Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelompok 1
REGULER 1
1.
(145070200111013)
2.
(145070201111001)
3.
Nadiya Elsa F.
(145070201111007)
4.
Puguh Priyo R.
(145070207111003)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Teori-teori Keperawatan, dimana makalah ini berisi tentang beberapa jenis dari
teori-teori dalam keperawatan yang dikemukakan oleh beberapa tokoh, dalam bentuk maupun
isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keperawatan dan dunia kesehatan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
wawasan serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi dari makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya.
Makalah ini, kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang
masih kurang. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan harap maklum.
Malang,
Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.
2.
3.
Tujuan ............................................................................................................................. 4
4.
Manfaat ........................................................................................................................... 4
2.
3.
4.
2.
3.
4.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata dan
menjelaskan suatu proses. Teori keperawatan merupakan sekelompok konsep yang
menjelaskan tentang suatu proses, peristiwa atau kejadian mengenai keperawatan yang
didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi. Teori keperawatan biasanya banyak
digunakan untuk menyusun atau membuat suatu model konsep dalam keperawatan.
Selain itu, karena model praktek keperawatan mengandung hal-hal dasar seperti
keyakinan dan nila-nilai yang menjadi dasar sebuah model. Untuk itu, dianggap sangat
perlu untuk memiliki dan mempelajari mengenai teori dan model keperawatan yang telah
ada karena dianggap sangat dibutuhkan oleh perawat untuk jadi acuannya.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana model keperawatan transcultural theory menurut Leininger?
2. Bagaimana teori keperawatan sistem model menurut Neuman?
3. Bagaimana teori keperawatan menurut Virginia Henderson?
4. Bagaimana model keperawatan the science of unitary and irreducible human
beings menurut Martha Rogers?
3. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fundamental of Nursing I.
2. Untuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Leininger.
3. Untuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Neuman.
4. Untuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Virginia Henderson.
5. Untuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Martha Rogers.
4. Manfaat
1. Untuk menambah pengetahuan mengenai macam-macam teori dan model konsep
keperawatan menurut Leininger, Neuman, Henderson, dan Martha Rogers.
2. Membantu pembaca untuk lebih memahami tentang teori dan model konsep
keperawatan menurut beberapa tokoh.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada tahun 1970-an, dan pada tahun 1978, Leininger menyajikan suatu model
pembangkit teori untuk studi tentang teori dan praktik keperawatan transkultural.
Definisinya mengenai keperawatan transkultural adalah sebagai sub bidang keperawatan
yang difokuskan pada studi komparatif dan analisis dari berbagai kultur dan subkultur
dengan mempertimbangkan perilaku kasih sayang mereka, asuhan keperawatan, dan
nilai-nilai sehat-sakit, keyakinan-keyakinan dan pola-pola perilaku dengan tujuan
mengembangkan landasan pengetahuan ilmiah dan humanistik, yang berguna untuk
menyiapkan praktik asuhan keperawatan spesifik-kultur dan universal-kultur (1978:8).
Transcultural Nursing Theory. Teori ini berasal dari disiplin ilmu antropologi dan
dikembangkan dalam konteks keperawatan. Teori ini menjabarkan konsep keperawatan
yang didasari oleh pemahaman tentang adanya perbedaan nilai-nilai kultural yang
melekat dalam masyarakat.
Fokus utama dari hasil karya Leininger adalah studi humanistik dan ilmiah tentang
semua orang dari berbagai kultur mengenai cara-cara perawatn dapat membantu orang
dengan kebutuhan-kebutuhan kesehatan dan hidupnya sehari-hari (1981:8). Leininger
menguraikan tentang transkultural dan ethnocaring. Tindakan caring dikatakan sebagai
tindakan yang dilakukan dalam memberikan dukungan kepada individu secara utuh.
Perilaku caring semestinya diberikan kepada manusia sejak lahir, dalam perkembangan
dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai dikala manusia itu meninggal. Human
caring secara umum dikatakan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan dukungan
dan bimbingan pada manusia yang utuh. Human caring merupakan fenomena yang
universal dimana ekspresi, struktur dan polanya bervariasi diantara kultur satu tempat
dengan tempat lainnya Paula (2009:60).
Ethnocaring didefinisikan sebagai sebuah studi dan klasifikasi sistematis dari
keyakinan, nilai-nilai, dan praktik asuhan keperawatan yang secara kognitif diterima oleh
budaya tertentu melalui bahasa, pengalaman, keyakinan, dan sistem nilai setempat
5
dan
praktik
budaya
yang
unik.
Keperawatan
transkultural
mencakup
Budaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang
dipelajari, dan dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan.
2.
Nilai budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkan
atau suatu tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan
melandasi tindakan dan keputusan.
3.
4.
Etnosentris
adalah
persepsi
yang
dimiliki
oleh
individu
yang menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budayabudaya yang dimiliki oleh orang lain.
5.
Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang
digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim.
6.
7.
8.
9.
10. Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai,
kepercayaan dan pola ekspresi yang digunakan untuk mebimbing, mendukung
atau
memberi
kesempatan
individu,
keluarga
atau
kelompok
untuk
Keyakinan Leininger
1. Keperawatan: cara ilmiah dan humanistik dalam membantu klien melalui proses
kepedulian
budaya
khusus
(nilai-nilai,
keyakinan,
dan
praktik)
untuk
2.
3.
Eliminasi.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
4.
Martha Rogers
a.
digunakan sebagai kerangka kerja untuk memandu pendidikan keperawatan, praktek, dan
penelitian. Roger mengungkapkan tentang teori keperawatan banyak dipengaruhi oleh
teori sistem dan teori medan energi. Manusia dilihat sebagai medan energi yang
melakukan
pertukaran
energi
dengan
lingkungannya
secara
terus
menerus
11
b.
energi dengan lingkungannya. Proses kehidupan manusia berkembang dan tidak kembali
seperti semula, berlangsung lama dan terus menerus, manusia mempunyai kemampuan
mengabstraksikan, imajinatif, berbahasa, berpikir, sensasi dan emosi.
2. Lingkungan merupakan semua pola yang ada di luar dari individu, individu dan
lingkungan membentuk sistem terbuka.
3. Keperawatan merupakan ilmu dan seni yang humanistik dan humanitarian.
4. Kesehatan. Dalam hal ini, Roger mengatakan bahwa ia memandang kesehatan
sebagai suatu nilai yang sangat penting Kusnanto (2004:22).
12
BAB III
13
Virginia Henderson
Menurut kami, model konsep keperawatan Virgina Henderson memperkenalkan
definisi yang dilihat dari sisi fungsional. Tugas unik perawat adalah membantu individu
baik dalam keadaan sakit maupun sehat melalui upaya melaksanakan berbagai aktivitas
untuk mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau pasien, yang dapat dilakukan
secara mandiri oleh pasien saat pasien masih memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan,
dan pengetahuan.
Teori keperawatan yang dikemukakan oleh Henderson mencakup 14 komponen dalam
asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang. Perawat membantu dengan melakukan hal-hal
yaitu, bernafas secara normal, makan dan minum cukup, eliminasi, bergerak dan
mempertahankan posisi yang dikehendaki, istirahat dan tidur, memilih cara berpakaian,
mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal, menjaga tubuh tetap bersih dan
rapi, menghindari bahaya dari lingkungan, berkomunikasi dengan orang lain, beribadah
menurut keyakinan, bekerja yang menjanjikan prestasi, bermain dan berpatisipasi dalam
berbagai bentuk rekreasi, belajar.
Martha Rogers
Menurut kelompok kami, konsep model teori keperawatan Rogers, yaitu manusia
kesatuan. Yang dimaksud dengan manusia kesatuan yaitu makhluk yang melakukan
pertukaran energi dengan lingkungannya secara terus-menerus. Ilmu Rogers tentang teori
manusia kesatuan telah digunakan sebagai kerangka kerja untuk memandu pendidikan
keperawatan, praktek, dan penelitian.
Teori Roger berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan
yaitu ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.
Ada lima asumsi yang menjadi dasar teori Roger yaitu manusia sebagai kesatuan yang
utuh, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan, proses kehidupan manusia yang
berjalan lambat tidak dapat diubah dan tidak terarah karena jalan hidup tiap individu
berbeda, identitas individu merupakan gambaran dari seluruh proses kehidupannya
sehingga perkembangan manusia dapat dilihat dari tingkah laku, manusia diciptakan
dengan karakteristik dan keunikan yang berbeda.
14
DAFTAR RUJUKAN
15