Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 8:
-Gloria Georgina
-Tesalonika Deby
-Theresia Dianita
-Vidy Maysiva
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Sistem Gerak
Pada Manusia. Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas dan persyaratan
untuk mata kuliah Anatomi Fisiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman .
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu, khususnya kepada Ibu
Sitti Badrah yang telah memberikan pengarahan dan dorongan dalam makalah
ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
Samarinda, April
2012
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Sistem Rangka Manusia
B. Otot
C. Sendi
12
13
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak
dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh
bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka
impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian
tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara
umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia
dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam
yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua
alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan
pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki
senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu
membentuk aktomiosin.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang
lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut
ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat
relaksasi/kembali pada posisi semula).
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Rangka Manusia
Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti
bekerja, berlari, berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan
tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka terdapat di
dalam tubuh manusia.
Rangka
bentuk
manusia
dan
dewasa
ukuran
yang
dibangun
oleh
bervariasi sesuai
tulang baji
Bagian Ethmoid : Tulang yang menyusun rongga hidung
3. Tulang Dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada
sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk.
4. Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama
dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung
dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu :
Tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang
leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau
poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk
melakukan gerakan.
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas
tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat
melekat otot-otot.
Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk
menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan
menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat
melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
b. Skeleton Apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial.
Skeleton axial terdiri dari :
bahu
adalah
tempat
melekatnya
sejumlah
otot
yang
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada
anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu
illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis
(bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang
sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada
bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang
menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama
untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang
belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti
kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh
kembangnya janin.
B. Otot
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . oto
memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi.
Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini
bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai
jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) danterang (isotrop) yang
tersusun berselang-selang.
2. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot
viseral). Otot polos tersusun dari sel sel yang berbentuk kumparan
halus. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:
1.
2.
3.
4.
3. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik
hanya saja serabut serabutnya bercabang - cabang dan saling
beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom. Letak inti sel di
tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang
bekerja tidak menurut kehendak
b. Fungsi Otot
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot
berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu
rangkaian
rangsangan
berurutan.
Rangsangan
kedua
memperkuat
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya
berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi,
akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot
pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan
tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot
bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua
tendon) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian
depan. Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon)
yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagian belakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot
trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep
berkontraksi
dan
otot
bisep
berelaksasi.
telapak
tangan menengadah
dan
gerak
telapak
tangan
menelungkup.
b. Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan
gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot
yang menyebabkan telapak tngan menengadah atau menelungkup). Otot
sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama sama dengan
tujuan yang sama. Jadi, otot otot itu berkontraksi bersama dan
berelaksasi bersama. Misalnya, otot otot antar tulang rusuk yang
bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot
Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang
menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
4. Gangguan mekanik, terjadi karena jatuh atau terkena benda keras, dapat
berakibat:
a. Memar sendi: selaput sendi sobek.
b. Urai sendi: lepasnya tulang persendian.
c. Fraktura (patah tulang): umumnya terjadi pada tulang pipa.
d. Fisura (retak tulang), dapat diperbaiki oleh periosteum dengan
membentuk kalus.
GANGGUAN DAN KELAINAN OTOT
1. Atropi : suatu kondisi dimana otot mereduksi atau mengecil sehingga
tidak kuat untuk melakukan gerakan.
2. Hipertropi : suatu kondisi dimana otot membesar. Hal ini disebabkan
aktivitas otot yang berlebihan (misalnya bekerja atau olah raga)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasn tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :
Sistem gerak merupakan bagian dari tubuh yang mempunyai fungi utnuk
B. Saran
Perlu sekali pengenalan sistem gerak ini diterapkan dalam mata kuliah
Anatomo Fisiologi, karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan mahasiswa terhadap pentingnya sistem gerak pada
manusia.