You are on page 1of 4

Nama: Meity Isriyanti Lestari

Nim : 04111004019
RESUME
Comparative study of two local anesthetics in the surgical
extraction
of mandibular third molars: Bupivacaine and articaine
Trullenque-Eriksson A, Guisado-Moya B Med Oral Patol Oral Cir Bucal.
2011 May 1;16 (3):e390-6.

Anastesi

lokal banyak digunakan sebagai analgesik saat penanganan

sebelum pmbedahan atau ekstraksi pada gigi. Ekstraksi molar ke tiga


adalah salah satu prosdur pembedahan yang paling umum dilakukan
dalam

kedokteran

gigi.

Sehingga

membandingkan efektivitas

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

dan keamananan Buvikain dan artikain

sebagai anstesi lokal untuk ekstraksi gigi molar tiga mandibula serta
memeriksa apakah bupivakain menghasilkan residual analgesik.
Anestesi lokal itu sendiri

merupakan

bahan kimia yang menghalangi

konduksi saraf dengan cara tertentu , sementara dan reversibel , tanpa


mempengaruhi kesadaran pasien
Biasanya setelah melakukan pembedahan ekstraksi gigi, umumnya terjadi
keadaan patologis yang beragam disertai dengan ketidaknyamanan pasca
operasi . sehingga dibutuhkan durasi yang lebih lama pada anastesi
sebagai residual anastesi dan onset yang bertahap rasa sakit.
Bupivakain dan artikain sering digunakan sebagai bahan anastesi sebelum
dilakukannya prosedur pembedahan pada ekstraksi gigi terutama gigi
molar ketiga. Bupivakain merupakan amida yang kuat dengan onset aksi
dan durasi yang panjang, sehingga dapat memperlambat terjadinya rasa
nyeri saat di bedah. Sedangkain artikain merupakan amida yang kuat
dengan cincin tiofena dengan gugus ester. Artikain termasuk obat bius
yang kuat dengan onset aksi dan durasi menengah. Berikut merupakan
Tabel I. Karakteristik Bupivakain dan Artikain

Bupivakain

Artikain

Struktur

Amida

Amida Golongan Ester

Kimia
Potensi

Tinggi

Tinggi

Onset

Menengah

Cepat

Durasi Kerja

Panjang

Sedang

Efek Samping

Kardiotoxic

Mirip dengan anstesi lainnya

Karena

fungsi

dan

keunggulan

masing-masing

anastesi

beragam,

khususnya saat digunakan dalam prosedur Bedah ekstraksi gigi molar


ketiga . Maka dilakukannya penelitian inidengan Dengan membandingkan
bupivakain 0,5 % dan articaine 4 % dengan konsentrasi epinefrin 1:200 00
dalam model desain crossover ekstraksi bilateral simetris molar ketiga
mandibula .
Dengan melakukan sampling non-probabilitas kasus

berturut-turut dan

dipilih 35 pasien ASA I dan ASA II . yang akhirnya Dari tiga puluh lima
pasien yang dipilih , sembilan belas dilibatkan dalam penelitian tersebut .
Usia rata-rata adalah 24,47 tahun , dengan 31,6 % pria dan 68,4 %
wanita.

Tetapi

tidak

termasuk

pasien

yang

memiliki

alergi

atau

hipersensitivitas terhadap anestesi lokal, mengkonsumsi antibiotik atau


analgesik, pasien hamil, pasien dengan jantung, hati atau penyakit ginjal,
hipertiroidisme, diabetes mellitus, imunosupresi atau sakit kronis .
Setiap pasien menjalani dua kali prosedur pembedahan, dengan jarak
masing-masing pembedahan 2 minggu. Anestesi diberikan dengan
memblokir saraf alveolar inferior, disertai dengan lingual dan memblok
bukal saraf. Dan berikut merupakan hasil Pernilitian perbandinagn artikain
dan bupivakain jika dilihat dari sudut efektivitas, keamanan dan residual
analgesia :
Tabel II. Perbandingan Dua Anastesi lokal Bupivakain dan Artikain pada
ekstraksi bedah molar tiga mandibula.
Bupivakain

Artikain

Waktu Onset

Bupivakain : Pada saraf alveolar


Inferior : 3,68

Bukal Saraf : 1,95


-

3,11 Menit.

1,25 Menit

Artivakain : Pada Saraf Alveolar


Inferior : 2,81 1,92Bukal Saraf :

Evaluasi
Efektivitas
Anastesi

1,63 1,14
5,11 4,45 jam

4,61 3,77 jam

Residual
Nyeri Pasca

Ada rasa nyeri yang

Rasa nyeri lebih

Operasi

signifikan pada 6,12,24

rendah

dan 48 jam ( Gambar

dibandingkan

1)

buvipakain

Durasi
Analgesik

Keamanan
Anastesi

Mengukur Vital

( Gambar1)
Baik Bupivakain dan artikain tidak

Sign Pasien

mempunyai perbedaan yang signifikan


setelah dilakukan ekstraksi pembedahan

Komplikasi yang

molar tiga.
- Terjadi

dapat terjadi

Pembengk

pembengkakan

akan

pasca operasi.
Infekai dan

pasca

pendarahan
Kram di

dan

hemimindible

pendarah

dimana
prosedur
pembedahan

operasi.
Infeksi

an
Nyeri
sendi TMJ

dilakukan.
Sakit Kepala,
mual dan

muntah
Nyeri pada

Efek
sedasi :
Mengantu
k

daerah yang
dianatesi.

Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Artikain tampaknya menjadi


anastesi lebih tepat untuk ekstraksi molar ketiga mandibula karena durasi
yang digunakan lebih singkat anastesi jaringan lunak dan efek anastesi
serta rasa nyeri yang ditimbulkan lebih rendah jika dibandingkan dengan
Bupivakain selama periode pasca operaasi dan preferensi pribadi pasien
untuk obat ini .

You might also like