Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
tersimpan dapat ditampung dengan ruang yang lebih besar dan lebih aman serta
mempermudah pencarian data.
Berdasarkan permasalahan yang timbul maka perlu dibuat suatu rancangan
sistem informasi administrasi Apotek Kimia Farma yang terdiri dari lima modul
yaitu penjualan, inventory, pembelian, pencatatan keuangan dan pelaporan, agar
dapat mempermudah kinerja pihak Apotek Kimia Farma sehingga dapat
meningkatkan efisiensi kerja dan dapat meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN EXSISTING SYSTEM
3
daparetemen harus dikelompokkan secara tegas, karena menyangkut masalah
wewenang dan hak.
4
Batas sistem digunakan untuk memisahkan suatu sistem dengan
lingkungan luarnya.
identifikasi identifikasi
atau atau
Nama Nama proses
Proses
Pemroses
a 1
Nama arus data
Kesatuan
Luar Proses
2.1.2.3 Flowchart
Simbol-simbol dalam flowchart adalah sebagai berikut:
1. ; Terminal.
5
Menunjukkkan awal atau akhir suatu proses.
2. ; Preparation.
Persiapan proses atau pemberian nilai awal.
3. ; Data.
Menunjukkan proses masukkan, pembacaan atau percetakan
data.
4. ; Process.
Menunjukkan proses pelaksanaan instruksi (selain proses
percabangan).
5. ; Decision
Menunjukkkan proses pemilihan alternative atau pengecekan
kondisi.
; Predefined Process.
6. Menunjukkan proses yang telah didefinisikan.
7. ; Connector.
Merupakan penghubung pada satu halaman.
8. ; Off-page connector.
Merupakan penghubung pada halaman lain.
9. ; Document
Merupakan dokumen (arsip) dari hasil proses.
10. ; Arrow.
Merupakan arah aliran proses.
6
aplikasi topologi lainnya adalah topologi Mesh, Tree dan Hybrid topologi.
Perencanaan topologi jaringan harus memperhatikan dan mempertimbangkan
semua kondisi dan persyaratan sebelum menetapkan pilihan topologi untuk
pembangunan jaringan.
7
Seperti pada combo box, check box juga berfungsi untuk menampilkan daftar
pilihan. Pada check box, user dapat memilih lebih dari suatu pilihan.
g. Option Button
Sama seperti pada combo box dan check box, option button juga berfungsi
untuk menampilkan daftar pilihan. Namun pada option button, user hanya
dapat memilih satu pilihan saja.
h. Menu
Hampir kebanyakan aplikasi database menggunakan menu. Menu terbagi atas
dua jenis menu, yaitu:
1. Pull Down Menu
Pull Down Menu adalah menu yang terlihat menu utama atau judul
menunya. Untuk melihat submenu yang ada di dalamnya, user hanya perlu
mengklik menu utamanya.
2. Pop Up Menu
Pop Up Menu adalah menu yang tidak terlihat pada form. Untuk melihat
pop up menu, biasanya user harus mengklik kanan pada kursor.
i. Message Box
Message Box atau kotak pesan adalah kotak untuk menampilkan pesan kepada
pemakai program aplikasi atau user. Contoh penggunaan message box seperti
pada waktu user salah mengisi data atau mengklik tombol yang salah.
Message Box bisa sebagai alat untuk menyampaikan informasi, permintaan
persetujuan, peringatan, dan lain-lain.
j. Unit Kontrol
Kontrol adalah alat bantu yang dipakai untuk membuat sebuah objek pada
form Visual Basic. Setelah kontrol ditambahkan pada form maka kontrol
berubah menjadi sebuah objek, yaitu elemen perantara pemakai yang dapat
diprogram.
Tabel 2.1 Tabel unit control pada Visual Basic
8
berinteraksi dengannya atau mengubahnya.
Text Box Menampilkan Teks dimana pengguna dapat mengisi atau
meilihat teks yang ditampikan sebagai ouput proses
Command Button Memberikan sebuah perintah atau tindakan ketika digunakan
Check Box Memberikan perintah pilihan benar atau salah. Pemakai
dapat memilih beberapa check box secara bersamaan
Option Button Memberikan grup pilihan. Pemakai hanya dapat memilih satu
option dalam satu grup pilihan
Combo Box Kombinasi antara text box dengan list box. Pemakai dapat
memilih lewat daftar drop down
Data Grid Menampilkan database pada suatu form
Message Box Kotak untuk menampilkan pesan kepada pemakai program
aplikasi atau user
9
Database SQL Server dibagi ke dalam beberapa komponen logikal, seperti
misalnya tabel, view, dan element-elemen lain yang terlihat oleh user. Elemen-
elemen ini secara fisik disimpan di dalam dua atau lebih file di dalam disk. Format
file atau lokasi dimana elemen-elemen logik ini ditulis, tidak diketahui oleh user
sistem. SQL Server 7.0 bisa mengandung beberapa database yang digunakan oleh
beberapa user. Sebuah perusahaan bisa memiliki satu database yang digunakan
oleh banyak user pada beberapa departemen, atau perusahaan tersebut bisa
memiliki beberapa database yang hanya digunakan khusus oleh beberapa user
tertentu dalam masing-masing departemen.
3. Membangun Database dengan SQL Server
Pengertian database adalah sekumpulan data/informasi yang teratur
berdasarkan kriteria tertentu yang saling berhubungan. Dalam dunia komputer,
database bisa dikategorikan sangat spesial karena selalu menjadi hal yang utama
dalam perancangan sistem komputer suatu perusahaan. Alasan database menjadi
prioritas utama dalam perancangan sistem komputer suatu perusahaan adalah :
a. Database tidak hanya berisi data tetapi juga berisi rencana atau model data.
b. Database dapat menjadi sumber utama yang digunakan secara bersama-
sama oleh berbagai pemakai dalam perusahaan sesuai kebutuhan.
Dalam mengimplementasikan database, SQL Server akan menyimpan
database baru ke dalam dua struktur yaitu :
a. Data
Data pada SQL Server akan disimpan dalam file yang berakhiran *.mdf.
File ini senantiasa berkembang sesuai dengan penyimpanan tabel dan
objek database lainnya. Selain mempunyai penyimpanan primer,
database SQL Server juga mempunyai penyimpanan sekunder yang
berfungsi sebagai backup yaitu file *.ndf.
b. LOG
File yang berisikan catatan transaksi atau perintah-perintah yang
digunakan untuk memanipulasi data disimpan dengan akhiran *.ldf.
Adapun catatan transaksi yang terjadi antara lain :
a. Mencatat data baru (Insert Table)
10
b. Mencatat modifikasi tabel (Update Table)
c. Mencatat penghapusan data (Delete Table)
Jika terjadi kesalahan perintah sehingga menyebabkan kerusakan data
(failure/crash), proses recovery otomatis dilakukan dengan membaca log
transaksi dan melakukan proses rollback untuk transaksi yang belum selesai atau
terhapus. Saat database dibuat, model database disalin dari System Tables. Data
ini disimpan dalam satuan “Page” dimana setiap “Page” terdiri dari 8 Kb. Pada
setiap “Page”, digunakan sebanyak 96 bytes untuk header, sedangkan sisanya
digunakan untuk menyimpan data. Untuk setiap baris (row) pada tabel tidak dapat
melebihi 1 page. Sedangkan untuk tabel dan indeks disimpan dalam satuan Extent
dimana satu Extent berjumlah 8 pages yang berkesinambungan.
Sedangkan log dari transaksi secara default berkembang sebanyak 25%
dari data. Untuk memperbaiki kinerja database, sebaiknya log ditempatkan pada
storage yang berbeda.
Konsep Database Management System (DBMS)
Perancangan sistem yang baik harus sesuai dengan beberapa komponen
konsep dalam database management system. Konsep tersebut diantaranya :
Definisi Database
Basis data (database) adalah kumpulan data terhubung yang disimpan
secara bersama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data, sehingga
mudah untuk digunakan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program
aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada
program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga
apabila ada penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan
dengan mudah dan terkontrol.
Definisi DBMS
DBMS merupakan kumpulan tabel yang saling berkaitan bersama dengan
program sebagai pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedangkan
program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program untuk membaca
data, mengisi data, menghapus data, melaporkan data dalam basis data.
11
Istilah-istilah dalam Sistem Basis Data
Beberapa istilah yang penting dan sering digunakan dalam penyusunan
suatu basis data adalah :
a) Enterprise, yaitu suatu bentuk organisasi. Data yang disimpan dalam basis
data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh : Sekolah,
Rumah Sakit, Bank dan lain sebagainya.
b) Entitas, yaitu obyek yang dapat dibedakan dengan obyek lainnya. Contoh:
dalam enterprise sekolah terdapat entitas mahasiswa, mata kuliah.
c) Atribut, yaitu sebutan untuk mewakili suatu entity. Contoh : dalam entitas
mahasiswa memiliki atribut NIM, Nama, Alamat dan Agama.
d) Nilai Data atau Data Value, yaitu informasi yang tercakup dalam setiap
elemen data. Isi dari atribut disebut Nilai Data.
e) Record (Tuple), yaitu kumpulan field-field yang saling berkaitan yang
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
f) File, yaitu kumpulan record-record yang sejenis dimana mempunyai
panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda data
value-nya.
g) Database, yaitu kumpulan file-file yang mempunyai ikatan antara satu file
dengan file lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data.
Kegunaan DBMS
Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data
adalah agar kita dapat memperoleh atau mencari data dengan mudah dan cepat.
Selain itu pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut :
1. Kecepatan dan kemudahan.
Basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan dan melakukan
perubahan terhadap data dan menampilkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Efisiensi ruang penyimpanan (space).
Efesiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan karena dapat dilakukan
penekanan jumlah redudansi data, baik dengan penerapan sejumlah
12
pengkodean atau dengan menggunakan relasi-relasi antar kelompok data yang
saling berhubungan.
3. Keakuratan (accuracy).
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data besama dengan
menerapkan aturan tipe data, domain data dan lainnya secara ketat dapat
menekan ketidakakuratan pemasukan data atau penyimpanan data.
4. Ketersediaan (availability).
Pertumbuhan data sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang
penyimpanan yang besar, padahal tidak semua data digunakan. Karena itu kita
dapat memilih adanya data utama, data transaksi, data historis hingga data
kadaluwarsa.
5. Kelengkapan (completeness).
Lengkapnya data yang dikelola dalam sebuah basis data bersifat relatif dan
untuk menambah kelengkapan, maka dapat ditambahkan record-record data.
6. Keamanan (security).
Dalam membangun basis data, kita dapat menentukan siapa saja yang berhak
menggunakan basis data dan operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7. Kebersamaan pemakaian (share ability).
Pemakaian basis data umumnya tidak terbatas pada satu pemakai atau satu
lokasi saja. Basis data dapat dikelola oleh sistem yang didukung lingkungan
banyak pemakai (multiuser).
Komponen DBMS
Sistem basis data yang lengkap akan memiliki komponen-komponen
utama yaitu sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang mendukung sistem basis data antara lain :
a) Unit pusat pengolah (CPU), berjumlah satu untuk sistem stand alone atau
lebih dari satu untuk sistem jaringan.
b) Media penyimpan data, berupa harddisk atau removable disk untuk
keperluan backup data.
c) Media input, berupa keyboard, kamera, scanner.
13
d) Perangkat jaringan untuk koneksi, berupa LAN card, modem, wireless,
infra merah.
e) Media output, berupa monitor untuk tampilan visual atau printer untuk
mencetak laporan.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan sistem basis data
adalah sistem operasi dan program pendukung DBMS. Sistem operasi adalah
program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya seperti proses I/O, memanajemen file-
file. Sistem operasi yang banyak digunakan antara lain Microsoft Windows
98/Me/2000/NT/XP/2003, LINUX, UNIX, MS-DOS. Program pendukung
DBMS antara lain DBaseIII/IV, MySQL, SQL Server, Ms. Access, Oracle.
3. Basis Data (Database).
Sistem database dapat memiliki beberapa database. Setiap database
memiliki sejumlah objek database seperti tabel, indeks, prosedur tersimpan
dan lain-lain. Disamping menyimpan data, setiap database juga menyimpan
definisi struktur baik untuk database maupun objek-objeknya secara detail.
Yang sangat ditonjolkan dalam database adalah pengaturan, pemilahan,
pengelompokan dan pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai
fungsi dan jenisnya. Pemilahan, pengelompokkan dan pengorganisasian ini
dapat berbentuk sejumlah tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian
kolom-kolom atau field-field data dalam setiap tabel.
Dalam setiap tabel terdapat record-record yang sejenis, sama bentuk. Satu
record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan
bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam
satu record. Operasi yang berkenaan dengan pembuatan database dan tabel
merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya.
Sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) merupakan
operasi rutin yang akan berlangsung berulan-ulang dan karena itu operasi-
operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan dan pengolahan
data dalam database.
14
4. Pemakai (User)
Manusia merupakan elemen penting pada sistem basis data. Pemakai ini
terbagi atas empat kategori :
a) System Engineer yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan serta
melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
b) Administrator Basis Data, yaitu tenaga ahli yang mempunyai tugas
mengawasi basis data , merencanakan dan mengaturnya.
c) Programmer, yaitu bertugas membuat program aplikasi yang diperlukan
oleh pemakai akhir dengan menggunakan data yang terdapat dalam sistem
basis data.
d) Pemakai Akhir, yaitu tenaga ahli yang menggunakan data untuk
mengambil suatu keputusan yang diperlukan dalam suatu instansi atau
perusahaan.
5. Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain.
Aplikasi lain ini bersifat opsional, artinya ada tidaknya tergantung pada
kebutuhan kita. DBMS yang digunakan lebih berperan dalam
pengorganisasian data dalam database, sementara bagi pemakai database
khususnya yang menjadi end user dapat dibuatkan program aplikasi khusus
untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Program
aplikasi ini ada yang disediakan bersama dengan DBMS-nya, ada juga yang
dirancang dan dibuat sendiri dengan menggunakan aplikasi lain yang khusus
untuk pengorganisasian database.
Abstraksi DBMS
Pembuatan DBMS dan aplikasi basis data memiliki tujuan untuk
menyediakan layanan antar muka (interface) dalam melihat data pemakai. Untuk
itu, hal detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara akan
disembunyikan oleh sistem. Maka dari itu, sering kali data yang dilihat oleh
pemakai sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. Abstraksi data
15
merupakan tingkatan atau level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem
database. Terdapat 3 (tiga) tingkat abstraksi data, yaitu :
1. Tingkat Fisik (Physical Level)
Bagaimana sesungguhnya suatu data itu disimpan ditunjukkan pada tingkat
ini. Pada tingkat ini juga pemakai berkompeten dalam mengetahui bagaimana
representasi fisik dari penyimpanan dan pengorganisasian data.
2. Tingkat Logik atau Konseptual (Conceptual Level)
Dalam tingkat ini digambarkan data apa yang disimpan sebenarnya dalam
database dan hubungannya dengan data yang lain.
3. Tingkat Penampakan (View Level)
Merupakan tingkat tertinggi dari abstraksi data. Pada tingkat ini hanya
sebagian data yang ditunjukkan dari database. Hanya sebagian data atau
informasi dalam database yang dibutuhkan pemakai dan yang kemunculannya
di depan pemakai diatur oleh program aplikasi yang digunakan.
Bahasa DBMS
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan database dalam media
penyimpanan seperti harddisk maupun removable disk. Cara berinteraksi antara
pemakai dengan database tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang
ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu disebut sebagai Bahasa
Database atau Database Language yang terdiri atas sejumlah perintah (statement)
yang diformulasikan dan dapat diberikan pemakai dan dikenali oleh DBMS untuk
melakukan suatu aksi seperti permintaan (query) data tertentu. Contoh-contoh
bahasa database seperti SQL (Structured Query Language).
Sebuah bahasa database biasanya dapat dipilah ke dalam dua kategori
yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
DDL adalah bahasa yang disepesifikasikan untuk medifinisikan data dan
objek database. Jika perintah ini digunakan, entri akan dibuat kedalam kamus
data (data dictionary). Di dalam kategori ini terdapat beberapa contoh-contoh
perintah seperti pada Tabel 2.2 berikut :
16
Tabel 2.2 Contoh perintah-perintah Data Definition Language (DDL)
Perintah Fungsi
CREATE TABLE Membuat tabel baru
ALTER TABLE Menambah satu atau lebih kolom (field) pada tabel
Perintah Fungsi
SELECT Menentukan data atau informasi yang akan keluar
dari tabel-tabel
UPDATE Mengubah isi record pada suatu tabel
DELETE Menghapus sebuah field
INSERT Menyisipkan suatu record
Commit Menuliskan perubahan kedalam Disk
Rollback Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah
Beberapa fasilitas yang telah disediakan dalam DML antara lain seperti
pada Tabel 2.4 berikut :
17
Tabel 2.4 Contoh fasilitas Data Manipulation Language (DML)
Perintah Fungsi
ALL Mendapatkan semua baris yang sesuai dengan WHERE
DISTINCT Mendapatkan baris yang tidak duplikat
WHERE Menyatakan kondisi yang akan digabungkan dengan
sama
ORDER BY Menyusun tabel hasil dengan nilai pada satu atau lebih
18
Koneksi ODBC Driver merupakan jenis koneksi dimana seseorang tidak
perlu menuliskan listing program pada bahasa pemrograman visual untuk
mengakses databases, tetapi cukup dengan memberikan nama DSN (Domain
Source Name) sekaligus mendaftarkannya pada ODBC yang mewakili nama
databases tersebut.
19
PIMPINAN UTAMA
(DIRUT)
MANAGER BISNIS
BAGIAN TATA
USAHA
BAGIAN KASIR
BESAR
BAGIAN UMUM
JURU VERIFIKASI
RESEP (APOTEKER )
PEGAWAI
20
2.2.2 Deskripsi tugas masing-masing bagian
a) Manager Bisnis
Tugas manager bisnis adalah memeriksa laporan keuangan apotek serta
membawahi atau mengawasi:
a) Bagian tata usaha
b) Bagian keuangan
c) Bagian Umum(publik)
d) Sub bagian pembelian obat
e) Sub bagian penjualan obat
f) Sub bagian kepegawaian
b) Bagian Tata Usaha
Tugas dan Kewajiban:
1. Mencatat semua kegiatan transaksi baik penjualan obat, pembelian obat
2. Merekap semua data (arsip) transaksi dan order obat yang dilakukan
oleh apotek.
3. Mencocokan semua arsip atau data yang diterima setiap hari.
4. Menyetor uang hasil pendapatan per hari ke Bank yang telah ditunjuk
pihak apotek.
5. Membuat Laporan pertanggungjawaban tahunan perusahaan (apotek).
6. Mengamankan semua berkas yang belum tertagih.
7. Merekap semua bukti transaksi dan melakukan proses pembayaran yang
menyangkut keuangan apotek.
c) Bagian Kasir Besar
Tugas dan Kewajiban:
1. Melakukan kontrol harian terhadap hasil pendapatan apotek per hari.
2. Membukukkan hasil pendapatan per hari ke dalam buku besar yang
direkap per hari.
3. Mencocokkan saldo buku besar dengan struk atau bukti transaksi..
4. Setiap akhir bulan mencocokkan baik penerimaan, pengeluaran,
pendapatan yang didapat oleh apotek.
21
5. Melakukan perbaikan-perbaikan apabila terdapat kesalahan pencatatan
melalui jurnal umum dan jurnal bantuan.
6. Melaksanakan kegiatan pencocokan saldo-saldo buku besar, buku
pembantu untuk memperoleh data yang akurat dalam rangka penyusunan
laporan kepada atasan.
7. Membuat laporan bulanan pembukuan berupa:
a) Laporan perhitungan laba-rugi.
b) Laporan penjualan obat per bulan
c) Laporan pembelian obat per bulan
d) Laporan utang apotek.
e) Laporan piutang apotek.
f) Laporan obat terjual dan tak terjual
g) Laporan obat psikotropika yang terjual
h) Laporan pengembalian barang
i) Laporan keuangan tahunan apotek
d) Bagian Umum
Membawahi atau mengawasi:
a) Sub Bagian Pembelian
Membawahi dan mengawasi : Sub bagian gudang
b) Sub Bagian Personalia.
c) Sub Bagian Penjualan.
e) Sub bagian Pembelian
Tugas dan Kewajiban:
Melakukan order obat apabila stok obat di gudang sudah dalam persediaan
minimal.
Sub Bagian Gudang
Tugas dan Kewajiban:
1. Memelihara obat yang berada di gudang.
2. Mengecek stok obat yang ada di gudang
22
f) Sub Bagian Personalia
Tugas dan Kewajiban:
1. Menyelesaikan proses perhitungan gaji dan penerimaan lain yang sah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Membuat laporan berkala tentang kepegawaian serta hal-hal yang
dianggap perlu untuk kelengkapan berkas kepegawaian.
3. Melengkapi segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah disiplin
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
g) Sub Bagian Penjualan
Tugas dan Kewajiban:
1. Melakukan kegiatan penjualan tiap hari.
2. Merekap data hasil penjualan berupa struk, resep dan pendapatan per hari
untuk disetor ke bagian keuangan.
3. Melakukan kegiatan stok setiap bulan untuk mengetahui persedian obat
yang dijual.
23
2.2.4 Standart Operating Procedure
1. SOP Penjualan Obat dengan Resep
Start
Sudah tersedia
No
semua
Konfirmasi
ke
pelanggan
Yes
yes
Pelanggan
Jadi
Penyajian
membeli racik Yes
etiket
No No Peracikan
obat
Pengambilan
obat
Penyajian
peracikan
Sudah
semua
Yes
Pencatatan piutang
Rekanan Yes
rekanan
No
Pencetakan
Perhitungan total
A
copy resep
belanja
No
Perhitungan
member yes Database Point > 100 no Total Point ß perhitungan point + point
point
member
yes
no Konfirmasi
Mau ambil Penukaran
Point yes Point ßPoint - Point _Tukar
point point
pelanggan
no
Database
point
member
pembayaran
Pencetakan
struk
struk
Obat ,struk ,
copy resep
end
24
2. SOP Penjualan Obat tanpa Resep
25
pelanggan kasir
Penerimaan Data
pelanggan
Menyimpan ke
database
Pencatatan data
pelanggan
Pembuatan id member
Memberikan Member
pelanggan
26
Gambar 2.7 Gambar SOP Penjualan tanpa Resep
3. SOP Penyetoran Hasil ke Pusat
Bagan alir penyetoran hasil penjualan ke pusat
pe n ju ala n K a s ir b e s a r T a ta u s a h a Bank
s ta rt
P engecekkan P engecekkan
U a n g,s tru k k e s e s u a ia n ke s e s u a ia n
p e n ju a lan u a n g te rh a d a p u a n g te rh a d a p
s tru k p e n ju a lan s tru k p e n ju a la n no
yes
yes
P e n c a ta ta n ju rn a l
k e u a ng a n
P e nc ata ta n ju rn a l
k e u a ng a n
L a p o ra n
keuangan
end
27
4. SOP Pemesanan dari Apotek Lain
28
B a g a n a lir p e n y e to ra n h a s il p e n ju a la n k e p u s a t
p e n ju a la n K a s ir b e s a r T a ta u s a h a Bank
s ta rt
ye s
ye s
P e n c a ta ta n ju rn a l
keuangan
P e n c a ta ta n ju rn a l
keuangan
L a p o ra n
ke uang an
end
29
Bagan alir pemesanan obat oleh apotek cabang
Gudang Apotek cabang Gudang pusat
start
Data
Pemeriksanaan
base
Stok
obat
minimum
no
Pencatatan
list obat
no
Konfirmasi
Ke apotek
yes
yes
Sudah
semua
yes Yes
no
Pembuatan laporan
delivery
order
Pengiriman ke
cabang
obat
end
Gambar 2.10 Gambar SOP Pemesanan Obat oleh Apotek Cabang
6. SOP Pemesanan Obat oleh Gudang Pusat
30
B agan alir pem e sanan obat oleh guda ng pu sat
Gudang pusat p em b e lia n s u p p lie r
s ta rt
D ata
P em e rik s a naa n
b as e
S tok
o ba t
m inim um
no
no
P u rc has e
o rde r
P eng irim an
P O k e s up plie r
ye s
D O da ri s up plier
inv o ic e
ob a t
en d
Gambar 2.11 Gambar SOP Pemesanan Obat oleh Gudang Pusat
7. SOP Piutang Rekanan
31
Bagan alir piutang rekanan
Administrasi
Perusahaan rekanan
(kasir piutang )
start
Data base
utang
rekanan
rekapan invoice
Perekapan
invoice
end
start
Pengecekan tanggal
Jatuh tempo
Data base
utang
rekanan
Peringatan
Jatuh tempo
end
32
Bagan alir pembayaran piutang
Perusahaan rekanan Administrasi
start
invoice
Pengecekan
U tang rekanan
D atabase
U tang
rekanan
pem bayaran
lunas no D atabase
U tang
rekanan
yes
Pencatatan transaksi
pem bayaran
Kuitansi
pembayaran
33
B agan A lir P elaporan P enjualan Obat P sikotropika ke D iskes
administrasi D epkes
P engiriman
data obat
narkotik dan
psikotropika
Gambar 2.15 Gambar SOP Pelaporan Penjualan Obat Narkotik dan Psikotropika ke Diskes
34
11. SOP Kesalahan Pelayanan
pelanggan kasir
start
keluhan
no
Masalah pada no
pelayanan
Masalah pada obat
yes
yes
no
Pelayanan no
lambat,lama
Obat kadaluarsa,obat
tidak sesuai resep
yes yes
A
Mengecek ulang
no kesesuaian obat
A
Permohonan
maaf
Obat sudah
sesuai
yes
Penggantian
obat
ada yes
masalah
lagi
yes
Obat
baru,struk
end
35
12. SOP Pendaftaran Member
start
D ata
pelanggan
D atabase
m em ber
P encatatan data
pelanggan
P em buatan id m em ber
M ember
pelanggan
end
36
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Administrator
Proses
Input (Sistem Informasi Administrasi Output
Apotek Kimia Farma Diponogoro )
Database
Ms. Access
37
Berdasarkan hasil survey dan informasi-informasi yang diperoleh dari
lapangan maka sistem yang dibuat terdiri dari 5 buah subsistem utama sebagai
berikut:
)a Penjualan
Bagian ini bertugas menjual obat-obatan yang telah ada di apotek dan
melakukan secara terkomputerisasi.
)b Inventory
Bagian ini bertugas mengatur keluar masuknya obat-obatan di apotek dan
dilakukan secara terkomputerisasi.
)c Pembelian
Bagian ini bertugas membeli obat-obatan yang telah berada dalam kondisi
minimum di apotek dan melakukan secara terkomputerisasi.
)d Pencatatan Keuangan
Bagian ini bertugas mencatat proses keuangan yang terjadi di apotek
melakukan secara terkomputerisasi.
)e Pelaporan
Bagian ini bertugas melapporkan segala sesuatu yang telah terjadi di apotek
kepada manager dan dilakukan secara terkomputerisasi.
38
5. Data dokter
6. Data kebijakan peredaran obat
7. Delivery report barang
8. Data supplier
39
5. Kode produk/ No Id, kuantitas obat, nama obat, satuan dan keterangan
6. Identitas pemesan sebagai penenggung jawab (nama, No SIK, tanda
tangan serta stempel resmi pemesan (apotek)).
.2 Proses Penerimaan Obat (Receiving)
Proses penerimaan obat dapat dibagi menjadi dua jika apotek memiliki
cabang, yaitu penerimaan obat dari distributor (PBF) dan penerimaan obat
pada cabang apotek yang dikirim oleh pusat
Pada proses penerimaan obat dari distributor atau (PBF) dilakukan beberapa
hal yaitu :
1. Pencocokan (barang, faktur, PR, tgl kadaluarsa)
Untuk memastikan bahwa obat yang diterima dalam keadaan baik, sah,
sesuai dengan yang dipesan, maka dilakukan pemeriksaan pada waktu
obat diterima dengan menggunakan checklist yang sudah disiapkan
untuk masing-masing jenis produk yang berisi antara lain :
- Kebenaran jumlah kemasan,kebenaran jumlah satuan dalam
tiap
kemasan, kebenaran jumlah produk yang diterim, kebenaran
identitas produk
- Tidak terlihat tanda-tanda kerusakkan
- Penerapan penandaan yang jelas pada lebel, bungkus, dan
brosur
- Tidak terlihat kelainan warna, bentuk, kerusakkan pada isi
produk
- Tidak ditemukan kebocoran
- Jangka kadaluarsa memadai
- Kebenaran kondisi kemasan
2. Produk yang tidak sesuai dengan kriteria diatas diproses untuk
pengembalian atau penggantian.
3. Faktur atau surat penyerahan barang asli atau salinan diberikan kepada
penanggung jawab, dan satu salinan dikirimkan ke bagian administrasi
untuk dilakukan pencatatan
40
4. Pencatatan (tgl kadaluarsa obat, penerimaan obat, jumlah penerimaan,
keadaan fisik obat, bentuk sediaan obat, kode produk/No Id, No Batch,
nama produk, satuan, tanggal surat pesanan)
5. Pencatatan identitas distributor (nama, alamat, No telp, No izin) untuk
penerimaan dari distributor
6. Menyimpan sesuai dengan persyaratan obatnya
7. Faktur atau surat penyerahan barabg sebaiknya diarsipkan berdasarkan
no urut dan tanggal penerimaan.
.3 Proses Penyimpanan Obat
.4 Proses Pengembalian Obat
- Pengembalian obat ke PBF
- Pengembalian obat ke apotek pusat
- Pengembalian obat oleh konsumen
- Pengembalian obat yang ditarik dari peredaran
.5 Proses Pengiriman Obat
.6 Proses penjualan Obat
Pada proses penjualan obat ke konsumen biasanya dilakukan secara tunai,
atau kredit. Namun itu tergantung juga pihak pengelola apotek. Secara umum
proses penjualan obat ke konsumen dibagi menjadi 2 yaitu penjualan obat
dengan resep dan penjualan obat tanpa resep. Penggolongan obat yang dapat
dijual tanpa resep adalah obat yang tergolong obat bebas dan obat bebas
terbatas. Obat yang dijual harus dengan resep adalah obat yang tergolong ke
dalam jenis obat keras, narkotik dan psikotropika.
.7 Proses Pelaporan
41
7. Laporan utang rekanan
8. Laporan komisi dokter
9. Surat pesanan (PO)
10. Laporan penjualan obat psikotropika
42
6. Manager
7. Departemen kesehatan
3.2 DFD (Data Flow Diagram)
P e rin g a t a n ja t u h t e m, p o u t a n g S u ra t o rd , L ea rp o ra, n
la p o ra n u t a n g re k a n a n K o n f irm a s i O/ Cp loe ns e ,PKOo n f irm a s i fP R
b
0 M anager
K e b ija k a n p e ru ,s Da ha at aa nre k a n a n Acc PR
R ekanan
p e ru s a h a a n
L a p o ra n P e n ju a la n O b a t P s ik o t ro p ik a
S is t e m g
L a p o ra n K o m is i d o k t e r
c I n f o rm a s i K e b ija k a n P e re d a ra n o b a t
a p o te k D e p a rt e m e n
d a t a d o ,Ik dt e dr o k t e r K e s e h ata n
D o k te r
D a t a O ,bDa et liv e ry o, rd e r
k u it a n s i p e m b, a y a ra n
B u k a t u t u p o rd e r
d
S u p p lie r
Gambar S3.2
u raContext
t p e s a(PnDiagram
aO),nR e k a pSitem
I n v o Informasi
ic e Apotek
43
3.2.2 Hubungan antar modul
0
Data stok obat
PENJUALAN
Data penjualan
Reques INVENTORY
pembelian
Data
Data keuangan pembelian
stok obat
Data transaksi
pembelian
PENCATATAN
KEUANGAN
44
3.2.3 Hierarchy Chart
45
0
Sistem
Informasi
apotek
1 3 4
2
Pencatatan
Transaksi report
1.6.2P report spoil
penjualan StockOpname
Pencatatan P
Transaksi
Penjualan
1.7P umum
Pembuatan
faktur
1.8.1P
Pencatatan
member P
1.8
p
aplikasi
member
Gambar 3.4 Hierarchy chart
1.8.2P
Penghitungan
Point
member
46
1
P13 ********Simpanan member
Rekam Data
member
Rekam nama,
point member
A
1.8 Biaya
Data pelanggan belanja,
Nama
aplikasi member
id member member
a*
P9 ************ Simpanan order ke gudang
Pelanggan Order obat, id member
Data
transaksi
P3 **Simpanan order penjualan
penjualan
Ke gudang
e** Order obat
(modul
1.1P inventory)
1.3P
b Data rekanan, data obat
kebijakan perusahaan yang diminta PEMERIKSAAN
Rekanan PENCATATAN
KETERSEDIAAN
perusahaan ORDER
OBAT P5 Simpanan resep
Rekam
resep
P2 ****Simpanan Rekanan
A
P7 Simpanan Pelanggan
1.4P Rekam
Biaya data P11 ******Simpanan komisi dokter
belanja, rekanan
nama Status obat terpenuhi Rekam
PERHITUNGAN data
member
BIAYA pelanggan
Rekam
Komisi
dokter
P14 ********* Simpanan point
Konfirmasi, harga 1.2
obat, data obat Status obat tersedia
Rekam nama, a*
point member
Konfirmasi, PENCATATAN Resep, data pelanggan,id rekanan Pelanggan
harga obat, P4 ***Simpanan transaksi penjualan RESEP
data obat
Biaya belanja
a* Konfirmasi c
data dokter,
Setuju Data P19 Simpanan piutang rekanan Id dokter
Pelanggan membeli 1.5P transaksi Dokter
penjualan
Data piutang
struk rekanan
PENCETAKAN Data transaksi (modul
STRUK penjualan 4 pencatatan
1.6P
Data transaksi keuangan)
penjualan
PENCATATAN
Konfirmasi TRANSAKSI
Setuju PENJUALAN Data transaksi (modul
5
e** membeli penjualan pelaporan)
Apotek Lain
Rekam hutang
1.7 Apotek lain
faktur P10 *****Simpanan piutang apotek
Pembuatan Transaksi penjualan
faktur
47
1.2
R ekam
data P7 Sim panan Pelanggan
rekanan
R ekam P1 Sim panan stok obat
R ekam
data R ekam
resep
pelanggan Kom isi R ekam
dokter data
1.2.1P obat
Resep, data
pelanggan, P enc atatan 1.2.2
id rekanan is i res ep Status obat tersedia
a* D ata resep
P erac ik an 1.3P
Pelanggan obat
(proses pem eriksaan
ketersediaan obat
)
c D ata dokter
D okter
1.6
P4 ***S im p a n a n tr a n sa ksi p e n ju a la n
P1 0 *****S im p a n a n p iu ta n g a p o te k P1 9 S im p a n a n p iu ta n g r e ka n a n
D a ta
tr a n sa ksi D a ta p iu ta n g
p e n ju a la n r e ka n a n
D a ta tr a n sa ksi
p e n ju a la n
1.5P
1.6.1P D a ta p iu ta n g 1.6.2P (m o d u l p e la p o) ra n
a p o te k la in
P enc atatan P e n c a ta t a n D a ta tr a n sa ksi
T ra n s a k s i D a ta T ra n s a k s i 5
K o n fir m a si p e n ju a la n
tr a n sa ksi
S e tu ju P e n ju a la n p e n ju a la n P e n ju a la n
m e m b e li gudang um um
e**
A p o te k L a in
D a ta tr a n sa ksi
p e n ju a la n
48
1.8
P13 ********S impanan member
R ekam data
member P14 *********S impanan point
R ekam Data
Point member
1.8.1P 1.8.2P
Biaya
a*
Data P erhitungan belanja,
P enc atatan 1.4P
Pelanggan pelanggan point Nama
m em ber member
m em ber (proses perhitungan
Info point biaya)
2
P1 Simpanan stok obat
d**
Data Obat 2.1 Rekam Data
S upplier Obat
M aster Obat
(modul pembelian
)
PR
Data Obat 2.2 3
Gudang
DO SR inti PR,Data Stock Opname,
obat rusak,retur
P16 **********Simpanan SR f
Data Obat
Masuk, RR Data retur M anager
Konfirmasi Open/ Close PO,
Laporan receiving
, laporan
kadaluarsa
Delivery order
,
2.4 Rekam SR 2.3 invoice, Buka
d**
Status ketersediaan obat
tutup order
1 P enerimaan
SR S upplier
DO
(modul penjualan
)
Data invoice
4
(modul pencatatan
keuangan)
49
2.1
P6 *Simpanan master obat
2.1.1P 2.1.2P
Masukan Perbaharui
data obat data obat
Data obat
Manager Hapus
data obat Data obat terhapus
50
2.4 D a ta
2.2 2.3
o bat P6 *S im p a n a n m a s te r o b a t
2.2.1
P1 6 ** ** ** * **
S im
* pa nan SR P1 8 **S im p a n a n s to k o b a t D a ta O b a t
R eka m S R 2.2.2P P e n e rim a a n M a su k
r e ka m O b a t (m o d u l
(m o d u l
M asuk
obat
p e m e r iks a a n S to k p e n c a ta ta n
ke te r s e e d ia a n 2.4.1P S ta tu s P e n c a ria n O bat k e u a n g)a n
o b a) t k e te r s e d ia a n o b a t obat D a ta in vo ice 4
S ta tu s
1.3
k e te r se d ia a n o b a t M a n ip u la s i S R D a ta
SR 2.4.2P P1 9 S im p a n a n s to k o p n a m e 2.2.4 S to c k
D a ta o pna m e
S to c k
U n/A p p r o v e op nam e
S toc k
SR opnam e
2.3.1P
d** L a p o r a n r e c e, ka
ivind ga lu a r sa f
P2 0 S im p a n a n s p o il D e live r y o,r d e r M a n ip u la s i
in vo ic e D ata
S u p p lie r M anager
R e c e iv in g
D a ta 2.2.5 D a ta
Obat O bat J u m la h D a ta
ru sa k r u sa k r e c e ivin g
P2 1 S im p a n a n r e tu r T ra n s a k s i
s p o il P1 8 **S im p a n a n s to k o b a t
D a ta r e c e iv in g
P6 *S im p a n a n m a ste r o b a t
D a ta
Obat D a ta D a ta r e tu r
2.2.3 rusak 2.2.6 ob at f
r e tu r
3
PR
T ra n s a k s i M anager 2.3.3P
pem es anan
(m o d u l p e m b) e lia n re t u r
B u k a tu tu p 2.3.2P
o rd e r O p e/C
n lo s e
PO D a ta r e tu r
M a n ip u la s i
S to k R e tu r
O bat L a p o r a n R e tu r
P1 8 * *S im p a n a n sto k o b a t
m in im
Gambar 3.11 DFD Level 1 proses master SR,gudang inti dan penerimaan DO K o n fir m a s i O/ Cp elonse P
51
3
P17 Simpanan data supplier
Rekam
data
supplier d
Supplier
3.1P data
supplier
Pencatatan
Data supplier P12 ******* Simpanan utang
Data utang
P8 Simpanan PR
perusahaan
Rekam
PR
(modul inventory)
3.2P 3.3P PO
PR PR (modul pencatatan
2 Data PO
Penerimaan Pembuatan keuangan)
PR PO Data PO 4
2.3.3
f Acc PR
Rekam transaksi
pembelian (proses open close PO)
Manager Konfirmasi PR
Gambar 3.12 DFD LevelP151 modul Pembelian
***********Simpanan transaksi pembelian
4
(p roses m anipulasi P12 *******Simp anan utang P17 Sim pa nan data supplier
D ata
data r ece ivin) g in voice
2.3.1 D ata utang
P P4 ***Sim panan tran saksi pen ju alan
peru saha an
P1 5 ***********
Sim pana n tra nsaksi pe m b elia n
D ata
(proses pem bua tan )PO T ran saksi
4.1 pe m b elian
PO
3.3 P enc atatan
U tang
perus ahaan
D ata
T ransaksi
d** p enjualan
R eka p invoice
D ata utang (m odu l pelap ora
) n
4.3P R eka m buku besar
S upplier peru saha an
5
P11 ******S im pa nan kom isi dokter P10 *****S im pana n p iu tan g a pote k P enc atatan Lapor an buku b esar
B uk u bes ar
D ata p iu tan g
D ata a potek la in
kom isi
dokter
4.2
P enc atatan
P iutang
D ata p iu tang
perus ahaan perusah aan
52
5
e**
P1 2 *******S im p an an uta n g
P4 ***Sim p a n a n tra nsa ksi pe n ju ala n A p o te k L a in
P1 1 ******S im p a n a n ko m isi d o kte r
P9 ************
S im p a na n o rd e r ke g u d a n g P1 5 ***********
S im p a n a n tr a n sa ksi p em b elia n
K w ita n si p e m b a ya r a n
5.1 0P
P3 **S im pa na n o r de r p e n ju a lan
D a ta P e n ce ta ka n
P1 Sim p a n a n stok o b at D a ta K o m isi Kw ita n si
S im p an an d o kter p e m b a yar a n D a ta tr a n sa ksi
1.6P
p e m b e lia n p e nju a la n
D a ta o r d e r D a ta (pr o se s p e ncata ta n
p e n ju a lan u ta n g tr a n sa ksi p e n ju a) la n
D a ta o rd e r
ke gu d a n g 5.3P
5.1P 5.2P
P e la p o r a n
D a ta D a ta sto k o ba t U ta n g
P e la po r an P e la po r a n
T r a n sa ksi P e ru sah aa n
P e n jua la n P e m b e lia n h
p e n jua la n
Pe r b u la n Pe r bu la n
M a n a ge r
L a po ra n P e nju a la n P e rb, Ou la
b ant T id a k T e rju
,O abla t T e rju, aPl e n g e m b a lia n B a ra
, ng
P e la n gg a n M e m, bPeiur ta n g P e ru s a h,aPane m b e lia n P erb u, Ula ta n n g P e ru s a h a a n
D a ta sto k o ba t 5.6P
D a ta
T r a n saksi i
P e la po r an L a p o ra n o b a t psiko tr op ika
p e n ju a la n O b a t T id ak
D e p a r te m e n
T e rju a l
Ke se h a ta n
P1 3 ********
S im p a na n m e m b e r
D a ta o r d e r 5.5P
D a ta p e n ju a lan D a ta sto k ob a t D a ta
D a ta o r d e r
T r an sa ksi Piu ta n g D a ta p iu ta n g
ke g u d a ng P e la p o ran
pe n ju ala n a po te k r eka n a n
O b a t T e r ju a l
D ata
5.9P
m e m be r 6.4P
Laporan
5.8P P ela p o ra n
Pe la n g ga n
D a ta sto k o b a t Piu ta n g
m em ber
P e ru sa h a a n
L ap or an
Pe n g e m b a lia n
barang
53
3.3 Database Sistem
54
Gambar 3.16 Hubungan antar tabel proses transaksi penjualan
Gambar 3.18 Hubungan antar tabel proses transaksi retur pembelian dan penjualan
55
Gambar 3.19 Hubungan antar tabel proses transaksi transfer barang (obat)
56
BAB IV
ANALISIS SISTEM (SYSTEM ANALYSIS)
Sistem Informasi Pelayanan Langganan yang yang ada pada saat ini
perlu dikembangkan karena terdapat beberapa permasalahan yaitu secara
umum terpusat pada rancangan database dan DBMS yang digunakan, maka
dari itu perlu didesain suatu sistem informasi yang baru untuk
mengatasinya.
57
Penyebabnya adalah masih digunakannya sistem manual dalam
melakukan penyimpanan data, sehingga proses pencarian dan
penambahan data menjadi kurang efektif dan efisien.
4.4 Analisis Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Apotek adalah :
1. Resep
Merupakan dokumen yang berisikan data obat yang ditulis oleh dokter,
dimana pasien dari dokter tersebut diharapkan untuk menebus resepnya
di apotek terdekat.
2. Kebijakan Rekanan
Merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan rekanan pada
pihak pasien untuk menanggung obat yang di beli pasien pada apotek
tertentu dimana apotek tersebut sudah memiliki hubungan kerja sama
dengan perusahaan yang bersangkutan.
3. KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Merupakan tanda pengenal yang menjadi syarat utama dalam pengisian
formulir pendaftaran member pada apotek
4. Kebijakan Depkes
Merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan
pada pihak apotek untuk menjual obat khususnya psikotropika pada
masyarakat.
5. Kartu Id Pelanggan Rekanan
Merupakan kartu yang diberikan oleh perusahaan rekanan pada
karyawan perusahaan tersebut sebagai tanda bukti bahwa yang
bersangkutan adalah bagian dari perusahaan yang telah memiliki kerja
sama dengan apotek yang bersangkutan.
4.5 Analisis Software dan Hardware
4.5.1 Analisis software
Guna menunjang rancangan sistem yang akan dibuat maka dapat
digunakan software sebagai berikut:
58
1. Untuk operating system (OS) dapat menggunakan Windows XP.
Tetapi untuk kestabilan dapat menggunakan Windows XP Service Pack
2 karena telah teruji kelayakannya.
2. Software Database Management System (DBMS) dapat
menggunakan Microsoft Acces atau SQL server 2000, tetapi untuk
kestabilan dan keamanan dianjurkan menggunakan SQL server 2000.
3. Untuk proses pengetikan, pemasukkan data ke sistem digunakan
user interface Microsoft Visual Basic 6.0 atau Visual Studio 2008. Hal
ini disebabkan karena bahasa pemrograman ini memilki keunggulan
yang terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat
lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat
dengan pemrograman yang terstruktur. Keunggulan lain dari Microsoft
Visual Basic 6.0 adalah dapat digunakan untuk merancang program
aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang
berbasis Windows.
4. Pembuatan laporan memanfaatkan fasilitas report dalam Cristal
Report
4.5.2 Analisis hardware
Sistem Informasi Pelayanan Langganan ini akan menggunakan
topologi jaringan star dengan sebuah server yang diletakkan di ruang bagian
administrasi dan lima komputer client. Sebuah komputer client diletakkan di
bagian rekening untuk melayani pembuatan dan pencatatan rekning secara
lebih cepat. Dua buah komputer client diletakkan di bagian front office,
komputer pertama digunakan untuk melayani pelanggan yang akan
melayani administrasi pendaftaran sambung baru dan komputer kedua
digunakan untuk pelayanan pembayaran dan pencarian rekning. Sebuah
komputer ditempatkan di bagian persediaan untuk mengolah transaksi
keluar masuknya barang. Sebuah komputer ditempatkan diruangan direktur
utama, yang digunakan untuk menerima laporan-laporan dari sub sistem lain
yang berada dibawahnya.
59
Komputer server dan client memiliki spesifikasi yang direncanakan
sebagai berikut:
1. Spesifikasi komputer server yaitu:
- Komputer minimal pentium IV atau yang sederajat
- Memory minimal 1 GB
- Kapasitas Harddisk minimal 120 GB
- VGA card minimal 128 MB dan telah mendukung direct 8
keatas
- Monitor 17 inchi
2. Spesifikasi untuk komputer client yaitu:
- Komputer minimal pentium IV atau yang sederajat
- Memory minimal 256 MB
- Kapasitas Harddisk minimal 40 GB
- VGA card minimal 64 MB dan telah mendukung direct 8
keatas
- Monitor 15 inchi
4.6 Topologi Jaringan
60
` ` ` ` Gudang
`
TU4
`
R. KEPALA TU
Kepala Inventory
TU7
TU6 TU8
`
` `
`
TU5
`
KEPEGAWAIAN 2
KEPEGAWAIAN 1
CONTROL ROOM
R. PERACIKAN R. OBAT
CASHIER
` ` `
BAGIAN UMUM
R. TUNGGU
MINI MART
PEMBELIAN 1
PEMBELIAN 2 KASIR UTANG R.BENDAHARA R.PRAKTEK
KASIR BESAR
`
` ` `
` KASIR `
PIUTANG
61
Gambar 4.2 Form Login
62
Gambar 4.3 Form pendaftaran member
63
Gambar 4.4 Form stok obat
64
Gambar 4.5Form data pesanan
65
Gambar 4.6 Form transaksi penjualan
Form transaksi penjualan ini digunakan oleh bagian penjualan
disaat transaksi penjualan berlangsung. Form di atas menunjukkan total
pembelian yang dilakukan pelanggan dengan nama obat tertentu dan pada
waktu tertentu.
66
Gambar 4.7 Form pembelian
67
Desain Report yang Akan Diimplementasikan
68
Gambar 4.9 Report Supplier
69
Gambar 4.11 Report merek obat
70
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
71
Terjadi peningkatan kontrol kesalahan keakuratan data karena sudah
tercatat dalam database.
e) Eficiency
Terjadinya peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya
atau bahan baku akibat terkomputerisasinya sistem.
f) Service
Lebih meningkatnya mutu pelayanan terhadap pelanggan.
3. Walaupun memiliki keunggulan seperti diatas,
sistem informasi ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
a) Sistem belum seluruhnya terkomputerisasi. Masih ada
beberapa kegiatan yang dikerjakan secara manual, salah satunya
pada pencatatan data member baru dan pembuatan laporan yang
masih dilakukan dengan manual (tulis tangan).
b) Data yang disimpan kurang aman. Ini dikarenakan data
tersebut masih banyak disimpan dalam berkas-berkas secara manual
dan pencarian dokumen secara manual sehingga menghambat kinerja
4. Berdasarkan keunggulan sistem yang dirancang dibandingkan dengan
sistem yang ada di Apotek saat ini. Sistem yang dirancang layak untuk
diimplementasikan di Apotek khusunya Apotek Kimia Farma sehingga
dapat meningkatkan efisiensi kerja dan mutu pelayanan.
5.2 Saran
Diharapkan, perusahaan-perusahaan dapat memperhatikan
perkembangan teknologi saat ini dan dapat mengimplementasikan teknologi
tersebut dengan baik untuk kemajuan perusahaan tersebut. Disamping itu,
untuk menunjang teknologi tersebut, perusahaan hendaknya mengadakan
pelatihan terhadap pegawai dalam penggunaan teknologi.
72