Professional Documents
Culture Documents
V. Sintesis
Ia. Penyebab lelah dan lemah
Lelah dan lemah pada kasus disebabkan karena adanya anemia pada
pasien. Penurunan Hb pada pasien menyebabkan kurangnya pasokan O 2 dan
nutrisi jaringan tubuh pasien sehingga menyebabkan tubuh pasien menjadi lelah
dan lemah.
Ib. Mekanisme lelah dan lemah
Anemia
pengikatan O2 oleh Hb
CD4+ teraktivasi
Aktivasi C5a
2b. Hubungan antara Rheumathoid Arthritis dengan lelah dan lemah nyonya
A
b. Hubungan antara Rheumatoid arthritis dgn lemah
R.A.
Inflamasi kronik
produksi sitokin
Sekuestrasi makrofag
destruksi
eritrosit di limpa
Menekan produksi
erythropoietin di ginjal
Perangsanga
n yg
inadekuat pd
erythropoesi
s
Aktivasi makrofag
Malnutrisi
daya fagositosis yang merupakan
bagian dari filter limpa & mjdi kurang
toleran thp perubahan minor eritrosit Hipotiroid fungsional
Hb menurun
kebutuhan Hb yg
mengangkut O2
Shg sintesis
eritropoetin
Normal
Sehat
60-100x/m
16-24x/m
36,5 37,5OC
90-130 / 70-90 mmHg
Tidak teraba
-
Hasil
Pucat, lemah
94x/m
24x/m
36,8 OC
110/60 mmHg
Tidak teraba
+
Interpretasi
Anemia
Normal tinggi
Normal tinggi
Normal
Hipotensi
Normal
Normal
Deformitas pada tangan, khas
pada penderita RA kronik,
dengan
fleksi
kontraktur
metacarpophalangeal, fleksi
proximal
dan
interphalangeal,
ekstensi
distal
interphalangeal.
Pada, pemeriksaan fisik, terdapat tanda khas pada nyonya A, yaitu swan neck
hand. Pembahasan lengkap mengenai swan neck hand akan dijelaskan pada
penjelasan dibawah ini.
SWAN NECK HAND
Swan-neck deformity merupakan deformitas patognomonik yang banyak dijumpai
pada AR. Ditandai dengan hiperekstensi PIP, fleksi DIP, inkompetensi volar plate,
dan dorsal laxity of the lateral bands. Hal ini terjadi sebagai hasil akhir dari
sinovitis reumatoid pada persendian, tendon dan ligamen MCP, PIP, dan atau DIP,
yang mengganggu keseimbangan gerakan fleksi dan ekstensi, kelemahan dan
kehilangan fungsi persendiannya.
sinovitis
Kerusakan sendi dan
erosi tulang periartikular
Permukaan sendi
menjadi tidak rata
Terbentuknya pannus
Melarutkan kolagen
tendon, ligamen atau
rawan sendi
Nilai Normal
12-16 gr/dL
Kasus
9,5 g/dL
Interpretasi Keterangan
Penurunan Hb
terdapat pada
penderita anemia,
kanker, penyakit
9
Cast
Fecal occult
Blood
Serum Iron
Iron Binding
capacity
Ferritin
80-95 fL
27-34
20-35
Normochrom
normocyter
80 fL
30
30%
Normochrom
normocyter
N
N
N
N
Protenuria
ringan
+
-
60-170 g/dL
250-400
g//dL
20-200 g/dL
30 g/dL
200 g/dL
200 g/dl
Pada pasien RA
hal ini lebih sering
disebabkan karena
efek samping
pengobatan
seperti garam
emas atau Dpenisilamin
10
secondary
amyloidosis,
focal,
mesangial
proliferative
fungsi
ginjal,
mengaktivasi
limfosit
meningkatkan
11
Rheumatoid Arthritis
Produksi sitokin berlebihan (IL-1,
TNF & interferon)
IL-1 & TNF
Aktivasi makrofag
Peningkatan
daya fagosit,
termasuk di
dalamnya
filter limpa
Peningkatan
destruksi
eritrosit di
limpa
Menekan
produksi
eritropoetin di
ginjal
Menstimulasi
pelepasan IL-1
Melepaskan laktoferin
dari granula spesifik di
neutrofil
Pemendekan
umur RBC
20-30%
Perangsangan
yang inadekuat
pada eritropoesis
di sumsum
tulang
Mengikat Fe (affinity of
iron binding laktoferin
>> transferin)
hypoferremia
Penurunan
pembentukan Hb
Anemia
Hipoksia jaringan
Pucat
12
A. Definisi
Adalah anemia yang ditemukan pada kelainan klinis kronis, yaitu ifeksi,
peradangan, atau neoplasma yang lebih dari 2 bulan.
Tetapi tidak termasuk anemia karena transplantasi sutul, perdarahan
kronis, hemolisis, atau insufisiensi ginjal meskipun itu kronik.
B. Epidemiologi
- Merupakan penyebab anemia paling banyak ditemukan di RS
- 27 % pada pasien artritis rematoid
C. Etiologi
Tidak jelas. Penyakit berhubungan :
a. Infeksi kronis
- Paru: abses, emphysema, TBC, pneumonia
- Subacute bakterial endocarditis
- Pelvic inflammatory disease
- Chronic urinary tract infection
- Chronic fungal disease
- HIV
- Osteomyelitis
b. Inflamasi noninfeksi kronis
- RA
- SLE
- Severe trauma, thermal injury
- Vasculitis
c. Keganasan
- Cancer
- Hodgkins disease & NHL
- Leukemia
- Multiple myeloma
d. Miscellanous
- Alcoholic liver disease
- Thrombophlebitis
- IHD
e. Idiopatik
Pada kasus ini, etiologinya adalah Rheumathoid Arthritis
D. Faktor risiko
13
G. Patofisiologi
Infeksi
kronis
Inflamasi
kronis
kanker
Sitokin
Sekuestrasi makrofag
Destruksi RBC di
limpa
Pengkatan Fe
Fe serum
TNF-
IL1
IFN
Eritropoesis
Sintesis eritropoietin
Hb
anemia
Transformasi T4 T3
Hipotiroi
d
fungsion
al
Kebutuhan Hb
14
Serum besi
Saturasi transferin
TIBC
Serum feritin
Sangat menurun
Menurun <10%
Meningkat
Menurun <10
besi
Menurun
Menurun >10%
Menurun/N
Meningkat >200
besi
Menurun
Menurun <10%
N/menurun
Menurun <30
Sideroblast
Serum transferrin
g/L
<10%
Meningkat
g/L
10% 20%
Normal
g/L
<10%
Meningkat
receptor
L. Penatalaksanaan
1. Terapi utama adalah mengatasi penyakit penyebab
2. Suplemen besi pemberian preparat besi pada anemia penyakit
kronik masih dalam perdebatan, katanya pemberian suplemen besi
15
16
DAFTAR PUSTAKA
17