You are on page 1of 3

Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia)

Jeruk Nipis
(Citrus

aurantiifolia)
1. Nama tanaman
Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama
Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel
(Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan
nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan
naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis,
usinepese (Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut
jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo
(Solor) dan delomakii (Rote).
Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck,
Citrus lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus
aurantium
b. Klasifikasi tumbuhan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle

3, Morfologi tumbuhan

Jeruk nipis termasuk salah satu


jenis citrus Geruk. Jeruk nipis
termasuk jenis tumbuhan perdu
yang banyak memiliki dahan
dan ranting. Tingginya sekitar
0,5-3,5 m. Batang pohonnya
berkayu ulet, berduri, dan keras.
Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk
ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya
mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan
tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.
Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang
dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5
dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih
kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan
panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih
Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk
bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau
kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis
yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang
dapat memperoleh sinar matahari langsung.

4. Kandungan dan khasiat tumbuhan


Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam
sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon
kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida,
asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk
nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk
antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga
menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci,
dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi
karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung
7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene,
dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat
menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562.
Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu.

Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid
tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu
makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan
merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan
lain sebagainya.

5. Penelitian Mengenai Naringin dan Hesperidin


Del Leo dan Del Bosco (2005) menyatakan bahwa naringin dan hesperidin memiliki efek
penghambatan proliferasi sel kanker, menunda tumorigenesis, dan agen kemopreventif
karsinogenesis. Selain itu, hesperidin dapat menurunkan lipopolysaccharide yang dapat
menginduksi hepatotoksisitas pada hepar tikus. Penelitian lain yang di lakukan oleh
Zhang et al (2007) menyebutkan bahwa, hesperidin memiliki efek sitotoksik pada sel
melanoma B16 pada tikus. Dalam majalah Grapefruit juice and medications, naringin
dapat menghambat CYP3A4 dan CYP1A2 sebagai enzim pemacu senyawa karsinogen.

Daftar pustaka
Chang, L.C. and Kinghorn, A.D., (2001), Flavonoid as Cancer Chemopreventive
Agents. in : Trigali, C, Bioactive Compounds from Natural Sources, Isolation,
Characterisation and Biological Properties, Taylor and Francis, New York.
De Leo, F. & Del Bosco, F.S. (2005). Citrus Flavonoids as Bioactive Compounds: Role,
Bioavailability, Socio-Economic Impact and Biotechnological Approach For Their
Modification, 9th ICABR International Conference on Agricultural Biotechnology: Ten
Years Later, Ravello, Italy.
Guo, X.M., Lu, Q., Liu, Z.J., Wang, L.F., Feng, B. A. (2006). Effects of D-limonene on
leukimia cells HL-60 and K562 in vitro, Zhongguo Shi Yan Xue Ye Xue Za Zhi.
14(4):692-5.
Zhang, C., Lu, Y., Tao, L., Su, X., Wei, D. (2007). Tyrosinase inhibitory effects and
inhibition mechanisms of nobiletin and hesperidin from citrus peel crude extracts, J
Enzyme Inhib Med Chem. 22(1):91-8.
Kontributor : Anugerah Budipratama Adina, Fransiscus Feby Handoko, Indah Ikawati
Setyarini, dan Endang Sulistyorini, S.P

You might also like