You are on page 1of 14

APRESIASI SENI TEATER

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
1.Krisdayanti Gulo
2.Yengki Helpi Putra Dawolo
3.Enda Anwar Waruwu
4.Rebeka Refiati Gulo
5.Putri Dewi Daflan Gulo
6.Yorandus Gulo
7.Niko Carpist Gulo
G.P:Bapak Aprido Gulo S.Pd

T.P 2014/2015
SMA NEGERI SATU (1) MANDREHE

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita hanturkan kepada Tuhan


yang Maha Esa. Atas kasih dan rahmatnya
kepada
kita
semua.Sehingga
kami
dapat
menyelesaikan pembuatan makalah kami ini
dengan lancar.Kami juga berterimakasih kepada
teman-teman semua, yang telah mendukung dan
mengsuport pembuatan makalah kami ini.Dan
kami
juga
berterimakasih
kepada
guru
pambimbing kami, yang telah mengarahkan
kami, dan petunjuk dalam pembuatan makalah
kami ini.
Semoga makalah ini berguna dan
bermanfaat bagi kita semua untuk meningkatkan
ilmu pengetahuan yang lebih banyak.

Mandrehe april 2014

Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan atau
KPTS
Dalam penyampaian materi pelajara bagi siswa adalah
dengan membuat diskus kelompok dan dicantumkan
dalam bentuk makalah. Ini merupakan cara belajar
untuk siswa agar lebih memahami materi pelajaran.
Karna itu bapak guru pengasu h pelajaran seni budaya
memberikan tugas . menyusun makalah ini untuk dapat
bermanfaat bagi pembaca.

B. tujuan
Tujuan pembahasan judul ini adalah mempercepat
penyampaian seni budaya dan untukmengaktifkan
siswa dalam memahami dan memperluas pikiran serta
idenya sesuai dengan materi yang akan di bahas.
Sehingga dengan makalah ini membuat siswa lebih
aktif untuk belajar.

Bab2
pembahasan
APRESIASI KARYA SENI TEATER
TRADISIONAL DAERAH SETEMPAT
A.Teater
Budaya.

Dalam

Konteks

Sosial

1. pengertian.
Teater adalah tempat untuk petunjukkan atau
kegiatan
petunjukan itu sendiri.
2.makna dan peran teater
a. memberikan pertujukan atau hiburan.
b.sarana pendidikan
c.memberi
kebenaran

informasi

tentang

nilai-nilai

3.jenis-jenis teater daerah


a. Ketoprak
Berasal dari jawa tengah, ceritanya di ambil
dari
kerajaan-kerajaan, cerita sejarah atau
cerita
rakyat.
Musik
pengiring
ketoprak
menggunakan gamelan.

b. Ludruk
Berasal dari jawa timur ceritanya di ambil
dari kehidupan sehari hari. Keunikan ludruk
adalah peran wanita selalu di perankan oleh
seorang laki-laki dan diawali dengan ngremo.
c. Tarling
Berasal dari Cirebon. Peran dalang
adalah yang membuat dan mengatur cerita
tarling. Sedang pemainnya adalah para wanita
yang disebut sinden
d. Lenong
Lenong adalah teater daerah betawi,
ceritanya berasal dari cerita rakyat betawi dan
kehidupan rakyat sehari hari. Tata busananya
menggunakan busana sehari hari.
e. Barong
Barong merupakan perpaduan antara seni
teater tari dan music (menyanyi)
4.Keunikan Teater Daerah
a. Tidak ada naskah
b. Persiapan sederhana
c. cerita monoton
d. Menyatu dengan masyarakat
5. Sejarah Dan Perkembangan Teater Di Indonesia

Menurut Kasim Ahmat teater tradisional di


bagi 3 macam :
a.Teater rakyat
Teater rakyat biasanya di sebut dengan teater
daerah. Ceritanya di ambil dari kehidupan
masyarakat
setempat.
Pengelolaannya
sangat sederhana, sehingga banyak teater
daerah atau rakyat yang bangkrut
b.Teater klasik
Pengelolaannya lebih teratur, para pemain
sudah
terlatih.
Penggunaannya
tidak
menyatu dengan penonton.
c. Teater transisi
Ciri-ciri teater transisi:
- Tidak lagi bersifat improfisasi, tapi naskah
sudah membagi peran
- Tidak lagi mengandalkan segi tari dan lagu
- Struktur lakon tidak lagi statis
6.Karya DramaTahun 1950-1960
1. Awal dan mira(utuy tatang sonsani)
2. Orang-orang di tikungan jalan (W.S.Renda)
3. Bukan bujur sangkar(Iwan simatupang)
4. Badai sampai sore(Motinggo busye)
7. Karya drama Tahun 1960-1980
Muncul teater-teater baru yang dipimpin
dramawan :
1 Benekel teater renda

2. Teater pompidu
3. Teater koma
4. teater kecil
5. teater mandiri
8. Perbedaan dan Persamaan Teater Daerah
a. Perbedaan
- Tata busana
- Tata rias
- Dekorasi
- Tata music
b.Persamaan
- Cerita bersifat statis
- Tidak ada naskah
- Latihan dilakukan dengan sederhana
- Pertunjukan menyatu dengan masyarakat
Teater memiliki cirri-ciri diantaranya adalah:
Teater merupakan salah satu seni pertunjukan
dan seni kolek
Tif. Oleh karena itu, teater membutuhkan nilai
keindahan
(estetis).Keindahan ini dapat dilihat dari tata
dekorasinya,

Tata riasnya, musiknya. Selain itu keindahan


teater dapat kita
Lihat dari unsurnya, seperti latar,perwatakan dan
Penokohan serta alur cerita.

B.Unsur-Unsur Estetis teater


1. Keunikan karya sastra
a.puisi
puisi adalah jenis karya sastra yang terikat
oleh sysratsyarat tertentu,seperti korespondensi dan
periodisasi.
Puisi memiliki beberapa keunikan,yaitu:
1.puisi terdiri dari baris-baris yang
membentuk bait
2. pilihan kata dalam puisi bersifat
intens,artinya setiap
Kata mempunyai makna yang dalam
3.puisi memiliki rima atau pola persajakan
b.prosa
prosa adalah karangan bebas yang tidak
terikat seperti

puisi dan menggunakan bahasa seharisehari.


Keunikan-keunikan dari prosa adalah:
1.prosa terdiri dari kalimat-kalimat yang
membentuk
paragraf
2.prosa menggunakan bahasa sehari-hari.
3.bahasa prosa bersifat naratif-deskriptif
4. prosa bersifat bebas,tidak terikat oleh
krespondensi
Dan periodisasi
c. Drama

Drama adalah karya sastra yang menciptakan


suatu peristiwa yang diwujudkan dalam
bentuk dialog-dialog .drama yang hanya
untuk di baca disebut drama bacaan.
Keunikan-keunikan drama ialah :
1.Drama terdiri atas dialog-dialog
2.Drama biasanya dapat dipentaskan
3.Untuk
melengkapi
dialog-dialog,drama
dilengkapi dengan petunjuk pengarang
untuk sutradara atau pelaku.
2. Unsur latar (setting)
Setting dalam teater mempunyai tiga
unsur, yaitu tempat, ruang dan waktu ketiga

unsure ini harus saling mendukung. Setting


tempat berhubungan dengan lokasi dimana
cerita itu berlangsung misalnya di Jakarta,
medan, atau semarang. Ini tentu saja
berkonsenkuensi terhadap tata busana dan
tata music setting ruang berhubungan
dengan ruang dalam , teras, pendopo, atau
alam terbuka. Ini tentu saja berkonsenkuensi
terhadap tata dekorasi. Jika settingnya di
alam terbuka Lebih kompleks karna alam
terbuka pengertiannya lebih luas di jalan,
hutan, tanah lapang, atau di tempat lain.
Setting waktu berhubungan dengan kapan
terjadinya cerita dalam teater tersebut.
3.unsur perwatakan dan penokohan
Penokohan dapat di golongkan menjadi tokoh
protagonist,antagonos dan tritagonis.
a.Tokoh protagonist adalah tokoh yang pertama
kali mengambil prakarsa dalam cerita. Tokoh
protagonis adalah tokoh yang pertama kali
mengalami benturan-benturan dan masalah
biasanya penonton sangat berempati pada
tokoh protagonist ini.
b. Tokoh antagonis adalah tokoh yang
menentang tokoh protagonis, atau tokoh yang
menentang cerita. Tokoh antagonis selalu
menghalangi jalannya tokoh protagonist
sehingga ia selalu menjadi masalah

c.

Tokoh tritagonis adalah tokoh yang


membantu protagonist atau tokoh antagonis.
Tokoh protagonist dan tokoh antagonis adalah
tokoh sentral, artinya tokoh tersebut adalah
yang menggerakan jalannya cerita. Tokoh
tritagonis disebut tokoh utama. Tokoh sentral
dan tokoh utama dapat digolongkan ke dalam
tokoh penting (mayor). Tokoh minor atau
tokoh pembantu adalah tokoh yang semata
mata hanya melengkapi tokoh mayor
4.Alur cerita
Alur cerita di sebut dengan plot yaitu
rangkaian cerita yang saling berhubungan
denganmenggunakan hukum sebab-akibat.
Unsur plot ada 3 macam yaitu
- Ketegangan
- Dadakan
- Ironi dramatic

C. Persiapan Pementasan
a. merencanakan pementasan
Hal
yang
perlu
pementasan adalah :
@
@
@
@
@
@

dipersiapkan

memilih naskah drama


memilih sutradara
memilih pendamping sutradara
mempelajari naskah
menyusun buku kerja
memilih para pelaku

b. Pengelolaan pementasan

sebelum

1. Staf produksi
- produser
- sutradara
- stage manager
- desainer
- pembisik
c. Tata artistic
- dekorasi
- tata lampu
-tata suara
-tata music
-tata rias
- tata busana
D. Pesan Moral Dalam Teater
1. pengertian
Pesan atau amanat dalam teater adalah hal yang
ingin disampaikan pengarang kepada atau
penonon. Pesan atau amanat bersifat subjektif
artinya
setiap
pembaca
atau
penanton
mempunyai pemahaman yang berbeda terhadap
pesan yang ada.

Moral berhubungan dengan nilai yaitu suatu hal


yang menyebabkan manusia mengejarnya atau
tidak. Misalnya nilai moral maling kudang.
2. Nilai nilai dan pesan moral dalam teater
Nilai pandangan di bagi menjadi 3:
- Nilai materi
- Nilai moral
- Nilai spitual
3. Pesan moral dari pertunjukan teater
Pesan moral yang disampaikan berbeda beda tiap
cerita
teater
tergantung
pada
inti
dan
temamasing-masing cerita.

You might also like