Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
dr. Basiran, Sp.KJ
G4A014013
Tyasa Budiman
G4A014014
IDENTITAS PASIEN
1. Nama
:
2. Umur
:
3. Jenis Kelamin
:
4. Agama
:
5. Alamat
:
6. Pekerjaan
:
7. Pendidikan
8. Suku
:
9. Status Perkawinan:
10. Masuk RS
:
Tn.FK
22 Thn
Laki-laki
Islam
Desa jati sawit RT 02/05 bumi ayu berebes
mahasiswa
: SMA
Jawa
belum menikah
1 november 2014
A. RIWAYAT PSIKIATRI
Diambil dari Bangsal Bima Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas
Tanggal : 05 November 2014
Diperoleh dari:
1. Nama
: Ny. SS
Umur
: 48 Thn
: Islam
Alamat
Pekerjaan
Suku
: Jawa
Hubungan
: Ibu pasien
Lama kenal
: Sejak lahir
Keterangan:
: Pasien
: Laki-laki
: Meninggal
: Perempuan
Perkembangan Jiwa
Semenjak lahir pasien tinggal di lingkungan keluarga sendiri. Pasien
adalah pribadi yang terbuka dan dapat bersosialisasi dengan orang sekitar rumah.
Akan tetapi pada saat semester 4 perkuliahan, Pasien mengalami perubahan
kepribadian menjadi tertutup dan jarang bercerita kepada keluarganya. Pasien
lebih senang menyimpan rahasianya sendiri.
Riwayat Pendididikan
Pasien pertama kali masuk sekolah umur 6 tahun dan pendidikan terakhir
SMA.
Riwayat Pekerjaan
Pasien belum bekerja dan masih menjalani masa pendidikan.
Riwayat Perkawinan
Pasien belum menikah.
Kegiatan Moral Spiritual
Pasien cukup taat menjalankan shalat lima waktu.
Aktifitas Sosial
Pasien memeliki kepribadian yang tertutup dan jarang bercerita kepada
keluarganya. Pasien lebih senang menyimpan rahasianya sendiri. Pasien lebih
sering menghabiskan waktu di kamar untuk bermain game online.
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
a.
b.
Nadi
c.
RR
d.
Suhu
: 82 x /menit, regular
: 20 x /menit
: 36,4 O C
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: Timpani
Palpasi
Ekstremitas
C. Pemeriksaan Psikiatri
1. Kesan Umum
2. Kesadaran
3. Sikap
4. Tingkah Laku
5. Orientasi
Orang
: Baik
Waktu
: Baik
Tempat
: Baik
Situasi
: Baik
6. Proses Pikir
Bentuk Pikir
Isi Pikir
Progresi Pikir
7. Roman Muka
8. Afek
9. Persepsi
10. Perhatian
11. Hubungan Jiwa
12. Insight
:
: Non-realistik
: waham diancam
: reming, bloking
: Hipomimik
: Appropriate
: Halusinasi auditorik (+)
: Mudah ditarik mudah dicantum
: Mudah
: Baik
D. Sindrom-sindrom
Sindrom Skizofrenia
:
- Bentuk pikir non-realistik
- Isi pikir waham bersalah, waham diancam
- Halusinasi auditorik
E. Diagnosis Banding
Skizofrenia tak terinci
Skizofrenia lainnya
Skizofrenia YTT
Skizofrenia paranoid
F. Diagnosis Kerja
Axis I
: Skizofrenia paranoid (F20.0)
Axis II : Gangguan kepribadian paranoid (F60.0)
Axis III : Tidak diketahui
Axis IV : Masalah psikososial dan pendidikan
Axis V : Gejala sementara dan dapat di atasi disabilitas ringan dalam sosial
pekerjaan sekolah dan lain-lain (GAF 80-71)
G. Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologis
Albilifi tablet 20 mg 1 kali sehari
Trihexsifenydil tablet 2 mg 1 kali sehari
Alprazolam tablet 1 mg 1 kali sehari
Inj lordomer 5 mg 3 kali sehari
Diazepam 10 mg 1 kali sehari
2. Terapi Non-farmakologis
- Psikoterapi edukatif
Terhadap pasien :
a. Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai
penyakitnya,
kondisinya,
faktor
pencetus,
serta
rencana
pengobatan selanjutnya.
Terhadap keluarga :
a. Memberikan informasi dan edukasi mengenai penyakit pasien,
gejala, faktor penyebab dan pencetus, komplikasi, pengobatan,
dan prognosis.
b. Meminta keluarga pasien untuk selalu mendukung proses
pengobatan, mengontrol minum obat (sesuai petunjuk dokter,
tidak
-
menghentikan
minum
obat
tanpa
seizin
dokter),
a.
b.
belajar
H. Prognosis
PREMORBID
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Pola asuh keluarga
Baik
Kepribadian premorbid
Tertutup
Stressor psikososial
Pergaulan buruk, pendidikan
Sosial ekonomi
Cukup
Riwayat keluhan yang Tidak ada
PROGNOSIS
Baik
Baik
Buruk
Buruk
Baik
Baik
sama
MORBID
Ya
Psikotik
Akut
Tidak ada
Membaik
PROGNOSIS
Buruk
Buruk
Buruk
Baik
Baik
Kesimpulan Kasus
1. Pasien Tn. FK, 22 tahun.
2. Sindrom :
Sindrom Skizofrenia : bentuk pikir non-realistik, waham bersalah, waham
diancam, halusinasi auditorik.
3. Diagnosis Multiaksial :