Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Rokok
merupakan
masalah
kesehatan
dunia.
World
Health
Penelitian oleh Susanna et al., 2003 tentang kadar nikotin dalam asap rokok
menemukan bahwa asap rokok yang dihembuskan oleh perokok memiliki
kadar nikotin 4-6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan asap yang masuk ke
perokok (Kurniawan, 2012).
Indonesia menduduki peringkat ketiga dari 10 negara dengan tingkat
perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India serta berada di atas
peringkat Rusia dan Amerika. Proporsi penduduk indonesia umur 15 tahun
yang
merokok
dan
mengunyah
tembakau
cenderung
meningkat,
di
yang
dibungkus
dengan
kertas,
ternyata
berkembang
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku
merokok pada mahasiswa UNHAS tahun 2015?
2. Apakah ada hubungan antara pengaruh keluarga dengan perilaku
merokok pada mahasiswa UNHAS tahun 2015?
3. Apakah ada hubungan antara iklan dengan perilaku merokok pada
mahasiswa UNHAS tahun 2015?
4. Apakah ada hubungan antara Kemudahan mengakses rokok dengan
perilaku merokok pada mahasiswa UNHAS tahun 2015?
5. Apakah ada perbandingan determinan antara perilaku merokok
tembakau dan elektronik pada mahasiswa UNHAS tahun 2015?
C.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai
determinan perilaku merokok pada mahasiswa UNHAS tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a.
b.
c.
d.
e.
D.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti
selanjutnya dan sebagai tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi
para pembaca.
3. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi Dinas
Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Kesehatan kota makassar
dalam rangka menentukan arah kebijakan penanggulangan masalah
rokok.
4. Manfaat bagi mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
mahasiswa agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak kesehatan
khususnya merokok dan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk
berperilaku yang lebih bersifat positif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah
(Triswanto, 2007). Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus
termasuk cerutu atau bahan lainnya yang dihasilkan dari tanaman
Nicotina Tabacum, Nicotina Rustica dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan
tambahan (Trendra, 2003).
10
11
12
d) Amoniak
jika
masuk
ke
dalam
peredaran
darah
akan
13
h) Kadmium
B.
14
15
16
penggunaan
e-cigarette
di
masyarakat
tanpa
17
18
bila
dibandingkan
dengan
rokok
tradisional
atau
menambahkan
penelitian
mereka
telah
mendorong
19
C.
20
b) Jenis Perilaku
Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus ini, maka skinner
membagi perilaku menjadi dua yaitu :
1. Perilaku tertutup (covert behavior)
Respon
seseorang
terhadap
stimulus
dalam
bentuk
ini
masih
terbatas
pada
perhatian,
persepsi,
21
fisik,
sosial,
budaya,
ekonomi,
politik,
dan
22
23
b) Perokok paru (lung smoker), perokok ini menghisap asap rokok sampai
ke dalam paru.
24
c). Perokok yang menghisap asap rokok sampai ke dalam paru, menahan
napas sebentar dan baru menghembuskannya keluar.
D.
25
tingkah
laku
sosial
berdasarkan
reaksi
yang
kompetensi/kemampuan
dan
kepribadiannya
dengan
26
E.
27
28
2.
F.
29
30
Internet (46,4%), teman (27,9%), televisi (11,0%), buku (9,3%), dan lainlain (5,4%).
G.
31
dengan
nilai
p=0,000.
Responden
yang
mudah
32
H.
Kerangka Teori
Faktor Pendorong :
Faktor Penguat :
Faktor Pemungkin :
1.
2.
3.
4.
5.
1. Iklan
2. Agama
3. Ketersediaan
rokok
4. Keterjangkauan
1.
2.
3.
4.
Pengetahuan
Sikap
Usia
Pendidikan
Tingkat sosial
dan ekonomi
6. Tradisi dan
kepercayaan
Teman sebaya
Orang tua
Biaya
Jarak
Perilaku Merokok
33
BAB III
KERANGKA KONSEP
A.
34
Pengaruh keluarga
Lingkungan keluarga memiliki peran besar dalam membentuk
kepribadian anak, karena dalam keluargalah anak yang pertama kali
mengenal dunia ini. Salah satu temuan tentang perokok adalah bahwa
anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,
dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan
memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi
perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan
rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado, 2008).
3.
Iklan
Iklan
rokok
adalah
kegiatan
untuk
memperkenalkan,
35
B.
Pengaruh
teman sebaya
Merokok
dengan Jenis
Tembakau
Pengaruh
keluarga
Perilaku
Merokok
Iklan
Merokok
dengan Jenis
Elektronik
Kemudahan
mengakses
rokok
Keterangan :
= Variabel independen
= Variabel dependen
36
C.
Perilaku Merokok
Yang dimaksud perilaku merokok dalam penelitian ini adalah
segala aktivitas yang dilakukan mahasiswa Universitas Hasanuddin
yang dinilai dengan kebiasaan merokok tembakau dan elektronik.
Untuk menentukan kriteria pada perilaku merokok, digunakan skala
ukur Guttman yaitu pertanyaan Ya atau Tidak yang di beri score 1
bagi jawaban benar dan score 0 bagi jawaban yang salah.
a) Perilaku merokok tembakau
Kriteria objektif :
Merokok
Tidak merokok
2.
Teman Sebaya
Yang dimaksud dengan teman sebaya dalam penelitian ini adalah
orang-orang yang merokok disekitar responden menurut pengakuan
responden seperti adanya teman merokok, ajakan dari teman yang
merokok dan tindakan ketika ada teman yang merokok.
37
Tidak berpengaruh : Bila total skor yang diperoleh responden < nilai
median sampel.
3. Keluarga
Keluarga dalam penelitian ini ialah orang-orang yang merokok
disekitar responden menurut pengakuan responden seperti orang tua,
saudara kandung atau kerabat lain yang tinggal serumah dengan
responden.
Lingkungan keluarga diukur dengan menggunakan skala
Guttman dengan menggunakan dua kategori supaya perbedaan
intensitas antar individu lebih jelas, dimana jawaban yang tepat diberi
skor 1 dan salah diberi skor 0.
38
Kriteria objektif :
Berpengaruh
Tidak berpengaruh
4. Iklan
Yang dimaksud dengan iklan adalah semua bentuk penayangan
tentang produk rokok yang ada pada media masa seperti media cetak
(buku, majalah, koran), media elektronik (televisi, radio, dan film)
yang mempengaruhi yang dianggap responden merokok. Faktor iklan
rokok diukur dengan skala Guttman, dengan menggunakan dua
kategori supaya perbedaan intensitas antar individu lebih jelas (kasar),
dimana jawaban yang tepat diberi skor 1 dan salah diberi skor 0.
Kriteria objektif :
Berpengaruh
Tidak berpengaruh
5.
39
Tidak terjangkau
D.
Hipotesis Penelitian
1.
40
2.
41
BAB IV
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan
rancangan Cross Sectional Study untuk melihat faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku merokok pada mahasiswa Universitas
Hasanuddin tahun 2015 dan perbandingan antara perilaku merokok
tembakau dan elektronik pada mahasiswa Universitas Hasanuddin Tahun
2015. Adapun variabel dependen pada penelitian ini adalah perilaku
merokok yang terdiri dari peilaku merokok tembakau dan perilaku merokok
elektronik dan variabel independennya adalah pengaruh teman sebaya,
pengaruh keluarga, iklan dan kemudahan mengakses rokok.
B.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Kampus Universitas Hasanuddin di jalan
perintis kemerdekaan km. 10, Tamalanrea Provinsi Sulawesi Selatan.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini rencananya dilaksanakan pada Januari Februari
2015.
42
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa laki-laki
Universitas Hasanuddin yang terdaftar dan masih aktif mengikuti
semester berjalan tahun 2014 dengan jumlah 10.450 mahasiswa yang
tersebar di 14 (empat belas) fakultas.
Penelitian ini hanya mengambil responden berjenis kelamin lakilaki karena perokok pada umumnya berjenis kelamin laki-laki. Beda
halnya pada budaya barat di negara-negara maju, budaya ketimuran
indonesia mengkondisikan wanita menyandang citra buruk sebagai
perokok.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah
mahasiswa laki-laki Universitas Hasanuddin yang terdaftar dan masih
aktif mengikuti semester berjalan tahun 2014 yang tersebar di 14
fakultas. Dengan kriteria inklusi responden yaitu mahasiswa laki-laki
yang merokok, bersedia menjadi responden penelitian dan masih aktif
mengikuti semester berjalan. Kriteria eksklusi responden yaitu
mahasiswa laki-laki yang tidak merokok, tidak bersedia menjadi
responden penelitian dan tidak aktif mengikuti semester berjalan.
a. Besar Sampel
Besar sampel mahasiswa yang merokok akan ditentukan
dengan menggunakan rumus Lameshow (1997) :
43
)
(
D.
)(
44
Keterangan :
Ni = Jumlah populasi menurut fakultas
n = Jumlah sampel keseluruhan
N = Jumlah seluruh populasi
ni = Jumlah sampel menurut fakultas
Tabel 4.1
Distribusi Populasi dan Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Lakilaki
dan Fakultas Tahun 2014
Populasi
Sampel
No
Fakultas
Laki-laki
Laki-laki
Ekonomi
674
24
Hukum
1106
39
Kedokteran
770
27
Teknik
3079
109
Sospol
814
29
Sastra
694
25
Pertanian
693
25
MIPA
628
22
Peternakan
484
17
10
FKG
171
11
FKM
198
12
572
20
13
Kehutanan
373
13
14
Farmasi
194
10.450
370
Total
E.
Data Primer
Data primer yang dikumpulkan dalam proses penelitian melalui
pertemuan dengan responden dan melakukan wawancara dengan
menggunakan kuesioner. Data primer diperoleh dengan tahapan sebagai
berikut :
a. Peneliti mendatangi secara langsung responden disetiap fakultas
untuk menyebar kuesioner kepada responden.
b. Peneliti menanyakan jenis rokok (elektronik dan tembakau) yang
dikonsumsi responden
c. Responden mengisi kuesioner secara langsung dengan didampingi
peneliti agar dapat dijelaskan pertanyaan yang kurang dimengerti
d. Setelah diisi, kuesioner tersebut dikembalikan lagi kepada peneliti.
Peneliti melakukan pengendalian kualitas data dengan memeriksa
kuesioner yang telah diisi oleh responden pada saat berlangsung
proses pengumpulan kuesioner untuk memeriksa apakah pengisian
semua kuesioner sudah lengkap dan benar.
46
2.
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari bagian Biro Akademik Universitas
Hasanuddin dan Web Resmi Universitas Hasanuddin.
F.
Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah kuesioner yang berisi pertanyaan terkait karakteristik responden,
perilaku merokok tembakau, perilaku merokok elektronik, pengaruh teman
sebaya, pengaruh keluarga, iklan, dan kemudahan mengakses rokok.
G.
Editing
Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan
dengan memeriksa kelengkapan data, memeriksa kesinambungan
data, dan kesesuaian data, melakukan koreksi, serta melengkapi
data yang belum terisi.
b.
Coding
Proses koding dilakukan dengan memberikan nomor variabel,
nama variabel dan kode, untuk memudahkan dalam pengolahan
47
Entry Data
Setelah melakukan koding di SPSS, selanjutnya menginput
data pada masing-masing variabel. Urutan data yang diinput
berdasarkan nomor rekam medik yang telah dipilih secara acak.
d.
Cleaning Data
Setelah proses penginputan data, maka dilakukan cleaning data
dengan cara melakukan analisis frekuensi pada semua variabel
untuk melihat ada tidaknya missing data. Data yang missing
dibersihkan sehingga dapat dilakukan proses analisis.
e.
H. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan:
1.
Analisis Univariat
48
2.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap tiap variabel untuk
melihat perbedaan perilaku merokok elektronik dan tembakau
dengan menggunakan uji-t 2 sampel independen. Menurut
kurniawan (2008), Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah
metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2
populasi yang bersifat independen.
I.
Penyajian Data
Data yang telah dianalisis selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel
dan disertai dengan asumsi penjelasannya.
Catatan :
49