Professional Documents
Culture Documents
KEBIJAKAN
1. Ekonomi
a. Lemahnya
Kemampuan
Manajerial
Dalam
Pengembanga
n Industri Di
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
Pengembangan
Industri
unggulan
potensial
b. Tingginya
tingkat
kemiskinan
pedesaan
STRATEGI
PROGRAM
Mengembangkan Peningkatan
industri kecil dan
investasi
menengah pada
industri kreatif
Pengembanga
terutama
n teknologi
kerajinan, seni
dan sistem
pertunjukan,
informasi
desain dan
layanan komputer Penyiapan
dan peranti lunak,
sumber daya
serta riset dan
manusia
pengembangan di
Provinsi DIY
Pengembangan
Meningkatkan
Integrasi
kegiatan sosial
akses penduduk
program
ekonomi dalam
miskin terhadap
perlindungan
rangka
pendidikan
sosial berbasis
mewujudkan
keluarga
kemandirian
Perlindungan
(jamkesmas,
masyarakat
terhadap buruh
beasiswa anak
miskin dengan
miskin
keluarga
menerapkan
berpendapata
prinsip gotong
Menyediakan
n rendah)
royong
bantuan modal
keswadayaan dan
untuk usaha
Penurunan
partisipasi serta
mikn
harga buku
menerapkan
standar di
semangat dan
tingkat
kegiatan
sekolah dasar
produksi dan
dan menengah
kooporatif
VISI, TUJUAN,
TARGET
Ekonomi kreatif
yang kokoh dan
berkesinambungan
Kegiatan sosial
ekonomi yang
dikembangkan
adalah kegiatan
produksi dan
pemasaran
terutama yang
sumber dayanya
tersedia
dilinkungan
masyarakat
setempat
Pelaksanaan
dan
pengawasn
upah buruh
2. Pariwisata
Sumber daya
manusia menjadi
tantangan
pengembangan
desa wisata di
DIY
Meningkatkan
promosi dan
kerja sama
pariwisata
3. Pertanian
Petani belum
mampu
memenuhi
Lahan pertanian
organik harus
terkonsentrasi
pada satu areal
Pengembangan
pariwisata
berbaris budaya
Pengembanga
n desfinasi
pariwisata
Mengembangkan Pembinaan
gerak sadar
pelestarian
wisata berbasis
dan
komunitas
pengembanga
n nilai nilai
seni dan cagar
budaya
Mengembangkan
pertanian organik
termasuk menjalin
kerja sama dengan
Lembaga
sertivikasi di
bentuk untuk
memberikan
Pertanian organik
menggunakan
energi 50% lebih
kecil dibandingkan
produk
pertanian
organik
berbagai pihak.
jaminan
terhadap
produk hasil
pertanian
organik.
dengan metode
pertanian
konvensional.
4. Kesehatan
Pengembangan
Infrastruktur
sarana dan
prasarana di
bidang
kesehatan belum
merata.
Percepatan
pembangunan di
wilayah
pedesaan.
Meningkatkan
ketersediaan
Infrastruktur
pelayanan dasar di
desa desa
tertinggal.
Meningkatkan
pelayanan
kesehatan yang
berkualitas dan
terjangkau di
daerah
tertinggal.
Pengembangan
Infrastruktur
sarana dan
prasarana yang
merata.
5. Pendidikan
Rendahnya
kapasitas dan
daya saing
sumber daya
manusia dalam
menghadapi
persaingan
global.
Pengembangan
kapasitas
sumber daya
manusia sejalan
dengan
transformasi
Ekonomi ke arah
sektor Sekunder
(Industri
Pengolahan) dan
Tersier (Jasa).
Pengembangan
Pendidikan
Kejuruan dan
Keterampilan
Formal maupun
Informal.
Meningkatkan
fasilitas
pendidikan
dan
keterampilan
kerja.
Penyediaan
bentuk dan
materi
pengajaran
dan pelatihan
keterampilan.
Peningkatan
kerja sama
Lembaga
Pendidikan
dan Dunia
Usaha.
Dapat menghadapi
persaingan global.