Professional Documents
Culture Documents
TANAMAN JERUK
(Citrus SP)
OLEH:DHIKA BAGUS PRADANI
Bagian yang diserang : kuncup, tunas, daun-daun muda dan tangkai daun.
Gejala dan cara menyerang : Daun tanaman jeruk yang diserang ulat ini mula-mula
tampak menggulung dan melilit. Didalam daun ,ulat yang berukuran sangat kecil
ini menggerek daun hingga terbentuk liang /lubang yang melingkar-lingkar
berwarna putih berkilauan dan sebagian besar tembus pandang.
Pengendalian :
Pemetikan daun yang diserang ulat (bila serangan belum tinggi) dan atau pemotongan
ranting-ranting (bila serangan terlalu besar),kemudian dikumpulkan dan dibakar
Dengan menyebarkan musuh alaminya yang merupakan parasite ulat,seperti Ageniaspa
sp, Citrospilus sp, microbacon sp.
Memunguti kepompongnya yang biasa terdapat dipinggir lipatan daun lalu dihancurkan
Pengendalian secara kimiawi
Gejala: bercak coklat kehitaman dengan pusat berwarna lebih terang pada
tunas dan buah muda, bercak disertai keluarnya cairan buah yang menjadi
nekrosis.
Gejala dan cara menyerang : Buah yang diserang ulat ini tampak permukaan
kulitnya timbul benjolan-benjolan kecil menyerupai bisul, dan pada bagian atas
benjolan tersebut terdapat lubang kecil dan dari lubang tersebut mengeluarkan
cairan getah,sedangkan buah tua yang diserang ulat ini bentuknya menjadi tidak
menarik, aroma dan rasa khas buah hilang,daging buah mengeras dan cairannya
berkurang atau bahkan daging buah tidak mengandung air.
Gejala: Thrips menyerang bagian tangkai dan daun muda mengakibatkan helai
daun menebal, kedua sisi daun agak menggulung ke atas dan pertumbuhannya
tidak normal. daun di ujung tunas menjadi hitam, kering dan gugur, bekas
luka berwarna coklat keabu-abuan kadang-kadang disertai nekrotis.
menjaga agar tajuk tanaman tidak terlalu rapat dan sinar matahari measuk ke
bagian tajuk, hindari memakai mulsa jerami.
Gejala: Pada buah yang terserang biasanya terdapat lubang kecil di bagian tengah kulitnya.
Serangan lalat buah ditemukan terutama pada buah yang hampir masak. Kerusakan yang
ditimbulkan oleh larvanya akan menyebabkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan
yang diinginkan.
Pengendalian:musuh alami berupa parasitoid dari genus Biosteres dan Opius dan beberapa
predator seperti semut, sayap jala (Chrysopidae va. (ordo Neuroptera)), kepik Pentatomide
(ordo Hemiptera) dan beberapa kumbang tanah (ordo Coleoptera).
dengan mengumpulkan buah yang busuk atau sudah terserang kemudian dibenamkan kedalam
tanah atau dibakar
Pengendalian secara kultur teknis dapat dilakukan dengan pengolahan tanah (membalik
tanah) di bawah pohon/tajuk tanaman dengan tujuan agar pupa terangkat ke permukaan
tanah sehingga terkena sinar matahari dan akhirnya mati.
Gejala : Hama ini menyerang tanaman dengan memakan daun terutama pada
saat masih muda. Tunas yang terserang, biasanya kelihatan tinggal tangkai
daunnya saja dan bahkan sampai habis dimakan ulat ini.
Sanitasi kebun, yaitu membersihkan kebun dari sampah ,kayu-kayuan dan lain
sebagainya ,dikumpulkan lalu dibakar
Pemberian pupuk pandang atau kompos yang berlebihan harus dihindarkan
karena dapat menjadi sarang telur kumbang memberikan perangkap berupa
onggok-onggokan sampah diluar kebun untuk memikat kumbang bertelur
ditempat perangkap tersebut.
Bagian yang diserang : Tanaman jeruk yang diserang kutu wol bagian daun,
ranting, tangkai daun, tangkai buah, pucuk tanaman
Pencegahan dan pengendalian kutu wol dapat dilakukan dengan berbagai cara
sebagai berikut :
Bagian yang diserang : Kutu hitam yang menyerang bagian pucuk tanaman ,ranting
dan daun daun yang masih muda.
Gejala : Pohon jeruk yang diserang kutu hitam, bagian pucuk tanaman ,ranting dan
daun berwarna hitam keruh ,dikerumuni banyak semut ,terdapat banayk kutu yang
berwarna hitam dan bagian yang diserang tersebut berkerut ,tunas muda melilit
sehingga pucuk atau ranting tidak tumbuh sempurna.
PENYAKIT TANAMAN
JERUK
Gejala luar:
Daun menguning,klorosis,dan tulang daun menjadi lebih tua. Makin pucat daunnya,
makin jelas tulang daunnya.
Daun menjadi lebih tebal dan kaku , biasanya menjadi kecil.
Gejala dalam:
Floem tulang daun menjadi rusak karena ini sel sel parenkimnya mengalami
hyperplasia. Di dalam sel-sel daun terjadi penimbunan butir-butir zat pati secara
berlebihan.
Penyebab:
Penyakit yang mampu mendatangkan vonis mematikan ini semula disangka disebabkan
oleh semacam virus, tetapi belakangan diketahui bahwa penyakit ini disebabkan oleh
BLO (bacterium like organism) atau mikoplasma.
Berikan pupuk yang cukup ,terutama pupuk organic seperti pupuk kandang
,kompos, dan bias ditambah dengan pupuk majemuk. Dengan unsur hara yang
cukup ,tanaman akan mempunyai daya tahan yang lebih kuat.
Tanaman jeruk yang sudag terlalu berat sakitnya sebaiknya dicabut dan
dibakar (eradikasi)
Tanaman yang sakitnya masih tergolong ringan sampai dengan jangan terburuburu dieradikasi karena masih bias ditolong denga infus asal diameter
batangnya sudah 5 cm atau lebih.
TRISTEZA
penyebab: virus Citrus Vein Enation dengan vektor Toxoptera citridus, Aphis
gossypii. Bagian yang diserang: Jeruk nipis, manis, siem, Rough lemon dan
Sour Orange.
Gejala: Tonjolan tidak teratur yang tersebar pada tulang daun di permukaan
daun.
Blendok
Gejala : pohon jeruk yang diserang penyakit diplodia basah ditandai dengan keluarnya cairan
kental berwarna kuning emas di daerah yang terinfeksi. cairan tersebut biasanya disebut
blandok.
pemangkasan dahan dan ranting agar pohon tidak terlalu rimbun sehingga kelembaban yang
tinggi dapat dicegah
pemangkasan dahan atau cabang cabang yang terinfeksi berat kemudian dikumpulkan lalu
dibakar
mengerok atau mengelupas kulit yang terinfeksi atau luka luka yang masih kecil pada batang
atau dahan yang terserang kemudian bekas kerokan tersebut dilabur atau diolesi dengan obat
penutup luka misalnya Carbolineum-patafin atau fungisida copper yang dcampur dengan
minyak kayu.
untuk mencegah serangan penyakit pada tempelan batang yang akan ditempel di bubuhi
fungisida misalnya Topsin M70 WP sehari sebelum penempelan.
penyemprotan tanaman atau pada kulit dengan fungisida misalnya Topsin M70 WP, Benlate.
Penyemprotan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun menjelang musim hujan.
Kulit batang atau dahan yang masih terinfeksi ringan dapat segera di labur atau di olesi ter
tanpa mengelupas kulit yang terinfeksi.
Embun tepung
Pengendalian
Gunakan fungisida
Kudis
Gejala : Daun ,ranting, atau percabangan yang sedang diserang penyakit kudis
mula-mula berbercak-bercak kecil berwarna jernih. Selanjutnya, bercak akan
berkembang dan bertaut menjadi bercak yang berukuran besar berwarna kuning
atau orange.
Pengendalian:
Penggunaan bahan tanaman (batang bawah) Rough Lemon atau Sour Orange yang
bebas penyakit.
Busuk buah
Gejala: tanaman jeruk yang diserang penyakit ini pada mulanya muncul luka kecil berwarna coklat di bagian kulit pada pangkal
batang yang kemudian berkembang dan menyebar dengan cepat. Dari luka tersebut mengeluarkan getah (cairan) berwarna
coklat pucat. Hal ini menandakan adanya pembusukan didaerah yang terinfkesi tersebut.
Pengendalian:
pemangkasan dahan dan ranting yag terlalu melengkung kebawah agar keadaan dibawah pohon tidak lembab
pengupasan kulit yang terserang hingga 1-2 cm kulit yang sehat yang melingkarinya. Kemudian luka bekas kupasan diiolesi
dengan fungisida Delsene MX-200. Setelah kulit tampak pulih ,lalu diberi obat penutup luka,misalnya minyak kreosot
penanaman dengan jarak tanam agak lebar dan penanaman jangan terlalu dalam
batang dan akar yang tampak dari luar dilumasi ter, lalu dibubuhi larutan yang terdiri dari kapur mati 25 kg, garam dapur 2 kg
dan air 35 l.
pohon yang sakit parah dibongkar beserta akar-akarnya,kemudian dikumpulkan ,lalu dibakar. Selanjutnya ,tanah tempat bekas
bongkaran disemprot dengan fungisida, msialnya antracol 70 WP, Benlate, Difolatan 80 WP, untuk mematikan cendawan yang
masih terdapat didalam tanah
Perawatan tanaman yang baik dengan pemupukan yang tepat dosis, tepat waktu,
serta tepat penempatannya
Pemamenan buah dilakukan sebelum buah masak (2-4 minggu menjelang masak)
Jamur upas
Gejala: batang ,dahan, dan atau ranting yang diserang penyakit jamur upas pada
mulanya timbul retakan melintang, dari luka retakan tersebut keluar getah
(=blendok), sedangkan kulit batang, dahan, atau ranting keras dan kering serta
sulit dikelupas.
Kulit yang diserang penyakit ini dikelupas, kemudian bagian yang terkelupas
disaput dengan fungisida Carbolineum atau Cupravit.
Pengaturan tajuk pohon dengan pemangkasan bagian-bagian dalam dari tajuk agar
pohon tidak terlalu rimbun dan cahaya matahari dapat masuk kedalam pohon
Kanker
Pengendalian:
Penyakit Exocortis
Penyebab: viroid yang berada pada tanaman inang sebagai asam nukleat
bebas.
TERIMA KASIH