You are on page 1of 18

1.

PENDAHULUAN
1.1 Definisi/Pengertian Dinamika Terbang
1.2 Pemodelan Fisik Pesawat Udara
1.3 Pemodelan Matematika Pesawat Udara
1.4 Airworthiness Requirements

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

1.1 Definisi/Pengertian Dinamika Terbang


Mempelajari gerak pesawat terbang terhadap titik beratnya
(bandingkan dengan Prestasi Terbang !)
Tipe gerak: translasi/linier dan rotasi/anguler

Gerak pesawat udara: dinyatakan dengan sikap (attitude)


dan laju perubahan sikap (rate of attitude)
Attitude: dinyatakan melalui sudut-sudut orientasi
Rate of attitude: dinyatakan sebagai laju perubahan sudut.

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

Untuk keperluan definisi


sudut orientasi perlu
Tata Acuan Koordinat:
TAK Benda: mewakili
geometri pesawat
TAK Angin: mewakili
vektor kecepatan
terbang
TAK Horizon Lokal:
mewakili permukaan
Bumi (bidang datar)

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

Pembahasan gerak pesawat udara meliputi:


(1) Keseimbangan pesawat udara. Dibahas kemampuan pesawat udara
dalam menjaga kondisi seimbangnya, yaitu kondisi dimana seluruh
gaya dan momen yang bekerja pada pesawat udara tersebut saling
meniadakan. Dalam istilah penerbangan, kondisi seimbang ini disebut
kondisi trim.
(2) Kestabilan pesawat udara. Dibahas kemampuan pesawat udara
dalam mengembalikan dirinya ke sikap keseimbangan awalnya, bila
pesawat udara tersebut memperoleh gangguan luar ataupun dalam
dari kondisi seimbang atau trim tersebut. Kestabilan pesawat udara
ini dapat ditimbulkan oleh karena karakteristik dinamik dari pesawat
itu sendiri ataupun karena dipaksakan oleh suatu sistem pegendalian
kestabilan.

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

(3) Keterkendalian pesawat udara. Dibahas kemampuan pesawat udara


dalam mengubah sikap dari satu sikap seimbang ke sikap seimbang
lainnya. Perubahan sikap seimbang ini dilaksanakan melalui proses
pengendalian.
Keseimbangan

Dinamika
Terbang

Kestabilan

Keterkendalian

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

1.2 Pemodelan Fisik Pesawat Udara


Untuk analisis gerak pesawat, perlu model fisik

Model fisik untuk dasar pemodelan matematik


Model fisik:
p/u adalah suatu sistem yg terdiri atas beberapa komponen
setiap komponen dibagi dalam beberapa elemen

setiap elemen merupakan sub-subsistem yang bergerak dan


mempunyai sifat dinamikanya sendiri; Misal: subsistem roda
pendarat, subsistem propulsi, subsistem kendali, dsb.

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

Pemodelan p/u secara menyeluruh menyangkut semua elemenelemennya sangat kompleks


Untuk keperluan kuliah, perlu penyederhanaan pemodelan fisik:
p/u sebagai suatu sistem yang terdiri hanya dari subsistem yang
ditinjau saja
terisolasi dari pengaruh dinamika subsistem lain yg tidak
dibicarakan.
Untuk keperluan perancangan pesawat udara yang sebenarnya,
penyederhanaan-penyederhanaan tersebut ditiadakan

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

Dalam kuliah Dinamika Terbang ini, pesawat udara dimodelkan


secara fisik dalam 3 (tiga) alternatif model, yaitu:
(1) Pesawat udara sebagai benda tunggal

Dalam hal ini p/u dimodelkan sebagai satu benda dengan


ukuran terbatas, bermasa dengan distribusi masa homogen,
dan berpusat pada titik berat pesawat udara

Bagian-bagian dari pesawat udara yang bergerak seperti bidangbidang kendali, roda-roda pendarat dan sebagainya dianggap
tetap (fixed) pada suatu kedudukan tertentu selama
peninjauan atau analisis dilakukan.

Model benda tunggal ini disebut sebagai model Kendali Tetap


(Control Fixed)

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

(2) Pesawat udara sebagai benda ganda

Dalam hal ini pesawat udara dimodelkan sebagai suatu


rangkaian dua benda bermasa, yaitu pesawat udara dan
peralatan kendali

Kedua benda ini mempunyai geometri terbatas, masa yang


homogen dan dikopling melalui bidang-bidang kendali
aerodinamika seperti: aileron, elevator dan rudder.

Dengan rangkaian ini, bidang-bidang kendali dapat bergerak


bebas (free) melalui gerak yang diinputkan oleh peralatan
kendali dan beban aerodinamika karena gerak pesawat udara.

Model benda ganda ini disebut sebagai model Kendali Bebas


(Control Free).

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

(3) Pesawat udara sebagai suatu rangkaian sistem pengendalian


dengan pilot sebagai pengendali

Dalam hal ini pesawat udara dimodelkan sebagai suatu rangkaian


sistem pengendalian lingkar tertutup.

Didalam rangkaian ini, peralatan kendali dan airframe pesawat


udara merupakan bagian dari sistem yang dikendalikan yang
disebut kendalian, dan peralatan pengidera, penyajian gerak
pesawat serta pilot merupakan bagian yang mengendalikan yang
disebut pengendali. Kedua bagian ini, kendalian dan pengendali,
mempunyai karakteristik dinamikanya masing-masing yang
secara timbal balik saling mempengaruhi dalam suatu rangkaian
lingkar tertutup.

Model ini disebut sebagai model dengan pilot didalam lingkaran


(pilot in the loop).

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

10

Model kendali tetap


merupakan subsistem dari
model kendali bebas.

Kendali Tetap

Demikian pula model


kendali bebas merupakan
subsistem dari model
pilot in the loop.

Kendali Bebas

Dengan demikian tingkat


kompleksitas dalam
pemodelan juga
meningkat, dari model
kendali tetap yang paling
sederhana ke model yang
paling rumit yaitu model
pilot in the loop.

Pilot in the loop

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

11

1.3 Pemodelan Matematika Pesawat Udara


Pemodelan matematika Dinamika Terbang adalah perumusanperumusan gerak pesawat udara melalui persamaan-persamaan
matematika.
Pada umumnya, persamaan matematika untuk melukiskan gerak
pesawat udara berupa sistem persamaan diferensial biasa non
linier dengan order n, dengan variabel bebas berupa vektor
waktu t. Sedangkan sebagai variabel tak bebas, didefinisikan
variabel-variabel yang melukiskan besaran-besaran fisik gerak
pesawat udara seperti orientasi-orientasi sudut-sudut sikap
terbang, serta laju perubahannya terhadap waktu.
Dengan memecahkan persamaan-persamaan matematika ini, maka
akan diperoleh bentuk variabel-variabel gerak pesawat udara
sebagai fungsi dari waktu.

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

12

Gangguan luar

Variabel input

Kondisi awal

Perhatikan diagram model matematika di atas. Untuk solusi suatu


persamaan matematika, diperlukan variabel-variabel yang
memberikan stimulasi pada persamaan agar dapat
dipecahkan. Variabel-variabel ini adalah:
(1) Kondisi awal dari variabel-variabel gerak sebelum solusi
dimulai. Variabel-variabel ini adalah variabel saat t=nol.
1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

13

(2) Gangguan luar: berupa gaya-gaya dan momen-momen yang timbul sebagai
reaksi dari gerak pesawat udara didalam medan geraknya. Gaya-gaya dan
momen-momen ini adalah:
- gaya
- gaya
- gaya
- gaya
- gaya

garavitasi atau gaya berat


dan momen aerodinamika
dan momen inersial
dan momen propulsi
dan momen sistem peralatan kendali

(3) Variabel input: adalah variabel-variabel yang diberikan untuk menstimulasi


persamaan gerak agar dapat memberikan solusi yang dapat dipakai untuk
analisis-analisis tertentu. Pada model kendali tetap, variabel-variabel
inputnya adalah gerak bidang-bidang kendali aerodinamika seperti
aileron, elevator dan rudder. Sedangkan pada model kendali bebas,
variabel-variabel inputnya adalah gerak peralatan kendali seperti batang
kendali, roda kendali dan pedal kendali. Untuk pesawat udara yang
dimodelkan dengan model pilot in the loop, variabel-variabel inputnya
berupa kemauan dari pilot yang timbul di otaknya.

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

14

Untuk memudahkan pemodelan matematika suatu pesawat udara, perlu


diambil asumsi-asumsi yang menyederhanakan pemodelan fisik dari
pesawat udara tersebut sebagai berikut:
a.

Pesawat udara dan peralatan kendali dianggap sebagai benda kaku (rigid
body) dengan masa dan inersia konstan dan berdistribusi uniform

b.

Pesawat udara dan peralatan kendali dikopling pada engsel putar bidang
kendali. Engsel tersebut dianggap sebagai benda kaku

c.

Atmosfer bumi dimodelkan menurut International Standard Atmosphere (ISA)


dengan tinggi geopotensial h dan percepatan gravitasi konstan g=9,80665
m/det2

d.

Bola bumi dianggap sebagai bidang datar (analisis dilakukan pada tempat
tertentu dengan waktu yang terbatas)

e.

Gaya dan momen aerodinamika dan propulsi pesawat udara dianggap sebagai
data yang diketahui dan bersifat kuasi-stasioner dan/atau stasioner.

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

15

1.4 Airworthiness Requirements

Drawn up by the civil and military airworthiness


authorities in various countries

Refer not only to flying qualities, but also other fields


such as structures, performance, etc
Reqs depend on the purpose for which the aircraft is
used: training, experimental flights only, fare-paying
passengers, military, etc

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

16

1.4 Airworthiness Requirements


The most commonly used civil reqs are:
FAR (Federal Aviation Regulations) drawn up by FAA (Federal
Aviation Administration) of the US
http://www.faa.gov/

JAR (Joint Airworthiness Requirements) made by JAA (Joint


Aviation Authorities -> European Joint Aviation Authority) in Europe.
http://www.jaa.nl/
CASR (Civil Aviation Safety Regulations) made by DAAO (Directorate
Airworthiness and Aircraft Operation) or DKUPPU (Direktorat
Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara), of Indonesia
http://hubud.dephub.go.id/?en+regulasi_dsku+detil+keselamatan

The national reqs in various countries show differences at


several points
1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

17

1.4 Airworthiness Requirements


If the aircraft satisfies the reqs, then it will obtain
C.o.A. (Certificate of Airworthiness)
In the area of flying qualities, the reqs refer to such
items as: static stability, damping oscillations, max
and min allowable control forces in maneuvres,
control in T/O and L/D, behavior in stalls, control
power at low airspeeds, behavior of the aircraft with
operating auto pilot, etc

1/22/2015

AE3220 Dinamika Terbang

18

You might also like