Professional Documents
Culture Documents
1. Salah satu ujung sebuah tongkat homogen (masa m dan panjang L) tergantung
dengan mengggunakan tali, dan ujung tongkat lainnya bersentuhan dengan
lantai dalam keadaan diam. Saat masih diam tongkat tersebut membentuk
sudut teradap arah mendatar.
a) Tentukan gaya tegangan tali
b) Jika sekarang tali dipotong dan tongkat mulai jatuh, hitung komponen tegak
(vertikal) dari percepatan pusat massa tongkat pada saat awal t = 0 yaitu
sesaat setelah tali dipotong. Abaikan gesekan antara tongkat dengan lantai
c) Tentukan gaya FN yang diberikan tongkat pada lantai pada saat t = 0 yaitu
sesaat setelah tali dipotong (Petunjuk : gaya ini berbeda dengan gaya
sebelum tali dipotong) (20 poin)
Solusi :
Pada saat tali belum putus (sistem
setimbang) :
Fy = 0
T + FN mg = 0
=0
(terhadap titik A)
T Lcos mg(1/2L cos ) = 0
T
=
mg/2
(jwb)
FN
mg
FN =
(2)
6cos
L ax
mg FN = m ay
ay
mL
mg
= may
6cos
L
ay = g
.....(3)
6cos
FN
Pada saat tali putus (t = 0), berlaku hubungan (lihat gambar di samping !) :
aG = L /2 dan ay = aG cos
ay = ( L/2)cos
ay = L cos sin /2
=
2ay
Lcos
..(4)
ay = g
ay
2
3cos
2
3gcos
ay =
2
1 3cos
(jwb)
dan
mg FN = m ay
2
3mg
cos
mg FN =
2
1 3cos
2
3mg
cos
FN = mg
2
1 3cos
mg
FN =
2
1 3cos
(jwb)
m
m
x
s
k
m
Misal panjang pegas mula-mula = L. Ketika pegas tertekan sejauh s, maka pegas
1 ks2 . Ketika pegas tertekan sejauh s ,
memberikan energi potensial sebesar 2
maka energi potensial gravitasi pada beban atas adalah mg(L s) , sehingga
total energi pegas saat itu = energi awal adalah :
1 2
Eawal = 2
ks + mg(L s)
Beban bagian bawah mulai terangkat pada saat pegas teregang untuk pertama
kalinya, angggap panjang regangan ketika beban terangkat = x, maka energi
potensial gravitasi pada beban atas adalah mg(L+x) sehingga total energi
ketika itu adalah :
1 2
Eakhir = 2
kx + mg(L + x)
Karena sistem berada pada lantai licin, maka selama proses tidak ada energi yang
hilang , sehingga berlaku :
Eawal = Eakhir
1 ks2 + mg(L s) = 1 kx2 + mg(L + x)
2
2
2mg
+s
k
kx = ks 2mg
Beban bagian bawah akan terangkat (naik), jika Fpegas Fgravitasi
kx mg
kx mg
ks 2mg mg
s 3mg/k
(jwb)
4. Benda massa M mula-mula meluncur di
s
atas lantai dengan kecepatan v0 dan
v0
setelah sampai di titik B benda lepas
meninggalkan
ujung
lantai
dan
M
B
mendarat di ujung bawah tangga yaitu
titik A. Diketahui k adalah koefisien
gesek kinetik antara benda dengan
3H
lantai, g percepatan gravitasi
dan
gesekan udara diabaikan. Dengan
menyata-kan jawaban dalam M, v0, k ,
A
H, D dan g, tentukan :
a) Kecepatan benda M sesaat setelah
3D
lepas dari ujung lantai
b) Percepatan benda M saat meluncur
di atas lantai
c) Jarak S yang telah ditempuh oleh
Solusi :
Gerak horizontal B A :
Misal M bergerak dari titik asal C dan kecepatan M ketika meninggalkan titik
B adalah v, maka gerak horizontal B A adalah gerak lurus beraturan, jadi
panjang lintasan horizontalnya adalah :
SBA = vt
3D = vt
t =
3D
.(1)
v
Gerak vertikal B A :
gerak vertikal dari B A adalah GLBB, jadi panjang lintasan vertikalnya adalah
:
3H = 1/2gt2 .(2)
Subst (1) ke (2), untuk mendapatkan :
3H = 1/2g(3D/v)2
v= D
3g
2H
(jwb)
Gerak horizontal C B :
Pada lintasan C-B, gaya gesek akan memperlambat gerakan M, dengan
perlambatan :
F
m
Mg
=
M
a =
= g
(jwb)
Jarak S yang telah ditempuh oleh benda M sebelum lepas meninggalkan lantai:
v2 = v02 + 2as2
3g 2
) = v02 2gs2
2H
3D2 g
= v02 2gs2
2H
(D
v02
3D2
2g 4H
(jwb)
m
L
M
x
A
Solusi :
a) Misalkan R adalah gaya reaksi rata-rata (di titik A), dan v dan kecepatan
pusat massa dan kecepatan sudut batang terhadap titik A,maka segera
setelah tumbukan, Impuls akibat tumbukan adalah F t , sehingga :
Impuls linear terhadap A adalah
(F R) t = (mv) = mv ....(1)
Impuls sudut terhadap A adalah
t = I , sehingga :
(F x ) t = I = I....(2)
Tetapi v = 1/2L sehigga pers (1)
Halaman 4 dari 11 halaman
(F R) t = mv = 1/2mL ..(3)
Bagilah pers (2) dengan pers (3) untuk memperoleh :
(F R)t 1/2mL
=
I
Fxt
(F R) mL
=
2I
Fx
mLFx
FR=
2I
mLFx
R=F
2I
maka :
=
mLx
)
2I
2I
mL
2/3mL2
mL
= 2L/3
Agar batang berotasi murni, maka jarak titik tumbukan (C) terhadap titik A =
2L/3
(jwb)
b) Karena m menumbuk batang pada jarak 3L/4 (bukan 2L/3) terhadap titk A,
maka batang akan bergerak translasi dan rotasi bebas terhadap titik pusat
massa batang (L/2). Dalam hal ini akan berlaku :
Hukum kekekalan : momentum sudut, momentum linear dan energi mekanik
HKM :
mv = mv + MV
v = v + V
v v = V ... ....(1)
HKMS :
mv(L/4) = mv(L/4) + Ib
(karena titik tangkap tumbukan terjadi pada jarak = 3L/4 L/2 = L/4 terhadap
pusat massa M)
3V = L
V = L/3
..(3)
HKEM :
1 mv2 = 1 mv 2+ 1 MV2+ 1 I2
2
2
2
2
2
2
2
mv = mv +M(L/3) + (ML2/12)2
karena m = M, maka :
v2 = v 2+(L/3)2+ L22/12
36v2 = 36v2+ 4L22 + 3L22
36(v2 v 2) = 7L22
36(v2 v2) = 7L22
36(v v) (v + v) = 7L22 ..(4)
36(L/3)(v + v) = 7L22
12L(v + v) = 7L22
12(v + v) = 7L..(5)
3(v v) = L
12(v v) = 4L
12(v + v) = 7L
12(v v) = 4L
12v = 3L
v = L/4
3(v v) = L
3v 3L/4 = L
12v 3L = 4L
12v = 7L
= 12v /7L
Dan :
v = L/4
= L(12v /7L)/4
= 3v /7
v = L/3
= L(12v /7L)/3
= 4v /7
Karena permukaan licin, maka :
Setelah tumbukan , batang M akan bergerak lurus dengan kec konstan
= 4v/7
Setelah tumbukan , benda m akan bergerak lurus dengan kec konstan
= v/7
Posisi batang akan sejajar sb-x pada saat t = T/4 =1/4(2/) = /2 = 7L/24v
(T = waktu batang berputar 1 kali putaran = 2/)
maka posisi pusat massa M (batang) akan pindah secara horizontal sejauh
S1 = v(T/4) =(4v /7)(7L/24v) = L/6
dan posisi massa m (benda) akan pindah secara horizontal sejauh
S2 = v (1/4T) =(3v /7)(7L/24v) = L/8
(12 )L
24
v
m
(jwb).
m
L
2
t T4
v'
L
288 24 2
24
L
24
M
x
(12 )L
24
di
M
, maka dari
L
samping
dapat
F = Mx
x
= g
gL= L x
2
dan x = 2x x
Berdasarkan hukum Newton untuk massa
yang berubah :
gL
L x
dP
dt
d[ (L x )x ]
gL F(x) =
dt
gL F(x) =
gL
gL
gL
gL
gL
F(x)
F(x)
F(x)
F(x)
F(x)
=
=
=
=
=
x 2
(L x) x
L x x x x 2
11 halaman
L x Halaman
x x 27dari
xx
L x 3 x x
gL 3 gx
F(x )
a) F(x) = 3 gx
(jwb)
b) Ketika seluruh bagian rantai tepat berada di atas lantai, maka x = L, jadi
F(x) = 3 gL
(jwb)
c) F(x) = 3 gx , karena tiap bagian elemen rantai bergerak dengan percepatan
a = g, maka :
1 at2 = 1 gt2
x= 2
2
1 gt2) = 3 g2t2
F(x) = 3 g( 2
2
d) Karena pada dasarnya elemen rantai bergerak jatuh bebas, maka waktu
yang dibutuhkan sehingga seluruh bagian rantai berada di atas lantai.
1 gt2
L=2
t=
2L
g
7. Diketahui suatu sistem yang terdiri darit n buah bola , B1, B2, B3,..Bn dengan
massa m1, m2, m3 .,mn (dimana m1 >> m2 >> m3 >> m4.>> mn
tersusun tegak secara vertikal seperti tampak pada gambar di samping. Dasar
dari bola 1, B1, berada pada ketinggian h di atas lantai, sedangkan dasar dari
bola ke-n, Bn, berada pada ketinggian h + 1 di atas lantai. Sistem bola ini
dijatuhkan dari ketinggian h. Dianggap pada keadaaan awal, bola-bola
terpisahkan satu sama lain oleh jarak yang sangat kecil sekali, dan
keseluruhan bola mengalami tumbukan elastis dan terjadi hanya sesaat.
a) Tentukan ketinggian pantulan bola paling atas Bn (nyatakan dalam n) !
b) Jika h = 1 meter, berapakah jumlah bola yang harus ditumpuk agar bola
yang paling atas bisa memantul hingga ketinggian h > 1000 meter ?
(20 point)
Solusi :
Bola-1
Karena tumbukan antar bola terjadi hanya sesaat,
maka pengaruh gravitasi dapat diabaikan :
Kec. Bola-1 ketika ketika membentur lantai :
v=
2gh
,()
n 4
B4
B3
B2
2gh ,
(+)
2gh (arah
B1
vertikal ke bawah)
m1 m2
m1 m2
2gh
Sebelum tumbukan :
frame pusat massa
m1 m2
v1 = 2gh
m1 m2
frame inersia
v1 =
2gh
v2 =
2gh
v2 =
2m2
2gh
m1 m2
2m1
2gh =
m m 2gh
1
2
2gh=
m1 m2
m1 m2
2gh
Setelah tumbukan :
frame pusat massa
2m2
2gh
v1 =
m1 m2
v2
2m1
=
m1 m2
2gh
Karena m1 >> m2
frame inersia
2m2
v1=
m1 m2
m m2
2gh+ 1
m1 m2
m m2
2gh+ 1
m1 m2
2m1
m1 m2
v2 =
3m1 m2
m1 m2
v2 =
2gh
3m1
m1
2gh=
2gh =
m1 3m2
m1 m2
3m1 m2
m1 m2
2gh
2gh
2gh
3m2 m3
m2 m3
2gh
Sebelum tumbukan :
frame inersia
v2 = 3
2gh
v3 =
2gh
v2 = 3 2gh
m2 m3
v2 =
2gh
4m3
2gh
m2 m3
4m2
2gh =
m m 2gh
3
2
2gh=
3m2 m3
m2 m3
Setelah tumbukan :
frame pusat massa
frame inersia
4m3
v2 =
m2 m3
3m2 m3
m2 m3
2gh+
3m2 7m3
m m
2
3
2gh=
2gh
4m2
v3 =
m2 m3
3m2 m3
m2 m3
2gh+
7m2 m3
m m
2
3
2gh =
2gh
4m3
2gh
v2 =
m2 m3
4m2
2gh
v3 =
m2 m3
Karena m2 >> m3
7m2 m3
m2 m3
v3 =
2gh
7m2
m2
2gh
7 2gh
7 2gh
v4 =
v3 = 7 2gh
m3 m4
v4 =
2gh
2gh
7m3 m4
m3 m4
7m3 m4
m
3
4
8m4
m3 m4
8m3
2gh =
m m
4
3
2gh=
2gh
2gh
2gh
Setelah tumbukan :
frame inersia
frame pusat massa
8m4
8m4
2
gh
v3 =
m3 m4
m
4
3
8m3
v4 =
m3 m4
7m3 m4
m3 m4
2gh+
7m3 9m4
m m
3
4
2gh=
2gh
2gh
Karena m3 >> m4
8m3
v4 =
m3 m4
2gh
15m3 m4
v4 =
m3 m4
2gh+
2gh
7m3 m4
m3 m4
15m3
m3
2gh =
2gh
15m3 m4
m3 m4
15 2gh
Membentuk pola
deret :
1, 3, 7, 15, .,
2
vn
= vn =
=
2g
(2 1)
n
2gh
2g
(jwb)
Jika h = 1, maka :
Tinggi pantulan bola ke-n = (2n 1)2h = (2n 1)2 meter
Agar ketinggian bola pantul terakhir mencapai > 1000 meter, maka :
(2n 1)2 > 1000
2n 1 > 1010
2n > 1 + 1010
Halaman 10 dari 11 halaman
= (2n 1)2h
2n > 1 + 1010
Karena 10 bernilai 3,1 3,2
Jika kita ambil 10 = 3,1
2n > 1 + 31
2n > 32
n >5
n minimal = 6
(jwb)