You are on page 1of 7

1.

Six sigma adalah


Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk
mengganti Total Quality Management ( TQM ) sangat terfokus terhadap
pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara
keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi,
memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya.Six sigma
juga disebut sistem komprehensive - maksudnya adalah strategi, disiplin
ilmu, dan alat - untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis] Six
Sigma disebut strategi karena terfokus pada peningkatan kepuasan
pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,yaitu DMAIC (
Define, Measure, Analyze, Improve, Control )dan alat karena digunakan
bersamaan dengan yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan
Histogram. Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung
dari
kemampuan
untuk
mengidentifikasi
dan
memecahkan
masalah.kemampuan ini adalah hal fundamental dalam filosofi six sigma.
Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik
dan perspektif metodologi :
a. Perspektif statistic
sigma dalam statistik dikenal sebagai simpangan baku yang
menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah. Suatu proses
dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang disepakati.
[butuh rujukan] Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau USL
(Upper Specification Limit) dan batas bawah atau LSL (Lower
Specification Limit'') proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat.
Proses Six Sigma adalah proses yang hanya menghasilkan 3.4 DPMO
(defect permillion opportunity).
b. Perspektif metodologi
Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan
masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC (Define, Measure,
Analyze, Improve, Control). DMAIC merupakan jantung analisis six
sigma yang menjamin voice of costumer berjalan dalam keseluruhan
proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan pelanggan.
Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan
persyaratan-persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to
Quality).
Measure adalah fase mengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y).
Analyze adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab
masalah/cacat (X).
Improve
adalah
fase
meningkatkan
proses
(X)
dan
menghilangkan faktor-faktor penyebab cacat.
1

Control adalah fase mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin


cacat tidak muncul.
2. TQM adalah
Definisi TQM
Mendefinisikan mutu / kualitas memerlukan pandangan yang komprehensif.
Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yakni;
1) Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
2) Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
3) Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap
berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang
lain).
4) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan.
Mutu terpadu atau disebut juga Total Quality Management (TQM) dapat
didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu: Total (keseluruhan), Quality
(kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau jasa), Management
(tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan). Dari ketiga
kata yang dimilikinya, definisi TQM adalah: sistem manajemen yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan
kegiatan yang diupayakan benar sekali (right first time), melalui perbaikan
berkesinambungan (continous improvement) dan memotivasi karyawan
(Kid Sadgrove, 1995)
Seperti halnya kualitas, Total Quality Management dapat diartikan sebagai
berikut;
1) Perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik
yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas,
dan pengertian serta kepuasan pelanggan
2) Sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha
dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh
anggota organisasi
3) Suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus
menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.
Pengertian lain dikemukakan oleh Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U.
mengatakan bahwa Total Quality Management merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja,
proses, dan lingkungannya.
Unsur-unsur utama TQM
2

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
3.

Fokus pada pelanggan.


Obsesi terhadap kualitas.
Pendekatan ilmiah.
Komitmen jangka panjang.
Kerja sama tim.
Perbaikan sistem secara berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan.
Kebebasan yang terkendali.
Kesatuan tujuan.
Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Prinsip-prinsip TQM

Ada beberapa tokoh yang mengemukakan prinsip-prinsip TQM. Salah satunya


adalah Bill Crash, 1995, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai
empat prinsip bila ingin sukses dalam penerapannya. Keempat prinsip
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan
berorientasi pada kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang
program, termasuk dalam setiap proses dan produk.
2) Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam
memberlakukan karyawan, mengikutsertakannya, dan memberinya
inspirasi.
3) Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang
memberikan wewenang disemua tingkat, terutama di garis depan,
sehingga antusiasme keterlibatan dan tujuan bersama menjadi
kenyataan.
4) Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua
prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan
celah organisasi.
Lebih lanjut Bill Creech, 1996, menyatakan bahwa prinsip-prinsip dalam
sistem TQM harus dibangun atas dasar 5 pilar sistem yaitu; Produk, Proses,
Organisasi, Kepemimpinan, dan Komitmen.
Lima Pilar TQM :
1)
Produk
2)
Proses
3)
Organisasi
4)
Pemimpin
5)
Komitmen
3. Tentang ISO
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International
Organization for Standardization), (bahasa Perancis: Organisation
internationale de normalisation) atau biasa disingkat ISO adalah badan
penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara. Dikarenakan singkatan dari masingmasing bahasa berbeda (IOS dalam bahasa Inggris dan OIN dalam bahasa
3

Perancis) maka para pendirinya menggunakan singkatan ISO, (diambil dari


bahasa Yunani: isos) yang berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat
pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial
dan komersial dunia. ISO merupakan lembaga nirlaba internasional, pada
awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain
standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan
ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil
anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub
Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG). Peserta ISO termasuk satu badan
standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang
bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:

Meningkatkan citra perusahaan


Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
Meningkatkan efisiensi kegiatan
Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundangundangan dalam hal pengelolaan lingkungan
Mengurangi risiko usaha
Meningkatkan daya saing
Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai
pihak yang berkepentingan
Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

Standardisasi internasional dibentuk untuk berbagai teknologi yang


mencakup berbagai bidang, antara lain bidang informasi dan telekomunikasi,
tekstil,
pengemasan,
distribusi
barang,
pembangkit
energi
dan
pemanfaatannya, pembuatan kapal, perbankan dan jasa keuangan, dan
masih banyak lagi. Hal ini akan terus berkembang untuk kepentingan
berbagai sektor kegiatan industri pada masa-masa yang akan datang.
Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena hal-hal
sebagai berikut :

Kemajuan dalam perdagangan bebas di seluruh dunia


4

Penetrasi teknologi antar sektor


Sistem komunikasi di seluruh dunia
Standar global untuk pengembangan teknologi
Pembangunan di negara-negara berkembang

Standardisasi industri adalah suatu kenyataan yang diperlukan di dalam


suatu sektor industri tertentu bila mayoritas barang dan jasa yang dihasilkan
harus memenuhi suatu standar yang telah dikenal. Standar seperti ini perlu
disusun dari kesepakatan-kesepakatan melalui konsensus dari semua pihak
yang berperan dalam sektor tersebut, terutama dari pihak produsen,
konsumen, dan seringkali juga pihak pemerintah. Mereka menyepakati
berbagai spesifikasi dan kriteria untuk diaplikasikan secara konsisten dalam
memilih dan mengklasifikasikan barang, sarana produksi, dan persyaratan
dari jasa yang ditawarkan.
4. Syarat perusahaan mendapatkan ISO
Sebuah perusahaan untuk mendapatkan ISO harus melalui tahap-tahap
berikut ini :
PERMOHONAN
Persyaratan untuk dapat mengajukan permohonan sertifikasi ISO 9001:2008 dan sertifikasi ISO
14001:2004 adalah sebagai berikut : Perusahaan pemohon telah menerbitkan manual /
pedoman mutu atau lingkungan dan prosedur mutu atau lingkungan yang lengkap dan telah
diimplementasikan di perusahaan tersebut, telah melakukan internal audit beserta tindakan
koreksi dan pencegahannya, telah melaksanakan tinjauan manajemen.
Permohonan sertifikasi disampaikan ke Manajer B4T-QSC bisa melalui surat, fax atau e-mail.
PERSETUJUAN BIAYA SERTIFIKASI
Kami akan mengirimkan besaran biaya sertifikai yang harus disetujui oleh peminta jasa. Tarif
sertifikasi tersebut sesuai dengan besaran yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
Selanjutnya perusahaan harus menyampaikan manual / pedoman mutu atau lingkungan ke B4T
QSC untuk dikaji pemenuhannya.

KAJIAN MANUAL MUTU PERUSAHAAN


B4T QSC melakukan audit kecukupan ( kajian ) isi manual perusahaan terhadap seluruh
persyaratan ISO 9001:2008 untuk sistem manajemen mutu dan ISO 14001:2004 untuk sistem
manajemen lingkungan. Kegiatan kajian manual ini dapat dilaksanakan di B4T-QSC.
Hasil dari kegiatan ini akan diinformasikan ke perusahaan untuk ditindaklanjuti hingga manual
mutu perusahaan tersebut dapat dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan ISO 9001:2008.
5

AUDIT TAHAP 1
Melakukan kegiatan audit tahap 1 yang meliputi :
1. Mengevaluasi kondisi lapangan pemohon
2. Mengkaji status dan pemahaman pemohon berkaitan dengan persyaratan standar.
3. Mengumpulkan dan mengkaji informasi yang diperlukan untuk menetapkan program
pelaksanaan audit tahap 2.
Hasil dari kegiatan audit tahap 1 ini akan diinformasikan ke pemohon untuk ditindaklanjuti.

AUDIT TAHAP 2
Audit tahap 2 adalah kegiatan audit dilokasi pemohon untuk menilai hasil implementasi sistem
manajemen pemohon dengan cara mengkaji dan memverifikasi bukti implementasi, mengamati
proses dan interview.
Kegiatan audit tahap 2 dilakukan oleh team auditor dari B4T-QSC sesuai dengan program yang
telah ditetapkan oleh B4T-QSC.
Hasil dari kegiatan audit tahap 2 ini akan disampaikan ke pemohon oleh team auditor untuk
ditindaklanjuti.

VERIFIKASI TERHADAP HASIL TINDAKAN KOREKTIF


Melakukan verifikasi terhadap hasil tindakan korektif yang telah dibuat oleh pemohon. Kegiatan
ini dilaksanakan oleh auditor B4TQSC dan dapat dilakukan di B4T-QSC atau di lokasi
pemohon tergantung keperluan.

EVALUASI
Evaluasi dilakukan terhadap laporan semua tahapan kegiatan sertifikasi yang selanjutnya
diputuskan apakah dapat atau tidak dapat diterbitkan sertifikat sistem manajemen ke pemohon.
Kegiatan evaluasi ini dilakukan oleh evaluator yang ditetapkan oleh B4T-QSC dan dliaksanakan
di kantor B4T-QSC.

PENERBITAN SERTIFIKAT

Sertifikat dan ijin penggunaan logo B4T-QSC akan diterbitkan sesuai dengan hasil dari
keputusan evaluasi dan disampaikan ke pemohon, selanjutnya diregister dalam direktori
pemegang sertifikat. Sertifikat sistem manajemen berlaku selama tiga tahun.

PEMELIHARAAN SERTIFIKASI
Selama kurun waktu tiga tahun ( masa berlaku sertifikat ), B4T-QSC akan melakukan audit ke
lokasi perusahaan melalui kunjungan survailen minimal satu kali dalam setahun terhitung sejak
hari terakhir audit tahap 2.
Audit ini bertujuan untuk membuktikan konsistensi dan kemajuan serta komitmennya terhadap
implementasi sistem manjemen di organisasi pemohon.
Pengaturan dan rencana kunjungan survailen akan ditetapkan oleh B4T-QSC.

RE-SERTIFIKASI
Re-sertifikasi akan dilakukan minimal dua bulan sebelum masa berlaku sertifikat berakhir.
Proses re-sertifikasi sama dengan proses sertifikasi awal mulai dari permohonan re sertifikasi,
penerbitan kontrak, audit tahap satu ( audit tahap satu dilakukan jika ada perubahan dalam
sistem manajemen pemohon ), audit tahap dua, evaluasi dan penerbitan sertifikat.

* B4T-QSC adalah lembaga sertifikasi sistem mutu pertama di Indonesia yang telah diakreditasi
oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yaitu sejak tahun 1994, dengan nomor akreditasi LSSMIDN-001. B4T QSC sebagai lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan diakreditasi
oleh KAN sejak tahun 2007, dengan nomor akreditasi LSSML-IDN-006. Kami adalah pihak
ketiga yang memiliki komitmen untuk memberikan jasa sertifikasi yang komprehensif, objektif,
tidak berpihak dan bebas dari konflik kepentingan.

You might also like