You are on page 1of 4

Corn dan callous (Mata ikan dan Kapalan) adalah terbentuknya kulit yang

tebal dan bertanduk (hiperkeratinisasi) pada kaki.


Penyebab
Mata ikan dan kapalan disebabkan oleh tekanan atau gesekan pada kaki. Tekanan
terhadap ujung syaraf pada daerah ini menimbulkan nyeri. Mata ikan yang keras
timbul pada tonjolan tulang, umumnya pada atau disekitar jari kaki; mata ikan
yang lunak timbul diantara jari kaki dan memiliki tampilan yang lunak dan putih
yang disebabkan oleh maserasi kulit karena keringat. Kapalan terbentuk pada
daerah kaki yang lebih rata, memikul beban dan lebih berdaging.
Pengobatan
Pengobatan dilakukan dengan epidermabrasi atau penggunaan obat
keratolitis
Epidermabrasi
Ini merupakan metode yang paling aman dan paling sesuai untuk
penghilangan corn dan callouse. Hal ini tidak melibatkan penggunaan obat-obat
farmakologi melainkan sebuah proses fisik yang melibatkan hilangnya kulit
bertanduk dengan menggunakan alat bantuk mekanik, dan disini dicantumkan
karena ini merupakan pengobatan pilihan pertama.
Beberapa bahan dan alat penggosok tersedia, dari papan amril dan batu
apung sampai tempat yang dirancang secara khusus seperti tempat kaki Scholl dan
tempat kulit keras Scholl dan balok-balok seperti batu apung sintentis misalnya
spons chiropody Newton.
Teknik yang hati-hati penting karena penghilangan kulit keras yang sukses
dan aman dengan epidermabrasi, dan berikutnya merupakan poin utama dari saran
yang seharusnya diberikan kepada pasien:

Rendamlah kaki (untuk melunakkan kulit) dalam air sabun ringan selama
beberapa menit, atau oleskan krim pelembab atau pelunak.

Gosokkan sabun keatas alat tersebut, dan perlahan-lahan gosok-gosokkan corn


atau callous tersebut selama lima menit.

Ulangi proses tersebut setiap malam selama satu minggu, lalu lihat hasilnya.
Tidak perlu menghilangkan kulit yang keras semuanya, yang penting sudah
meredakan rasa nyeri dan iritasi.

Jangan mengenakan sepatu yang tidak pas (seringkali merupakan penyebab


hiperkeratinisasi) untuk membantu mencegah munculnya kembali hal itu.

Obat Keratolitik Asam salisilat


Metode aksi dan penggunaan
Saat membersihkan corn dan callous, fungsi asam salisilat adalah untuk
membersihkan lapisan sel kulit tebal yang mengalami kornofikasi, terutama
melalui pengendoran pelekatan bidang kulit yang keras dengan kulit yang normal
(lihat bagian kaki Atlet). Konsentrasi asam salisilat dalam produk yang digunakan
untuk tujuan ini berkisar antara 11 sampai 50 persen, tergantung kepada jenis
formulasinya.
Pembalut dan plaster corn dan callous mengandung konsentrasi asam
salisilat yang tinggi (biasanya 40 persen) pada alas setengah padat menyebar
diatas bahan penopang yang cocok, yang dimuat didalam sebuah cincin yang
melekat sendiri maupun melekat pada plester perekat. System semacam itu
memberikan kontak langsung dan yang lama dengan daerah yang terkena. Mereka
seharusnya dipasang dan diganti setiap satu atau dua hari selama sekitar satu
minggu, dan kemudian kalositas seharusnya akan terangkat dengan mudah. Jika
hal itu tidak dapat dihilangkan setelah perlakuan selama 10 sampai 14 hari, maka
bantuan professional seharusnya dicari. Salep yang mengandung asam salisilat 50
persen juga tersedia; hal ini sebaiknya dioleskan pada malam hari selama empat
malam.
Cat dan likuid tersedia yang mengandung asam salisilat dalam konsentrasi
11 sampai 17 persen, seringkali dalam sebuah alat berbasis collodion. Collodion
mengandung pyroxylin, turunan nitroselulosa, yang dilarutkan dalam pelarut yang
mudah menguap seperti eter, aseton atau alcohol. Pada saat penerapan, pelarut

menguap meninggalkan film pengikut yang fleksibel dan penahan air yang
mengandung obat diatas kulit. Hal ini memiliki manfaat dalam mempertahankan
asam salisilat pada tempat dimana obat itu dioleskan dan juga membantu maserasi
kulit dengan mencegah penguapan uap lembab.
Tindakan pencegahan
Karena asam salisilat dapat membakar kulit yang normal,, maka berhatihatilah agar sediaan itu tidak menyebar keluar daerah yang terinfeksi. Sensitivitas
yang sesungguhnya terhadap asam salisilat sangat jarang, tetapi beberapa pasien
bereaksi terhadap kolofoni yang ada pada alas collodion dan plester. Sediaan yang
mengandung asam salisilat konsentrasi tinggi sebaiknya dihindari oleh pasien
yang peka terhadap aspirin. (Untuk komentar tentang kelompok resiko, lihat
bagian tentang Masalah Kaki).
Contoh-contoh produk

Pembalut corn karnasi


Cuxson

Pembalut callous karnasi


Cuxson

Plester penghilang corn scholl


Scholl

Alas penghilang corn scholl


Scholl

Salep kaki Pickle


Pickle

Asam salisilat Collodion BP

Cairan penghilang Corn Freezone


Whitehall

Bazuka (mengandung asam laktat 4 persen dalam kombinasi dengan asam


salisilat 12 persen; yang diijinkan untuk pengobatan corn dan callouse (lihat
juga bagian pada Warts dan Verrucas))
Dendron

Salatac (mengandung asam laktat 4 persen dalam kombinasi dengan asam


salisilat 12 persen; yang diijinkan untuk pengobatan cors dan callouse (lihat
juga dibawah Warts dan Veruccas))
Dermal

Poin-poin pemilihan produk

Epidermabrasi adalah metode yang paling aman dan paling cocok untuk
mengobati corn dan callous

Berbagai macam sediaan yang mengandung asam salisilat tersedia, yang


semuanya seharusnya efektif apabila digunakan secara tepat.

Rekomendasi Produk
Pengobatan baris pertama epidermabrasi. Pengobatan baris kedua
plester atau pengolesan cairan yang mengandung asam salisilat.

You might also like