You are on page 1of 30

PROGRAM KERJA KOMITE KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN SIDOARJO


TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keselamatan pasien (Patient Safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo terdapat ratusan macam obat, ratusan tes
dan prosedur, banyak alat dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap
memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut
apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi KTD.
Di Indonesia, apalagi di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo ini data tentang KTD
apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) masih langka, Namun dilain pihak terjadi peningkatan keluhan
pasien, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Dalam rangka meningkatkan keselamatan
pasien di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo maka Rumah Sakit telah mengambil
inisiatif membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo
(Komite KPRS).
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program
keselamatan pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo perlu dilakukan. Kerena itu
diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut.
Setelah mendapatkan pembimbingan oleh KARS Jakarta, Program KPRS yang telah dibuat Panitia KPRS
sebelumnya, belum menunjukkan kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan Panitia KPRS dan belum
mewakili jiwa dan semangat KPRS. Sehingga sebelum program ini dilaksanakan kami lakukan revisi
terhadap Program yang sebelumnya.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum :
Tersusunnya program Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo dalam
menciptakan asuhan pasien lebih aman.
Tujuan Khusus
1. Memberikan arah atau pedoman bagi Komite KPRS dalam melaksanakan kegiatannya selama tahun
2011

2. Terlaksananya program keselamatan pasien rumah sakit secara sistematis, terarah, dan tepat waktu.
3. Tersosialisasi program keselamatan pasien sehingga tercipta budaya keselamatan pasien yang
mendalam bagi seluruh karyawan Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
4. Terdapat bentuk transfer informasi untuk menjamin koordinasi yang baik antar petugas pelayanan
medis.
5. Tercipta sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien dan sosialisasi hasill analisa
insiden untuk proses pembelajaran di unit kerja.
6. Terlaksananya rencana pelayanan dan pendidikan kepada pasien oleh Dokter Penanggung jawab
Pasien (DPJP).
7. Terlaksananya pendidikan dan latihan tentang KPRS kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
II. DASAR HUKUM
1. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient safety), Departemen Kesehatan RI,
2006
2. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP), Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KKP-RS), 2007
III. KEADAAN DAN MASALAH
1. Dalam rangka membantu Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo untuk
mensukseskan program Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan

Sidoarjo dalam menciptakan asuhan pasien yang lebih aman.


2. Pelaksanaan program KPRS ini untuk memenuhi standar yang ditetapkan pada akreditasi RS.
IV. PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
Indikator yang digunakan :
1. Adanya program Komite KPRS Tahun 2011 .
2. Terlaksananya Sosialisasi program KPRS RSA SIFAT kepada seluruh karyawanRSA SIFAT dan
seluruh staf medis yang ada di RSA SIFAT termasuk Dokter tamu.
3. Ditetapkan suatu bentuk transfer informasi, tersusunnya SPO yang berkaitan dengan KPRS.
4. Adanya sistem pencatatan dan pelaporan insiden.
5. Adanya suatu metode untuk melakukan analisa faktor penyebab insiden.
6. Terlaksananya sosialisasi hasil analisa insiden ke unit kerja.
7. Terlaksananya Diklat KPRS secara rutin untuk dokter, perawat, dan karyawan non medis
lainnya.
8. Terlaksanannya rapat rutin Komite KPRS setiap tiga bulan sekali.
9. Ada materi KPRS untuk orientasi karyawan baru.
10. Adanya evaluasi program kerja KPRS setiap enam bulan sekali.

V. RENCANA KEGIATAN DAN WAKTU PELAKSANAAN


Rencana kegiatan Program Kerja Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo Terlampir.
Uraian Rencana Kegiatan :
1. Penyusunan Program Kerja Komite KPRS
Sebagai tahap yang paling awal dari kegiatan Komite KPRS adalah menyusun program kerja pada
bulan Februari 2011 . Penyusunan program ini dihadiri oleh hampir seluruh anggota Komite KPRS,
program disusun sesuai dengan skala prioritas.
2. Deklarasi program KPRS kepada seluruh karyawan RSA SIFAT
Program KPRS masih dibilang baru di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo ini
sehingga perlu suatu sosialisasi pelaksanaan program ini.
3. Sosialisasi program KPRS kepada staf medis.
Perlu diadakan khusus untuk dokter karena dokter diharapkan sebagai ujung tombak pelayanan.
4. Melengkapi susunan dan evaluasi SPO.
Agar terlaksana koordinasi yang baik antar tenaga kesehatan di semua unit perlu ditetapkan suatu
sistem bentuk transfer informasi dan SPO yang menyertainya .
5. Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan insiden.
Salah satu bagian dari proses Keselamatan Pasien adalah ditentukannya program pencatatan,
pelaporan insiden sehingga terdapat kejelasan alur pelaporan jika terjadi suatu insiden di unit
kerja, baik KTD, KNC atau Sentinel. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada April 2011
6. Sosialisasi hasil analisa setiap insiden baik KNC, KTD atau sentinel.
Setelah ada pelaporan suatu insiden, maka insiden ini perlu diolah dan dicari akar
permasalahannya serta dianalisis dengan suatu metoda khusus. Komite KPRS akan menetapkan
suatu metode yang akan digunakan untuk analisa. Jika sudah dianalisa ditemukan pembenahan
sistem dan disosialisasi
7. Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan pendidikan kepada pasien, kebijakan
tentang Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
Di dalam standar keselamatan pasien mengharuskan untuk membuat asuhan pasien lebih aman
dengan menjamin bahwa proses pasien masuk rumah sakit sampai pasien keluar dari rumah sakit
harus aman dari hal-hal diluar penyakitnya.
Untuk itu perlu penanggung jawab terhadap pasien tersebut dalam hal pelayanan medis agar
seorang pasien mendapat pelayanan medis yang optimal serta mendapatkan pendidikan yang
benar tentang penyakit pasien tersebut.
8. Diklat KPRS untuk perawat
Pendidikan dan latihan untuk tenaga perawat ini diselenggarakan bekerjasama dengan unit diklat
RS. Diklat ini akan diselenggarakan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil akan penyerapan
informasi dapat optimal. Diklat ini diselenggarakan pada bulan Juni 2011.
9. Diklat KPRS untuk staf medis

Seperti halnya dengan diklat untuk perawat. Diklat untuk staf medis akan diselenggarakan pada
bulan Juni 2011
10. Diklat KPRS untuk seluruh karyawan non medis.
Diklat untuk karyawan non medis akan dilaksanakan pada Juni 2011
11. Rapat Rutin Komite KPRS
Rapat rutin dilaksanakan setiap tiga bulan. Sasarannya adalah seluruh anggota Komite KPRS.
Agenda yang dibahas meliputi manajerial Komite KPRS. Pembahasan Laporan Insiden yang
masuk, koordinasi dengan penggerak/champion pada masing-masing unit kerja, dll.
12. Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawan baru.
13. Evaluasi program kerja KPRS.
Evaluasi akan dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun yaitu setiap 6 (enam) bulan sekali yaitu Juni 2011
dan Desember 2011 . Evaluasi menyangkut sejauh mana program kerja yang telah direncanakan
dapat terealisasi, termasuk tingkat keberhasilan, hambatan, kesulitan, dan permasalahanpermasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan.
VI. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya Program Kerja Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit masuk dalam anggaran
biaya Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
VII. PENUTUP
Demikian Program Kerja Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Sidoarjo yang telah kami susun. Diharapkan dukungan, kerjasama serta partisipasi dari semua pihak yang
terkait. Semoga progarm kerja ini dapat terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tulangan , 1 Februari 2011


Ketua Komite KPRS

dr. Dedy Tri Soetjahjono.

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KERJA KESELAMATAN PASIEN
RS AISYIYAH SITI FATIMAH
TULANGAN

RUMAH SAKIT AISYIYAH


SITI FATIMAH TULANGAN SIDOARJO
2012

EVALUASI
PROGRAM KERJA
KOMITE KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
SEMESTER II TAHUN 2011

RUMAH SAKIT AISYIYAH


SITI FATIMAH TULANGAN SIDOARJO
2011

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keselamatan pasien (Patient Safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo terdapat ratusan macam obat, ratusan tes
dan prosedur, banyak alat dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap
memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut
apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi KTD.
Di Indonesia, apalagi di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo ini data tentang KTD
apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) masih langka, Namun dilain pihak terjadi peningkatan keluhan
pasien, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Dalam rangka meningkatkan keselamatan
pasien di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo maka Rumah Sakit telah mengambil
inisiatif membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo
(Komite KPRS).
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program
keselamatan pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo perlu dilakukan. Kerena itu
diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut.
Setelah mendapatkan pembimbingan oleh KARS Jakarta, Program KPRS yang telah dibuat Panitia KPRS
sebelumnya, belum menunjukkan kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan Panitia KPRS dan belum
mewakili jiwa dan semangat KPRS. Sehingga sebelum program ini dilaksanakan kami lakukan revisi
terhadap Program yang sebelumnya.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum :
Tersusunnya program Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo dalam
menciptakan asuhan pasien lebih aman.
Tujuan Khusus
1. Memberikan arah atau pedoman bagi Komite KPRS dalam melaksanakan kegiatannya selama tahun
2011
2. Terlaksananya program keselamatan pasien rumah sakit secara sistematis, terarah, dan tepat waktu.
3. Tersosialisasi program keselamatan pasien sehingga tercipta budaya keselamatan pasien yang
mendalam bagi seluruh karyawan Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
4. Terdapat bentuk transfer informasi untuk menjamin koordinasi yang baik antar petugas pelayanan medis.

5. Tercipta sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien dan sosialisasi hasill analisa
insiden untuk proses pembelajaran di unit kerja.
6. Terlaksananya rencana pelayanan dan pendidikan kepada pasien oleh Dokter Penanggung jawab
Pasien (DPJP).
7. Terlaksananya pendidikan dan latihan tentang KPRS kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
II. PROGRAM KERJA
Berikut adalah program kerja KPRS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo (terlampir)
III. PELAKSANAAN
1. Penyusunan Program Kerja Komite KPRS
Penyusunan program kerja alhamdulillah dapat dilaksanakan sesuai jadwal dan dihadiri 75% anggota
Komite KPRS
2. Sosialisasi program kerja kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Sidoarjo
Dilaksanakan bersama kegiatan lainnya, misal pengajian, kegiatan keperawatan, dll.
3. Sosialisasi program KPRS kepada staf medis dilaksanakan bersama kegiatan lainnya, misal pengajian,
kegiatan keperawatan, dll
4. Melengkapi (susun/revisi) dan evaluasi SOP yang berkaitan dengan KPRS belum terlaksana
5. Pengawasan sistem pencatatan dan pelaporan insiden, sudah terlaksana
6. Sosialisasi hasil analisa setiap insiden baik KNC, KTD atau sentinel dilaksanakan setiap enam bulan
sekali
7. Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien, kebijakan tentang
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), belum terlaksana dengan baik
8. Diklat KPRS untuk perawat dilaksanakan secara inhouse training
9. Diklat KPRS untuk staf medis secara inhouse training
10. Diklat KPRS untuk seluruh karyawan non medis secara inhouse training
11. Rapat rutin Komite KPRS dilaksanakan tiga bulan sekali tetapi tingkat kehadiran rendah
12. Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawwan sudah dilaksanakan saat menerima
tenaga kontrak baik medis maupun non medis
13. Evaluasi program kerja.
Evaluasi dilaksanakan setiap akhir tahun. Evaluasi menyangkut sejauh mana program kerja yang telah
direncanakan dapat terealisasi, termasuk tingkat keberhasilan, hambatan, kesulitan, dan permasalahan
permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan.
IV. HAMBATAN & PERMASALAHAN
Program baru, sehingga dipandang sebelah mata oleh karyawan terutama para dokter dalam mengisi
form. DPJP

V. PEMECAHAN MASALAH
Seluruh karyawan Perlu untuk menyamakan persepsi akan pentingnya patient safety.
VI. PENUTUP
Demikian Evaluasi Program Kerja Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo yang telah kami susun. Diharapkan dukungan, kerjasama serta partisipasi dari semua
pihak yang terkait. Semoga bermanfaat sebagai masukan untuk penyusunan program kerja selanjutnya.
Sidoarjo, 6 Januari 2012

dr. Dedy Tri Soetjahjono

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
NOMOR :010A /KEP/III.6/A/2011
Tentang
PEMBERLAKUAN KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA KESELAMATN PASIEN
RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan :
Menimbang

1.
2.
3.
4.

Mengingat

Memperhatikan:

Bahwa dalam terjadi paradigma baru dunia pelayanan kesehatan dari


quality kearah quality safety atau kualitas layanan mengarah kepada
kualitas dan keselamatan pasien
Bahwa untuk merealisasikan diktum (a) perlu ditetapkan program yang
tersruktur yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus
Bahwa untuk mewujudkan diktum a dan b perlu diberlakukan kerangka
acuan program kerja komite keselamatan pasien
Rumah Sakit
Aisyiyah Siti Fatimah
Bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada diktum (a), (b), dan
(c) perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Undang undang RI Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan


Undang undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Undang undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
Perpem No. 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan rahasia Kedokteran
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 575/Menkes /Per/IX/1989 tentang
persetujuan Tindakan Medik
7. Kepmenkes RI. No. 494/Menkes/SK/X/1983/Tentang berlakunya Kode
Etik Kedokteran Indonesia bagi para Dokter di Indonesia
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 924/Menkes/SK/XII/1986
Tentang berlakunya Kode Etik Rumah Sakit
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 462/Menkes /SK/V/2002 Tentang
berlakunya safe community (Masyarakat Hidup Sehat dan Aman)
10. Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor : YM.02.03.3.5.2626
tanggal 8 April 1998 pembentukan Komisi Akreditasi Rumah Sakit dan
Sarana Kesehatan
11. Konsil Kedokteran Indonesia Nomor : 17/KKI/PER/VIII/2006/ Tentang
Pedoman Penegakan disiplin profesi kedokteran
Hasil Bimbingan Akreditasi 5 Layanan Rumah sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Tanggal 26-27 Januari 2011 dan 30-31 Januari 2011.
MEMUTUSKAN

Menetapkan

: PEMBERLAKUAN KERANGKA

Pertama

Kedua
Ketiga

:
:

ACUAN PROGRAM KESELAMATN


PASIEN RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
Sebagai Pedoman Pelaksanaan Asuhan Pasien lebih aman dan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Apabila kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sidoarjo
Tanggal: 1 Februari 2011
Direktur,

dr.Qoirida Vinahari

Sk disampaikan kepada:
1. Ketua Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Seluruh Unit Kerja
3. Arsip

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KERJA KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
TAHUN 2012

I.

PENDAHULUAN

Keselamatan pasien (Patient Safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo terdapat ratusan macam
obat, ratusan tes dan prosedur, banyak alat dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga
profesi dan non profesi yang siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus.
Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat
terjadi KTD.
Di Indonesia, apalagi di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo ini
data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) masih langka, Namun dilain
pihak terjadi peningkatan keluhan pasien, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo maka Rumah Sakit telah mengambil inisiatif membentuk Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo (Komite KPRS).
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan
program keselamatan pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo perlu
dilakukan. Kerena itu diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien
tersebut.
Setelah mendapatkan pembimbingan oleh KARS Jakarta, Program KPRS yang telah
dibuat Panitia KPRS sebelumnya, belum menunjukkan kegiatan-kegiatan yang seharusnya
dilakukan Panitia KPRS dan belum mewakili jiwa dan semangat KPRS. Sehingga sebelum
program ini dilaksanakan kami lakukan revisi terhadap Program yang sebelumnya.
1. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit (Patient Safety), Departemen
Kesehatan RI, Edisi 2, 2008
2. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident
Report), Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS), Edisi 2, 2008

II.

LATAR BELAKANG

Di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah ( RSASF ) Tulangan program keselamatan


pasien mulai berjalan bulan Januari 2012. Masih banyak prosedur prosedur yang belum
diketahui atau belum dijalankan dengan semestinya. Selain itu masih banyak prosedur prosedur
dan kebijakan yang masih harus dibuat demi keselamatan pasien RSASF . Membangun
kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien pada diri setiap karyawan RSASF masih harus
ditingkatkan. Kesadaran bahwa perlunya melaporkan insiden keselamatan pasien juga harus
ditingkatkan, ini semata mata untuk memperbaiki sistem, bukan untuk mencari kesalahan
personal.
Untuk kelancaran program Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( KPRS ) khususnya
RSASF perlu keterlibatan semua pihak. Selain seluruh jajaran pejabat struktural dan karyawan
RSASF, keterlibatan pasien, keluarga pasien serta pengunjung rumah sakit sangat berperan
penting dalam keberhasilan program ini.
Untuk menjadikan keselamatan pasien sebagai budaya seluruh petugas yang bekerja di
RSASF Tulangan, Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSASF berupaya memberi informasi
kepada seluruh komponen rumah sakit melalui pendidikan dan latihan (Diklat ) KPRS internal
yang rencananya dilaksanakan dua kali dalam satu tahun dan kegiatan ini baru dilaksanakan
dalam satu tahun terakhir.
III.

TUJUAN

Tujuan Umum :
Tersusunnya program Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Sidoarjo dalam menciptakan asuhan pasien lebih aman.
Tujuan Khusus :
1. Memberikan arah atau pedoman bagi Komite KPRS dalam melaksanakan
kegiatannya selama tahun 2012
2. Terlaksananya program keselamatan pasien rumah sakit secara sistematis, terarah,
dan tepat waktu.
3. Tersosialisasi program keselamatan pasien sehingga tercipta budaya keselamatan
pasien yang mendalam bagi seluruh karyawan Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo.
4. Terdapat bentuk transfer informasi untuk menjamin koordinasi yang baik antar
petugas pelayanan medis.
5. Tercipta sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien dan sosialisasi
hasill analisa insiden untuk proses pembelajaran di unit kerja.
6. Terlaksananya rencana pelayanan dan pendidikan kepada pasien oleh Dokter
Penanggung jawab Pasien (DPJP).

7. Terlaksananya pendidikan dan latihan tentang KPRS kepada seluruh karyawan


Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
IV.

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Adapun kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah :


1.

Penyusunan Program Kerja Tim KPRS


Rincian Kegiatan :
Sebagai tahap yang paling awal dari kegiatan Tim KPRS adalah menyusun
program kerja pada bulan Februari 2012. Penyusunan program ini dihadiri oleh
hampir seluruh anggota Tim KPRS, program disusun sesuai dengan skala
prioritas.

2. Deklarasi program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF


Rincian Kegiatan :
a. Deklarasi pencanangan program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
b. Penandatanganan diatas banner deklarasi.
3. Sosialisasi program KPRS kepada staf medis.
Rincian Kegiatan : Peserta seluruh karyawan RSASF
4. Melengkapi susunan dan evaluasi SPO.
Rincian Kegiatan :
a. Agar terlaksana koordinasi yang baik antar tenaga kesehatan di semua unit
perlu ditetapkan suatu sistem bentuk transfer informasi dan SPO yang
menyertainya .
b. Evaluasi SPO
5. Penyusunan sistem pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi insiden Keselamatan
Pasien (IKP).
Rincian Kegiatan :
a. Pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi KNC
b. Pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi KTD
c. Pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi Kejadian Sentinel
6. Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien,
kebijakan tentang Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
Rincian Kegiatan :
a.Pengisian lembar formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien
oleh DPJP
Evaluasi pengisian formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada

b.

pasien oleh rekam medis


7. Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis
Rincian Kegiatan :
Pendidikan dan latihan untuk staf medis, paramedis dan staf non medis
diselenggarakan bekerjasama dengan unit diklat RS. Diklat ini akan
diselenggarakan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil agar penyerapan
informasi dapat optimal. Diklat ini diselenggarakan pada bulan Nopember 2012.
8. Rapat Rutin Komite KPRS
Rincian Kegiatan:
Rapat rutin dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Sasarannya adalah seluruh anggota
Tim KPRS. Agenda yang dibahas meliputi manajerial Tim KPRS. Pembahasan
Laporan Insiden yang masuk, koordinasi dengan penggerak/champion pada
masing-masing unit kerja, dll.

9. Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawan baru.


Rincian Kegiatan :
a. Peserta
: Seluruh karyawan baru
b. Pemateri : Tim KPRS
c. Materi
: Gambaran Umum KPRS
Insiden Keselamatan Pasien
Kebijakan, SPO, Alur Pelaporan IKP
Pelaksanaannya bekerjasama dengan bagian Diklat RS.
10. Evaluasi program kerja KPRS.
Rincian Kegiatan :
Evaluasi akan dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun yaitu setiap 6 (enam) bulan
sekali yaitu Juni 2012 dan Desember 2012 . Evaluasi menyangkut sejauh mana
program kerja yang telah direncanakan dapat terealisasi, termasuk tingkat
keberhasilan, hambatan, kesulitan, dan permasalahan-permasalahan yang ditemui
dalam pelaksanaan kegiatan.
V.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1.

Penyusunan Program Kerja KPRS Tahun 2012


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan rapat penyusunan
program kerja KPRS kepada seluruh Tim KPRS
b. Tim KPRS menyusun Program Kerja untuk Tahun 2012
c. Memo Interna dari ketua KPRS RSASF kepada Direktur Perihal
Pemberlakuan kerangka acuan program kerja KPRS Tahun 2012
d. SK Direktur tentang Pemberlakuan Kerangka Acuan Program Kerja
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Tahun 2012

2.

Deklarasi program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan Deklarasi
program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
b. Deklarasi Program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
c. Penandatanganan diatas Banner Deklarasi oleh seluruh karyawan RSASF

3.

Sosialisasi program KPRS kepada staf medis.


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan Sosialisasi
program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
b. Sosialisasi Program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF

4.

Melengkapi susunan dan evaluasi SPO.


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

5.

Menyusun SPO oleh masing-masing unit


Menyerahkan SPO ke Komite KPRS
Komite KPRS membuat evaluasi
Mengedar ulang SPO Transfer Informasi ke seluruh unit di RSASF
Revisi oleh masing-masing unit
Pengembalian berkas SPO ke Komite KPRS
Komite KPRS melakukan revisi
Hasil yang telah direvisi diajukan kepada Direktur
Revisi SPO Transfer Informasi disahkan dengan SK
SPO Transfer Informasi ke seluruh unit

Penyusunan

sistem pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi

Keselamatan Pasien (IKP).


a. Menerima laporan IKP
b. Melakukan Analisa sesuai metode

insiden

c.
d.
e.
f.
g.
6.

Melakukan cross cek kepada seluruh pihak yang terkait


Menyimpulkan hasil analisa
Menyampaikan hasil analisa kepada pihak-pihak yang terkait dan direktur
Penyelesaian IKP
Sosialisasi hasil IKP

Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien,
kebijakan tentang Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
a.Pengisian lembar formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien
oleh DPJP
Evaluasi pengisian formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada

b.

pasien oleh rekam medis


7.

Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis
a. Mengajukan Diklat Internal KPRS ke Sub Bag. Diklat RS
b. Sub Bagian Diklat RS menentukan jadwal pelaksanaan
c. Bagian Kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan yang berisi
jadwal pelaksanaan diklat
d. Komite KPRS menentukan pemateri, materi dan metode diklat
e. Pelaksanaan diklat

8.

Rapat Rutin Komite KPRS


a. Kesekretariaatan membuat dan menyebarkan undangan rapat kepada seluruh
tim KPRS
b. Rapat rutin KPRS

9.

Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawan baru.


a. Mengajukan pada Sub Bagian Diklat untuk memasukkan materi KPRS disetiap
orientasi karyawan baru
b. Menentukan Pemateri , materi, dan metode penyampaian
c. Pelaksanaan berkoordinasi dengan Sub Bag. Diklat setiap ada orientasi
karyawan baru

10.

Evaluasi program kerja KPRS.


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan rapat tentang
evaluasi program KPRS kepada seluruh Tim KPRS
b. Tim KPRS melakukan evaluasi program kerja KPRS
c.
Memo Interna dari ketua KPRS RSASF kepada Direktur Perihal Laporan
dan Evaluasi program kerja KPRS Tahun 2012 semester 1

VI.

SASARAN
1. Terlaksananya program kerja KPRS tahun 2012
2. Seluruh karyawan mengikuti Deklarasi program KPRS sebesar 100%
3. Seluruh karyawan memahami program KPRS
4. Seluruh karyawan memahami SPO KPRS (baik manajerial atau transfer informasi)
5. Terlaksananya Pelaporan IKP dan Menurunnya angka KNC, KTD pada tahun 2012
6. Pengisian lembar formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien oleh

DPJP dapat terlaksana


7. Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis dapat terlaksana

8. Rapat Rutin Komite KPRS terlaksanan secara rutin


9. Seluruh karyawan baru harus mengikuti orientasi materi Keselamatan Pasien sebesar 100%
pada tahun 2012

10. Terlaksananya Evaluasi program kerja KPRS.

VII.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Penyusunan Program Kerja KPRS Tahun 2012
NO
.
1.

2.
3.

4.

KEGIATAN

Bagian kesekretariatan
membuat dan menyebarkan
undangan rapat penyusunan
program kerja KPRS kepada
seluruh Tim KPRS
Tim KPRS menyusun Program
Kerja untuk Tahun 2012
Memo Interna dari ketua KPRS
RSASF kepada Direktur
Perihal Pemberlakuan kerangka
acuan program kerja KPRS
Tahun 2012
SK Direktur tentang
Pemberlakuan Kerangka Acuan
Program Kerja Keselamatan
Pasien Rumah Sakit Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan Tahun
2012

1
X

WAKTU PELAKSANAAN
1
2 3 4 5 6 7 8 9 0

X
X

1
1

1
2

2. Deklarasi program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF


NO
.

KEGIATAN

1.

Bagian kesekretariatan membuat


dan
menyebarkan
undangan
Deklarasi program KPRS kepada
seluruh karyawan RSASF
Deklarasi Program KPRS kepada
seluruh karyawan RSASF
Penandatanganan diatas Banner
Deklarasi oleh seluruh karyawan
RSASF

2.
3.

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

1
2

X
X

3. Sosialisasi program KPRS kepada staf medis


NO
.
1.

2.

4.
NO
.
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
1
0.

KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

Bagian kesekretariatan membuat


dan
menyebarkan
undangan
Sosialisasi program KPRS kepada
seluruh karyawan RSASF
Sosialisasi Program KPRS kepada
seluruh karyawan RSASF

1
2

Melengkapi susunan dan evaluasi SPO.

KEGIATAN

Menyusun SPO oleh masingmasing unit


Menyerahkan SPO ke Komite
KPRS
Komite KPRS membuat evaluasi
Mengedar ulang SPO Transfer
Informasi ke seluruh unit di
RSASF
Revisi oleh masing-masing unit
Pengembalian berkas SPO ke
Komite KPRS
Komite KPRS melakukan revisi
Hasil yang telah direvisi diajukan
kepada Direktur
Revisi SPO Transfer Informasi
disahkan dengan SK
SPO Transfer Informasi ke
seluruh unit

WAKTU PELAKSANAAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
X
X
X
X

X
X
X
X
X

1
1

1
2

5.

Penyusunan sistem pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi insiden


Keselamatan Pasien (IKP).
WAKTU PELAKSANAAN
KEGIATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
INSIDENTAL
Menerima laporan IKP
INSIDENTAL
Melakukan Analisa sesuai metode
INSIDENTAL
Melakukan cross cek kepada

NO
.
1.
2.
3.

seluruh pihak yang terkait


Menyimpulkan hasil analisa
Menyampaikan
hasil
analisa
kepada pihak-pihak yang terkait
dan direktur

4.
5.

6.

Penyelesaian IKP

7.

1
1

1
2

INSIDENTAL
X

X
X

X
X

Sosialisasi hasil IKP

X
X
Kegiatan 1-4 dilaksanakan sewaktu-waktu jika terjadi IKP

6. Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien,
kebijakan tentang Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
NO
.

WAKTU PELAKSANAAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
X X
X
lembar
formulir
X
X
Pelayanan
dan

1
1
X

1
2
X

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

1
2

KEGIATAN

1.

Pengisian
Rencana
Pendidikan kepada pasien oleh
DPJP
2. Evaluasi
pengisian
formulir
X X
Rencana
Pelayanan
dan
Pendidikan kepada pasien oleh
rekam medis
7. Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis
NO
.
1.

KEGIATAN
Mengajukan Diklat Internal KPRS ke
Sub Bag. Diklat RS

2.
3.

4.
5.

Sub Bagian Diklat RS menentukan


jadwal pelaksanaan
Bagian Kesekretariatan membuat
dan menyebarkan undangan yang
berisi jadwal pelaksanaan diklat
Komite
KPRS
menentukan
pemateri, materi dan metode diklat
Pelaksanaan diklat

X
X
X

8. Rapat Rutin Komite KPRS


NO
.

KEGIATAN
1 2

1.

2.

Kesekretariaatan membuat dan


menyebarkan undangan rapat
kepada seluruh tim KPRS
Rapat rutin KPRS

WAKTU PELAKSANAAN
1
3 4 5 6 7 8 9 0

1
1

1
2

9. Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawan baru


NO
.
1.

2.
3.

KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
X
Bagian

Mengajukan pada Sub


Diklat untuk memasukkan materi
KPRS disetiap orientasi karyawan
baru
Menentukan Pemateri , materi, dan
metode penyampaian
Pelaksanaan berkoordinasi dengan
Sub Bag. Diklat setiap ada
orientasi karyawan baru

1
2

X
INSIDENTAL

Kegiatan 2 & 3 dilakukan sewaktu-waktu jika ada penerimaan karyawan baru


10. Evaluasi program kerja KPRS.
NO
.
1.

2.
3.

KEGIATAN

Bagian kesekretariatan membuat


dan menyebarkan undangan rapat
tentang evaluasi program KPRS
kepada seluruh Tim KPRS
Tim KPRS melakukan evaluasi
program kerja KPRS
Memo Interna dari ketua KPRS
RSASF kepada Direktur Perihal
Laporan dan Evaluasi program
kerja KPRS Tahun 2012

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

1
2

X
X
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh sekretaris Komite KPRS,
laporan akan disampaikan kepada Ketua Komite KPRS setiap 6 bulan sekali. Sekretaris KPRS akan
melakukan evaluasi terhadap kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IX.

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Komite KPRS membuat analisis terhadap hasil evaluasi tersebut diatas, hasil evaluasi dilaporkan
kepada Direktur oleh Ketua Komite KP-RSASF setiap 6 bulan sekali.

Sidoarjo, 1 Februari 2012


Ka Sub Komite KPRS-RSASF

dr. Dedy Tri Soetjahjono

EVALUASI
PROGRAM KERJA KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
SEMESTER II TAHUN 2011

I.

PENDAHULUAN

Keselamatan pasien (Patient Safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.

Di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo terdapat ratusan macam
obat, ratusan tes dan prosedur, banyak alat dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga
profesi dan non profesi yang siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus.
Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat
terjadi KTD.
Di Indonesia, apalagi di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo ini
data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) masih langka, Namun dilain
pihak terjadi peningkatan keluhan pasien, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo maka Rumah Sakit telah mengambil inisiatif membentuk Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo (Komite KPRS).
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan
program keselamatan pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo perlu
dilakukan. Kerena itu diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien
tersebut.
Setelah mendapatkan pembimbingan oleh KARS Jakarta, Program KPRS yang telah
dibuat Panitia KPRS sebelumnya, belum menunjukkan kegiatan-kegiatan yang seharusnya
dilakukan Panitia KPRS dan belum mewakili jiwa dan semangat KPRS. Sehingga sebelum
program ini dilaksanakan kami lakukan revisi terhadap Program yang sebelumnya.
1. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit (Patient Safety), Departemen
Kesehatan RI, Edisi 2, 2008
2. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report),
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS), Edisi 2, 2008

II.

LATAR BELAKANG

Di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah ( RSASF ) Tulangan program keselamatan


pasien mulai berjalan bulan Januari 2011. Masih banyak prosedur prosedur yang belum
diketahui atau belum dijalankan dengan semestinya. Selain itu masih banyak prosedur prosedur
dan kebijakan yang masih harus dibuat demi keselamatan pasien RSASF . Membangun
kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien pada diri setiap karyawan RSASF masih harus
ditingkatkan. Kesadaran bahwa perlunya melaporkan insiden keselamatan pasien juga harus
ditingkatkan, ini semata mata untuk memperbaiki sistem, bukan untuk mencari kesalahan
personal.
Untuk kelancaran program Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( KPRS ) khususnya
RSASF perlu keterlibatan semua pihak. Selain seluruh jajaran pejabat struktural dan karyawan
RSASF, keterlibatan pasien, keluarga pasien serta pengunjung rumah sakit sangat berperan
penting dalam keberhasilan program ini.

Untuk menjadikan keselamatan pasien sebagai budaya seluruh petugas yang bekerja di
RSASF Tulangan, Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSASF berupaya memberi informasi
kepada seluruh komponen rumah sakit melalui pendidikan dan latihan (Diklat ) KPRS internal
yang rencananya dilaksanakan dua kali dalam satu tahun dan kegiatan ini baru dilaksanakan
dalam satu tahun terakhir.
III.

TUJUAN

Tujuan Umum :
Tersusunnya program Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Sidoarjo dalam menciptakan asuhan pasien lebih aman.
Tujuan Khusus :
1. Memberikan arah atau pedoman bagi Komite KPRS dalam melaksanakan
kegiatannya selama tahun 2011
2. Terlaksananya program keselamatan pasien rumah sakit secara sistematis, terarah,
dan tepat waktu.
3. Tersosialisasi program keselamatan pasien sehingga tercipta budaya keselamatan
pasien yang mendalam bagi seluruh karyawan Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo.
4. Terdapat bentuk transfer informasi untuk menjamin koordinasi yang baik antar
petugas pelayanan medis.
5. Tercipta sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien dan sosialisasi
hasill analisa insiden untuk proses pembelajaran di unit kerja.
6. Terlaksananya rencana pelayanan dan pendidikan kepada pasien oleh Dokter
Penanggung jawab Pasien (DPJP).
7. Terlaksananya pendidikan dan latihan tentang KPRS kepada seluruh karyawan
Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo.
IV.

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Adapun kegiatan pokok yang telah dilaksanakan adalah :


1.

Penyusunan Program Kerja Tim KPRS


Rincian Kegiatan :
Sebagai tahap yang paling awal dari kegiatan Tim KPRS adalah menyusun
program kerja pada bulan Januari 2011. Penyusunan program ini dihadiri oleh
hampir seluruh anggota Tim KPRS, program disusun sesuai dengan skala prioritas
dan telah disahkan dengan Surat Keputusan Direktur pada tanggal 1 Februari 2011

2. Deklarasi program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF


Rincian Kegiatan :
a. Deklarasi pencanangan program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
pada tanggal 2 Juni 2011
b. Penandatanganan diatas banner deklarasi pada tanggal 2 Juni 2011.
3. Sosialisasi program KPRS kepada staf medis.

Rincian Kegiatan : Dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2011 dan Pesertanya


seluruh karyawan RSASF
4. Melengkapi susunan dan evaluasi SPO.
Rincian Kegiatan :
a. Agar terlaksana koordinasi yang baik antar tenaga kesehatan di semua unit
perlu ditetapkan suatu sistem bentuk transfer informasi dan SPO yang
menyertainya.
b. Evaluasi SPO
5. Penyusunan sistem pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi insiden Keselamatan
Pasien (IKP).
Rincian Kegiatan :
a. Pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi KNC
b. Pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi KTD
c. Pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi Kejadian Sentinel
6. Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien,
kebijakan tentang Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
Rincian Kegiatan :
a.Pengisian lembar formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien
oleh DPJP
Evaluasi pengisian formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada

b.

pasien oleh rekam medis


7. Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis
Rincian Kegiatan :
a. Pendidikan dan latihan untuk staf medis, paramedis dan staf non medis
diselenggarakan bekerjasama dengan unit diklat RS. Diklat ini akan
diselenggarakan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil agar penyerapan
informasi dapat optimal. Diklat ini diselenggarakan pada bulan Nopember
2011.
8. Rapat Rutin Komite KPRS
Rincian Kegiatan:
a. Rapat rutin dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Sasarannya adalah seluruh
anggota Tim KPRS. Agenda yang dibahas meliputi manajerial Tim KPRS.
Pembahasan

Laporan

Insiden

yang

masuk,

koordinasi

dengan

penggerak/champion pada masing-masing unit kerja, dll.


9. Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawan baru.
Rincian Kegiatan :
a. Peserta
: Seluruh karyawan baru
b. Pemateri : Tim KPRS
c. Materi
: Gambaran Umum KPRS
Insiden Keselamatan Pasien
Kebijakan, SPO, Alur Pelaporan IKP
Pelaksanaannya bekerjasama dengan bagian Diklat RS.
10. Evaluasi program kerja KPRS.
Rincian Kegiatan :
Evaluasi akan dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun yaitu setiap 6 (enam) bulan
sekali yaitu Juni 2011 dan Desember 2011 . Evaluasi menyangkut sejauh mana
program kerja yang telah direncanakan dapat terealisasi, termasuk tingkat
keberhasilan, hambatan, kesulitan, dan permasalahan-permasalahan yang ditemui
dalam pelaksanaan kegiatan.

V.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1.

Penyusunan Program Kerja KPRS Tahun 2011


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan rapat penyusunan
program kerja KPRS kepada seluruh Tim KPRS
b. Tim KPRS menyusun Program Kerja untuk Tahun 2011
c. Memo Interna dari ketua KPRS RSASF kepada Direktur Perihal
Pemberlakuan kerangka acuan program kerja KPRS Tahun 2011
d. SK Direktur tentang Pemberlakuan Kerangka Acuan Program Kerja
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Tahun 2011

2.

Deklarasi program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan Deklarasi
program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
b. Deklarasi Program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
c. Penandatanganan diatas Banner Deklarasi oleh seluruh karyawan RSASF

3.

Sosialisasi program KPRS kepada staf medis.


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan Sosialisasi
program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF
b. Sosialisasi Program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF

4.

Melengkapi susunan dan evaluasi SPO.


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

5.

Menyusun SPO oleh masing-masing unit


Menyerahkan SPO ke Komite KPRS
Komite KPRS membuat evaluasi
Mengedar ulang SPO Transfer Informasi ke seluruh unit di RSASF
Revisi oleh masing-masing unit
Pengembalian berkas SPO ke Komite KPRS
Komite KPRS melakukan revisi
Hasil yang telah direvisi diajukan kepada Direktur
Revisi SPO Transfer Informasi disahkan dengan SK
SPO Transfer Informasi ke seluruh unit

Penyusunan

sistem pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi

insiden

Keselamatan Pasien (IKP).


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
6.

Menerima laporan IKP


Melakukan Analisa sesuai metode
Melakukan cross cek kepada seluruh pihak yang terkait
Menyimpulkan hasil analisa
Menyampaikan hasil analisa kepada pihak-pihak yang terkait dan direktur
Penyelesaian IKP
Sosialisasi hasil IKP

Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien,
kebijakan tentang Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
a.Pengisian lembar formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien
oleh DPJP
Evaluasi pengisian formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada

b.

pasien oleh rekam medis


7.

Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis

a. Mengajukan Diklat Internal KPRS ke Sub Bag. Diklat RS


b. Sub Bagian Diklat RS menentukan jadwal pelaksanaan
c. Bagian Kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan yang berisi
jadwal pelaksanaan diklat
d. Komite KPRS menentukan pemateri, materi dan metode diklat
e. Pelaksanaan diklat
8.

Rapat Rutin Komite KPRS


a. Kesekretariaatan membuat dan menyebarkan undangan rapat kepada seluruh
tim KPRS
b. Rapat rutin KPRS

9.

Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawan baru.


a. Mengajukan pada Sub Bagian Diklat untuk memasukkan materi KPRS disetiap
orientasi karyawan baru
b. Menentukan Pemateri , materi, dan metode penyampaian
c. Pelaksanaan berkoordinasi dengan Sub Bag. Diklat setiap ada orientasi
karyawan baru

10.

Evaluasi program kerja KPRS.


a. Bagian kesekretariatan membuat dan menyebarkan undangan rapat tentang
evaluasi program KPRS kepada seluruh Tim KPRS
b. Tim KPRS melakukan evaluasi program kerja KPRS
c.
Memo Interna dari ketua KPRS RSASF kepada Direktur Perihal Laporan
dan Evaluasi program kerja KPRS Tahun 2011 semester 1

VI.

SASARAN
1.
Terlaksananya program kerja KPRS tahun 2011
2. Seluruh karyawan mengikuti Deklarasi program KPRS sebesar 100%
3. Seluruh karyawan memahami program KPRS
4. Seluruh karyawan memahami SPO KPRS (baik manajerial atau transfer informasi)
5. Terlaksananya Pelaporan IKP dan Menurunnya angka KNC, KTD pada tahun 2011
6. Pengisian lembar formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien oleh

DPJP dapat terlaksana


7. Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis dapat terlaksana
8. Rapat Rutin Komite KPRS terlaksanan secara rutin
9. Seluruh karyawan baru harus mengikuti orientasi materi Keselamatan Pasien sebesar 100%
pada tahun 2011
10. Terlaksananya Evaluasi program kerja KPRS.

VII.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1.

Penyusunan Program Kerja KPRS Tahun 2011

NO
.
1.

2.
3.

4.

KEGIATAN

Bagian kesekretariatan
membuat dan menyebarkan
undangan rapat penyusunan
program kerja KPRS kepada
seluruh Tim KPRS
Tim KPRS menyusun Program
Kerja untuk Tahun 2011
Memo Interna dari ketua KPRS
RSASF kepada Direktur
Perihal Pemberlakuan kerangka
acuan program kerja KPRS
Tahun 2011
SK Direktur tentang
Pemberlakuan Kerangka Acuan
Program Kerja Keselamatan
Pasien Rumah Sakit Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan Tahun
2011

1
X

WAKTU PELAKSANAAN
1
2 3 4 5 6 7 8 9 0

1
1

1
2

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

1
2

X
X

2. Deklarasi program KPRS kepada seluruh karyawan RSASF


NO
.

KEGIATAN

1.

Bagian kesekretariatan membuat


dan
menyebarkan
undangan
Deklarasi program KPRS kepada
seluruh karyawan RSASF

2.
3.

Deklarasi Program KPRS kepada


seluruh karyawan RSASF
Penandatanganan diatas Banner
Deklarasi oleh seluruh karyawan
RSASF

X
X

3. Sosialisasi program KPRS kepada staf medis


NO
.
1.

2.

4.

KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

Bagian kesekretariatan membuat


dan
menyebarkan
undangan
Sosialisasi program KPRS kepada
seluruh karyawan RSASF
Sosialisasi Program KPRS kepada
seluruh karyawan RSASF

1
2

Melengkapi susunan dan evaluasi SPO.

NO
.
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
1
0.

5.
NO
.
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Menyusun SPO oleh masingmasing unit


Menyerahkan SPO ke Komite
KPRS

1
1

1
2

1
1

1
2

X
X

Komite KPRS membuat evaluasi


Mengedar ulang SPO Transfer
Informasi ke seluruh unit di
RSASF

X
X

Revisi oleh masing-masing unit


X
Pengembalian berkas SPO ke
X
Komite KPRS
X
Komite KPRS melakukan revisi
X
Hasil yang telah direvisi diajukan
kepada Direktur
X
Revisi SPO Transfer Informasi
disahkan dengan SK
SPO Transfer Informasi ke
X
seluruh unit
Penyusunan sistem pencatatan, analisa, pelaporan dan sosialisasi insiden
Keselamatan Pasien (IKP).
WAKTU PELAKSANAAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
X
X X
Menerima laporan IKP
X
X X
Melakukan Analisa sesuai metode
X
X X
Melakukan cross cek kepada
KEGIATAN

seluruh pihak yang terkait


Menyimpulkan hasil analisa
Menyampaikan
hasil
analisa
kepada pihak-pihak yang terkait
dan direktur
Penyelesaian IKP
Sosialisasi hasil IKP

X
X

X
X
Kegiatan 1-4 dilaksanakan sewaktu-waktu jika terjadi IKP

X
X

6. Pelaporan dan evaluasi Formulir Rencana Pelayanan dan Pendidikan kepada pasien,
kebijakan tentang Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
WAKTU PELAKSANAAN
KEGIATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
X X
X
Pengisian
lembar
formulir
X
X
Rencana
Pelayanan
dan

NO
.
1.

1
1
X

1
2
X

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

1
2

Pendidikan kepada pasien oleh


DPJP
2. Evaluasi
pengisian
formulir
X X
Rencana
Pelayanan
dan
Pendidikan kepada pasien oleh
rekam medis
7. Diklat KPRS untuk staf medis, paramedis dan staf non medis
NO
.
1.

KEGIATAN
Mengajukan Diklat Internal KPRS ke
Sub Bag. Diklat RS

2.
3.

4.
5.

Sub Bagian Diklat RS menentukan


jadwal pelaksanaan
Bagian Kesekretariatan membuat
dan menyebarkan undangan yang
berisi jadwal pelaksanaan diklat
Komite
KPRS
menentukan
pemateri, materi dan metode diklat
Pelaksanaan diklat

X
X
X

8. Rapat Rutin Komite KPRS


NO
.

KEGIATAN
1 2

1.

Kesekretariaatan membuat dan


menyebarkan undangan rapat
kepada seluruh tim KPRS

WAKTU PELAKSANAAN
1
3 4 5 6 7 8 9 0

1
1

1
2

2.

Rapat rutin KPRS


X
X
9. Memasukkan materi KPRS untuk orientasi seluruh karyawan baru
NO
.
1.

2.
3.

KEGIATAN

Mengajukan pada Sub Bagian


Diklat untuk memasukkan materi
KPRS disetiap orientasi karyawan
baru
Menentukan Pemateri , materi, dan
metode penyampaian
Pelaksanaan berkoordinasi dengan
Sub Bag. Diklat setiap ada
orientasi karyawan baru

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
X

X
X

Kegiatan 2 & 3 dilakukan sewaktu-waktu jika ada penerimaan karyawan baru

1
2

10. Evaluasi program kerja KPRS.


NO
.
1.

2.
3.

KEGIATAN

Bagian kesekretariatan membuat


dan menyebarkan undangan rapat
tentang evaluasi program KPRS
kepada seluruh Tim KPRS
Tim KPRS melakukan evaluasi
program kerja KPRS
Memo Interna dari ketua KPRS
RSASF kepada Direktur Perihal
Laporan dan Evaluasi program
kerja KPRS Tahun 2011

WAKTU PELAKSANAAN
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

1
2

X
X
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh sekretaris Komite KPRS,
laporan akan disampaikan kepada Ketua Komite KPRS setiap 6 bulan sekali. Sekretaris KPRS akan
melakukan evaluasi terhadap kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IX.

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Komite KPRS membuat analisis terhadap hasil evaluasi tersebut diatas, hasil evaluasi dilaporkan
kepada Direktur oleh Ketua Komite KP-RSASF setiap 6 bulan sekali.

Sidoarjo, 31Desember 2011


Ka Sub Komite KPRS-RSASF

dr. Dedy Tri Soetjahjono

You might also like