You are on page 1of 58

Persarafan Orofacial

Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA

BAGIAN ANATOMI

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Persarafan Orofacial terdiri atas :


1. Nervus Trigeminus (NV)
2. Nervus Facialis (NVII)
3. Nervus Glossopharingeus (NIX)

2/9

N. Trigeminus (N.v)
Merupakan saraf otak yang terbesar
Menuju kepermukaan Ventral batang otak dan
pada pertengahan pontis membentuk:
- Portio Minor
mengandung serabut motoris
- Portio Mayor
mengandung serabut
sensoris
Kemudian kedua akar serabut ini menuju
kedepan dan lateral dan membentuk : Ganglion
Trigeminalis yang berbentuk picak dan ovoid
hanya serabut-serabut sensoris yang
menempati Ganglion ini
3/9

4/9

Dari bagian anterior ganglion ini akan muncul


Nv1, Nv2, Nv3
Serabut motorik akan terdapat dbawah ganglion
ini dan akan menuju Nv3

Nv akan membawa serabut autonom


1. Parasymphatis
Nv berhubungan dengan 4 ganglia
parasymphatis :
- Gl. Ciliaris
- Gl. Oticus
- Gl. Pterigo paltinum
- Gl. Submandibularis

5/9

6/9

Nv hanya mensuply serabut-serabut


preganglionair ke ganglion-ganglion ini
2. Symphatis
serabut-serabut post ganglioner dari
- Gl Cervicalis sup
didistribusikan
oleh Nv
- Pl. Caroticus Int

7/9

N. Opthalmicus (N.v1)
Bersifat sensoris murni
Merupakan divisi paling kecil dari N V
Menembus durameter dan berjalan kedepan pada
dinding lateral sinus cavernosus di bawah N III
dan N IV
Cabang-cabang :
= N. Lacrimalis
Mensarafi kulit dan conjuctiva bagian lateral
Palpebra Sup
= N. Supra Orbitalis
Mensarafi kulit dan conjuctiva bagian tengah
Palpebra Sup, kulit dahi
8/9

9/9

= N. Supratrochlearis
Mensarafi kulit dan Conjuntiva bagian
medial Palpebra Sup, kulit dahi bagian
bawah
= N. Infratrochlearis
Mensarafi kulit dan Conjuntiva bagian medial
Palpebra sup, kulit sisi hidung yang
berdekatan
= R. Nasalis Ext
Mensarafi kulit pada sisi hidung sampai keujungnya
10/9

11/9

N. Maxillaris (Nv2)
Dipercabangkan dari bagian tengah ganglion
trigeminale (Gasseri)
Keluar dari rongga tengkorak melalui foramen
rotundum
fossa pterygo palatina (pada fosa ini
mudah di blok)
Kemudian memasuki orbita melalui fissura pterygo
palatina
Selanjutnya berjalan didalam canalis infra orbitalis
dan keluar melalui foramen infra orbitalis
Cabang-cabang dibagi atas 2 kelompok :
12/9

13/9

I.

II.

Didalam Cavum Cranii


- R. Meningicus
Di Fossa Pterygo Palatina
- Di fossa ini mudah diblok dengan
anastesi lokal
- Pada fossa ini muncul cabang-cabang
utama :
a. N. Infra Orbitalis
- Merupakan cabang terbesar
- menuju orbita melalui fissura infra orbitalis
canalis infra orbitalis
- Kemuka (facial) muncul melalui foramen infra
orbitalis dan bercabang-cabang untuk kulit :
- Kelopak mata bagian bawah
- Bibir atas
- Sisi hidung

14/9

15/9

- Didalam Canalis Infra Orbitalis akan bercabang


menjadi :
Nervus Alveolaris Anterior Sup
- Berjalan melalui saluran halus didinding
depan sinus maxillaris untuk mensarafi :
- Rahang atas
- Incisivus
- Caninus
- Memberikan cabang-cabang kecil untuk mucosa
nasi dan beranastomose dengan N. Alveolaris
Post. Sup
16/9

b. N. Alveolaris Post Sup


- Muncul dari N. Maxillaris
- Meninggalkan Fossa Pterygopalatina melalui
fissura Pterygo maxillaris
- Turun ke dinding Post Sinus Maxillaris
- Memberikan cabang-cabang untul :
= Ginggiva
= Molar dan premolar
= Mucosa Sinus Maxillaris
= Periostium Alveolaris
N. Alveolaris Anterior Sup dan Post Sup membentuk :
Plexus Superior Dentalis
17/9

c. N. Zygomaticus
- Dipercabangkan dari N. Maxillaris didalam
Fossa Pterygopalatina
- Mencapai orbita melalui fissura orbitalis sup. Dan
turun sepanjang pinggir bawah dinding lateral orbita
- Berhubungan dengan N. Lacrimalis yang akan
membawa serabut post ganglion parasymphatis ke
Gl. Lacrimalis
- Bercabang :
= N. Zygomatico Temporalis
= N. Zygomatico Facialis
Keduanya menuju Os Zygomaticus untuk
mensyarafi kulit
= Regio Temporal Ant
= Proc. Zygomaticus
18/9

III. Cabang-cabang untuk Gl. Pterygopalatina


Dari N. maxillaris akan dipercabangkan 2 syaraf
untuk Gl. Pterygopalatina yang terdapat pada
Fossa Pterygopalatina
Syaraf-syaraf ini berisi serabut-serabut sensoris
yang akan didistribusikan ke :
- Orbita
- Palatum (N. Palatina Mayor & Minor)
- Cavum Nasalis ( R. Nasalis)
- Sinus para nasalis ( N.Nasopalatina)
- Pharynx
19/9

Cabang-cabang Ganglion akan membawa :


1. Serabut Post Ganglion Symphatic
Badan sel terdapat pada Gl. Cervicalis
Sup
2. Serabut Post Ganglion Parasymphatic
Badan sel Dl Gl. Pterygo palatina

20/9

N. Mandibularis
Merupakan cabang terbesar dari Nv
Dibentuk oleh :
- Serabut-serabut sensorik
Berasal dari Gl. Trigeminal
- Serabut-serabut motorik
Terdapat dibawah Gl. Trigeminal
Kedua serabut ini meninggalkan cavum cranium
melalui foramen ovale dan segera bergabung
membentuk N. Mandibularis
Fossa Infra
temporalis
21/9

22/9

Setelah bergabung, memberi cabang :


a. R. Meningeus
duramater
(Syaraf ini masuk lagi ke cavum cranii
melalui foramen spinosum bersamasama A. Meningea Media)
b. R. Pterygoideus
(M. Pterygoideus
medial, M. Tensor Tympani, M. Tensor
Palatini)
23/9

Maka N. mandibularis akan bercabang menjadi :


- Divisi Anterior
- Divisi Posterior

- Sewaktu N. mandibularis berada di fossa infra


temporalis nervus ini dapat diblok dengan anastesi
lokal dengan menyuntiknya melalui Incisura
mandibularis
N. Mandibularis mempunyai hubungan :
Posterior : - A. Meningea Media
Lateral : - M. Pterygoideus lateralis
medial : - M. Tensor Velli Palatini
24/9

Divisi Anterior N. Mandibularis


Menerima :
a. Serabut-serabut Motoris
Serabut-serabut ini akan mensyarafi otot-otot pengunyah
yaitu :
- M. Pterygoideus Lateral
- M. Temporalis
- M. Masseter
b. Serabut-serabut sensoris
Dikenal sebagai N. Bucalis
Akan mensyarafi :
- Kulit dan mucosa pipi
- Gusi
- Molar I
- Pre molar
25/9

26/9

Divisi Posterior N. Mandibularis


Menerima :
- Sebagian besar serabut sensoris yang akan
bercabang menjadi :
- N. Alveolaris inferior
- N. Lingualis
- N. Auriculo Temporalis
- Sebagian kecil serabut Motoris yang akan menuju :
- M. Mylohyoideus
- Pars Ant M. Digastricus
Serabut-serabut ini : N. Mylohyoideus
Merupakan cabang N. Alveolaris
27/9

28/9

N. Alveolaris Inf

Merupakan cabang yang terbesar dari N.


Mandibularis
Berjalan kebawah dibelakang N. Lingualis pada
permukaan luar M. Pterygoideus medialis
Kemudian turun kebawah diantara ramus
mandibula dan Lig. Spenomandibularis masuk ke
foramen mandibularis canalis mandibularis
Diatas foramen ini N. Alveolaris Inf dapat diblok
dengan anestesi lokal
N. Alveolaris akan berakhir di foramen mentalis
didagu
29/9

30/9

Cabang-cabangnya
- Sebelum memasuki Canalis Mandibularis
N. Mylohyoideus
yang mensyarafi :
- M. Mylohyoideus
- Venter Ant M. Digastricus
- Didalam Canalis Mandibularis berjalan bersamasama A. Alveolaris Inf dan bercabang-cabang
untuk :
- Molar bawah
- Premolar
- Ginggiva
31/9

Sewaktu keluar dari foramen mentalis


bercabang menjadi :
a. R. Incisivus
Menuju kedepan mandibula untuk
mensyarafi :
- Canivus
- Incisivus
b. R. Mentalis
Mensyarafi :
- Dagu (kulit)
- Bibir bawah
32/9

N. Lingualis
- Berjalan turun kedepan dan terletak didepan N. Alveolaris
Inf diantara M. Pterygoideus lateral dan medial
- Didekat percabangannya akan bergabung dengan N.
Chorda Tympani cabang N. Facialis
- Kemudian syaraf ini menuju bagian atas samping akar lidah
menyilang M. Constrictor Pharyngeus Sup dan M.
Styloglossus
apex lidah
- N. Lingualis Mensyarafi:
- Papila lidah
- Membran Mucosa 2/3 bagian depan lidah
- Mucosa dasar mulut

33/9

34/9

N. Auricotemporalis

Nervus ini muncul dari permukaan Post. N.


Mandibularis dan terdiri dari 2 syaraf yang
menjepit A, meningea media
Kemudian syaraf ini bersatu lagi dan menuju
kebelakang, menembus M Pterygoideus lateral
menuju collum mandibula
Dari sini Ia menuju keatas dan keluar diantara art
temporo mandibularis dan tulang-tulang rawan
meatus acusticus Exr dan berada Dl. Gl. Parotis
Akhirnya muncul dari Gl. Parotis dan naik
sepanjang Arcus zygomaticus dengan A
Temporalis Superficialis
35/9

Cabang cabang
Memberikan cabang-cabang untuk:
a. Kulit
- Meatus Acusticus Ext
- Membran Tympani pars Ant. Tragus
- Pinna (Bg. Ant & Sup)
- Art. Temporo mandibularis

b. Membawa serabut-serabut seckret motor


dari Gl. Otic
Glo. Parotis

36/9

Aplikasi Anatomi dari Nv

Serabut-serabut motorik sering dihinggapi


penyakit, sehingga pengetahuan mengenai
distribusi kulit adalah penting
Trigeminal Neuralgia (sangat sakit) disebabkan
oleh Herpes Zoster
Conjunctiva bulbaris & cornea di syarafi Nv1
corneal reflex.
Terdapat batas-batas tegas antara daerah yang
disarafi Nv dan N. Spinalis
Bagian bawah N. mandibularis tidakk terdapat
pada bagian bawah mandibula, tetapi terdapat
dibawahnya.
37/9

N. Facialis
N. Facialis
- Merupakan syaraf otak yang mengurus
otot-otot muka
- Mengandung : - syaraf sensorik
- syaraf motorik
- Keluar dari rongga tengkorak (fossa cranii
post)
meatus acusticus int
canalis
facialis
foramen stylomastoideus
Gl parotis
muka

38/9

39/9

- Didalam canalis facialis memberi cabang


untuk mengurus telinga dalam :
- N. Petrosus super F. Mayor
- N. Petrosus super F. Minor
- N. Petrosus super F. Ext
- Chorda Tympani
- R. Stapedius
M. Stapedius
40/9

41/9

- Setelah keluar dari foramen stylomastoideus, N.


Facialis akan bercabang :
1. N. Auricularis Post
- Melayani otot-otot Auricula
- Kulit kepala belakang telinga
2. R. Digastricus
Mensyarafi venter post M. Digastricus
3. R. Stylohyoideus
Mensyarafi M. Stylohyoideus
- Setelah mempercabangkan syaraf-syaraf ini N.
Facialis selanjutnya membelok ke depan masuk ke
glandula parotis membentuk plexus parotidicus
yang akan memberikan cabang yaitu :
42/9

1. Bagian Temporo Facialis


= Berjalan kedepan melintang pada leher
Proc. Condyloideus mandibula dibawah
masa Gl.Parotis
= bercabang-cabang :
- R. Temporalis
mengurus daerah temporal, frontal dan otototot kelopak mata
- R. Molaris
Mengurus otot-otot sekitar mulut
- R. Zygomaticus
43/9

44/9

2.Bagian Cervicofacialis
= berjalan kebawah depan menembus Gl
Parotis dan bersilangan dengan A.
Carotis Ext
= Mensyarafi bagian bawah muka dan
leher bagian atas
45/9

Lesi N. Facialis
Kerusakan N. Facialis dikenal di klinik
sebagai Bells Palsy
Seluruh otot-otot mimik pada satu sisi
lumpuh
Mata tidak bisa ditutup baik atas kemauan
sendiri atau reflex
Bibir tidak dapat bersiul
Pasien tidak bisa mengernyitkan kening
atau memperlihatkan gigi pada sisi yang
lumpuh
46/9

Paralyse dari M. Buccinatorius


menyebabkan makanan terkumpul antara
pipi dan gigi
Kekurangan secresi lacrimal (N.Petrosus
mayor)
sacresi salivari, kehilangan rasa
(N.Chorda Tympani) kecap 1/3 ant. Lidah,
hyper acusis (N. Stapidius) dapat terjadi

47/9

N. Glossopharyngeal (N IX)
Muncul dari sulcus Retro OlivaryMedulla
Oblongata dimana akar-akarnya satu garis
dengan :
- N VIII
diatasnya
-NX
- N XI
dibawahnya
Serabut-serabut ini meninggalkan tengkorak
melalui foramen yugulare. Didepan n X, XI,
dan terpisah dari saraf-saraf ini oleh
48/9
duramater

Didalam foramen yugulare ini, syaraf ini


mempunyai 2 ganglion :
- Ganglion Superior
Mengandung badan sel serabut general
somatic afferen yang akan didistribusikan
ke membrana mucosa telinga tengah
- Ganglion Inferior
Lebih besar dan penting mengandung
badan sel dari serabut-serabut sensoris
49/9

Sewaktu meninggalkan tengkorak. Syaraf


ini menuju kebawah dan depan, didepan A
Carotis Interna, dibawah Processus
Styloideus, M. Stylopharyngeus dan A.
Carotis Ext
Kemudian menyilang M. Stylopharyngeus
dan mencapai Radix lingua dengan
menembus M. Hyoglossus

50/9

51/9

Cabang-cabang :
1. N. Tympanicus
- mencapai telinga tengah dan membentuk
Plexus Tympanicus yang terdapat
didinding medial
- Serabut sensoris mensyarafi Mucosa
telinga tengah
- Serabut Preganglioner melalui N.
Petrosus minor ke Gl. Oticum yang
berfungsi secremotor dari Gl. parotis 52/9

2. N. Carotid
Cabang ini membawa serabut afferen dari
baroreceptor di sinus caroticus dan
chemoreceptor di glomus caroticus
3. N. Pharyngicus
Bersama-sama dengan N. Vagus & Truncus
symphaticus pars cervicalis akan membentuk Pl.
Pharyngicus
Melalui Pl. ini,, N IX akan memberikan serabutserabut sensoris ke mucosa pharynx, dan mungkin
juga serabut motorik ke M. Constrictor
53/9

54/9

4. R. Muscularis
Cabang ini mensyarafi M. Stylo
pharyngeus
5. N. Tonsilaris
Memberikan serabut-serabut sensorik ke :
Tonsil Palatina, Palatum Molle & Arcus
palatina
6. R. Lingualis
Memberikan serabut sensoris ke taste bud
mucosa lidah 1/3 belakang dan taste bud
pada papilla circum valata.
55/9

56/9

Stimulasi N IX pada ujuntg syaraf yang


terdapat pada lidah, palatum atau pharynx,
oleh makanan/minuman menimbulkan reflex
menelan
Rangsangan yang tidak enak/tidak biasa akan
menimbulkan tercekik/muntah
Kerusakan N IX, sendiri-sendiri adalah jarang.
- Yang hilang
perasaan sensoris
kelemahan M. Pharyngeal/
psi
lateral
57/9

Wassalam

58/9

You might also like