You are on page 1of 8

Bab 8 Suhu dan Kalor SMA

MATERI 8
SUHU DAN KALOR

Standar Kompetensi :

Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.

A. Suhu

Suhu merupakan derajad panas suatu benda yang diukur mengunakan termometer.
Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan termometer zat cair dan pada umumnya
menggunakan raksa atau alkohol.

Perbandingan skala termometer pada tekanan 76 cmHg


titik didih
air 100 80 212 373

titik lebur 0 0 32 273


es
C R F K
Menentukan kesetaraan skala Termometer.
A D

AB DE
B E 
AC DF
C F

x y

Macam – macam termometer.


a. Termometer air raksa
Air raksa membeku pada – 400 C dan mendidih pada 3600, maka termometer air raksa hanya
dapat dipakai untuk mengukur suhu-suhu diantara interval tersebut
b. Termometer alkohol.
Untuk suhu-suhu yang lebih rendah dapat dipakai alkohol (Titik beku – 130 0 C) dan pentana
(Titik beku – 2000 C) sebagai zat cairnya.
c. Termoelemen.
Alat ini bekerja atas dasar timbulnya gaya gerak listrik dari dua buah sambungan logam bila
sambungan tersebut berubah suhunya.
d. Pirometer Optik.
Alat ini dapat dipakai untuk mengukur temperatur yang sangat tinggi.

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


e. Termometer maksimum-minimum Six Bellani.
Adalah termometer yang dipakai untuk menentukan suhu yang tertinggi atau terendah dalam
suatu waktu tertentu.
f. Termostat.
Alat ini dipakai untuk mendapatkan suhu yang tetap dalam suatu ruangan.
g. Termometer diferensial.
Dipakai untuk menentukan selisih suhu antara dua tempat yang berdekatan.

B. Kalor

 Sifat Termal Zat.


Pengertian sifat termal zat ialah: bahwa setiap zat yang menerima ataupun melepaskan kalor,
maka zat tersebut akan mengalami :
- Perubahan suhu / temperatur / derajat panas.
- Perubahan panjang ataupun perubahan volume zat tersebut.
- Perubahan wujud.

1) Kalor Jenis
c = kalor jenis (kal/gr oC, J/kg oK)
c= Q = jumlah kalor (kal, Joule)
Q m = massa (kg)
m . t  t= perubahan suhu (oC, oK)

2) Kapasitas Kalor
Bilangan yang menunjukkan jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu tiap satu-
satuan suhu.
C = kapasitas kalor (panas) (kal/oC, J/oK)
C=
Q
t
3) Kalor Laten
Bilangan yang menunjukkan jumlah kalor yang dibutuhkan untuk merubah wujud suatu zat
tiap satu-satuan massa.
L = kalor laten (kal/gr, J/kg)
Q m = massa yang berubah wujud (kg)
L= Q = kalor (panas)
m

4) Azas Black
Jika benda A melepas kalor pada benda B maka:

Qdilepas A = Qdiserap B

 Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi.


Kesetaraan satuan kalor dan energi mekanik ini ditentukan oleh “Percobaan Joule”

1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kal

Harga perbandingan di atas disebut “Tara Kalor Mekanik.”

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


Bab 8 Suhu dan Kalor SMA

A. Pemuaian

Pada umumnya benda akan memuai jika suhunya naik.


1. Muai panjang
 o  t
t  o (1  t )
2. Muai luas
A  Ao  . t
A t  Ao (1   .t ) = 2 
3. Muai volum
V = Vo  t
Vt = Vo (1 +  t  =3
)
4. Pemuaian pada gas
a. Hukum Charles atau hukum Gay Lussac
"Bila tekanan gas tetap maka volume gas berbanding lurus dengan suhunya "
V1 V
 2
T1 T2
b. Hukum Boyle
"Gas yang massanya tertentu pada suhu tetap, hasil perkalian antara tekanan dengan
volume adalah tetap"
P1V1 = P2V2
c. Persamaan keadaan gas (Hukum Boyle – Gay Lussac)
P1 V1 P V
 2 2
T1 T2
5. Anomali air
Tidak seperti zat lain yang memuai jika suhunya bertambah, air pada suhu 0 ° C – 4 °C akan
menyusut bila dipanaskan dan mempunyai volume minimum pada suhu 4 °C.
Zat lain yang memiliki sifat anomali ini adalah parafin dan bismuth.

Volume

Volume
minimum

0oC 4oC Suhu

C. Perpindahan Kalor

Laju perpindahan kalor


kA t
a. Secara konduksi H=
L
FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd
b. Secara konveksi H = hA t
c. Secara radiasi w = e  T4 . A

Besarnya harga e tergantung pada macam permukaan benda 0  e  1


- Permukaan hitam sempurna
e=1 - Sebagai pemancar panas ideal dan penyerap panas yang baik
- Sebagai pemantul panas yang jelek.

e=0 - Sebagai pemancar dan penyerap panas yang jelek

Contoh soal :

1. Sebuah lempengan logam panjangnya 50 cm dan lebarnya 48 cm diberi kalor sehingga suhunya
berubah dari 30 C menjadi 80 C. Jika koefisien muai panjang logam 5 x 10 -5/K maka
pertambahan luas logam adalah ... .

Penyelesaian :
Ao = 2000 cm2 A = Ao   t
 = 2    = 10 . 10-5/k = 2000 . 10 . 10-5 . 50
 t = 80 – 30 = 50 C = 10 cm2

2. Sebuah batang alumunium dengan luas penampang 2 cm 2 panjangnya 50 cm, jika ujung yang
satu dimasukkan ke dalam air mendidih dan ujung yang lain bersuhu tetap 40 C dan koefisien
konduksi termal 500 J/m.s.K maka banyaknya kalor yang berpindah dari ujung panas ke yang
lebih dingin dalam setengah menit adalah ... .

Penyelesaian :
kA t
H =

500 . 2 .10 4 .60
=
0,5
= 12 J/s

1
Kalor yang pindah dalam 2 menit = 12 . 30 = 360 J

SOAL-SOAL LATIHAN

1. Pada sebuah skala X, titik beku air adalah maka pertambahan panjang batang tersebut
15oX dan titik didih air 75 oX. Bila suatu benda adalah … . (dalam cm)
diukur dengan skala X adalah 30 oX, maka bila A. 0,1 D. 2
diukur dengan skala celcius adalah … . B. 1,0 E. 100,2
A. 10o D. 30o C. 100,1
B. 15 o
E. 40o
C. 25 o

2. Sebatang baja (angka muai linier 10 -5/oC)


panjangnya 100 cm pada suhu 30oC. Bila
batang baja dinaikkan suhunya hingga 130oC,
FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd
Bab 8 Suhu dan Kalor SMA

3. Dua batang logam K dan M memiliki ukuran Kedua batang baja dan kuningan memiliki
sama tetapi jenisnya berbeda, dilekatkan ukuran sama. Jika koefisien konduksi baja
seperti pada gambar di bawah. Ujung kiri K dan kuningan masing-masing 0,12 dan
bersuhu 90oC dan ujung kanan M bersuhu 0,24 kal/m.det.OC, maka suhu pada titik
60oC. Jika koefisien konduksi thermal logam K hubung kedua batang … .
adalah 2 kali koefisien konduksi thermal A. 125OC
logam M, maka suhu sambungan kedua B. 150OC
batang tersebut adalah … . C. 175OC
90 o
K M 60 o D. 200OC
E. 225OC
ts
(ts=suhu sambungan)
3. Sebuah benda bermassa 1 gr kalor jenis
A. 40oC 0,98 J/groC, jatuh bebas dari ketinggian 100 m
B. 60 oC dan berhenti waktu menumbuk bumi. g = 9,8
C. 80 oC m/s–2. Seandainya semua kalor yang
D. 90 oC
terbentuk dipakai seluruhnya untuk
E. 120 oC
menaikkan suhu benda itu, maka kenaikan
suhunya adalah… .
4. Jika kalor jenis es 0,55 kal/gr oC, maka untuk A. 5o C D. 1o C
menaikkan suhu 50 kg es dari –45 oC ke –5oC B. 3o C E. 0,5o C
dibutuhkan kalor … . (dalam kalori) C. 2o C
A. 8,7 x 103 D. 1,2 x 107
B. 9,4 x 10 4
E. 1,2 x 108
C. 1,1 x 106

5. Sepotong es bersuhu 0oC, dimasukkan ke


dalam 600 gram air yang bersuhu 40 oC.
Setelah terjadi keseimbangan diperoleh suhu
akhir 0oC. Apabila kalor jenis air 1 kal/groC,
kalor lebur es 80 kal/gr, maka massa
es yang melebur adalah … .
A. 0,3 kg D. 0,15 kg
B. 0,25 kg E. 0,10 kg
C. 0,2 kg

1. a gram es –10OC dicampur dengan b gram air


bersuhu 20OC, jika suhu akhir yang dicapai
5OC, kalor lebur es 90 kal/gr, kalor jenis es
0,5 kal/grOC, maka perbandingan a/b sama
dengan … .
3
A. 17
1
B. 6
3
C. 11
1
D. 2
E. 1

2. Perhatikan gambar !

Baja Kuningan
O
250 O C t=? 100 C

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


4. Pada thermometer X titik beku air 40 X dan
titik didih air 240o X. bila suatu benda diukur 9. Tiga macam cairan A, B, dan C yang
dengan thermometer Celcius suhunya 50oC massanya sama masing-masing bersuhu 6o C,
maka bila diukur dengan termometer X, 12o C dan 18o C. Suhu ketika A dan B
suhunya adalah … dicampur adalah 8o C dan ketika B dan C
A. 80o dicampur 16o C. Berapa suhu ketika A dan C
dicampur ?
B. 100o
A. 6o C
C. 120o
B. 10o C
D. 140o C. 12o C
E. 160o D. 14o C
E. 16o C
5. Jika dianggap semua energi air terjun
menjelma menjadi kalor, maka suhu air terjun 10. Seratus gram es dari –5o C dicampur dengan
setinggi 100 m … . air 200 gram pada suhu 30 OC pada tekanan
A. Dibagian atasnya lebih tinggi 0,24o C dari 1 atm. Kalor jenis es 0,5 kal/gr oC dan kalor
pada bagian bawah lebur es 80 kal/gr. Jika hanya terjadi
B. Bagian atasnya lebih rendah 0,24o C dari pertukaran kalor antara air dan es, maka pada
pada bagian bawah keadaan akhir air …
C. Dibagian atasnya lebih tinggi 4,2o C dari A. suhu selurunya diatas 0o C
pada bagian bawah B. suhu seluruhnya dibawah 0o C
D. Bagian atasnya lebih rendah 4,2o C pada C. suhu seluruhnya 0o C dan semua es
bagian bawah melebur
E. Dibagian bawah dan atas air terjun sama D. suhu seluruhnya 0o C dan semua air
besarnya. membeku
E. suhu seluruhnya 0o C dan sebagian
melebur
6. Dalam sebuah bejana yang massanya
diabaikan terdapat a gram air 42 o C dicampur
11. Suatu benda yang mempunyai kalor jenis
dengan b gram es –4o C. Setelah diaduk 50% rendah maka zat itu … .
es melebur. Jika titik lebur es = 0o C kalor jenis A. lambat naik suhunya jika dipanaskan
es 0,5 kal/g oC, kalor lebur es = 80 kal/g maka B. cepat naik suhunya jika dipanaskan
perbandingan a dan b adalah … . C. cepat menguap
A. 1 : 4 D. lambat melebur
B. 1 : 2 E. pemuaian kecil jika dipanaskan
C. 1 : 1
D. 2 : 1 12. Suatu kalorimeter berisi 36 gram es pada
E. 4 : 1 suhu –6 0C kapasitas kalor kalorimeter 27
kal/gr K kemudian dituangkan alkohol dengan
7. Sebanyak a gr es – 10o C dicampur dengan b kalor jenis 0,58 kal/gr K bersuhu 50 0C jika
gr air bersuhu 20o. Jika suhu akhir yang kalor jenis es 0,5 kal/gr K kalor jenis air 1
dicapai 5o C, kalor lebur es 80 kal/gr, kalor kal/gr K dan suhu akhir sistem 8 0C maka
jenis es 0,5 kal/gr oC, maka perbandingan a : massa alkohol yang dituangkan adalah ... .
b adalah … A. 108 gram D. 288 gram
A. 3 : 17 D. 1 : 2 B. 150 gram E. 300 gram
B. 1 : 6 E. 1 C. 200 gram
C. 3 : 11
13. Sebuah balok es dengan massa 50 kg pada
8. Dalam botol termos terdapat 230 gram kopi suhu 0 0C didorong di atas papan horizontal
pada suhu 90o C. ditambahkan susu sebanyak yang kasar pada suhu 0 0C sejauh 21 meter
20 gram bersuhu 5o C. maka suhu jika 25 gram es mencair karena gesekan dan
campurannya … . (misalkan tidak ada kalor kalor lebur es 80 kal/gram maka besar
pencampuran maupun kalor yang terserap koefisien gesekan adalah ... .
botol termos c air = c kopi = c susu = A. 0,5
1,00 kal/g oC) B. 0,6
A. 5o C C. 0,7
B. 20o C D. 0,8
C. 47o C E. 0,9
D. 83o C
E. 90o C

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd


Bab 8 Suhu dan Kalor SMA

14. Sebuah peluru 3 gram dengan kalor jenis E. 1 : 1


125 J/kg 0C bergerak dengan kecepatan 180
m/s memasuki karung pasir dan berhenti 19. Dalam piston yang bertekanan 2 atm
didalamnya jika semua energi kinetik berubah terdapat 4 dm3 gas dan suhunya 77 C. Jika
menjadi kalor maka kenaikan suhu peluru piston ditekan sehingga volumenya menjadi
adalah ... . setengah dari mula-mula dan suhunya
A. 1,44 0C D. 129,6 0C dinaikkan sampai 177 C, maka tekanannya
B. 2,88 0C E. 259,2 0C menjadi … .
C. 86,6 C 0
A. 2,1 Atm
15. Suatu batang logam yang panjangnya 80 cm B. 3,1 Atm
jika mengalami perubahan suhu 40 0C C. 4,1 Atm
pertambahan panjangnya 12 mm maka logam D. 5,1 Atm
sejenis dengan panjang 120 cm yang berubah E. 6,1 Atm
suhunya dari 20 0C menjadi 80 0C akan
mengalami pertambahan panjang sebesar … .
A. 18 mm
B. 24 mm
C. 27 mm
D. 32 mm
E. 41 mm

16. Suatu zat cair dengan koefisien pemuaian


3 x 10-4/0C dimasukkan penuh pada bejana
logam dengan koefisien muai panjang
2 x 10-4/0C bervolume 2 liter jika dipanaskan
sehingga suhunya bertambah 20 0C maka zat
cair yang tumpah adalah ... .
A. 1,2 x 10-2 liter
B. 2,4 x 10-2 liter
C. 3,6 x 10-2 liter
D. 4,2 x 10-2 liter
E. 6,8 x 10-2 liter

17. Dua batang logam A dan B dengan ukuran


sama tapi jenis logam berbeda disambungkan
seperti gambar ujung kiri batangA bersuhu
80o C dan ujung kanan batang B bersuhu 5 o
C. Jika koefisien konduksi kalor batang B
adalah dua kali koefisien konduksi kalor
batang A, maka suhu pada bidang batang A
dan batang B adalah (dalam oC) … .
A. 30
B. 45 A B
C. 50
D. 55
E. 60

18. Dua batang logam sejenis A dan B


penampangnya berbanding 2 : 1 sedang
panjangnya berbanding 4 : 3. Bila beda suhu
ujung-ujung kedua batang sama, maka jumlah
rambatan kalor tiap satuan waktu pada A dan B
berbanding … .
A. 3 : 3
B. 3 : 2
C. 8 : 3
D. 3 : 8
FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd
20. Tiga batang logam A, B dan C dengan ukuran 0o C dan 10o C. jika koefisien konduksi termal
sama tetapi jenis logam berbeda (gambar). A dan B masing-masing 2 kali dan 3 kali
koefisien konduksi termal C, suhu pada
0OC
A B
10 O
C
persambungan ketiganya sebesar … .
A. 15o C
B. 20o C
C. 25o C
C
90 O
C D. 30o C
E. 40o C
Ujung logam C bersuhu 90o C sedangkan
ujung logam A dan B masing-masing bersuhu

SOAL ESSAI

1. Sebuah thermometer X menunjukkan skala –20 0 saat air membeku dan 1200 saat air mendidih.
Termometer Y menunjukkan skala 10 0 saat air membeku dan 200 0 saat air mendidih. Pada
temperatur berapakah thermometer X menunjukkan angka yang sama dengan thermometer Y ?

2. Termometer Y dengan titik didih air 120 0Y dan titik lebur es –30 0Y. Jika suatu zat cair dengan
termometer Y menunjuk skala 80 0Y. Tentukanlah skala yang ditunjukkan oleh termometer :
a. Celcius
b. Reamur
c. Fahrenheit

3. Es bermassa 200 gram bersuhu –10 0C dimasukkan pada kalorimeter yang massanya diabaikan berisi
air 600 gram bersuhu 80 0C jika kalor jenis air 1 kal/gr 0C, kalori jenis es 0,5 kal/gr 0C dan kalor lebur
es 80 kal/gr 0C tentukan keadaan akhir campuran jika tidak ada pertukaran kalor dengan lingkungan

4. Sebuah cincin logam berdiameter 20 cm pada suhu 20 0C dengan koefisien muai panjang 2 x 10 -5/0C
dipanaskan sehingga suhunya 100 0C, tentukanlah :
a. pertambahan diameter cincin
b. keliling cincin

5. Sebuah ban dari besi hendak dipasang pada roda terbuat dari kayu yang diameternya 90 cm.
Diameter ban besi 5 mm lebih kecil dari diameter roda. Berapa temperatur harus dinaikkan agar ban
besi dapat tepat masuk pada roda ?
( besi = 12 x 10 –6 / 0C)

FISIKA SMA / MA / SMK Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd

You might also like