dan bahan berbahaya dan lnfeksius di lantai,dinding dan lain-lain di area
RS OMNI ALAM SUTERA khususnya area-area seperti OK, ICU, Rawat map, Delivery, Pe,ina,
Hemodialisa dan lain-lain .sesuai SOP yang ada.
Tindakan-tindakan Medis yang diiakukan yang peiiu didahulukan pembersihannya, seperti
seteiah tindakan operasi, proses melahirican dan lain-lain.
Kegiatan di Area RS OMNI ALAM SUTERA yang besiko terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja dan Ungkungan yang perlu penanganan pembersihan sesegera seperti adanya
pengejaan perbaikan di area yang telah selesai dilakukan Maintenance dli.
Pengerjaan lnstruksi khusus - instruksi khusus tersebut diatas hams dilakukan dengan cara
menunda terlebih dahulu pengerjaan rutin,periodik dan dilakukan oleb petugas di area
tersebut serta apabila diperlukan ditambah dad area area yang lainnya
lnstruksi khusus diluar kategorikategori diatas dan unit-unit pengguna hams
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA nintuk
pengalih tugasan petugas Cleaning Service di Area.
4. Pelayanan Pembersihan di area-area
1) Unit Rawat map, Rawat Jalan, Hemodialisa, Endoscopy, Rehabilitasi Medik:
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melaiui permintaan ke Operator
Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service, Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan terutama proses
Damp Dusting dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu ( hams
menggunakan Flat Mop)
Diiakukan General Cleaning dan Disinfeksi ( sesual jadwal program yang ada)

2)

Unit Intensif dan khusus: OK, ICU, isolasi, NICU, Kamar Jenazati;
Pembersihan diiakukan minimal 2 kali sehan, atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahari dapat dilakukan melaiui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan
terutama proses Damp Dusting dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu (hams
menggunakan Flat Mop) kecuali kamar Jenazah dapat mempergunakan
Broom dan Dust Pan
Dilakukan General Cleaning dan Disinfeksi (sesuai jadwal program yang
ada)

10

wfln Hospitals
Unit Penunjang Medik: Laboratorium, Farmasi, Radiologi.
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai ebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan ke Operator Cleaning Service,
Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan terutama proses Damp Dusting
dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu ( hams menggunakan Flat Mop)
Dilakukan General Cleaning dan Disinfeksi (sesuai jadwal program yang ada)
3. Offices & Public Area
Kantor-Kantor
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan terutama proses Damp Dusting dan
Mopping dengan Netral Ph Cleaner
Proses Sweeping dapat mempergunakan Broom dan Dust Pan
Dilakukan General Cleaning (sesuai jadwal program yang ada)
4. Lobby & Koridor umum
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning
Service,Supervisor dan Manager.

Bahan pembersih yang digunakan terutama proses Damp Dusting dan


Mopping dengan Netral Ph Cleaner
Proses Sweeping dapat mempergunakan kombinasi Lobby Duster dan
Broom -Dust Pan
Dilakukan General Cleaning (sesuai jadwal program yang ada)
5. Toilet
Pembersihan dilakukan flap I jam sekali periode waktu 07,00 21.00,
atau lebih sesuai kebutuhan.setelah diluar jam tersebut dilakukan
General Cleaning.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan
terutama proses Damp Dusting dan Mopping kecuali untuk kaca dengan
Glass Cleaner.
6. Windows & Taman
Meliputi pengerjaan pembersihan kaca dan jendela tewtama di ketinggian pelaksanaan diatur dalam
program pembersihan tim kaca gedung selama sebulan, untuk taman proses pengeijaan yang ada dalam
program-program perawatan dan pemeliharaan seperti.
11
.
Omni Hospitals
Penyiraman.
Pemangkasan
Pendangiran
Penyiangan
Penyemprotan hama
Pemupukan
3.2. AUDITORIUM, RUANGAN TERKAIT & EVENT
3.2.1. Kebijakan Penggunaan Auditorium & Penyelenggaraan Event
1: Auditorium adalah sarana pelengkap di RS OMNI ALAM SUTERA yang berfungsi sebagai tempat
dirnana diselenggarakan berbagal kegiatan I acara I event yang berkaitan dengan berbagai program
untuk menunjang pelayanan kesehatan secara umum ataupun khusus RS OMNI ALAM SUTERA ataupun
pelayanan yang bersifat umum
2. Auditorium berada di Lantai 5 di samping Management Office.
3. Pemakalan Auditorium untuk kegiatan internal RS OMNI ALAM SUTERA didasarkan atas perrnintaan
dad unit pemakai yang diajukan kepada Head of GA minimal I minggu sebelum acara dilangsungkan dan
tidak dipungut bayaran atas pemakaian Auditorium tersebut.
4. Pemakaian Auditorium dengan keasama penyelenggaraan antara Pihak RS 0MM ALAM SUTERA
dengan pihak luar dikenakan biaya dengan pertimbangan dan kebijakan khusus yang ditetapkan oleh
Management RS OMNI ALAM SUTERA

5. Pemakaian Auditorium mumi oleh pihak luar hams dipertimbangkan aspek untuk keuntungan RS
OMNI AI..AM SUTERA sehingga diberlakukan harga penyewaan Auditorium.
6. Auditorium dapat dipergunakan pada had ke dad senin sampai had Sabtu mulai pukul 08.00 sampai
dengan pukul 20.00 atau disesusikan dengan kondisi acara yang dilangsungkan
7 Pemakalan Auditorium pada han Minggu dibeilakukan apabila terdapat kondisikondisi sehingga
pemakaian tidak dapat ddakukan pada han kerja biasa dan Senin sampai SabtU atau atas permintaan
khusus dad Management dan atau ada suatu kegiatan yang sifatnya khusus yang menguntungkan
RSOMNI ALAM SUTERA balk dad Finansial maupun Image.
8. Setlap pemakaian Auditorium apabila memerlukan perizinan sesuai dengan jenis event yang
dilangsungkan hams dilakukan penguwsan perizinan sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat diurus
oleh pihak RS OMNI ALAM SUTERA sendiri ataupun oleh penyelenggara dan penyewa Ruangan apabila
akan menguws sendiri perizinan tersebut.
3.2.2. .ienis Penggunaan Auditorium
1. Seminar.
2. Talk Show.
3. Meeting.
4. Jamuan Breakfast, Lunch dan Dinner.
5. Event-event lain yang dapat disesualkan dengan kondisi yang ada di RS OMNI ALAM SUTERA yang
sifatnya tidak mengganggu pelayanan pasien di RS OMNI ALAM SUTERA
3.2.3. Pengguna Auditorium
Auditorium RS OMNI ALAM SUTERA digunakan untuk kepentingan-kepentingan sebagai
berikut (sesuai urutan prioritas)
1. Acara korporat dan Presiden Direktur ( Owner)
12
..
Omni Hospitals
2. Acara Intern RS OMNI ALAM SUTERA (di bawah koordinasi Head of GA dan Manager Housekeeping),
balk acara ilmiah, maupun seremonial
3. Acara seremonial, llmiah kerja sama RS OMNI ALAM SUTERA Pihak luar seperti seminar, Talk Show
dan Iain-4ain.
4. Acara di mana penyelenggara sepenuhnya pihak luar RS OMNI ALAM SUTERA.
Urutan prioritas diberlakukan sesuai di atas, dalam hat acara belum confirmed (barn tentative)
Person In Charge
Person in charge dalam penggunaan auditorium adalah Head of GA dan Manager Housekeeping
Laundry. Seluruh pihak pengguna balk intern maupun extem atau kerja sama harus memberi tahu Head
of GA dan Manager Housekeeping sedikitnya I minggu sebelum rencana acara, atau lebih lama dalam hal
perlu untuk melakukan reservasi tempet.
Reservasi yang sifatnya mendadak kan diakomodir dilihat dan derajat tingkat urgensinya ataupun
lnstruksi dari Presiden Direktur/Owner segera dipersiapkan.
Apabila AUditorium dipergunakan terdapat Person In Charge yang bertanggung jawab untuk kelancaran
acara, tiap-tiap unit yang tetlibat disesuaikan dengan kebutuhan dan
jenis acara yang ada, secara umum yakni:

I. Unit Penyelenggara dari Internal RS OMNI ALAM SUTERA


2. Event Organizer dan Luar RS OMNI ALAM SUTERA apabila acara bekeijasama
dengan pihak luar
3. Maintenance Staff sebagai penanggung jawab Audio dan elektrikal.
4. Marketing Staff untuk informasi produk-produk kesehatan di RS OMNI ALAM
SUTERA
5. Customer Service Staff untuk kegiatan Hospital Tour RS OMNI ALAM SUTERA
6. Housekeeping staff untuk handling penyiapan tempat dan segi kebersihan dan tata
letak! lay out ruangan
7. Unit Gizi I Nutnisi (apabila terdapat jamuan berupa makanan dan minuman selama
acara benlangsung)
8. lnforrnasi Medik (apabila diperlukan untuk segala infomiasi yang berkaitan dengan
medik yang lebih detail)
3.2.4. Kapasitas
Auditorium RS OMNI AL.AM SUTERA dapat menampung Audience disesuaikan dengan
jenis Lay Out acaranya yakni
I. Theatre Style Pax.
2. Class Room Style Pax.
3. Double U Shape Pax.
4. Main Dining Room Pax. Jenis Lain sesuai kebutuhan event
3.2.5. Sarana & Prasarana Standar Auditorium & Ruangan Terkait
I. Penlengkapan standar penyewaan Auditorium adalah
Standar Sound System termasuk DVD Player dan Toa.
Standard Lighting dengan berbagai jenis Lampu dan lokasi di dalam Auditorium
Standard Vertical Screen untuk pendukung LCD Projector.
Pcs Wireless Microphone beserta 3 dudukan meja dan 2 dudukan berdiri.
Penggunaan lift bersama dengan aktivitas rumah sakit.
13
.
0mm Hospitals
1 Pcs Podium
Panggung ukuran 5 x 3 m
Desk Name.
Information Board di Lantai 5 dan Lantal Dasar Air Conditioning.
Pemakaian listrik 2.000 Watt diluar listrik untuk perlengkapan standar.
2. Perlengkapan Tambahan ( Optional)
Lap Top & LCD Projector
Kursi dan Meja pelengkap
Standard Dekorasi disesuaikan permintaan Mini Garden Bunga oval di meja dli
Ruangan tambahan
Spanduk
Back Drope.

Permintaan Khusus yang sifatnya dapat di Akomodir oleh Pax.


3.2.6. Pembatalan
Pembatalan acara dilakukan minimal 3 hail sebelum hail H, tidak dikenakan biaya, uang yang telah
dibayarkan akan dikembalikan seluruhnya.
Pembatalan acara yang dilakukan pada I atau 2 han sebelurn acara diselenggarakan dikenakan potongan
biaya 25 % da,i total biaya seluruhnya:
Pembatalan acara yang dilakukan pada hail H biaya DPV5O % dan biaya keseluwhan yang sudah
dibayarkan menjadi hangus.
3.3.7. Biaya Langsung Operasional
Apabila dipenlukan biaya langsung dalam operasional saat persiapan dan setelah event selesai
mekanisme pembayaran dan pengeluaran mempergunakan metode IOU atau penukaran Bon/kuitansi
ke General Cashier RS OMNI ALAM SUTERA di Finance lantai 5 V IOU ditandatangani oleh Head of GA
ataupun ketua Panitia ( apabila acara Internal RS OMNI ALAM SUTERA ataupun Kerjasama dengan pihak
luar) biaya langsung yang
hams dibayarkan seperti; V V V
V Pembayaran DPlpelunasan catering (jika menggunakan catering RS OMNI
V ALAM SUTERA) V
V 2. Pembelian Batere wireless Mic
3V Pembayaran upah tenaga kerja saat event yakni
Cleaning Service sesuai jumlah orang yang dipenlukan saat event sebesar Rp 45.000 per orang maximal
6 orang.
Petugas Audio Elektnik Maintenance Staff akan diperhitungkan upah
lembur yang berlaku di RS OMNI V ALAM SUTERA apabila
penyelenggaraan acara diluar jam keija normal
Petugas unit Housekeeping Staff! Laundry akan diperhitungkan upah
lembur yang benlaku di RS OMNI ALAM SUTERA apabila
penyelenggaraan acara diluar jam kerja normal
4. Petugas Security sebesar Rp 100.000 per orang (apabila dipenlukan di Lt.5) Petugas operator Lap Top
saat tampilan presentasi (apabila diperlukan akan diperhitungkan upah lembur yang berlaku di RS OMNI
ALAM SUTERA apabila penyelenggaraan acara diluar jam kerja normal
5. Biaya pengurusan izin keramaian ke Kepolisian
,6. Biaya pengurusan orang asing ke Imigrasi (apabila ada)
7. Transportasi ( bensin ) apabila diperlukan
8. Biaya Lain-lain
14
..
Omni Hospitals
33. PELAYANAN BARANG RUMAH TANGGA
Barang bararig Rumah Tangga adalab segala barang kebutuhan yang bersifat umum yang dipedukan
dalam operasional seluruh Unit Di RS OMNI ALAM SUTERA untuk melengkapi fasilitas umum yang
adabarang barang ml dikelola oleh 1 orang tenaga yakni Housekeeping Administration yang wangannya

terletak di Basement RS OMNI ALAM SUTERA dekat pelataran parkir motor mekanisme pengadaan dan
pengeluarannya diatur sebagai berikut;
3.3.1. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
1. Kebijakan
Pengajuan pembelian (permintaan) barang Housekeeping dilakukan apabila stok minimum
penyimpanan di gudang Housekeeping telah tercapal sesuai jenis barangnya masing-masing.
Waktu penenmaan pengorderan barang dad flap unit adalah senin sampai
jumat pukul 09.00 11.00 WIB dan pukul 13.00 15.00 WIB, kecuali dalam keadaan urgent dan
sangat penting sekali.
Form Permintaan Barang dad unit peminta barang-barang kebutuhan
rumah tangga hams dilengkapi tandatangan persetujuan sampal ke
Manager unit peminta barang
Setiap had Sabtu dilakukan Stock Opname Mingguan agar dapat terpantau
dan terkontrol keluar masuk barang Housekeeping setiap minggunya.
Apabila ada kebutuhan sangat mendesak dimana stok barang tidak ada (
kosong ) ataupun barang yang diminta tidak ada dalam stok rutin dapat
dilakukan pembelian !angsung oleh Housekeeping staff lewat permintaan
uang cashIlOU ke General Cashier ataupun GA Cashier dengan
pembuktian kuitansi pembelian barang ataupun apabila menggunakan
sumber dana lain dapat dilakukan penggantian (reimbursment) dengan menukar dengan Kuitansi
pembean tersebut.
2. Prosedur.
Apabila jumlah barang sudah mencapal MSL (Minimal Stock Level) sesuai
jenis barangnya masing-masing, petugas Housekeeping Administration
atau Housekeeping Staff segera membuat PPAT ke unit Purchasing dan
diserahkan pada had Senin dan Kamis kecuali CITO dengan persetujuan
Direktur dapat diserahkan pada had diluar Senin dan Kamis.
Setelah barang datang dicek dan diterima oleh petugas unit Logistik sesual
dengan order, kemudian petugas unit Logistik Umum membenkan Bukti
Penerimaan Barang (BPB) ke petugas unit Housekeeping setelah
dilakukan proses pemeriksaan spesifikasi, kualitas dan kuantitas secara
bersama
Barang diteiima Housekeeping Administration atau staff untuk disimpan di
gudang Housekeeping sesuai derigan penempatannya lalu dicatat di kartu
stok dan di input kedata komputer (data barang Housekeeping) sesuai
dengan jumlah yang ada di BPB dad Logistik.
Barang keluar berdasarkan Permintaan Barang (PB) dad setiap unit yang
terkait di RS OMNI ALAM SUTERA
PB (Permintaan Barang) dad masing-masing unit dicatat di kartu stok
sesual dengan jumlah permintaan dan di input di komputer
3.32. Daftar dan kiasifikasi Barang Housekeeping
3.3.3. Lost & Found

Apabila ada penemuan Barang di Selurub area RS OMNI ALAM SUTERA yang tidak diketahul pemiliknya,
maka proses penanganannya adalah sbb.
15

0mm Hospitals
Penemu melaporkan penemuan kepada Housekeeping Unit di Kantor Security Basement pada jam
kantor, apabita penemuan di luar jam kantor barang
disim pan terlebih dahulu untuk dilaporkan keesokan harinya.
Setelah barang diterima security Administration membuat Form lost & Found Tag selanjutnya di tempel
di Barang tsb.
Apabila ada data pemilik Barang berupa telepon nya segera hubungi pemilik barang untuk konfirmasi
penemuan barang apabila tidak ada bamg disimpan di security.
Apabila pemihk mengambil barang tsb lakukan verifikasi data pemilik dengan meminta Identitas
probadi dan di foto copy seklanjutnya ditempel di form Lost & Found, pemilik menandatangani form
Lost & Found.
Masa penyimpanan barang yang tidak diambil pemilik adalah selama 6 (enam) bulan setelah melewati
masa penyimpanan status barang tersebut akan ditentukan olah Manajemen RS OMNI ALAM SUTERA

Omni Hospitals
BAB 4
SARANA & PRASARANA
4.1. KANTOR & GUDANG
4.1.1. Kantor Housekeeping
Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA memiliki kantor dengan segala perlengkapannya termasuk
stafnya di It Basement
4.1.2. Gudang Housekeeping.
Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA memiliki gudang di It Basement. Gudang mi dipergunakan
untuk menyimpan barang-barang kebutuhan operasional sehari-hari rumah sakit seperti tissue, sabul,
dli. Untuk gudang tempat penyimpanan bahan-bahan dan perlengkapan kebersihan disimpan dalam
gudang terpisah yang dikelola oleh deafling service.
Dalam penyelenggaraan gudang mi, unit housekeeping juga bertanggurig jawab untuk mengawasi
gudang cleaning service, terutama dalam aspek keselamatan.
4.2. PERALATAN & PERLENGKAPAN
4.2.1. Peralatan & Bahan Pembersih
1. Cleaning Supplies / Chemical
Antiseptic Chemical untuk Lantai,dan permukaan..
Multi Purpose Cleaner PH Netral.
Cleaning Powder untuk Wasbasin,Sink Cleaner juga sebagai Spotting Agent
a Antiseptic khusus Desinfeksi Ruangan.
a Stripping Agent untuk pengangkat lapisan di lantal
a Glass Cleaner untuk Pembersih Kaca & Jendela Coating Agent untuk pelapis Lntai
Odor Control untuk Penetral bau.

a Stainless Steel Cleaner


a Carpet Spotter :untuk Spotting Agent untuk karpet
a Pembersih Furniture
2. Cleaning Tools:
a Windows Washer: Alat Pembersih Jendela.
a Window Squeegees : Alat Pembersih Kaca
Mop set: Peralatan Mopping
a Lobby duster: Alat pembersih debu di lantai
Single Bucket tempat Cleaning Supplies untuk Mopping
a Janitor Trolley Trolley untuk Alat-alat dan chemical
a Lap handuk merah Untuk Dusting area Bath room
a Lap handuk KUning Untuk Dusting area Perawatan Medis dan Bed Room
a Lap handuk biru: Untuk Dusting Area Umum non lnfeksius
Lap majun: Untuk Covering Tumpahan cairan lnfeksius a Botol sprayer. pewadahan cleaning Supplies
Tapas : Untuk kegiatan Spotting Noda
a Toilet Bowl Brush: untuk menyikat Toilet Bowl
Sarung tangan karet: Pelindung Tangan saat pembersihan dilakukan
a Sapu lidi tangkai: Pembersihan Halaman
a Scrapper: Menarik genangan air
Broom nilon: untuk kegiatan Sweeping (penyapuan)
a Sapu injuk: penyapuan latai
17
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Omni Hospitals
Kabel sambung 25 m : penyambung power Listrik untuk Mesin-mesin
pembersih
Kabel sambung 50 m: penyambung power Listiik untuk Mesin-mesin
- pembersih
Kanebo: Media penyerap air setelah pembersihan
Floor Squeegess : Aalat penarik genangan air di lantai
Rack Ball : Alat pembersih debu dan sarang laba-laba di plafon
Dust pan : alat pengangkat kotoran setelah selesai menyapu
Sikat nilon tangan : alat pembersih lantai terutama dipergunakan di kamar
mandi
Sikat nilon tangkai: pembersih lantai terutama dipergunakan di kamar mandi
Warning sign : Tanda peringatan lantal sedang di bersihkan ataupun area
yang lainnya
Ember Standar: Penampung Air dan Chemical
Tangga 2 meter : Alat Bantu pembersihan di ketinggian
Pad merah: Komponen dan Mesin Polisher untuk
Safety Belt Alat Pengaman Gondolaman
Body Harness Mat Pengaman Gondolaman

Tangga kapal 100 meter untuk Mat Pengaman Gondolaman


Auto stop untuk Alat Pengaman Tim Kaca Gedung
Double Bucket Penampung Air dan Chemical
Sub Trolley.
Cangkul : Mat pencangkul tanah.
Linggis : Mat menggali tanah.
Gunting Rumput: Mat menggunting runiput.
Gunting Stek : Mat memeotong tanaman.
Gunting Pangkas: Mat pemangkas Tanaman.
Kape: Mat Pengelisanlpendangiran
Knapsack Sprayer: Alat Penyemprotan hama
3. Cleaning Machine:
Wet & Dry vacuum 22 liter: Pembersih Debu dan kotoran media kering
dan basah
Vacuum 15 liter: Pembersih Debu dan kotoran media kering saja
Vacuum 57 liter: Pembersih Debu dan kotoran media kering dan basah
Polisher low Speed : Polishing Lantai
High speed Polisher: Polishing Lantai
Jet Sprayer: Spraying lantai
Mesin potong rumput: Pemotong Rumput halaman
Mesin ULV: Mat Desinfeksi Kimiawi
4.2.2. Peralatan Komunikasi
Dipergunakan sebagal sarana berhubungan antar Team Leader, Supevisor Cleaning
Service, Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA yang berkaitan dengan permintaan permintaan
khususnya untuk pembersihan di area baik clan Housekeeping RS OMNI
AI.AM SUTERA maupun dan Unit-unit, berikut mi alat komunikasi yang tersedia.
1. Telepon
Dapat dilakukan ruangan ke ruangan untuk permintaan pelayanan pembersihan dan lain-lain
menghubungi 8002 (Cleaning service) mulai jam 06.00 17.00 atau 8003 (Housekeeping RS OMNI
ALAM SUTERA) pada jam keija 08.00 17.00
//////////////////////////////////////////
Omni Hospitals
2. Pesawat I-IT ( Handy Talkie)
Dipergunakan sebagai alat komunikasi dan yang berhak mempergunakan adalah:
Team Leader Cleaning Service.
Supervisor Cleaning Service
Operator Cleaning Service Shift 3 ( malam)
Housekeeping & Laundry Manager RS OMNI ALAM SUTERA.
Head of GA RS OMNI ALAM SUTERA
3 Kombinasi pesawat Telepon dan Handy Talkie
Dipergunakan apabila ada permintaan dan Unit-unit pengguna dimana Ruangan Housekeeping telah
tutup dan Ruangan Cleaning Service di Basement tidak ada yang Incharge. Caranya dan unit pengguna

menelepon ke Operator ( 0 ) selanjutnya operator mengontak Team LeaderlSupervisor Cleaning Service


lewat pesawat telepon seluler
4.3.DOKUMEN
4.3.1. Dokumen-dokumen terkait pelayanan kebersihan
1. MCP ( Master Cleaning Program)
Adalah Program perencanaan pekerjaan yang di buat dalam 1 tahun yang di uraikan kembali ke dalam
Periodik Work Control Chart
2. Inspection Report Common Area ( Lobby, Condor & Lift)
Adalah sebagai alat kontrol dan dokumentasi pekerjaan di area umum, seperti(
Lobby, Konidor dan lift) yang di buat oleh Team. Leader! Supervisor Cleaning
Service Kontraktor
3. Inspection Report External Building (Hige Rise)
Adalah sebagai alat kontrol dan dokumentasi pekeijaan di area luar gedung yang di buat oleh Team
Leader! Supervisor Cleaning Service Kontraktor.
4. Inspection Report Carpark! Basement
Adalah sebagal alatkontrol dan dokumenasi pekerjaan di area parkir I Basment yang di buat oleh Team
Leader! Supervisor Cleaning Service kontraktor.
5. Inspection Report Office
Adalah sebagal alat kontrol dan dokumentasi pekeqaan di area kantor yanf di buat oleh Team Leader!
Supervisor Cleaning Service kontraktor
6. Inspection Report Toilet
Adalah sebagai alat kontrol dan dokumentasi pekerjaan di area toilet dan dibuat oleh Team Leader!
Supervisor Cleaning Service Kontraktor.
7. Inspection Report Patient Room !Ruang Perawatan.
Adalah sebagai alat kontrol dan dokumentasi pekerjaan di area wang rawat map
yang di bust oleh Team Leader! Supervisor Cleaning Service kontraktor;
8. Inspection Report Ruang Khusus dan Operasi
Adalah sebagai alat kontrol dan dokumentasi pekerjaan di area ruangan khusus seperti ICIJ I HCU I CVCU
dan OK, yang di buat oleh Team Leader! Supervisor Cleaning Service kontraktor.
9. Inspection report Land Scape
Adalah sebagai alat kontrol dan dokumentasi pekerjaan di area taman yang di buat oleh Team Leader I
Supervisor Cleaning Service kontraktor.
10. WCL (Working Checklist)
Adalah sebagai alat untuk mendokumentasikan pekerjaan periodik.
11. Room Attendent report
Adalah sebagai alat untuk mendokumentasikan peketjaan di area wang rawat map yang di buat oleh
operator cleaner.
12. Room Attendent & Publik Area report
Adalah sebagai alat untuk mendokumentasikan pekerjaan di area wang kantor atau di area umurn yang
di bust oleh operator cleaner.
19
..

13. Checklist Toilet


Adalah sebagai alat kontrol kebersihan untuk area toilet yang di isi oleh Team Leader
/ I Supervisor Cleaning Service kontraktor.
14. Check list Pembersihan Toilet
Adalah sebagai alat untuk mendokumentasikan pekerjaan di area toilet yang di buat
oleh operator cleaner.
i 5. Checklist Sampah.
Adalah sebagai alat untuk mendokumentasikan pekeijaan team Sub dalam melakukan pengambilan dan
pembuangan sampah yang di buat oleh operator sub.
16.. BAPP (Berita Acara Penyelesaian Pekeijaan)
Format Berita acara telah selesainya pekerjaan Cleaning Service Koritraktor selama I Bulan.
17. PK ( Penilaian Kualitas)
Adalah sebagai alat untuk mendokumentasikan basil penilaian dari kinerja Cleaning Service Kontraktor.
18.. Voice of Customer.
Adalah pendapat Costumer sebagai tolak ukur pelayanan kebersihan di tiap. tiap unit
19. Action Note.
Adalah sebagai alat untuk mendokumentasikan pekerjaan jika ada hal yang di
lakukan di luar kontrak , dan pekerjan tersebut di lakukan atas permintaan klien.
20. House Keeping Checklist Adalah sebagal dokumentasi dan basil pemeriksaandan monitoring di semua area
- yang dilakukan bersama antara Manager Housekeeping dan Supervisor Cleaning
Service kontraktor
4.3.2. Dokurnen-dokumen terkalt pelayanan auditorium
1. Event Chart. Format yang berfungsi untuk memantau penggunaaan Auditorium
2. Auditorium Reservation Form (Format yang diisi oleh Penyewa Auditorium dalam penyelenggaraan
acara disana untuk dapat dipergunakan sebagai acuan dalam berbagal pelayanan yang ada dalam event
,diisi oleh penyewa dan diterima oleh Head of GA serta disetujui oleh Direktur selanjutnya di CC kan ke
Wadir Keuangan
4.3.3. Dokumen-dokumen terkait pelayanan barang rumah tangga
1. Form Permintaan Barang (PB ) format yang dipakal untuk melakukan pemiintaan barang dan unit
unit ke HK mauopun HK ke unit yang lainnya (Logistik)
2. Form Permintaan Pembelian AlatlBaranglJasa ( PPAT) Format yang dipakai untuk melakukan
permintaan pembelian barang yang diajukan oleh unit Housekeeping ke Unit Purchasing RS 0MM ALAM
SUTERA form ditaridatangani pengguna sampai Wadir bagi pembelian yang sifatnya Cito hams
ditandatangani oleh Direktur.
3. Form Pem,intaan barang adalah format yang dipakai saat penerimaan- barang dail
Logistik RS OMNI ALAM SUTERA ke Unit Housekeeping.
4. Permintaan uang cash Format untuk melakukan permintaan uang untuk pembelian
barang yang kosong ataupun tidak di stok yang sifatnya urgent
5. Kartu Stok barang adalah format yang dipakai sebagai kontrol keluar masuk barang
di Housekeeping, diisi setiap ada pengeluaran dan pemasukan barang barn.
6. Laporan Stock Opname adalah format pelaporan basil Stock Opname yang

dilakukan tiap bulannya cc sampai ke Internal Audit


7. Anggaran & Reabisasi Pengeluaran Baiang : Format yang berfungsi sebagai kontrol
Budgeting Barang di Housekeeping.
8. Lost & Found Tag : Format untuk penemuan Barang di area RS OMNI ALAM
SUTERA milik tamu!pasien
20

BABS. PATIENT & STAFF SAFETY, INFECTION PREVENTION & CONTROL DI UNIT
HOUSEKEEPING
5.1 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN
5.1.1. Resikokeselamatan Pasien
1. Tergelincir saat ada proses pembersihan
2. Terpapar cairan kimia I pembersih
3. Terkontaminasi
5.1.2 Resiko Keselamatan Staf
I Tertusuk jarum yang terbawa dalam plastik sampah yang tidak semestinya
2. Terjatuh saat pembersihan
3. ergeIincir saat pembersihan
4. Terpapar bahan infeksius I kimia
5.2 MANAJEMEN RESIKO Dl UNIT HOUSEKEEPING
Bekerja sama dengan Tim K3RS, Komite Keselamatan Pasien & Manajemen Resiko Klinis, dan Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI)
5.2.1 Pemakaian alat pellndung diii
Pemakaian alat pelindung din disesuaikan dengan kebutuhan sesuat jenis aktiviitas yang
dilakukan balk oleh staf maupun pasten! pengunjung
Ketentuan diatur dalam peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh tim K3RS, KPPI
KKP-MRK serta masing-masing departemen terkait. 522 Prosedur Keselamatan
1 Universal precaution (cuci tangan dsb)
2 Disiphn Pemakaian APD di setiap aktivitas Operasional sesuai kebutuhan
3. Selalu menempatkan peralatan dan perlengkapan secara rapih saat pengerjaan.
4 Pastikan Alat bantu pembersthan seperti tangga, terkunci sebelum dipergunakan
5.. Pastikan Tall pengaman,Tangga Kapal dan Body Hamest telah slap dipergunakan.
6 Selalu menggunakan Sarung tangan dan masker saat bekerja dengan cairan kimia pembersih saat
pencmpuran,proses memasukkan ke sprayer serta penggunaan di lapangan
7 Cuci dan kenngkan peralatan dan perlengkapan selesai dipergunakan , tempatkan pada tempatnya
semula secara rapih dan teratur
523 MarkalSignage
I Wet Sign Floor
2 Tanda yang hams dipasang saat Cleaner melakukan Mopping (pengepelan) Lantai agar orang-orang
yang lalu lalang dapat berhati-hati saat melewati area yang sedang adapengeqaan
3 Taft Pembatas merah I Biru

Dipasang di area sebagai pembatas pengeijaan Cleaner agar sebagian area rnasih dapat dilalui oleh
pengguna jalan.
4 Cleaning In Progress Sign
Tanda yang digantung di depan pintu ruangan saat sedang ada pembersihan,temtama dipergunakan
saat ada pengeraan Desifeksi Ruangan agar mencegah orang masuk ke dalam ruangan yang sedang ada
pengerjaan
524 Pelatihan
Seluruh staf housekeeping, baik outsourcing maupun staf RS OMNI ALAM SUTERA diberikan pelatihan
mengenai keselamatan balk untuk dirinya maupun untuk pasienlpengunjung Pelatihan tersebut dapat
dibenkan sebagai bagian dan onentasi umum, orientasi khusus housekeeping maupun pelatihan
safetylkeselamatan lainnya
21
//////////////////
Hospitals
BAB 6.
MONITORING, EVALUASI & CONTINUOUS IMPROVEMENT
6.1.1. Data Monitoring
Monitoring dilakukan untuk memantau performa dan mutu pelayanan housekeeping. Untuk itu, maka
ditetapkan beberapa indikator baik khnis maupun manajerial sebagai berikut:
6.1.2 Proses Monitoring.
Selain daripada pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara melakukan
pengawasan pelaksanaan SOP di lapangan oleh Supervisor Cleaning Service dan Manager Housekeeping
RS OMNI ALAM SUTERA
6.2.EVALUASI.
Evaluasi dilakukan terhadap
6.2.1. Data Hasil Monitoring.
Data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grafik, kemudian dbandingkan dan bulan ke
bulan dan dari tahun ke tahun. Data dibuat trend dan dilakukan analisa setiap 3 bulan sekali.
Data dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan dan setiap indikator I perameter yang
diukur.
Analisa dilakukan untuk mencan penyebab dari penyimpangan yang ditemukan dan proses
pengumpulan data.
6.1 MONITORING
Monitoring dilakukan dengan mengintegrasikan pengumpulan data dalam aktivitas seharihari, kemudian
rekapitulasi dilakukan setiap bulan.
22
\/////////////////
ni Hospitals
6.2.2. Hash Proses Monitoring.
UeIn mIakuk.n snafl dita Indlkotor yrnia diukur, anaftia Juga ditakukan terhadap data subyektif hash
pengawasan (Observasi) pelaksanaan SOP di lapangan. Adapun proses-proses yang esensial untuk
ditakukan pengawasan di lapangan oleh housekeeping adalah:

.. 1. Proses pelaksanaan General cleaning


2. Proses Desinfeksi wang khusus dan intensif
3. Kelengkapan pengisian dokumen
6.2.3. lnsiden!kejadian.
Setiap insiden, terutama yang berhubungan dengan pelayanan housekeeping. maupun keselamatan
pasien I staf dikumpulkan dan dicatat oleh SQICO (Safety Quality & Infettion Control Officer), kemudian
.dilakukan analisa insiden. Untuk kejadian atau insiden keselamatan balk pasien, pengunjung maupun
staf, akan dilakukan grading oleh tim K3RS atau KKP-MRK. Bhla grading biru atau hijau, maka analisa
dilakukan oleh l4anager Housekeeping & Laundry dengan cara investigasi sederhana.
Hash analisa tersebut berbuah pada kesimpulan I rekomendasi.
6.2.4. Analisis Perspektif.
Apabila unit Housekeeping memiliki suatu program baru atau rencana perubahan alur proses, maka
dapat ddakukan analisa prospektif untuk slur proses yang akan dibuat I diterapkan. Analisa prospektif
dapat dilakukan dengan rnetode Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
Data hasH monitoring yang telah dianalisis dilaporkn kepada Head of GA setiap bulannya, untuk
ditindak lanjuti.
6.3. CONTINUOUS IMPROVEMENT
Merupakan perumusan upaya-upaya perbaikan dan hash analisis. Tujuannya adalah rnenyusun
rencana atau program kerja dengan tujuan untuk memperbaiki performance I mutu yang
dipero!eh dan proses monitoring.
Continuous improvement selain berupa:
1. Peniyusunan program atau rencana kerja barn.
2. Revisi prosedur dan kebijakan, maupun penyusunanprosedur I kebijakan barn.
3. Penambahan tenaga baik kuantitas (rekrutment) maupun kualitas (training).
4. Penambahan I penggantian peralatan
///////
BAB7.
STAFF DEVELOPMENT
Pengembangan Staff adalah salah satu poin penting dalam menjaga kesinambungan standard kuatitas
produk dan pelayanan dalam operasional di RS 0MM ALAM SUTERA umumnya serta Unit Housekeeping
khususnya, untuk itu dalam rangka pencapaian standard kerja diperlukan pam staff yang selalu tejaga
Skill, Knowledge Attitude sert Disiplin kerjanya, hal tersebut diatas akan dicapai dengan adanya suatu
pengembangan Staff yang berupa:
7.1. PelatThan In House dan Ex House
Dilakukan sesuai kebutuhan karyawan terutama setelah dilakukannya Penilalan Karyawan berkata
dimana terlihat kebutuhan pelatihan apa yang diperlukan oleh karyawan yang bersangtutan.
Untuk Karyawan Outsourcing pelatihan hams berkesinambungan yang dilakukan oleh Internal
Perusahaan Outsourcing ataupun diikutsertakan dalam pelatihan Internal RS OMNI ALAM SUTERA
seperti Pencegahan dan pengendalian lnfeksi Rumah Sakit, Bantuan Hidup
dasar, dan lain-lain.
7.2. Kunjtrngan ke Rumah Sakit Lain

Program mi menyangkut dengan perbandingan pelaksanaan kegiatan Unit yang sama di Rumah Sakit
lain untuk dapat menambah pengetahuan sebagai perbandingan pelaksanaan di tempat lain

You might also like