Professional Documents
Culture Documents
Pemeriksaan laboratorium sangat membantu dan menentukan baik dalam kasus perdarahan,
infeksi dan sepsis, hipertensi dan preeklampsi/eklampsia, maupun kasus gawatdarurat yang lain.
Pemeriksaan darah
Darah diambil untuk pemeriksaan berikut (disesuaikan dengan indikasi klinik)
Golongan darah dan cross match
Pemeriksaan darah lengkap termasuk trombosit.
Kadar hemoglobin dan hematokrit penting dalam kasus perdarahan. Dalam perdarahan
akut kadar Hb dapat lebih tinggi, tetapi dalam kenyataannya jauh lebih rendah. Dalam
kasus sepsi kadar Hb penting dalam kapasitasnya untuk mengangkut oksigen guna
mempertahankan perfusi jaringan yang adekuat, sehingga harus diupayakan kadar Hb >
10 g% dan Ht > 30%
JUmlah hitung jenis leukosit berguna dalam memprediksi infeksi, walaupun kenaikan
jumlah leukosit tidak spesifik untuk infeksi. Pada kasus demam tanpa tanda-tanda lokasi
infeksi, bila jumlah leukosit > 15.000/mm3 berkaitan dengan infeksi bakteri sebesar 50%.
Selain itu, jumlah leukosit juga menjadi salah satu komponen kriteria dalam SIRS
(systemic inflammatory respone syndrome) suatu istilah menggambarkan kondisi klinik
tertentu yaitu pengaktifan inflammatory cascade dan dianggap ada apabila terdapat 2
kelainan dari 4 parameter yaitu (1) suhu tubuh, (2) frekuensi jantung, (3) frekuensi napas,
dan (4) jumlah leukosit.
Jum;ah trombosit meningkat pada peradangan dan menurun pada DIC(disseminated
intravascular coagulation).
Pemeriksaan ureum dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal dan dehidrasi berat
Pemeriksaan glukosa darah
Pemeriksaan pH darah dan elektrolit (HCO3, Na, K, dan Cl)
Pemeriksaan koagulasi (PT, PTT, dan fibrinogen)
PT (prothrombin time) dan PTT (partial thromboplatin time) meningkat pda DIC.
Pemeriksaan fungsi hati bilirubin, fosfatase alkalin dan kadar lipase penting dalam
evaluasi gagal orga ganda (multiorgan failure)
Kultur darah untuk mengetahui jenis kuman.
Pemeriksaan Air Kemih
Dilakukan pemeriksaan air kemih lengkap dan kultur. Dalam kondisi syok biasanya produksi air
kemih sedikit sekali atau bahkan tidak ada. Berat jenis air kemih meningkat lebih dari 1.020.
menyembunyikan gejala yang sangat penting untuk menemukan diagnosis. Hindarilah sedasi
berlebihan. Obat narkotika dapat menekan pernapasan. Hindarilah penggunaan narkotika pada
kasus yang dirujuk tanpa didampingi petugas kesehatan, terlebih lagi petugas tanpa kemampuan
untuk mengatasi depresi penapasan.
Penanganan masalah utama
Penyebab utama kegawatdaruratan kasus harus ditentukan diagnosisnya dan ditangani sampai
tuntas secepatnya setelah kondisi pasien memungkinkan untuk segera ditindak. Kalau tidak,
kondisi gawatdarurat dapat timbul lagi dan bahkan mungkin dalam kondisi yang lebih buruk.
Rujukan
Apabila fasilitas medik di tempat kasus diterima terbatas untuk menyelesaikan kasus dengan
tindakan klinik yang adekuat, maka kasus harus dirujuk ke fasilitas keesehatan lain yang lebih
lengkap. Seharusnya sebelum kasus dirujuk, fasilitas kesehatan yang akan menerima rujukan
sudah dihubungi dan diberi tahu terlebih dahulu sehingga persiapan penanganan ataupun
perawatan inap telah dilakukan dan diyakini rujukan kasus tidak akan ditolak.