You are on page 1of 48

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

BAB III
METODE
PELAKSANAAN
KERJA
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan yang dilaksanakan
sebelum pekerjaan instalasi dilaksanakan, terdiri dari dua
jenis pekerjaan :

Persiapan Awal
Tahap persiapan awal, adalah tahap setelah dinyatakan
menjadi pelaksana pekerjaan. Hal-hal yang akan dilaksanakan
adalah :
Beberapa hal yang akan dilaksanakan pada tahap persiapan
diantaranya adalah persiapan secara administratif dan teknis :

Pembuatan Jaminan Pelaksanaan dari Bank (setelah


ditetapkan menjadi pelaksana pekerjaan) sebagai syarat
untuk membuat surat perjanjian kerjasama;

Rapat pembahasan kontrak pekerjaan dengan STPI


Curug mencakup lingkup pekerjaan, jangka waktu
pelaksanaan dan lain-lainnya yang tercantum dalam
dokumen kontrak;

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 1

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Penandantanganan kontrak kerja dengan STPI Curug


dan final administrasi kontrak kerjasama;

Permintaan surat tugas dari STPI Curug sebagai bekal


pelaksanaan tugas dilapangan;

Pengiriman Purchase Order (PO) atau surat pesanan


barang/alat/sistem ke pabrikan;

Pemesanan perangkat dan peralatan lokal di Jakarta;

Logistic preparation fabrication equipment di pabrikan;

Penyusunan detail dan revisi jadual pekerjaan yang


sebelumnya

dirancang

dalam

usulan

teknis

(disesuaikan);

Finalisasi rencana desain implementasi (Desain dan


Konfigurasi) Sistem;

Penentuan jadual rute mobilisasi perangkat atau alat ke


site yang telah dituju;

Verifikasi ruangan dan fasilitas di site yang ada;

Analisa interferensi frekuensi agar tidak mengganggu


peralatan laboratorium dengan dilakukan pemasangan
jangkar faraday;

Pengurusan visa, asuransi, pemesanan tiket dalam


rangka pelaksanaan Factory Acceptance Test (FAT);

Pelaksanaan Factory Acceptance Test (FAT);

Pengepakan alat agar aman waktu pengiriman ke lokasi;

Waktu pengiriman perangkat prioritas;

Waktu pengiriman perangkat prioritas;

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 2

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Penerbitan Certificate of Origin (CO) terhadap barang


yang akan dikirim ke Indonesia;

Penyiapan gudang penampungan sementara perangkat


radio yang akan didistribusikan/dimobilisasi ke site;

Pengajuan permohonan dan pengiriman sampel alat


yang belum memiliki sertifikasi perangkat dari Ditjen
Postel ke Direktorat Standarasi dan Balai Uji dengan
mentransfer

biaya

sertifikasi

dan

uji

ke

rekening

bendaraha Ditjen Postel;

Penyiapan peralatan instalasi dan comissioning yang


disiapkan untuk masing-masing koordinator wilayah
(lihat struktur organisasi pelaksana kerja) sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan secara pararel;

Melaksanakan dan mendaftarkan seluruh asuransi kerja


pegawai yang outsourcing dan pegawai yang terlibat
dalam pekerjaan ini;

Factory Acceptance Test (FAT)


Factory Acceptance Test (FAT) adalah pekerjaan pelaksanaan
ujicoba alat atau sistem yang dilakukan di pabrikan, dimana
untuk memastikan bahwa perangkat atau alat yang akan di
beli oleh STPI Curug diuji coba di pabrik pembuatnya agar
terbukti alat benar-benar ada dan jalan sesuai fungsi yang
diinginkan. FAT dengan mengundang team teknis yang telah
ditunjuk

oleh

STPI

Curug

dengan

biaya

akomodasi,

transportasi ditanggung oleh PT. Medcom Indosa Engineering.


Pada FAT ini, pabrikan akan menunjukkan dengan demo riil,
bahwa peralatan laboratorium dapat berfungsi sesuai standar
internasional yang ada dan fungsi-fungsi yang ditawarkan
kepada STPI Curug melalui PT. Medcom Indosa Engineering.

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 3

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Dalam

FAT,

akan

dilaksanakan

dan

dijelaskan

tentang

beberapa hal, yaitu :

Overview FAT

Network overview dan penjelasan perangkat yang dibeli


atau yang ditawarkan kepada STPI Curug;

Metodologi testing dalam FAT

Test descriptions

Test reporting

Site Requirement
Site requirement adalah petunjuk pelaksanaan hal-hal yang
harus dipersiapkan dan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum
dimulainya pekerjaan instalasi alat atau sistem. Hal ini
dilakukan agar lebih yakin dalam melaksanakan instalasi,
setting dan konfigurasi alat/sistem sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cepat dan benar.
Beberapa

hal

yang

harus

dipersiapkan

terlebih

dahulu

sebelum dinstalasi adalah :

Kebutuhan Ruang Peralatan


o General Requirement
o Environmental Conditions
o Earthing Requirement

Electrical Requirement
o Power Supply
o Site Electrical Protection
o Grounding Connection

Additional External Connection :

Kebutuhan Servis Room


o Infrastruktur
o Environment

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 4

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Grounding Protection and Overvoltage

Kebutuhan Electric System


o Voltage Suplly Cable
o Cable Requirement
o Fuse Protection

2. PEKERJAAN PENGADAAN
Pada saat persiapan awal sudah dilaksanakan dengan matang
dan dihasilkan final desain dan konfigurasi hasil rapat
bersama dengan, STPI Curug maka sesegera mungkin pihak
PT. Medcom Indosa Engineering melaksanakan pemesanan
barang ke pabrikan. Beberapa hal yang dilaksanakan dalam
tahapan pekerjaan pengadaan adalah :

Mengacu pada hasil akhir FAT;

Order Confirmation ke pabrikan

Proses fabrikasi alat dan pengepakan alat sesuai


standar safety dan keamanan alat/barang;

Pemesanan komponen lokal (Jakarta)

Penyiapan gudang penampung barang yang diimport


sebelum didistribusikan/dimobilisasi ke sitenya masingmasing;

Persiapan pengiriman barang dan persiapan finalisasi


administratif import barang;

Pengurusan asuransi pengiriman barang;

Penyiapan dokumen Certificate of Origin (CO) yang


dikirim beserta barang/alat;

Pengiriman barang ke dari pabrikan ke Jakarta;

Pembelian

peralatan

yang

dibutuhkan

atau

direkomendasikan dari hasil Site Requirement (jika

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 5

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

masih ada yang diperlukan dan memenuhi syarat),


misalnya

pelaksanaan

rehabilitasi

ruang

Switching,

pelebarang ruangan, dll;

Pengecekan dan penerimaan barang di gudang dengan


melakukan pengecekan kuantitas dan spesifikasi serta
kondisi barang;

Mobilisasi alat dari gudang ke masing-masing site


setelah site requirement dinyatakan lengkap dan siap
untuk dilaksanakan instalasi.

3. PEKERJAAN INSTALASI
Setelah desain survey telah final, site requirement telah
disiapkan dan mobilasi alat ke masing-masing site telah siap,
tools instalasi telah disiapkan, peralatan dan perlengkapan
kerja dan kselematan kerja maka pelaksanaan instalasi dapat
dilaksanakan :

Pelaksanaan instalasi elektrikal dan grounding system


(internal dan eksternal);

Pelaksanaan instalasi jaringan IT;

Pelaksanaan instalasi sistem operasi;

Pelaksanaan instalasi aplikasi perangkat lunak;

Pelaksanaan

instalasi

seluruh

laboratorium

yang

dilaksanakan secara pararel beserta pelaksanaan on


site training;

Pelaksanaan instalasi UPS, Battery backup untuk setiap


ruangan laboratorium;

Pelaksanaan Instalasi Laboratorium AC dan Refrigerasi


o Instalasi refrigeration system demonstrator

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 6

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Instalasi refrigrertion charging station


o Instalasi refrigerator tools storage cabinet
o Instalasi refrigerator recovery sistem
o Instalasi domestic freezer
o Instalasi heat pump
o Instalasi beverage cooler
o Instalasi refrigeration, air conditioning and heating
system
o Instalasi domestic heat pump
o Instalasi commercial/industrial air handling energy
management system
o Instalasi industrial refrigeration training system
o Instalasi split-type air conditioning training system

Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Fluid Power


o Instalasi alat hydroulic training system
o Instalasi alat praktikum hydroulic II system
o Instalasi alat praktikum pneumatics training system
o Instalasi alat praktikum pneumatics II training system

Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Elektromekanika


o Instalasi alat DC Motor/Generator
o Instalasi alat praktikum Four-Pole Squirrel Cage
Induction Motor
o Instalasi alat praktikum Three-Phase Syncrounous
Motor/Generator

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 7

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Instalasi alat praktikum Capacitor-Start Motor


o Instalasi alat praktikum Universal Motor
o Instalasi alat praktikum Resistive Load
o Instalasi alat praktikum Inductive Load
o Instalasi alat praktikum Capacitive Load
o Instalasi alat praktikum Single-Phase Transformer
o Instalasi alat praktikum Three-Phase Transformer
o Instalasi alat praktikum Syncrounouzing module
o Instalasi alat praktikum timing belt
o Instalasi alat praktikum prime mover/dynamometer
o Instalasi alat praktikum data acquition interface
module
o Instalasi alat praktikum three-phase wound-rotor
induction motor
o Instalasi alat praktikum electrodynamometer
o Instalasi alat praktikum Three-Phase Transmission
Lines
o Instalasi

alat

praktikum

Three-Regulating

Autotransformer
o Instalasi alat praktikum Phase Shift Indicator
o Instalasi alat praktikum Inertia Wheel
o Instalasi alat praktikum Stroboscope
o Instalasi alat praktikum restive load
o Instalasi alat praktikum smooting inductors

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 8

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Instalasi alat praktikum capacitive load


o Instalasi alat praktikum tandem rheostat
o Instalasi

alat

praktikum

power

metal-oxide

semiconductor field effect transistor


o Instalasi alat praktikum power thyristors
o Instalasi alat praktikum power diode
o Instalasi alat praktikum elektrical tachometer
o Instalasi alat praktikum chopper/inverter control unit
o Instalasi alat praktikum thyristor controller
o Instalasi alat praktikum functin generator
o Instalasi alat praktikum FID controller
o Instalasi alat praktikum current/voltage isolator
o Instalasi alat praktikum inertia wheel
o Instalasi alat praktikum lead set
o Instalasi alat praktikum potentiometer
o Instalasi alat praktikum error detector
o Instalasi alat praktikum modulator/demodulator
o Instalasi alat praktikum Phase Shitter/Power Amplifier
o Instalasi alat praktikum signal amplifier
o Instalasi alat praktikum capacitor
o Instalasi alat praktikum transmitter
o Instalasi alat praktikum contol transmiiter
o Instalasi alat praktikum differential transmitter

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 9

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Instalasi alat praktikum receiver


o Instalasi alat praktikum DC Motor/Generator
o Instalasi alat praktikum AC Motor/Generator
o Instalasi alat praktikum Inertia/Friction Load
o Instalasi alat praktikum modul penunjang

Pelaksanaan Instalasi Laboratoriumn Radar


o Instalasi alat antena horn
o Instalasi alat praktikum radar syncronizer antenna
controller
o Instalasi alat praktikum rotatingf antenna pedestal
o Instalasi alat praktikum radar antenna
o Instalasi alat praktikum dual-channel sampler
o Instalasi alat praktikum target positining system
o Instalasi alat praktikum radar transmitter
o Instalasi alat praktikum radar receiver
o Instalasi

alat

praktikum

reconfiguratble

training

module
o Instalasi

alat

praktikum

analog/digital

signal

combiner
o Instalasi alat praktikum data acquisition interface
o Instalasi

alat

praktikum

analog/digital

output

interface
o Instalasi alat praktikum dual feed parabolic antenna

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 10

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Instalasi

alat

praktikum

radar

target

tracking

interface
o Instalasi alat praktikum radar jamming pod trainer
support
o Instalasi alat praktikum radar jamming pod trainer
o Instalasi alat praktikum modul penunjang

Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Analog dan Digital


Komunikasi
o Instalasi alat modul utama
o Instalasi alat praktikum analog telecommunications
training system
o Instalasi alat praktikum digital telecommunications
training system
o Instalasi

alat

praktikum

advanced

digital

telecommunications training systems


o Instalasi alat praktikum modul penunjang
o Instalasi alat praktikum desktop unit
o Instalasi alat praktikum antenna dan microwave
technology
o Instalasi alat praktikum Microwave training system
o Instalasi alat praktikum modul penunjang
o Instalasi alat praktikum telephony training system

Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Elektronika Lanjutan


o Instalasi alat modul utama
o Instalasi alat praktikum modul penunjang

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 11

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Instalasi alat praktikum desktop unit

Pelaksanaan

Instalasi

Laboratorium

Digital

dan

Mikroprocessor Dasar
o Instalasi alat modul utama
o Instalasi alat praktikum modul penunjang
o Instalasi alat praktikum desktop unit

Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Utama


o Instalasi alat modul utama
o Instalasi alat praktikum modul penunjang
o Instalasi alat praktikum desktop unit

4. PEKERJAAN TESTING DAN COMMISSIONING


Pekerjaan testing dan commissioning dilaksanakan setelah
selesai dilaksanakan instalasi, setting dan konfigurasi. Apabila
setelah hasil testing dan commissioning ternyata perlu
dilakukan

reconfigurasi,

maka

pihak

pelaksana

akan

melaksanakannya.
Pekerjaan

Testing

dan

Commissioning

ini

dilakukan

di

lapangan mencakup keseluruhan peralatan yang kami sebut


Site Acceptance Test (SAT).
Beberapa

pekerjaan

yang

dilaksanakan

pada

tahap

ini

adalah :

Pelaksanaan testing and commissioning elektrikal dan


grounding system (internal dan eksternal);

Pelaksanaan testing and commissioning jaringan IT;

Pelaksanaan testing and commissioning sistem operasi;

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 12

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Pelaksanaan

testing

and

commissioning

aplikasi

and

commissioning

seluruh

perangkat lunak;

Pelaksanaan

testing

laboratorium yang dilaksanakan secara pararel beserta


pelaksanaan on site training;

Pelaksanaan testing and commissioning UPS, Battery


backup untuk setiap ruangan laboratorium;

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium


AC dan Refrigerasi
o Testing

and

commissioning

refrigeration

system

demonstrator
o Testing and commissioning refrigrertion charging
station
o Testing and commissioning refrigerator tools storage
cabinet
o Testing and commissioning refrigerator recovery
sistem
o Testing and commissioning domestic freezer
o Testing and commissioning heat pump
o Testing and commissioning beverage cooler
o Testing

and

commissioning

refrigeration,

air

conditioning and heating system


o Testing and commissioning domestic heat pump
o Testing and commissioning commercial/industrial air
handling energy management system

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 13

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing and commissioning industrial refrigeration


training system
o Testing and commissioning split-type air conditioning
training system

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium


Fluid Power
o Testing and commissioning alat hydroulic training
system
o Testing and commissioning alat praktikum hydroulic
II system
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

alat

praktikum

pneumatics training system


o Testing

and

commissioning

pneumatics II training system

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium


Elektromekanika
o Testing and commissioning alat DC Motor/Generator
o Testing and commissioning alat praktikum Four-Pole
Squirrel Cage Induction Motor
o Testing and commissioning alat praktikum ThreePhase Syncrounous Motor/Generator
o Testing and commissioning alat praktikum CapacitorStart Motor
o Testing and commissioning alat praktikum Universal
Motor

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 14

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing and commissioning alat praktikum Resistive


Load
o Testing and commissioning alat praktikum Inductive
Load
o Testing and commissioning alat praktikum Capacitive
Load
o Testing and commissioning alat praktikum SinglePhase Transformer
o Testing and commissioning alat praktikum ThreePhase Transformer
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

Syncrounouzing module
o Testing and commissioning alat praktikum timing
belt
o Testing and commissioning alat praktikum prime
mover/dynamometer
o Testing and commissioning alat praktikum data
acquition interface module
o Testing and commissioning alat praktikum threephase wound-rotor induction motor
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

electrodynamometer
o Testing and commissioning alat praktikum ThreePhase Transmission Lines
o Testing and commissioning alat praktikum ThreeRegulating Autotransformer

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 15

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing and commissioning alat praktikum Phase


Shift Indicator
o Testing and commissioning alat praktikum Inertia
Wheel
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

Stroboscope
o Testing and commissioning alat praktikum restive
load
o Testing and commissioning alat praktikum smooting
inductors
o Testing and commissioning alat praktikum capacitive
load
o Testing and commissioning alat praktikum tandem
rheostat
o Testing and commissioning alat praktikum power
metal-oxide semiconductor field effect transistor
o Testing and commissioning alat praktikum power
thyristors
o Testing and commissioning alat praktikum power
diode
o Testing and commissioning alat praktikum elektrical
tachometer
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

chopper/inverter control unit


o Testing and commissioning alat praktikum thyristor
controller

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 16

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing and commissioning alat praktikum functin


generator
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

FID

controller
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

current/voltage isolator
o Testing and commissioning alat praktikum inertia
wheel
o Testing and commissioning alat praktikum lead set
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

potentiometer
o Testing and commissioning alat praktikum error
detector
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

modulator/demodulator
o Testing and commissioning alat praktikum Phase
Shitter/Power Amplifier
o Testing and commissioning alat praktikum signal
amplifier
o Testing and commissioning alat praktikum capacitor
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

transmitter
o Testing and commissioning alat praktikum contol
transmiiter
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

differential transmitter

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 17

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing and commissioning alat praktikum receiver


o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

DC

alat

praktikum

AC

Motor/Generator
o Testing

and

commissioning

Motor/Generator
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

Inertia/Friction Load
o Testing and commissioning alat praktikum modul
penunjang

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratoriumn


Radar
o Testing and commissioning alat antena horn
o Testing and commissioning alat praktikum radar
syncronizer antenna controller
o Testing and commissioning alat praktikum rotatingf
antenna pedestal
o Testing and commissioning alat praktikum radar
antenna
o Testing and commissioning alat praktikum dualchannel sampler
o Testing and commissioning alat praktikum target
positining system
o Testing and commissioning alat praktikum radar
transmitter
o Testing and commissioning alat praktikum radar
receiver

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 18

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

alat

praktikum

reconfiguratble training module


o Testing

and

commissioning

analog/digital signal combiner


o Testing and commissioning alat praktikum data
acquisition interface
o Testing

and

commissioning

alat

praktikum

analog/digital output interface


o Testing and commissioning alat praktikum dual feed
parabolic antenna
o Testing and commissioning alat praktikum radar
target tracking interface
o Testing and commissioning alat praktikum radar
jamming pod trainer support
o Testing and commissioning alat praktikum radar
jamming pod trainer
o Testing and commissioning alat praktikum modul
penunjang

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium


Analog dan Digital Komunikasi
o Testing and commissioning alat modul utama
o Testing and commissioning alat praktikum analog
telecommunications training system
o Testing and commissioning alat praktikum digital
telecommunications training system

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 19

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing and commissioning alat praktikum advanced


digital telecommunications training systems
o Testing and commissioning alat praktikum modul
penunjang
o Testing and commissioning alat praktikum desktop
unit
o Testing and commissioning alat praktikum antenna
dan microwave technology
o Testing and commissioning alat praktikum Microwave
training system
o Testing and commissioning alat praktikum modul
penunjang
o Testing and commissioning alat praktikum telephony
training system

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium


Elektronika Lanjutan
o Testing and commissioning alat modul utama
o Testing and commissioning alat praktikum modul
penunjang
o Testing and commissioning alat praktikum desktop
unit

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium


Digital dan Mikroprocessor Dasar
o Testing and commissioning alat modul utama
o Testing and commissioning alat praktikum modul
penunjang

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 20

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Testing and commissioning alat praktikum desktop


unit

Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium


Utama
o Testing and commissioning alat modul utama
o Testing and commissioning alat praktikum modul
penunjang
o Testing and commissioning alat praktikum desktop
unit

Rekonfigurasi, setting jika diperlukan

Pelaksanaan kalibrasi alat jika diperlukan

Pelaksanaan User Acceptance Test (UAT)

Pelaksanaan training on site

Pelaksanaan dokumentasi sistem

Penyusunan user manual praktikum


o Manual for Refrigeration System Demonstrator
o Manual for Refrigeration Training System
o Manual for Heat Pump Training System
o Manual for Air Handling / Energy Management
Training
o Manual for Air Handling Training System System
o Manual for Split-Type Air Conditioner Training
System
o Manual for Industrial Refrigeration Training System

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 21

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Manual for Domestic Freezer Skills Trainer


o Manual for Heat Pump Skills Trainer
o Manual for Beverage Cooler Skills Trainer
o Manual for Dual Temperature Refrigerator Skills
Trainer
o Manual for Walk-In Cooler Skills Trainer
o Manual for Air Conditioner Skills Trainer
o Manual for Universal Refrigeration Skills Trainer
o Instructor Guides Refrigeration System Demonstrator
o Instructor Guides Refrigeration Training System
o Instructor Guides Heat Pump Training System
o Instructor Guides Domestic Freezer Skills Trainer
o Instructor Guides Heat Pump Skills Trainer
o Instructor Guides Beverage Cooler Skills Trainer
o Instructor Guides Dual Temperature Refrigerator
Skills Trainer
o Instructor Guides Walk-In Cooler Skills Trainer
o Instructor Guides 3 Air Conditioner Skills Trainer
o Student Manuals for Hydraulic Fundamentals
o Student Manuals for Electrical Control of Hydraulic
Systems
o Student Manuals for Hydraulic Applications - PLC
o Student Manuals for Pneumatic Applications - PLC
o Student Manuals for Pneumatics Fundamentals

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 22

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Student Manuals for Electrical Control of Pneumatic


Systems
o Student Manuals for Sensors
o Instructors' Guides
o Instructors' Guides for Hydraulics Fundamentals and
Electrical Control of Hydraulic Systems
o Instructors' Guides for Pneumatic Fundamentals and
Electrical Control of Pneumatic Systems
o Instructors' Guides for Hydraulic Applications - PLC
o Instructors' Guides for Sensors
o Video Tapes/DVD
o Instructors' Guides of Power Circuits and
Transformers
o Instructors' Guides of Control of Industrial Motors
o Instructors' Guides of Electric Power Transmission
o Instructors' Guides of Faultable Controls
o Instructors' Guides of Thyristor Circuits
o Instructors' Guides of Metal-Oxide Semiconductor
Field-Effect Transistor Circuits
o Student Manuals Volume 1
o Student Manuals Volume 2
o Student Manuals for Control of Industrial Motors
o Student Manuals for Electric Power Transmission
o Student Manuals for Thyristor Circuits

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 23

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor


Field-Effect Transistor Circuits
o Student Manuals for AC Network Control Systems
o Student Manuals for HVDC Power Systems
o Student Manuals for Thyristor DC Motor Drives
o Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor
Field-Effect Transisto DC Motor Drives
o Student Manuals for Thyristor AC Motor Drives
o Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor
Field-Effect Transistor AC Motor Drives
o Student Manuals for Industrial AC Motor Drives
o Student Manuals for Thyristor Circuits
o Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor
Field-Effect Transistor Circuits
o Student Manuals for Thyristor DC Drives
o Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor
Field-Effect Transistor AC Drives
o Student Manual of Principles-Radar Systems
o Student Manual of Analog MTI Processing
o Student Manual of Digital MTD Processing
o Student Manual of Tracking Radar
o Student Manual of RAT Trainer
o Instructors Guides For Radar Training System
o Presentation multimedia

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 24

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Student Manuals for Microwave Technology


o Student Manuals for Antenna Training and Measuring
System
o Instructors Manuals for Microwave Technology
o Instructors Manuals for Antenna Training and
Measuring

5. PELAKSANAAN QUALITY CONTROL &


MONITORING
Pelaksanaan kualiti kontrol dan monitoring yang dimaksud di
lokasi kerja adalah pelaksanaan pengontrolan sistem kerja
dalam memperlakukan barang yang akan disupply ke STPI
curug. Pada setiap dokumen Installation dan Comissioning
yang terlampir dalam usulan teknis ini untuk setiap jenis alat.
Sistem monitoring adalah sebagai berikut :

Setiap Koordiantor Bagian yang dipimpin oleh seorang Co


Team Leader memiliki asisten untuk mengawasi setiap kali
pelaksanaan pengepakan alat, mobilisasi harus memenuhi
tatacara dan perlakuan standar safety peralatan;

Setiap asisten dari koordinator wilayah diberikan lembaran


check list untuk memeriksa setiap aktifitas kerjaan dan
memberikan instruksi apabila terdapat pelanggaran atau
pelaksanaan

pekerjaan

yang

tidak

sesuai

dengan

ketentuan;
Secara umum sistem pengontrolan adalah sebagai berikut :

Pada saat penyimpanan barang/alat di gudang harus


dijauhkan dari pengaruh induksi medan magnet
pengaruh2

lainnya

yang

secara

elektronik

dan
dapat

mengakibatkan kerusakan pada alat;

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 25

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Barang dari pabrik pada saat shipping dipak sesuai dengan


ketentuan

standar

benturan,

percikan

safety
air,

barang

api

dan

terhadap
zat-zat

bahaya

lain

yang

berbahaya;

Setiap

kali

penurunan

dan

penaikan

barang

harus

menggunakan standar keamanan kerja dan keamanan


barang

jangan

sampai

barang

terjatuh

atau

terjadi

kecelakaan kerja lainnya;

Setelah

barang

datang

di

gudang

dan

dilakukan

pengecekan fisik dan kuantitasnya maka sistem packing


dikembalikan pada format semula dan standar keamanan
yang sesuai;

Pada saat mobilisasi alat dari gudang ke site-site tujuan


harus diangkut sesuai standar keamanan alat, dengan cara
memberikan pelapis yang empuk, terlindungi dari air, zatzat kimia lain, dan lain-lainya;

Perlu diantisipasi apabila terjadi hujan pada saat barang


belum selesai di pasang site, maka harus disediakan
peralatan pelindung;

Gulungan-gulungan kabel harus tetap pada posisi gulungan


yang berdiameter yang dipersyaratkan agar tidak merusak
jaringan dalam kabel;

Pemasangan konektor-konektor pada kabel harus diberikan


cairan pelindung dan dalam posisi yang tepat agar tidak
terjadi loss yang besar;

Grounding menara harus diukur dan memenuhi standar


maksimal

resistensi

serta

memastikan

grounding

equipment harus kurang dari 0.01 Ohm;

Sistem backup battery dan

UPS harus dipasang terlebih

dahulu untuk mengantisipasi pada saat proses instalasi

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 26

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

dan ujicoba terjadi listrik off, maka alat yang langsung


reset dan mengakibatkan setting konfigurasi menjadi
terhapus sehingga tidak mengakibatkan kerja ulang;

Tegangan listrik dipastikan tidak naik turun;

Pada saat pemasangan antenna di menara, maka pegawai


yang

memasang

harus

menggunakan

perlengkapan

standar keselamatan kerja sesuai dalam standar HSE


Management (Helm, Safetybelt, tali pengaman, dll)

Pada saat pengangkatan antena ke atas, antena juga harus


di tali untuk berjaga-jaga apabila pegangan pegawai lepas,
antena tidak jatuh ke tanah;

Instalasi kabel listrik, grounding, kabel jaringan harus


memperhitungakan estetika gedung (khususnya untuk
perangkat indoor) agar tetap terjaga kerapian ruangan;

Setting dan tunning SWR pada antenna harus tetap dijaga


agar tetap kurang dari << 1.5;

Grounding

kit harus

dipasang secara

berurutan

dan

memenuhi jarak minimal sepanjang kabel;

Cable harus dibuat rapi menempel pada tower;

Setiap kali setting dan konfigurasi harus dibackup dalam


hardisk agar setiap ada error dalam diupload dengan
cepat;

Setiap assisten koorwil mendokumentasikan hasil kerja


setelah instalasi dan mencatat setiap ada perubahan,
penambahan

dari

hasil

rapat

dilapangan/site

yang

dituangkan dalam berita acara pelaksanaan pekerjaan;

Membuat

laporan

mingguan,

dwi

mingguan,

laporan

bulanan dan laporan pekerjaan;

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 27

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Memberikan fasilitas komunikasi pada setiap koordinator


dan pengawas instalasi disetiap site baik akses komunikasi
dan email menggunakan akses GPRS;

Membuat form-form kontrol kerja;


o Form laporan harian, mingguan, dwi mingguan dan
bulanan;
o Form laporan pengawasan instalasi;
o Form check list kondisi barang;
o Form laporan kendala dan permasalahan lapangan;
o Form metting on site;
o Form dokumentasi setting dan konfigurasi;

6. PELAKSANAAN PENERAPAN K3
Pedoman penerapan K3 yang dilakukan PT. Medco Indosa
Engineering

adalah

mengacu

kepada

dokumen

HSE

Management System yang selama ini diterapkan di internal


PT. Medco Indosa Engineering. Lihat pada Lampiran HSE
Management System.
Tenga

kerja

yang

terlibat

dalam

pekerjaan

ini

secara

keseluruhan diikutkan asuransi kecelakaaan kerja.

7. PENSERTIFIKATAN DAN LABELISASI


PERANGKAT
Sistem pelabelan pada perangkat yang akan dipasang di STPI
Curug

adalah

mengacu

kepada

sistem

pelabelan

dari

pabrikan. Setiap perangkat akan memiliki serial number, dan


part/device number yang ditunjukkan dengan stiker serial
number.
Sedangkan

untuk

menjamin

garansi

alat,

maka

setiap

perangkat diberikan label stiker garansi yang menjadi tanda

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 28

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

segel alat. Dalam dokumen Certificate of Origin (CO) akan


dicatat dan ditunjukkan serial number dan asal barang setiap
item.
Sedangkan label sertifikasi perangkat akan diberikan oleh
Ditjen Postel dan ditempelkan pada perangkat pada posisi
yang terlihat jelas (sesuai aturan dari Ditjen Postel).Hal ini jika
diperlukan
Sertifikat training akan diberikan oleh pabrikan kepada
petugas STPI Curug yang telah mengikuti training.
Detail plat number/part number alat yang ditawarkan sessuai
dengan

ketentuan

dari

pabrikan

adalah

seperti

dalam

LAMPIRAN DETAIL PART NUMBER/PLAT NUMBER.

8. PROSEDUR PELAKSANAAN PEMELIHARAAN


DAN SUPPORTING TEKNIS
Pada bagian ini dijelaskan bagaimana prosedur pendukung
operasi

untuk

pemeliharaan

dan

masa

garansi

Sistem

Komunikasi Radio UHF Tetra STPI Curug yang dilaksanakan


oleh PT. Medco Indosa Engineering .

Organisasi Pendukung Layanan


Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan garansi di dukung
oleh 3 (tiga) level layanan. Ketiga organisasi ini sebagai
interface

dalam

rangka

menjawab

setiap

pertanyaan,

permasalahan, keluhan dan problem teknis antara end user,


servis lokal, servis regional dan servis dari pabrik. End user
dalam hal ini adalah Bank Indonesia, Servis Lokal adalah PT.
Medco Indosa Engineering, Servis Regional adalah distributor
lokal alat dan kemudian langsung dari pabrikan. Prosedur
tentang bagaimana keempat organisasi tersebut diatur dalam
rangka memberikan terbaik kepada end user.

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 29

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Servis Level terdiri dari :

Technical Servis Level 1 = SL1 oleh PT. Medco Indosa


Engineering

Technical Servis Level 2 = SL2 oleh Distributor Lokal

Technical Servis Level 3 = SL3 oleh Pabrikan

Lokasi layanan pabrik (SL3) tersedia di pabrik tersedia dalam


jangka waktu 24 jam, 7 hari dan 365 hari setahun.

Definisi
Berikut ini akan dijelaskan definisi-definisi dalam pelaksanaan
pemberian layanan pemeliharaan dan masa garansi.

Situasi Darurat
Sistuasi

operasi

yang

kritis

dan

akut

yang

telah

menyebabkan, atau memiliki potensi untuk menimbulkan hal


yang substansial dan bukan sementara, kegagalan layanan
dan management yang tidak dapat ditolelir, dan tidak dapat
diatasi oleh Team Servis Level 1 (SL1) atau Team Servis Level
2(SL2).
Artinya dimana keadaan darurat dinyatakan apabila alat
praktikum STPI Curug mengalami kegagalan sistem, down
yang permanent, urgen, dan kegagalan yang dinyatakan tidak
dapat ditolelir serta pelayan Servis Level 1 dan Servis Level 2
sudah tidak dapat mengatasi sama sekali.

Waktu Respons
Waktu respons tercatat dan dihitung mulai dari adanya
pengaduan dan keluhan dari pelanggan serta dicatat (dapat
berupa panggilan pada jam kerja atau diluar jam kerja atau
tercata pada panggilan layanan 24 jam yang telah dinyatakan

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 30

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

dalam kontrak kerjasama) dan berakhir dengan respon awal


oleh tim ahli dari supporting teknis yang bertanggung jawab.
Dimana respons awal berupa konfirmasi penerimaan keluhan,
permintaan detail informasi lebih lanjut atau misalnya dalam
situasi yang kurang kompleks, dapat menyediakan solusi
pertanyaan dan solusi pemecahan.

Waktu Penyelesaian
Waktu penyelesaian yang dimulai dari respon awal pengaduan
dan berakhir dengan provisi dari solusi akhir yang telah
dipecahkan atas keluhan atau aduan dari pelanggan.

Hotline Support
Hotline support adalah sistem pelayanan yang menggunakan
media

email,

telepon

untuk

menjawab

keluhan

dan

pengaduan pelanggan yang dijawab oleh ahli dari masingmasing Servis Level terkait berbagai topik terkait pelaksanaan
operasional teknis pemeliharaan.

Layanan Update Software


Update berarti pemutahiran sistem untuk memperbaiki kinerja
yang disepakati dalam kontrak atau peningkatan dari fitur
yang telah disepakati dalam kontrak. Pemutahiran perangkat
lunak disediakan tanpa biaya oleh pemasok dalam kurun
waktu garansi.

Layanan Upgrade Software


Upgrade

berarti

peningkatan

sistem

yang

menawarkan

fungsi/fitur tambahan. Dimana upgrade sotfware yang diminta


tidak tercakup dalam dokumen kontrak. Setiap modifikasi
perangkat keras yang diperlukan dalam instalasi dari upgrade
yang esensial dari perangkat lunak dalam kurun waktu

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 31

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

garansi/waktu kontrak harus disediakan untuk pelanggan


dengan biaya yang kompetitif.

Layanan Servis Level 1 (SL 1)


SL 1 adalah layanan pendukung teknis di lokasi pelaksanan
proyek, Dukungan layanan SL 1 biasanya mencakup instalasi
dan perawatan yang digabung dengan deteksi kegagalan dan
perbaikan

minor

melalui

pertukaran

komponen

dasar

menggunakan suku cadang yang tersedia.

Layanan Servis Level 2 (SL 2)


SL 2 adalah pendukung tim SL 1 di tingkat regional dalam hal
ini SL2 dilaksanakan oleh Ditributor di Indonesia dalam rangka
mendukung secara teknis apabila pelaksana SL1 mengalami
kesulitan dalam pemecahan masalah atau gangguan.

Layanan Servis Level 3 (SL 3)


SL 3 adalah layanan support teknis yang dilakukan oleh
Pabrikan apabila terdapat gangguan atau permasalahan yang
tidak dapat dipecahkan oleh pelaksana SL2. Dimana waktu
respons dalam pelaksanaan Servis SL3 tergantung pada
tingkat kesulitan masalah yang dihadapi.

Technical Service Level 1 (Local Level)


Technical Service Level 1 (SL1) dapat dilaksanakan oleh :

Mitra yang telah dilatih dan ditunjuk oleh pabrikan atau

Staf teknis pelanggan yang telah ditraining sebelumnya


oleh pabrikan.

Dalam kasus pengadaan alat laboratorium di STPI Curug ini, SL 1


dilaksanakan oleh PT. Medco Indosa Engineering meskipun
nantinya secara bertahap dapat dilakukan sendiri oleh staf teknis
STPI Curug setelah ditraining dan sanggup dengan sendiri untuk
menjalankan SL1.

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 32

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Prerequisites untuk Technical Support SL 1


Agar pelaksanaan layanan SL 1 berjalan lancar, maka pihak
customer

(end

user)

diharapkan

melaksanakan

sebagai

berikut :

Elemen alat laboratorium yang dibangun telah dijaga oleh


enduser dalam kondisi operasi yang direkomendasikan
(temperatur, kelembaban, bebas dari gangguan binatang,
ruangan perangkat, dsb) dan standar serta ketentuan yang
berlaku;

Semua aktivitas O&M dilakukan oleh spesialis yang sesuai,


terlatih, berkualifikasi dan berpengalaman yang telah
dilatih oleh pabrikan untuk metoda O&M yang relevan bagi
perangkat. Dilarang pihak yang sebelum belum pernah di
training

resmi oleh

pabrikan melakukan setting

dan

konfigurasi alat;

Semua informasi dan gejala yang relevan yang diminta


oleh staf layanan yang bertugas, manakala memerlukan
bantuan untuk penyelesaian problem, harus disediakan.

Buku catatan, back up, dan/atau data yang sebelumnya


telah dikirimkan, yang bisa diperlukan untuk pembebasan
kegagalan, harus disediakan.

Modifikasi yang telah dikirimkan harus disertakan dalam


kurun 3 hari sejak penerimaan.

Semua dokumentasi dan instruksi manual harus diupdate


berdasarkan pasokan mutakhir dari update dokumentasi.

Dial jauh dalam fasilitas harus disediakan jika diminta oleh


staf layanan yang bertugas. Misalnya kebutuhan koneksi
remote untuk trouble solve.

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 33

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Preventive Maintenance Tasks SL 1


Beberapa kegiatan rutin untuk SL 1 dalam pelaksanaan
pemeliharaan diantaranya adalah :

Penggantian filter (perawatan rutin);

Backup

komponen

perangkat

lunak

yang

direkomendasikan (terjadual);

Cek suku cadang untuk pengecekan ketersediaan dan


fungsionalitasnya;

Cek untuk fungsional dari infrasrtruktur transports

Cek dokumentasi di lokasi (site) yang tersedia dan


mutakhir;

Test alarm yang relevan untuk fungsionalitas

Test sistem status umum (perawatan rutin)

Kontrol kondisi lingkungan di masing-masing site (cek


random)

atau

masing-masing

koordinator

wilayah

membuat pengecekan berkala;

Optical inspeksi terhadap :


o Struktur menara (tower)
o Earthing and Grounding Equipment;
o Antenna
o Kondisi catu daya
o Kondisi UPS
o Kondisi Battery
o Kondisi Kabel

Cek sistem pendinginan dan pembersihan jika diperlukan.

Corrective Maintenance Tasks SL 1

Cek/konfirmasi sistem alarm & indikasi dilaporkan oleh


operator

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 34

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Penggantian di tempat dari komponen perangkat keras


yang tidak berfungsi
o Deteksi dan identifikasi dari komponen yang rusak
o Lokalisasi dari suku cadang yang diperlukan
o Instalasi dari kompnen perangkat lunak ke dalam
suku cadang sebagaimana diperlukan
o Instalasi dari komponen baru
o Testing fungsi elemen jaringan untuk menjamin
bahwa problem telah diselesaikan
o Cek fungsi jaringan transport
o Ungkapkan keluhan teknis dengan deskripsi detail
dari SL 2
o Berikan log file yang relevan yang diminta yang
mengandung ketidakberesan tak teratur kepada SL
2 untuk analisis lebih lanjut
o Dukung dengan set up untuk akses

jauh jika

diperlukan
o Kumpulkan dan kirimkan informasi tambahan untuk
analisis kegagalan kepada SL 2 sebagaimana diminta
o Sediakan kehadiran di lokasi untuk membebaskan
kondisi darurat kepada SL 2
o Implementasi dari pesan/label yang dikirim terhadap
laporan kegagalan

Tempelkan/gantungkan label/pesan secara berurutan pada


elemen jaringan (NE) setelah implementasi pada satu NE
oleh SL 2.

Technical Service Level 2 (Regional Level)


Technical Service Level 2 (SL2) dapat dilaksanakan oleh :

Representative office

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 35

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Mitra Pabrikan yang sudah dilatih

Staf teknis customer yang telah menempuh pelatihan


untuk servis Level 2 (SL2)

Organisasi

yang

melaksanakan

bertanggungjawab

untuk

peran

menyediakan

SL

harus

dukungan

teknis

regional kepada tim SL 1 lokal. Dukungan SL 2 biasanya


mencakup diagnosa kemampuan sistem yang diperlukan
untuk menyelesaikan isu yang lebih kompleks yang mana SL
1

tidak

dapat

memodifikasi
dibutuhkan

menyelesaikan

konfigurasi
untuk

sendiri.

sistem

membentu

SL

Mereka

perangkat
1.

mampu

lunak

Manakala

ketika

problem

dilaporkan dari SL 1 lokal, Staf SL2 harus melakukan


investigasi/penyelesaian

kegagalan

kedua

dengan

menganalisis sifat dari keluhan sebagaimana dilaporkan oleh


SL 1 and membantu mereka dalam memperbaiki kondisi
kegagalan. Staf Sl 2dapat mengontak SL 3 untuk minta
bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan problem jika
perlu.

Prerequisites untuk Technical Support SL 2


Agar pelaksanaan layanan SL 2 berjalan lancar, maka pihak
pelaksana SL 1 harus melaksanakan dan menjamin :

Semua informasi dan gejala yang relevan yang diminta


oleh staf layanan yang bertugas, manakala memerlukan
bantuan untuk penyelesaian problem, harus disediakan.

Buku catatan, back up, dan/atau data yang sebelumnya


telah dikirimkan, yang bisa diperlukan untuk pembebasan
kegagalan, harus disediakan.

Modifikasi yang telah dikirimkan harus disertakan dalam


kurun 3 hari sejak penerimaan.

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 36

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Semua dokumentasi dan instruksi manual harus diupdate


berdasarkan pasokan mutakhir dari update dokumentasi.

Dial jauh disediakan dalam fasilitas.

Preventive Maintenance Tasks SL 2


Beberapa kegiatan rutin untuk SL 2 dalam pelaksanaan
pemeliharaan diantaranya adalah :

Memiliki kemampuan yang sama dengan level ketrampilan


staf SL 1, yang ditambah dengan:

Pemahaman konfigurasi perangkat lunak jaringan


sebagaimana dipakai oleh pelanggan

Kemampuan untuk modifikasi konfigurasi perangkat lunak


yang ada

Kemampuan untuk bekerja dengan perintah jauh dari staf


SL 3

Pengetahuan untuk prosedur dan metoda optimisasi


jaringan

Kemampuan untuk melaksanakan test di seluruh jaringan


untuk menjamin penyelesaian problem

Ketrampilan analisis trafik jaringan

Mengungkapkan keluhan teknis dengan deskripsi detail


kepada SL 3

Memberikan log file relevan/diminta dengan keanehan


yang dicurigai kepada SL 3 untuk analisis lebih lanjut

Kumpulkan dan kirimkan informasi tambahan untuk


analisis kegagalan kepada SL 3 sebagaimana diminta

Sediakan kehadiran di lokasi untuk membebaskan kondisi


darurat kepada Sl 3

Implementasi dari pesan/label yang dikirim terhadap


laporan kegagalan

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 37

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Tempelkan/gantungkan label/pesan secara berurutan pada


elemen jaringan (NE) setelah implementasi pada satu NE
oleh SL 3.

Technical Service Level 3 (Central Level)


Layanan Teknis Level 3 harus dilaksanakan oleh pabrikan.
Pabrikan melaksanakan peran SL 3 harus bertanggungjawab
untuk menyediakan dukungan teknis pusat kepada staf
regional SL 2. Dukungan SL3 mencakup diagnosa lanjut
sistem dan kemampuan analisis yang diperlukan untuk
menyelesaikan problem yang sangat kompleks ang mana SL 2
tidak

bisa

menyelesaikan

sendiri.

Mereka

mampu

menciptakan konfigurasi perangkat lunak sistem jika perlu


untuk membantu SL 2. Manakala problem dilaporkan oleh SL
2,

staf

SL

akan

melakukan

investigasi/penyelesaian

kegagalan tingkat tertinggi dengan analisis problem secara


detail sebagai dilaporkan oleh SL 2 dan membantu mereka
dalam mebuat solusi untuk kegagalan yang dilaporkan.

Prerequisites untuk Technical Support SL 3


Agar pelaksanaan layanan SL 3 berjalan lancar, maka pihak
pelaksana SL 1 dan SL 2 harus melaksanakan dan menjamin
bahwa pada pelaksanaan SL1 dan SL2 telah memenuhi
persyaratan yang ditentukan dan mengijinkan untuk SL3
melaksanakan pekerjaannya.

Corrective Maintenance Tasks SL 3


Beberapa kegiatan rutin untuk SL 3 dalam pelaksanaan
pemeliharaan diantaranya adalah :

Sama dengan level ketrampilan staf SL 1 dan SL 2, yang


ditambah dengan:

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 38

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Pemahaman konfigurasi perangkat lunak jaringan


sebagaimana dipakai oleh pelanggan

Kemampuan untuk membuat konfigurasi baru perangkat


lunak

Kemampuan untuk bekerja dengan perintah jauh dari staf


Pabrikan

Pengetahuan untuk prosedur dan metoda optimisasi


jaringan

Kemampuan untuk melaksanakan test di seluruh jaringan


untuk menjamin penyelesaian problem

Kemampuan untuk menggunakan akses jauh untuk


mendapat informasi tambahan

Ketrampilan analisis trafik jaringan

Ketrampilan integrasi produk baru jaringan non-core

Mengungkapkan keluhan teknis dengan deskripsi detail


kepada Pabrikan

Memberikan log file relevan/diminta dengan keanehan


yang dicurigai kepada R&D untuk analisis lebih lanjut

Operational Support :
Dalam Dukungan Operasional, BMF (SL 3) akan menyediakan
layanan kepada STPI Curug sebagai berikut:

Emergency Support

On-Call Support

Fault Report Processing

Deskripsi dari layanan ini dan pertanggungjawaban yang


dilakukan oleh BMF dibawah layanan ini dijelaskan dalam
dokumen :

Operational Support Procedures : Emergency Support

Operational Support Procedures : On Call

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 39

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Operational

Support

Procedures

Fault

Report

Processing

9. PROSEDUR EMERGENCY SUPPORT


Emergency Service
Dalam kejadian terjadinya masalah operasi yang akut dan
berbahaya,

sebagai

contoh,

ketersediaan

sistem

dalam

kondisi terganggu secara serius, Layanan Darurat akan


menyediakan dukungan 24 jam yang handal dalam setiap
hari,

dalam

365

hari

setahun.

Layanan

darurat

akan

membantu tem SL2 regional dalam memulihkan operasi dari


sistem yang mengalami darurat secepat-cepatnya.
Ahli SL3 akan menggunakan alat diagnosa yang canggih,
termasuk akses jarak jauh, untuk membentu penelaahan dan
penyelesaian problem yang dilaporkan. Layanan darurat
tersedia melalui nomor layanan darurat, yang disediakan
pada setiap kontrak.

Indicative Timelines for response and settling timelines


Indikasi jangka waktu pelayanan dalam kondisi emergency
adalah sebagai berikut :
Layanan darurat
Ketersediaan:
Mencakup
darurat
SL2
pada
pendukung di lokasi, jika diperlukan
SL1 waktu eskalasi
Waktu respons pertama SL2
Waktu eskalasi SL3
Waktu provisi solusi

24 jam sehari, 365 hari,


di Jerman
Segera
lokasi
3 jam
6 jam
5 hari

tersedia

di

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 40

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

10. PROSEDUR ON CALL SUPPORT


On Call Support
Dengan pendukung On-Call teknisi SL2 akan mengirim
email atau fax pendukung on-call dan pertanyaan mereka
akan masuk ke dalam database problem. Seorang ahli
(SL3) akan mengirim email atau fax konfirmasi kepada SL2
dengan

mencantumkan

nomor

referensi

tentang

isu

tertentu. Pertanyaan akan dicatat dengan prioritas dan


akan dipecahkan dan dijawab secara kompeten dalam
waktu

tertentu.

Ahli

SL3

akan

tetap

siaga

sampai

pertanyaan diselesaikan secara lengkap.


Pendukung on-call beroperasi selama jam kerja (9.00
sampai

17.30).

Pengguna

akan

melaporkan

keluhan

mereka melalui teknisi ahli SL2. Untuk setiap permintaan


bantuan,

teknisi

SL2

akan

mendukung

BMF

dengan

informasi berikut:

Nama

dan

detail

kontak

orang

yang

meminta

bantuan

Nama pelanggan

Nama dari orang yang ditunjuk melakukan kontak


lengkap dengan nomor telefon, fax, dan email.

Relevansi

keluhan

terhadap

jaringan

(tingkat

prioritas)

Komponen

sistem

atau

elemen

jaringan

yang

dikeluhkan

Deskripsi detail dari situasi yang mengandung:


o Waktu awal kejadian pertama kali dideteksi

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 41

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

o Tipe dan lokasi dari alarm atau problem


o Tipe

dari

digunakan

perangkat
yang

keras/lunak

secara

spesifik:

yang
versi

perangkat lunak (PV) dan versi konfigurasi


yang digunakan.
o Deskripsi detail dari perkiraan yang telah
dilakukan untuk menyelesaikan problem serta
dampak dari penyelesaian tersebut
o Pencatatan pesan yang persis dari alarm
o Status dari sistem
o Perubahan/modifikasi pada sistem yang telah
dilakukan
update

(seperti

perubahan

perangkat

data

base,

keras/lunak,

aktivasi/deaktivasi fitur)
o Faktor eksternal yg sudah berubah atau yang
berpengaruh pada situasi
o Catatan masa lalu tentang situasi serupa serta
hasil yang pernah terjadi
o Penjelasan lain yang relevan dengan situasi
Jangka waktu yang diperlukan untuk kejadian serupa
akan mengecil jika catatan log dari komponen yang
mengalami problem dikomunikasikan juga.

Ketika Menerina Permintaan On Call Support dari SL2


Ahli BMF SL3 memberitahukan teknisi SL2 (dari mana
keluahan dating) tentang penerimaan keluhan. Respons
awal ini terjadi dalam waktu respons. Hal ini bisa
mencakup permintaan untuk informasi lebih detail, atau

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 42

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

dalam situasi problem yang sederhana, dapat berupa


solusi final secara langsung.
Ahli menganalisis keluhan dan menyediakan solusi akhir
dengan rencana waktu. Hal ini tida dengan serta merta
mencakup

koreksi

keras/lunak

yang

terhadap
bisa

kerusakan

terdeteksi

ketika

perangkat
pemrosesan

keluhan. Dalam kasus seperti itu keluhan akan dianggap


terselesaikan dan kerusakan akan diselesaikan sebagai
laporan kerusakan melalui Proses Laporan Kerusakan.
Setiap keluhan yang ditujukan ke Pabrikan dalam layanan
ini diklasifikasikan berdasarkan prioritas dan bergantung
pada prioritas tersebut, staf SL2 akan respons dari
Pabrikan . Prioritas dipengaruhi oleh kepentinagn dan
urgensi dari keluhan. Pemberian tingkat prioritas dibuat
dengan dasar relevansi dari kerusakan terhadap operasi
jaringan.

Prioritas Kerusakan
Prioritas 1.
Keluhan

yang

terkait

dengan

problem

serius

pada

operasional.
Contoh berikut terkait dengan kejadian Prioritas 1:

Problem yang mengancam terjadinya peningkatan


kondisi darurat

Terjadinya kegagalan/keterbatasan layanan

Kegagalan pada fitur yang penting

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 43

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Prioritas 2.
Keluhan yang terkait dengan problem yang tidak serius
pada operasional atau pada keluhan teknik.
Contoh berikut terkait dengan kejadian Prioritas 2:

Pelanggan komplain tentang adanya gangguan

Terjadi kegagalan layanan yang bersifat minor.

Prioritas 3.
Dapat dikategorikan sebagai keluhan yang bersifat umum.
Contoh berikut terkait dengan kejadian Prioritas 3:

Permintaan informasi

Pertanyaan tentang prosedur dan konsep.

Jangka Waktu Respons dan Jangka Waktu


Penyelesaian
Jangka waktu respon dan penyelesaian pemerliharaan
untuk jenis On-Call Support adalah :
On Call Support
Waktu respons pertama terhadap keluhan dan permintaan
teknikal
Prioritas 1
4 6 jam
Prioritas 2
3 hari
Prioritas 3
5 hari
Target waktu jawaban terhadap keluhan dan permintaan
Prioritas 1
2 hari
Prioritas 2
5 hari
Prioritas 3
4 hari

11. PROSEDUR FAULT REPORT PROCESSING


Pemrosesan Laporan Kegagalan
Ketika kejadian problem yang dilaporkan oleh staf SL2
didiagnosa untuk memerlukan modifikasi pada perangkat
keras/lunak, maka BMF akan:

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 44

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Melaksanakan uji coba pada fasilitas test

Menyiapkan laporan kegagalan untuk tim SL2 regional

Berkolaborasi dengan SL2 untuk menyatakan release


waktu dari modifikasi

Menguji

hasil

modifikasi

pada

fasilitas

test

dan

menyiapkan prosedur pemasangan

Release modifikasi kepada staf SL2 bersamaan dengan


prosedur pemasangan kalau diperlukan

Membantu staf SL2 melalui telefon/fax/email ketika


meeka memasang modifikasi di lokasi

Membantu staf SL2 ketika menguji bahwa problem yang


dilaporkan telah diselesaikan;

Memelihara inventori dari modifikasi yang dipasangkan

Waktu Respons dan Penyelesaian


Keluhan dari SL2 akan diproses dalam waktu respons dan
waktu penyelesaian yang didefinisikan dan bebas dari
prioritas. Akibat dari banyak hal yang dikeluhkan, nilai dari
waktu

penyelesaian

mengacu

pada

keluhan

dari

kompleksitas rata-rata dan menggunakan 90 % dari semua


keluhan.

Jika

tingkat

kesulitan

keluhan

menimbulkan

bahwa keluhan tidak dapat diselesaikan dalam kurun


waktu

yang

didefinisikan,

Pendukung

On-Call

akan

menyelesaikan keluhan secepat mungkin dengan segala


upaya yang memungkinkan. Solusi terbaik akan disediakan
jika dapat dilakukan. SL2 bebas mengumumkan setiap
pertanyaan

mengenai

sistem

yang

tercakup

dalam

kontrak, dimana studi komprehensif dapat diperlukan

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 45

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

dalam kasus tertentu untuk mendapatkan solusi final. Pada


keadaan demikian, Pendukung On-Call dan teknisi SL2
dapat bersepakat dalam waktu penyelesaian khusus yang
mencerminkan

tingkat

kesulitan

tertentu

pada

suatu

prioritas

yang

keluhan.

Prioritas Kegagalan (Fault Priorities)


Setiap

laporan

kegagalan

diberikan

didasarkan kepada kriteria definisi berikut:


PRIORITA
S
1

DEFINISI
Kegagalan Major (Major
Fault)
Problem
perangkat
keras/lunak yang bereskalasi
menimbulkan
keterbatasan/kegagalan
operasional.
Akibatnya
menimbulkan
ketersediaan
yang
menurun
secara
signifikan
Kegagalan Minor (Minor
Fault)
Problem
perangkat
keras/lunak
yang
menimbulkan
keterbatasan/kegagalan
operasi dan layanan, namun
tidak mempengaruhi fungsi
utama dari sistem
Kekurangsempurnaan
(Impairment)
Problem
perangkat
keras/lunak,
yang
menimbulkan
ketidaknyamanan,
namun
tidak mempengaruhi fungsi
dari sistem

CONTOH

Laporan kegagalan yang


terkait dengan keluhan
darurat
yang
sudah
dinetralisir
Ancaman problem yang
mengeskalasikan
kondisi darurat
Fungsi
utama
dari
sistem tidak bekerja
Fitur
tertentu
tidak
bekerja
Laporan kegagalan yang
terkait dengan problem
urgen
yang
dapat
dinetralisir
dengan
pekerjaan biasa
Kesalahan
pada
dokumen
Kegagalan
prosedur
otomatis yang dapat
ditanggulangi
secra
manual (contoh sistem
back up otomatis)

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 46

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

Jangka Waktu Respons dan Jangka Waktu


Penyelesaian
Berikut

indikasi

waktu

respons

dan

jangka

waktu

penyelesaian. Hal ini sebatas indikasi, tepatnya dapat


disesuaikan

dengan

keinginan

pelanggan

yang

nanti

dituangkan dalam kontrak kerjasama.


Pemrosesan laporan kegagalan
Respons
pertama
terkait dengan
prioritas :
Major
Minor
Respons final terkait dengan prioritas :
Major
Minor
Perbaikan
kegagalan
perangkat
keras/lunak terkait dengan : prioritas
Major
Minor

Target
waktu
7 hari
14 hari
Target
waktu
15 hari
30 hari
Target
waktu
15 hari
30 hari

12. PROSEDUR PENYEDIAAN ALAT CADANGAN


Penggunaan Spare Part
Dalam penawaran ini juga disampaikan komponen spare
part yang digunakan untuk antisipasi dalam menghadapi
kegagalan

sistem

atau

kerusakan

alat.

Prosedur

penggunaannya adalah, pada saat adanya keluhan dari


pelanggan dan kemudian direspon oleh pelaksana SL1 dan
SL2 dan ternyata alat tidak dapat diperbaiki, maka pada
saat itu dengan respon waktu yang singkat dilaksanakan
pergantian spare part.

Pemberian Pinjaman Alat


Dalam kasus ternyata yang dianggap rusak adalah satu
sistem dan dianggap sangat urgen dan emergency dan
ternyata setelah dilaksanan perbaikan butuh waktu yang

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 47

Usulan Teknis Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug

lama, , maka sambil menunggu perbaikan alat, maka pihak


PT. Medco Indosa Engineering akan meminjamkan alat
kepada STPI Curug untuk digunakan sambil menunggu
perbaikan perangkat yang dilakukan pabrik.

13. PROSEDUR PELAKSANAAN TRAINING


Biaya training sudah termasuk biaya transportasi luar
negeri, tiket pesawat, travel insurance, penginapan, biaya
lisensi training, sertifikat, materi training.
Pelaksanaan training dilaksanakan di Pabrikan, dengan
rincian training yang akan dilaksanakan adalah :

Training instalasi

Training troubleshooting

Training pemeliharaan

BAB III Metode Pelaksanaan Kerja - 48

You might also like