Professional Documents
Culture Documents
berikut:
f 1( x1, x 2, ............, xn) 0
f 2 ( x1, x 2, ............, xn) 0
f 3 ( x1, x 2, ............, xn) 0
.
.
.
fn ( x1, x 2, ............, xn) 0
(1)
(2)
(3)
B, x dan u masing-masing adalah matrik koefisien, vektor solusi dan vektor nilai
yang diketahui. Berikut ini akan diberikan beberapa metode penyelesaian sistem
persamaan linier simultan linier dengan operasi matrik.
V-1
2 x1 7 x 2 4 x3
x1 9 x 2 6 x3
3 x1 8 x 2 5 x3
(4)
Untuk itu matrik koefisien, vektor nilai yang diketahui serta matrik satuan ditulis
bersama dengan simbol
2
1
9
8
6
5
1
6
0
0
1
0
0
1
(5)
V-2
baris pertama dengan nilai pivot (nilai elemen diagonal) baris pertama, yaitu 2.
Step 2
elemen baris kedua kolom pertama menjadi nol, dengan cara operasi baris,
yaitu mengurangi elemen-elemen baris kedua dengan elemen-elemen baris
pertama hasil step 1.
Step 3
7
2
25
2
5
2
Step 4
2
8
11
9
2
7
2
39
2
0 0
2
1
1 0
2
3
0 1
cara membagi elemen-elemen baris kedua dengan nilai pivot (nilai elemen
diagonal) baris kedua, yaitu 25/2.
Step 5
pertama kolom kedua menjadi nol, dengan cara operasi baris, yaitu
mengurangi elemen-elemen baris pertama dengan -7/2 kali elemen-elemen
baris kedua yang baru hasil step 4.
Step 6
sehingga nilai elemen baris ketiga kolom kedua menjadi nol, dengan cara
operasi baris, yaitu mengurangi elemen-elemen baris ketiga dengan -5/2 kali
elemen-elemen baris kedua yang baru hasil step 4. Setelah step ini, maka
elemen-elemen matrik menjadi berikut:
1 0
0 1
0 0
6
25
16
25
47
5
Step 7
88
25
7
2
39
2
9
25
1
25
7
5
0
25
2
0
25
1
1
(7)
cara membagi elemen-elemen baris ketiga dengan nilai pivot (nilai elemen
diagonal) baris ketiga, yaitu 47/5.
Step 8
elemen baris pertama kolom ketiga menjadi nol, dengan cara operasi baris,
yaitu mengurangi elemen-elemen baris pertama dengan -6/25 kali elemenelemen baris ketiga yang baru hasil step 7.
Step 9
nilai elemen baris kedua kolom ketiga menjadi nol, dengan cara operasi
baris, yaitu mengurangi elemen-elemen baris kedua dengan -16/25 kali
elemen-elemen baris ketiga yang baru hasil step 7. Setelah step ini,
maka elemen-elemen matrik menjadi
[ I | x | B 1 ]
berikut :
93
235
13
0 1 0 1
235
7
0 0 1 2
47
1 0 0 4
67
6
235 235
22
6
1
235
235
1
5
47
47
(8)
B - 1 , u, x dan / masing-masing adalah matrik koefisien invers, vektor nilai
yang diketahui, vektor solusi serta matrik satuan. Secara umum matrik
[ B |u | I ]
.
an1
a12
a 22
.
.
an 2
...
...
a1n
a 2n
a1, n 1
a 2, n 1
a1, n 2
a 2, n 2
...
...
a1, n m
a 2, n m
...
ann
an, n 1
an, n 2
...
an, n m
(9)
Misal k = 1,2, ........ ,n adalah index atau penghitung (counter) pivot, maka
algoritma metoda eliminasi Gauss-Jordan dapat dituliskan sebagai berikut:
akj
Normalisasi : akj ,
akk
j n m, n m 1,... , k
k 1,2,...n
Re duksi
Catatan
kolom pivot, maka index atau penghitung kolom j selalu diturunkan dari
nilai (n + m) tertinggi sampai dicapai nilai kolom pivot.
5.3. Metoda Iterasi Gauss-Siedel
Persamaan (52) dapat dimodifikasi menjadi persamaan berikut:
x1 = (u1 b12 x2 b13 x3 - ....- b1n xn)/b11
x2 = (u2 b21x1 b23 x3 - ....- b2n xn)/b22
.
.
= 3
2x1 + x2 + 4x3 = 16
(12)
(13)
Untuk iterasi pertama, maka vektor solusi awal ditentukan dengan x0 = [1,
1, 1]. Proses perhitungan vektor solusi pada iterasi pertama ditunjukkan
sebagai berikut:
11 1
1
.(1) (1) 2
4 2
4
3
1
5
x12 .(2)
2 2
2
1
1 5
19
x31 4 ( 2)
2
4 2
8
x11
(14)
Jadi setelah iterasi pertama vektor solusi mempunyai nilai :
5 19
x1 2, ,
2 8
(15)
Selanjutnya setelah iterasi kedua dan ketiga diperoleh vektor solusi sebagai
berikut :
29 125 783
x2
,
,
32 64 256
1033 4095 24541
x3
,
,
1024 2048 8192