You are on page 1of 4

57th Edition, AUGUST 25th 2014

TIPS MELAWAN RASA LELAH


Rasa lelah memang manusiawi terutama setelah anda bekerja seharian. Namun apabila anda terus merasa
kelelahan setiap harinya, ini mungkin berhubungan dengan gaya hidup anda yang kurang sehat. Untuk itu
sebaiknya anda mulai menerapkan gaya hidup sehat. Membuat beberapa perubahan kecil rutinitas harian bisa
memberikan manfaat positif bagi kebugaran tubuh anda.

Aktifitas sederhana yang dapat melawan rasa lelah:


1. Sarapan dan pilih menu yang tepat.
Sarapan pagi merupakan hal yang sangat penting, dan sebaiknya tidak anda lewatkan. Agar tubuh anda
lebih berenergi pilihlah menu sarapan yang tepat dan sehat. Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan
yang mengandung serat, karbohidrat kompleks, dan protein. Nutrisi-nutrisi ini berperan sebagai bahan
bakar dan menjaga tubuh anda dari rasa lemas atau lesu hingga siang hari.
2. Olahraga.
Mencari waktu untuk berolahraga secara rutin pada hari kerja memang tampak mustahil. Namun
sebaiknya anda mengusahakan dan menyempatkan waktu untuk berolahraga. Tidak perlu melakukan
olahraga yang berat. Anda cukup menyempatkan waktu di pagi hari sebelum berangkat kerja untuk
melakukan jogging, jalan kaki dan aktivitas ringan lainnya. Berolahraga secara rutin akan menjaga
tubuh tetap bugar dan mencegah rasa lelah berkepanjangan.
3. Minum air yang cukup.
Tetap terhidrasi merupakan salah satu kunci untuk menyehatkan sistem pencernaan, menjaga kulit tetap
bersinar, dan mencegah terjadinya rasa lelah pada tubuh. Sebagai informasi, salah satu tanda-tanda
kelelahan tubuh adalah dehidrasi, sehingga minum air putih yang cukup merupakan langkah yang baik
untuk mencegah dehidrasi.
4. Peregangan.
Pekerjaan yang menumpuk dan aktivitas kantor yang padat bisa membuat tubuh terasa pegal-pegal dan
lelah. Maka dari itu, beranjaklah dari kursi anda setidaknya selama lima menit untuk sekedar berjalanjalan mencari udara segar. Selain itu, manfaatkan waktu tersebut untuk melakukan peregangan di bagian
leher, bahu, punggung, dan pergelangan tangan agar tidak terasa kaku.
5. Matikan perangkat elektronik sebelum tidur.
Sudah jelas bahwa mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malamnya dapat membuat fungsi tubuh
berada pada level terbaiknya. Namun jika anda tidur dengan keadaan perangkat elektronik menyala, hal
itu bisa mempengaruhi pola dan kualitas tidur anda. Oleh sebab itu, anda sangat dianjurkan untuk
menonaktifkan perangkat elektronik di sekitar anda agar tidur terasa lebih nyenyak. Tidur yang nyenyak
membuat tubuh anda menjadi bugar kembali pada keesokan harinya.
Sumber: http://www.artikelkesehatan99.com/5-tips-sederhana-melawan-rasa-lelah/

Fitri Yuliyanti
HSE Admin
PT.National Utility Helicopters

57th Edition, AUGUST 25th 2014

TERBANG AMAN DI WILAYAH PEGUNUNGAN


Terbang di antara bukit-bukit atau di antara gunung-gunung yang dalam dunia penerbangan
kerap dikenal dengan Mountain Flying, memerlukan keahlian dan kecermatan yang sangat tinggi.
Penerbang dituntut fokus dalam mengontrol pesawat, tahu bagaimana mengendalikannya,
mengatur speednya, dan tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan manuver ke kanan dan
ke kiri sesuai kontur pegunungan yang ada.
Bagi yang sudah biasa dan sudah memahami betul kontur pegunungan yang biasa
dilewati, maka penerbangan tersebut akan menjadi sangat menyenangkan. Namun sebaliknya
bagi penerbang yang masih baru dan belum punya pengalaman cukup, tentunya penerbangan
tersebut akan terasa menegangkan. Oleh karena itu, bagi penerbang yang belum punya
pengalaman melaksanakan mountain flying tentunya diperlukan kecepatan dalam beradaptasi
dengan lingkungan penerbangan, seperti terrain yang ada di sekelilingnya.

Dalam hal mountain flying, satu hal yang harus dipahami bahwa terbang di daerah
pegunungan sangat berbeda dengan terbang di daerah yang berupa daratan yang datar (flat).
Untuk wilayah Indonesia yang secara geografis wilayahnya banyak terdapat pegunungan, maka
saat melaksanakan mountain flying perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
Tidak tersedia area datar untuk melaksanakan forced landing (mendarat darurat) jika
dalam penerbangan tersebut pesawat mengalami emergency yang mewajibkannya untuk
melakukan pendaratan darurat.
Sering terjadinya perubahan angin yang tiba-tiba, yang kadang menghasilkan severe up
draft dan down draft.
Adanya perubahan ketinggian daratan yang sangat terjal dan curam, seperti tebing dan
karang yang curam.
Awan yang dapat berubah dengan cepat sehingga dengan cepat pula menutupi jarak
pandang.
Melalui tulisan ini, penulis ingin berbagi tips aman dalam mountain flying sehingga dapat
mengurangi resiko terjadinya incident maupun accident. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1. Membuat Flight Plan. Flight plan merupakan perencanaan terbang yang akan
dilaksanakan oleh seorang penerbang. Disini, seorang penerbang harus merencanakan
rute terbang untuk menghindari topography yang bisa menghalangi forced landing yang
aman. Rute ini bisa melalui daerah berpenduduk dan jalur pegunungan yang dikenal.
Ketinggian yang cukup untuk bisa glide (melayang) untuk melakukan pendaratan yang
aman jika terjadi kegagalan mesin (engine failure).
Fitri Yuliyanti
HSE Admin
PT.National Utility Helicopters

57th Edition, AUGUST 25th 2014

2. Jangan menerbangkan pesawat yang berbobot ringan. Jika ramalan cuaca


menunjukkan angin di ketinggian jelajah yang diinginkan lebih dari 35 mil per jam, maka
jangan pernah menerbangkan pesawat yang berbobot ringan. Kemungkinan kecepatan
angin akan lebih besar di atas pegunungan dibandingkan dengan angin di sekitarnya.
Terbanglah melewati mountain pass dengan setinggi mungkin. Downdraft 1500 fpm (feet
per minute) sampai dengan 2000 fpm bisa terjadi di sisi leeward.
3. Sangat disarankan bagi seorang penerbang untuk tidak terbang mendekati atau
melewati di atas dataran yang curam, karena severe turbulence bisa terjadi terutama
pada kondisi high wind.
4. Sangat berguna bagi seorang penerbang untuk mengerti tentang Mountain Obscuration
(MTOS). MTOS digunakan untuk menjelaskan kondisi visibility yang berbeda dengan IFR,
karena ceiling, yang didefinisikan above ground level (AGL), di atas permukaan.
Padahal, awan di pegunungan dapat terjadi di atas stasiun cuaca. Begitu juga ujung
paling tinggi dari pegunungan dapat tertutup awan dan visibility yang rendah. Hati-hati
jika terbang VFR, karena tanpa sadar kita bisa terbang dekat dengan pegunungan
(terrain) karena tertutup dengan awan. Sayang di Indonesia kita belum punya layanan
MTOS report.
5. Seorang penerbang harus bisa memastikan bahwa pesawat yang diterbangkannya
bisa berbalik 180 derajat, karena banyak ngarai dan tebing yang buntu, jika terbang
diantara tebing-tebing.
Di Indonesia tidak diperbolehkan melaksanakan Night VFR, namun jika seorang penerbang harus
terbang di negara yang membolehkan night VFR maka penerbang tersebut harus diingat hal-hal
yang tampak sepele, seperti: pelajari baik-baik laporan cuaca dan angin, jangan terbang night
VFR di satu tempat yang penerbang tersebut belum pernah terbang di siang hari, lakukan visual
contact yang terus menerus terhadap daratan, hati-hati terutama jika terbang di bawah awan
overcast atau sekitar awan.
Seorang penerbang harus menggunakan indicated airspeed yang sama yang digunakan di
dataran rendah saat melakukan pendaratan di dataran tinggi. Yang perlu diingat oleh
penerbang: apabila kurangnya air density, indicated speed yang sama ini sebenarnya
menghasilkan true airspeed yang lebih tinggi di dataran tinggi, landing speed yang lebih tinggi
dan yang lebih penting lagi, landing distance yang lebih panjang. Pada waktu keadaan gusty,
maka approach dengan power (tidak idle) dianjurkan, dan hal ini dapat menambah landing
distance. Juga dari waktu take-off, take off distance juga akan lebih panjang daripada jika
terbang di dataran rendah. Semoga bermanfaat.

Sumber: http://tni-au.mil.id/pustaka/tips-terbang-aman-di-wilayah-pegunungan
Penulis: Kapten PNB Oktoberiandi

Fitri Yuliyanti
HSE Admin
PT.National Utility Helicopters

57th Edition, AUGUST 25th 2014

SUNGAI DAN MASYARAKAT SEKITARNYA


Sungai merupakan aliran air alami yang mengalirkan air dari daratan menuju samudera. Sungai terdiri
dari beberapa bagian, yaitu hulu, hilir dan muara sungai. Hulu sungai bermula dari mata air yang mengalir ke
anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung menjadi sungai utama dan berakhir pada bagian hilir
sebelum masuk ke muara. Bagian penghujung sungai yang bertemu dengan laut dikenal dengan muara sungai.
Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah
dan di beberapa Negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es/salju. Sebagai bagian siklus hidrologi,
sungai menduduki bagian penting di alam ini. manfaat terbesar sungai adalah untuk memenuhi kebutuhan air
bagi manusia, seperti irigasi pertanian, bahan baku air minum, dan sumber pangan hewani. Selain itu juga untuk
menjaga keseimbangan air di alam, menjaga kelembaban daerah sekitarnya, dan tempat hidup flora dan fauna
air tawar, beberapa jenis burung dan migrasinya beberapa jenis ikan. Tidak dapat disangkal, bahwa keberadaan
sungai baik di pedesaan maupun perkotaan sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya.

Sungai bersifat terbuka, sehingga mudah mengalami dinamika. Sejak jaman dahulu, sungai menjadi
tempat aktivitas manusia, seperti transportasi dan perdagangan. Berkembangnya kota-kota juga dimulai muara
sungai. Karena sifatnya yang dinamis tersebut, maka sungai mudah menerima masukan dari luar, seperti
sedimen dan polutan. Bertambahnya penduduk setiap tahun yang tidak disertai dengan keseimbangan ekonomi
menyebabkan terdesaknya wilayah sungai menjadi permukiman. Selain itu, industry-industri yang berkembang
dewasa ini menempatkan sungai sebagai saluran pembuangan akhir limbahnya. Tak hanya kualitas airnya yang
terganggu, bahkan tubuh sungai di daerah perkotaan mengalami penyempitan dengan dibangunnya tanggul
sepanjang sungai. Akibatnya, pepohonan alami sungai tak lagi ada dan binatang-binatang yang mendiami
pinggiran sungai pun ikut lenyap.
Masyarakat yang berada di sekitar sungai mempunyai hak hidup yang sama dengan lainnya dalam
beraktivitas. Namun karena tempat kediamannya yang berada di wilayah sungai, maka dibatasi dengan aturanaturan tertentu untuk tidak mengurangi atau mengubah fungsi dan kualitas sungai, baik dari sisi airnya maupun
badan sungai itu sendiri. Sekarang ini, tidak hanya rakyat jelata yang menempati pinggiran sungai, bahkan para
pengusaha membuka usaha restoran, hotel, rumah sakit, industry, perumahan elit dan lain-lain di sekitar sungai,
karena kebetulan sungai di perkotaan berada pada tempat strategis dalam perdagangan dan bisnis. Selain itu,
pandangan yang keliru terhadap fungsi sungai yang dianggap sebagai halaman belakang menjadikan kebiasaan
membuang kotoran di sungai. Aktivitas yang ditengarai menyebabkan terganggunya ekosistem sungai antara
lain:
1. Membuang limbah rumah tangga tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Membuang sampah.
3. Menghilangkan / mengambil flora & fauna sungai secara eksploitatif.
4. Membuat bangunan yang mengganggu aliran sungai.
5. Membuang limbah industri.
6. Membuang limbah peternakan / perikanan.
Sumber: http://blh.jogjaprov.go.id/category/referensi/buletin-kalpataru/page/3/

Fitri Yuliyanti
HSE Admin
PT.National Utility Helicopters

You might also like