Professional Documents
Culture Documents
C A M PA K
Oleh :
LISA SUSANTI
080201004
Waktu
Pembukaan
Kegiatan Penyuluhan
Mengucapkan salam
Kegiatan
Menjawab salam
2.
(2 menit)
Inti
Menyampaikan tujuan
Menjelaskan pengertian campak
Mendengarkan
(10 menit)
Melihat
Mengerti
Peserta
campak
-
Tanya jawab
Menjelaskan pencegahan
campak
Meminta ibu-ibu memberikan
(5 menit)
pertanyaan
dapat
memberikan kritik
dan saran
Penutup
Kesimpulan
(3 menit)
Saran
VI. Evaluasi
1. Meminta ibu untuk menyebutkan kembali apa yang dijelaskan
2. Tanya jawab tentang materi yang dijelaskan
3. Memberikan kesempatan kepada salah satu ibu untuk menjelaskan
tentang campak
VII.
Daftar Pustaka
Hidayat, Aziz Alimul A., ( 2008 ), Pengantar Ilmu kesehatan anak untuk
pendidikankebidanan, Salemba medika, Jakarta
Hidayat, Aziz Alimul A., ( 2008 ), Pengantar Ilmu Keperawatan 1, Salemba
medika, Jakarta
Brunner & Suddarth, 2001. Keperawatan medikal Bedah. EGC : Jakarta
Donna L. Wong. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. EGC :
Jakarta
Nelson, 2000. Ilmu Kesehatan Anak Vol 2. Jakarta. EGC
Rodolfh.Dkk. 2006. Buku Ajar Pediatri Rodolfh Edisi 20 Volum
I.EGC, Jakarta.
Materi penyuluhan:
CAMPAK
A. Pengertian
Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular, disebabkan
oleh virus dengan gejala eksantem akut, demam, kadang kataral selaput lendir
dan saluran pernapasan, gejala mata, diikuti erupsi makulopapula berwarna
merah dan diakhiri dengan deskuamasi kulit.
Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah
dengan imunisasi dan masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini
umumnya menyerang anak umur di bawah lima tahun (Balita) akan tatapi
campak bisa menyerang semua umur. Campak telah banyak diteliti, namun
masih banyak terdapat perbedaan pendapat dalam penanganannya. Imunisasi
yang tepat pada waktunya dan penanganan sedini mungkin akan mengurangi
komplikasi penyakit ini.
Penyakit campak sebetulnya tidak berakibat fatal apabila menyerang
anak-anak yang sehat dan bergizi baik. Tetapi apabila di negara di masa anak
yang menderita kurang gizi sangat bayak, campak merupakan penyakit yang
berakibat fatal.
Campak hanya akan menulari sekali dalam seumur hidup. Bisa
terjadi pada anak-anak yang masih kecil maupun yang sudah besar. Bila daya
tahan tubuh kuat, bisa saja anak tidak terkena campak sama sekali.
B. Etiologi (Penyebab)
Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada
awalnya penyakit campak agak sulit untuk dideteksi.
Campak yang disebut juga dengan measles atau rubeola merupakan
suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh
paramixovirus yang pada umumnya menyerang anak-anak. Penyakit ini
ditularkan dari orang ke orang melalui percikan liur (droplet) yang terhirup.
Di seluruh dunia, campak menyebabakan sekitar 1 juta kematian (hampir
semua pada bayi dan anak) setiap tahunnya.
C. Tanda dan Gejala
2.
3.
D. Penularan
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita
campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum
rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah
bercak merah timbul. Sayangnya, masih ada anggapan yang salah dalam
masyarakat akan penyakit campak. Misalnya, bila satu anggota keluarga
terkena campak, maka anggota keluarga lain sengaja ditulari agar sekalian
repot. Alasannya, bukankah campak hanya terjadi sekali seumur hidup? Jadi
kalau waktu kecil sudah pernah, setelah itu akan aman selamanya. Ini jelas
pendapat yang tidak benar karena penyakit bukanlah untuk ditularkan. Apalagi
dampak campak cukup berbahaya.
Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak berlangsung
sangat cepat melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang
terisap lewat hidung atau mulut.
E. Pencegahan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anakanak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi/campuran dengan
gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps/gondongan, measles,
rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Dalam bentuk MMR,
dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada
usia 4-6 tahun. Jika hanya mengandung campak, vaksin campak untuk bayi
diberikan pada usia 9 bulan.