You are on page 1of 6

Soal 1

Material handling pada hakikatnya merupakan langkah kegiatan yang tidak produktif yang
diupayakan untuk dihilangkan atau ditekan khususnya dalam proses perancangan lay out
pabrik. Benarkah demikian ? jelaskan alasan-alasan saudara.
Jawab :
Benar, karena efisiensi sebuah produksi bergantung pada seberapa baiknya tata letak (lay out)
berbagai macam mesin, fasilitas produksi, dan fasilitas karyawan berada di pabrik (yang juga
mempengaruhi aktivitas material handling). Hanya tata letak pabrik yang tepat yang dapat
memastikan material bergerak dengan baik dan cepat mulai dari tahap bahan baku sampai ke
produk jadi. Tata letak pabrik yang baru harus menunjukkan perkembangan ke arah yang
lebih baik dari tata letak yang sekarang.
Sebuah tata letak pabrik yang ideal harus memberikan hubungan yang optimal diantara
output, luas area pabrik dan proses manufakturnya. Hal ini memfasilitasi proses produksi,
mengurangi material handling, waktu dan biaya, memungkinkan terjadinya fleksibilitas
operasi, memudahkan aliran produksi dan lain sebagainya.
Intinya, tujuan utama dari tata letak pabrik (plant lay out) dan material handling adalah untuk
memaksimalkan keuntungan dengan pengaturan seluruh fasilitas pabrik yang ada untuk
mencapai keuntungan yang paling baik dari sebuah produksi dengan meminimalkan cost
(biaya) dari adanya material handling. Sehingga aktivitas material handling haruslah
diminimalisir sedemikian mungkin untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

Soal 2
Apakah yang dimaksudkan dengan produktivitas itu ? Mengapa studi tentang produktivitas
dan upaya-upaya peningkatannya dianggap penting dan apa pula kaitannya dengan efektifitas
maupun efisiensi kerja ? Jelaskan jawaban saudara
Jawab :
Produktivitas merupakan suatu pengukuran dimana produksi menggunakan sumber-sumber
dayanya untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dengan biaya seminimal
mungkin. Dengan kata lain, produktivitas merupakan rasio atau perbandingan antara output
yang dihasilkan dengan input (sumber daya) yang digunakan.
Studi tentang produktivitas dianggap penting karena dengan menciptakan peningkatan
produktivitas kerja, tentunya akan memberikan keuntungan atau laba kepada perusahaan dan
pemegang saham/investor, meningkatnya upah kerja karyawan, terciptanya kualitas yang
unggul pada produk yang dihasilkan bahkan dapat memberikan kontribusi yang tinggi
terhadap pajak dan pendapatan-pendapatan lainnya bagi pemerintah Daerah dan Negara.
Produktivitas sangat penting menjadi menjadi tolak ukur apakah suatu perusahaan dapat
menjalankan produksinya dengan se-efisien dan se-efektif mungkin. Semakin tinggi tingkat
produktivitas suatu perusahaan, semakin tinggi pula efisiensi kerja dalam produksi.

Oleh karena itu, peningkatan efisiensi dan efektivitas suatu perusahaan berbanding lurus
dengan peningkatan produktivitas perusahaan tersebut.

Soal 3
Bagaimana pula cara pengukuran produktivitas kerja manusia ? Langkah - langkah apakah
yang harus ditempuh dalam hal ini ?
Jawab :

Cara pengukuran
Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan
dalam tiga jenis yang sangat berbeda:
1. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara
historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun
hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta tingkatannya.
2. Perbandingan pelakasanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi, proses) dengan
lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukkan pencapaian relatif.
3. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilah yang terbaik sebagai
memusatkan perhatian pada sasaran/tujuan.
Untuk menyusun perbandingan-perbandingan ini perlulah mempertimbangkan
tingkatan daftar susunan dan perbandingan pengukuran produktivitas. Paling sedikit ada 2
jenis tingkat perbandingan yang berbeda, yakni produktivitas total dan produktivitas parsial.
1. Produktivitas Total adalah perbandingan antara total keluaran (output) dengan total
masukan (input) persatuan waktu. Dalam penghitungan produktivitas total semua faktor
masukan (tenaga kerja, kapital, bahan, energi) terhadap total keluaran harus
diperhitungkan.

Prouktivitas Total =

HASIL TOTAL KELUARAN (OUTPUT )


HASIL MASUKAN TOTAL ( INPUT )

2. Produktivitas parsial adalah perbandingan dari keluaran dengan satu jenis masukan atau
input persatuan waktu, seperti upah tenaga kerja, kapital, bahan, energi, beban kerja, dll.

Prouktivitas Parsial =

HASILTOTAL KELUARAN PER UNIT JENIS OUTPUT


HASIL INPUT MASUKAN PER UNIT JENIS INPTUT

Langkah-Langkah Peningkatan Produktivitas

Program peningkatan produktivitas dapat dilakukan menggunakan langkah-langkah berikut:

Memilih dan menetapkan program peningkatan produktivitas


Mengemukaka alas an mengapa memilih program itu
Melakukan analisis, situasi melalui pengamatan situasional
Melakukan pengumpulan data selama beberapa waktu
Melakukan analisis data
Menetapkan rencana perbaikan melalui penetapan sasaran peningkatan produktivitas
Melaksanakan program peningkatan produktivitas selama waktu tertentu
Melakukan studi penilaian terhadap program peningkatan produktivitas itu
Mengambil tindakan berupa tindakan korektif atas penyimpangan yang terjadi

Soal 4
Ergonomi, studi gerak kerja manusia (motion study) dan pengukuran kerja (work
measurement) pada dasarnya akan memiliki hubungan yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Jelaskan secara sistematis keterkaitan hubungan antara masing-masing disiplin
tersebut !
Jawab :

Ergonomi sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu ergo yang berarti kerja dan nomos yang
berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai disiplin keilmuan yang
mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya..
Sritomo mengatakan bahwa telaah metode adalah kegiatan pencatatan secara sistematis dan
pemeriksaan dengan seksama mengenai caracara yang berlaku atau diusulkan untuk
melaksanakan kerja. Tujuan akhirnya adalah waktu penyelesaian pekerjaan akan bisa lebih
singkat atau cepat.
Studi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja
dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan demikian diharapkan agar gerakan gerakan yang
tidak efektif dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga akan memperoleh
penghematan. Menurut Gilberth prosedur itu adalah membagi gerakan- gerakan kerja
menjadi elemen-elemen gerakan dasar yang merupakan bagian dari suatu gerakan, misalnya
gerakan mengambil gelas bisa diuraikan dengan 17 elemen.
Sedangkan Pengukuran kerja dibagi kedalam dua bagian pengukuran, pertama secara
langsung dan kedua secara tidak langsung. Cara pertama disebut demikian karena
pengukurannya dilaksanakan secara langsung yaitu ditempat dimana pekerjaan yang

bersangkutan dijalankan, dua cara yang termasuk didalamnya yaitu cara jam berhenti dan
sampling pekerjaan. Sedangkan cara tidak langsung yaitu melakukan penghitungan waktu
tanpa harus berada ditempat pekerjaan dengan membaca tabel-tabel yang tersedia asalkan
mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen
gerakan. Yang termasuk kelompok ini adalah data waktu baku dan data waktu gerakan.
Jadi, Ergonomi berhubungan dengan bagaimana manusia mempunyai kemampuankemampuan dalam menghadapi pekerjaan dengan cara Studi Gerakan yang mengurangi
kegiatan yang kurang efektif dan Motion Study yang membuat pengaturan dalam waktu
penyelesaian pekerjaan dan hal- hal yang perlu diperhatikan untuk merancang suatu sistem
kerja yang baik.

Soal 5
Apakah yang dimaksud dengan scientific method ? bagaimana pula langkah-langkah yang
harus dilaksanakan dalam hal proses pemecahan suatu masalah dengan penerapan metode
ini ?
Jawab :
Scientific method adalah suatu metode penelitian dimana masalah diidentifikasi, data-data
yang relevan dikumpulkan, hipotesis dirumuskan dari data-data relevan yang dikumpulkan,
dan yang pada akhirnya dilakukan sebuah penelitian untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya secara empiris untuk membuktikan kebenarannya.

Scientific Method
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah scientific method :
1. Membuat perumusan masalah
2. Mencari berbagai macam informasi dasar dan penting dari berbagai sumber
3. Membuat hipotesis

4. Merancang susunan percobaan beserta prosedur-prosedurnya.


5. Melakukan percobaan untuk menguji hipotesis
6. Menganalisa hasil dari percobaan dan membuat kesimpulan percobaan
7. Mengumumkan hasil percobaan

Daftar Pustaka
Wignjosoebroto, Sritomo., Ergonomi Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk
Peningkatan Produktivitas Kerja, Gunawidya, Surabaya, 2003
Sutalaksana, I.Z., dkk, Teknik Tata cara Kerja, Laboratorium Tata Cara Kerja & Ergonomi,
Departemen Teknik Industri ITB, 1979.
http://www.sciencebuddies.org/science-fairprojects/project_scientific_method.shtml (28 Maret 2014)
http://www.sciencebuddies.org/engineering-design-process/engineering-designcompare-scientific-method.shtml (28 Maret 2014)
http://research.uc.edu/sciencefair/resources-forms/topic-suggestions/scientificmethod-v-engineering-design-procedures.aspx (28 Maret 2014)
http://dictionary.reference.com/browse/scientific+method (28 Maret 2014)
http://log.viva.co.id/news/read/382229-pentingnya-mengetahui-tingkatproduktivitas-kerja (28 Maret 2014)
http://www.produksielektronik.com/2013/01/menghitung-produktivitas-produksi/
(28 Maret 2014)
http://www.du.ac.in/fileadmin/DU/Academics/course_material/EP_07.pdf (28
Maret 2014)
http://www.optimumorg.com/dyn/operations-development/operationalexcellence/facilities-layout-and-material-handling/ (28 Maret 2014)

You might also like