You are on page 1of 6

sejarah

Ditemukannya hukum Gelombang Elektromagnetik oleh Joseph Henry dan Michael Faraday
(1831) (awal dari era komunikasi elektronik),
George Carey menemukan sinar katoda (1876) sampai ditemukannya televisi tabung pertama
kali di dunia oleh Vladimir Kozma Zworykin pada tahun 1923 dan televisi berwarna pada tahun
1940 oleh Peter Goldmark.
Tahun 1956 Robert Adler dan Eugene Polley menemukan remote control televisi.

Dr. Glenn Brownide pada tahun 1958 pada karya tulis ilmiahnya tentang LCD sebagai tampilan
layar televisi. sedangkan LCD sendiri adalah perkembangan dari penemuan liquid crystals oleh
Freidrich Reinitzeer (1888).

Kemudian teknologi televisi berkembang pesat sampai ditemukannya teknologi Organic Light
Emitting Diode (OLED) oleh Ilmuan perusahaan Kodak (1979), dan teknologi LCD berwarna yang
stabil dan cemerlang (1995, oleh Larry Weber).

Dan yang terbaru adalah penggunakan teknogi Light Emitting Diode (LED) pada Televisi.

Televisi berbasis LED pertama kali dibuat oleh Sony pada tahun 2004, kemudian Philips
elektronik dan diikuti oleh perusahaan elektronik asal korsel Samsung dan LG. Menyikapi
perkembangan LED sebagai teknologi yang ramah lingkungan karena dipercaya dapat
menghemat energi sebesar 48%.

Prinsip kerja televise

Prinsip Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi
energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.
Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan
elektron yang berenergi tinggi. Pixel warna (merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan
ditampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.

Apa fungsi sirkit PFC pada LCD dan Plasma display

Gambar.1
Tegangan listrik ac (PLN) secara grafis dapat ditunjukkan seperti gambar.1, yang dinamakan
tegangan sinus. Pertama tegangan nol dan berubah naik setelah sampai puncak kemudian
turun lagi hingga nol setelah itu tegangan berbalik arah dan naik setelah sampai pucak
kemudian turun lagi kembali ke nol. Hal ini diulang-ulang dimana jumlah pengulangan adalah
50 kali/per detik (atau frekwensi 50 Hz)

Gambar.2
(Gambar.2) - Jika tegangan ac diumpankan ke beban yang sifatnya resistif (misalnya solder,
lampu dop, setrika), maka (I) arus yang mengalir juga berbentuk sinus seperti halnya (V)
tegangan. Jika tegangan naik arus juga ikut naik, jika tegangan turun arus juga ikut turun secara
bersamaan. Atau dikatakan (I) dan (V) se-irama atau mempunyai phase yang sama.

Gambar.3

(Gambar.3) - Jika tegangan diumpankan pada beban yang sifatnya induktif, seperti misalnya
tranfo, motor, kompresor - Maka (I) arus tetap juga berbentuk sinus, tetapi naik turunnya tidak
seirama dengan (V) tegangan. Atau dikatakan (I) dan (V) phasenya tidak sama.

Gambar.4
(Gambar.4) - Jika tegangan diumpankan pada beban yang sifatnya kapasitif, misalnya switching
regulator, lampu hemat enersi. Maka antara (I) dan (V) phasenya juga tidak sama.
Apa akibatnya jika phase (I) dan (V) tidak sama?

Kilowatt meter atau meteran listrik bekerja berdasarkan pengukuran besarnya (I) arus.

Sedangkan Daya listrik atau watt adalah hasil perkalian (V)Tegangan x (I) Arus.

Akibatnya jika beban listrik bersifat induktif atau kapasitif - maka seumpama kita
menggunakan daya listrik 100w maka yang akan kita bayar ke PLN menjadi lebih besar dari
dari sesungguhnya (.misalnya saja kita bayarnya jadi 120w tergantung dari besarnya
pergeseran phase) karena dalam hal (I) jadi makin besar.

Untuk menghindari kerugian semacam ini, maka LCD maupun PDP dengan ukuran besar
di-syaratkan agar bagian power supply diberi tambahan sirkit PFC (power factor correction).
Tanpa sirkit PFC maka pemakaian listrik makin boros

Fungsi PWM-DIM atau BRITanalog-DIM

Kedua sistim ini fungsinya sama, hanya cara kerjanya yang sedikit berbeda.
Biasanya Inverter hanya menggunakan salah satu dari dua macam sistim ini. Sistim
berfungsi untuk mengatur gelap-terangnya lampu back-light. Pada LCD klas murah
umumnya menggunakan Analog-dim dengan tegangan tetap sehingga nyala lampu
backlight tidak bisa diadjust.

LED DRIVER

LCD lama yang masih menggunakan lampu CCFL menggunakan modul Backlight Inverter
untuk menyalakannya, maka LED LCD menggunakan modul yang dinamakan LED
DRIVER untuk menyalakan sejumlah rentengan Diode LED LED Driver mempunyai 2
bagian utama, yaitu

DC-DC Converter (Buck Boost Inverter)

FET Led-Driver
Sama seperti Inverter CCFL, maka modul Led driver mempunyai konektor kontrol yang
terdiri dari :

Suply Vcc

BL-on

PDIM

Protek-out

Gnd

Kami berikan contoh Led Driver LG 32LE450

Modul mendapat supply tegangan dc 24v dari bagian Power supply

Tegangan 24v ini kemudian dinaikkan menggunakan Buck Boost Inverter menjadi
tegangan dc yang lebih tinggi (untuk setiap model besarnya tegangan tidak sama) untuk
menyalakan sejumlah diode led (model ini mempunyai 4 buah dc-dc converter).

Sejumlah Diode Led diseri sehingga menjadi beberapa rentengan diode led (model
ini mempunyai 4 buah rentengan diode led).

Masing-masing rentengan diode led disambung langsung ke tegangan (+) dc supply.

Untuk arah ground setiap sebuah rentengan diode led dilewatkan dulu pada sebuah
FET driver, yang berfungsi untuk mengatur pencahayaan diode led (jadi total ada 4 buah
FET driver)
Pengaturan kerja dikontrol oleh sebuah IC Led Driver Kontroler yang berfungsi antara lain
sebagai :

Pembangkit pulsa-pulsa Buck Boost Converter (dc-dc converter)

Pembangkit pulsa-pulsa FET driver (PDIM)

Kontrol protektor over voltage (tegangan dc-dc converter over)

Kontrol protektor output short (tegangan otput dc-dc converter short)

Kontrol protektor output open ( rentengan diode led putus atau tidak nyala)

You might also like