Bertambahnya penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan bahan bakar minyak. Sementara sumber minyak yang utama adalah berasal dari minyak mentah yang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Untuk mencari alternatif penyelesaian masalah kebutuhan bahan bakar ini maka digunakan suatu sumber daya yang dapat diperbaharui. Salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu adalah biomass. Biomass mengandung senyawa yang kaya akan atom karbon seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin. Sumber biomass terbesar yang dapat dimanfaatkan adalah berasal dari limbah pertanian, dimana salah satu limbah pertaniat tersebut adalah tandan kosong kelapa sawit. Limbah merupakan sisa yang tidak memiliki nilai jual. Untuk meningkatkan nilai ekonomisnya maka limbah ini dapat dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan limbah biomass yaitu dengan cara mengkonversi biomass menjadi biooil. Biooil ini dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Biooil yang dihasilkan dari biomass ini memiliki kualitas yang rendah. Hal ini diakibatkan oleh tingginya kadar oksigen didalam minyak tersebut yang dapat menyebabkan rendahnya nilai kalor pembakaran apabila digunakan. Agar kualitas biooil ini semakin membaik, maka diperlukan suatu metode dalam proses produksinya yang dapat meningkatakn kualitas dari katalis tersebut. Cara yang dipilih adalah dengan menggunakan katalis melalui metode catalytic cracking. Katalis yang baik untuk digunakan dalam proses ini merupakan katalis yang memiliki keasaman yang tinggi.