You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CACINGAN PADA ANAK


DI RUANG FLAMBOYAN RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

DISUSUN OLEH:
MUHARINA AMELIA, S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan

: Cacingan pada anak

Sub pokok bahasan : Hal-hal yang perlu diketahui dan dilakukan untuk mengatasi cacingan
pada anak
Peserta

: Orang tua dan keluarga dari An. R

Waktu

: 35 menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
TIU: Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 35 menit peserta mampu
memahami cacingan pada anak
TIK: Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 35 menit peserta mampu:
1. Menjelaskan definisi cacingan pada anak
2. Menjelaskan penyebab cacingan pada anak
3. Menjelaskan penyebaran cacingan pada anak
4. Menjelaskan gejala cacingan pada anak
5. Menjelaskan bahaya cacingan pada anak
6. Menjelaskan cara pencegahan cacingan pada anak
B. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya jawab
C. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Leaflet
D. WAKTU DAN TEMPAT
Hari

: kamis, 9 Oktober 2014

Jam

: 11.25 12.00 WIB

Tempat

: Ruang Flamboyan 11

E. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab : Pembimbing Lapangan Profesi Keperawatan Anak PSIK UR
2. Presentator

: Muharina Amelia, S.Kep

F. SETTING TEMPAT
P
L
P
P
r
D
R
E
Keterangan:
C
L : Presentator
PE : Peserta
P
T
G. KEGIATAN PENYULUHAN
O
R
No
Waktu Kegiatan Penyuluhan
P

5 menit

Pr : Preceptor

D : Dokumnetasi

Kegiatan Peserta

Pembukaan:
Mengucapkan salam

Menjawab salam

Perkenalan mahasiswa

Memperhatikan

Perkenalan dengan Preceptor

Memperhatikan

Menjelaskan tujuan

Memperhatikan

Memperhatikan

20

Menjelaskan kontrak waktu


Penyampaian materi:

menit

Menjelaskan definisi cacingan pada

Mendengarkan

anak

Menjelaskan penyebab cacingan pada

Mendengarkan

anak

Menjelaskan

penyebaran

cacingan

Mendengarkan

Menjelaskan gejala cacingan pada

Mendengarkan

pada anak

anak

Menjelaskan bahaya cacingan pada


anak

Menjelaskan

cara

cacingan pada anak


3

10

Penutup:

pencegahan

menit

Memberi kesempatan untuk bertanya.

Memperhatikan

Menjawab pertanyaan yang diajukan.

Memperhatikan

Menanyakan

Menjawab

kembali

pada

klien

tentang apa yang telah dijelaskan.


Memberikan reinforcement positif atas

Memperhatikan

jawaban peserta.
Menyimpulkan dan menutup diskusi.

Memperhatikan

Mengucapkan salam.

Menjawab salam

H. URAIAN TUGAS
1. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Persentator
a. Menyampaikan penyuluhan pada peserta
b. Menjawab pertanyaan peserta
c. Menyimpulkan materi penyuluhan
3. Dokumentasi
a. Mendokumentasikan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
I.

KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Peserta, mahasiswa menghadiri penyuluhan
b. Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Peserta yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Evaluasi hasil

Peserta mampu menjelaskan definisi cacingan pada anak

Peserta mampu menjelaskan penyebab cacingan pada anak

Peserta mampu menjelaskan penyebaran cacingan pada anak

Peserta mampu menjelaskan gejala cacingan pada anak

Peserta mampu menjelaskan bahaya cacingan pada anak

Peserta mampu menjelaskan cara pencegahan cacingan pada anak

J.

RINGKASAN MATERI
1. Pengertian cacingan
Cacingan adalah parasit yang dihidup didalam organisasi lain dan menggangu tuan
rumahnya.
2. Penyebab cacingan
Penyebab cacingan pada anak-anak bisa disebabkan karena adanya sanitasi
lingkungan yang kurang terjaga, kebiasaan anak-anak yang buang air besar
disembarangan tempat, tidak memakai alas kaki saat bermain diluar, lingkungan yang
kumuh, lingkungan padat penduduk, tinggal dibantaran kali dan jajan sembarangan.
3. Penyebaran cacingan
Penyakit cacingan biasa menyerang anak pada usia satu hingga dua belas tahuan, hal
ini dikarenakan karena pada usia tersebut anak mulai aktif bergerak dan banyak
menghabiskan waktu diluar melalui permainan. Anak-anak suka bermain ditanah dan
jajan sembarangan, dengan demikian cacing jadi sangat mudah untuk masuk kedalam
tubuh anak. Cacing dapat masuk kedalam tubuh manusia dengan cara menenpel pada
makanan dan terbawa masuk kedalam mulut serta menembus kulit (misalnya,
ditanah).
4. Gejala cacingan
Gejala cacingan dapat dikenali sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Anak kehilangan nafsu makan


Tubuh terlihat lemas, kurus, lunglai
Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit
Gatal dianus pada malam hari
Perut terlihat membucit.

5. Bahaya cacingan
Cacingan memiliki banyak efek. Peyumbatan dalam usus dapaat mengganggu
penyerapan makanan bahkan bisa terjadi paralisis usus sementara. Selain itu hisapan
setiap satu ekor cacing mampu menyerap 0,05 cc darah penderitannya, sehingga anak
akan mengalami anemia (kekurangan sel darah merah). Cacingan juga dapat
mengganggu pertumbuhan dan kecerdasan anak. Hal ini dikarenakan gizi yang
seharusnya untuk pertumbuhan otak anak diserap oleh cacing. Dampak paling
berbahaya adalah jika cacing masuk ke dalam saluran napas dan embuat sumbatan
sehingga anaka akan mengalami kesulitan napas.
6. Pencegahan cacingan

Pencegahan cacingan pada anak dapat dilakukan dengan mengajarkan pola hidup
sehat kepada anak, seperti :
a. Biasakan anak untuk memakai sandal atau sepatu saat bermain diluar rumah
b. Ajarkan anak untuk mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar
c. Memotong kuku secara rutin
d. Tidak menggigit kuku
e. Tidak membuang air besar/kecil sembarangan.
Para orang tua juga dapat melakukan hal-hal berikut untuk mencegah cacingan pada
anak :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pastikan daging yang dimakan betul-betul masak


Cuci semua sayuran dan bah sebelum dimakan
Selau cuci tangan sebelum dan sesudah memasak dan makan
Hindari menggarh didaerah anus
Jaga kebersihan lingkungan misalnya dengan membersihan WC secara rutin.
Berikan obat cacing kepada anak setiap 6 bulan sekali
Pastikan lingkungan rumah selalu bersih
Ganti pakaian anak selepas bermain diluar

DAFTAR PUSTAKA
Arisman. (2007). Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC.
Beck, M. E. (2011). Ilmu gizi dan diet hubungannya dengan penyakit-penyakit untuk perawat
dan dokter. Yokyakarta: ANDI.
Departemen gizi dan kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat universitas
Indonesia. (2011). Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta: PT Rajagrafido Persada.
Istiany, A., & Rusilanti. (2013). Gizi terapan. Bandung: PT remaja rosdakarya.
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yokyakarta: GRAHA ILMU.

You might also like