You are on page 1of 6

UJIAN AKHIR SEMESTER REPRODUKSI

Oleh :
PATRIL TRIAHADIWAN
NIM. 05201321037

PROGRAM B S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
2013

UJIAN AKHIR SEMESTER REPRODUKSI

1.

Buatlah program perencanaan pulang yang tepat agar bisa


mempersiapkan ibu dalam merawat bayi baru lahir dan
mencegah resiko komplikasi dan kematian bayi baru lahir.

2.

Kembangkan rencana inter vensi untuk ibu post partum sebagai


pencegahan baby blues

JAWABAN :
1. Program perencanaan pulang yang tepat agar bisa mempersiapkan
ibu dalam merawat dan mencegah resiko komplikasi serta
kematian bayi baru lahir yaitu :
a. Pemberian Asi Pada Bayi Baru Lahir
1) Pada keadaan normal, bayi menyusu sebanyak 8 kali per hari.
Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam, bangunkan bayi untuk
diteteki.
2) Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu harus meneteki sesuai
kebutuhan bayi, pagi, siang, sore dan malam sampai bayi
puas, meneteki dengan payudara kiri sampai kosong
dilanjutkan kanan bergantian.
3) Ibu nifas harus merawat payudara dengan cara
membersihkannya sebelum dan sesudah menyusui. Ibu dapat
membersihkan payudara dengan membasuhkan kapas yang
dicelupkan air hangat.
4) Ibu menyusui eksklusif yaitu ibu hanya memberikan ASI saja
(kecuali obat, vitamin dan ASI peras) sampai bayi berumur 6
bulan.
5) Ibu yang menyusui eksklusif memberikan banyak keuntungan,
antara lain : ASI mudah dicerna dan diserap bayi, ASI
melindungi bayi dari penyakit, menyusui membantu menunda
kehamilan, menyusui mempercepat pemulihan rahim.
Posisi menyusui yang benar
Posisi ibu menyusui : Santai, pakai kursi dengan sandaran,
bantal
Memasukan putting susu
Payudara kanan, kepala bayi pada siku badan bayi
menghadap ke ibu
- Lengan kiri bayi di pinggang ibu, tangan kanan ibu di
pantat bayi
- Sanggalah payudara kanan ibu dengan keempat jari
tangan kiri dibawahnya, ibu jari diatasnya, tetapi tidak
diatas bagian yang berwarna hitam

- Sentulah mulut bayi dengan putting susu


- Tunggu sampai bayi membuka mulut besar-besar
- Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut
sampai daerah berwarna hitam
Kebiasaan yang merugikan bayi :
Bayi belum mampu mencerna makanan selain ASI, dan
ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi.
ASI mengandung zat kekebalan sehingga melindungi bayi
dari infeksi dan alergi.
Mengayun bayi dengan kencang dapat mengguncang
kepala sehingga berbahaya, dan bayi dapat mengalami
muntah.
b. Memandikan Bayi dengan Benar
Di daerah yang panas, bayi dimandikan setiap pagi dan sore hari,
tetapi di daerah pegunungan cukup sehari, misalnya sore hari
saja. Waktu memandikan bayi harus sebelum makan, dan
sebaiknya antara pukul 09.00 sampai 10.00 pagi, dan sore
antara pukul 15.00 sampai 16.00.
Persiapan memandikan bayi :
1) Tempat memandikan lebih baik di dalam kamar bayi
2)
Sebelum memandikan ibu dianjurkan mencuci tagan
dengan sabun sampai bersih
3) Sediakan barang-barang yang di butuhkan yaitu handuk,
dua buah waslap, popok, bau, sabun, air hangat, bedak,
dan lain-lain
Cara memandikan bayi :
1) Diatas meja dilapisi kain karet dan dilapisi handuk bersih
2) Letakkan bayi diatasnya
3) Basahkan waslap, lalu peras airnya
4) Gosok beberapa kali secara perlahan muka bayi dimulai
dari dahi, mata, telinga, hidung dan mulut, kemudian gosok
rambut bayi
5) Mencuci muka tidak boleh memakai sabun karena air sabun
jika masuk ke mata maka akan perih
6) Setelah muka dan kepala bayi dicuci, keringkan dengan
handuk yang dipakai sebagai alas tadi
7) Basahi waslap yang ke dua dan beri sabun
8)
Sabuni leher, ketiak, badan, sela paha dan sela pantat
bayi
9)
Setelah seluruh tubuh rata disabuni, kemudian
memasukkan bayi ke dalam ember yang berisi air hangat
10) Peganglah leher bayi dengan tangan kiri di antara ibu jari
dan jari telunjuk, jari tengh dimasukkan di sela ketiak, jari
lain di letakkan di punggung bayi
11) Tangan kanan meniram-nyiram badan bayi sambil di gosok
perlahan dengan waslap

12)

Kemudian tangan kanan berada disela-sela paha sambil


memegang pantat bayi, lalu di angkat
13) Setelah selesai mandi bayi di letakkan kembali diatas
handuk.
14) Keringkanlah badan bayi dengan handuk
15) Taburi bedak tipis-tipis terutama di ketiak, paha
16) Bedak tidak boleh tebal karena jika tebal bila terkena
keringatakan menjadi keras dan akan melukai kulit bayi.
c. Merawat Tali Pusat Bersih, Kering, Terbuka
1) Selalu mencuci tangan sebelum melakukan perawatan tali
pusat
2) Biarkan tali pusat terbuka dan selalu dalam keadaan kering
3) Saat mandi bersihkan tali pusat
4) Setelah selesai keringkan dengan handuk lembut atau cukup
diangin-anginkan
5) Saat ini tidak dianjurkan lagi membungkus dengan kassa steril
yang di basahi dengn alcohol 70 %
6) Setelah tali pusar lepas, oleskan pangkalnya dengan betadine
dengan menggunakan cotton bud
7) Bila tali pusat basah, berbau atau dinding perut disekitarnya
kemerahan harus segera dibawa ke petugas kesehatan,
poskesdes, puskesmas atau fasilitas kesehatan yang lain.
Kebiasaan yang merugikan bayi :
1) Membubuhi tali pusat dengan ramuan dapat
menyebabkan infeksi
2) Bayi boleh keluar rumah sebelum umur 40 hari untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan, dengan tetap
menjaga kehangatan dan hindarkan dari orang sakit.
3) Ibu tidak perlu khawatir dengan imunisasi, imunisasi
mungkin menyebabkan demam tetapi tidak berbahaya
dan bisa diatasi dengan pemberian obat penurun panas.
4) Jangan mengobati sendiri jika bayi sakit.
d. Mengganti Popok
Pada umumnya setiap kali bayi kencing atau buang air besar
popoknya harus diganti.Tetapi penggantian popok tidak bleh
mengganggu ketenangan bayi. Cara mengganti popok pada
malam hari agar bayi dapat tidur tenang :
1) Tutuplah daerah kemaluan dan pantat bayi dengan kertas
toilet kira-kira setebal 1 cm
2) Beri popok atau celana sehingga kencing yang keluar dapat
langsung diserap oleh kertas toilet sehingga tidak
mengganggu tidur bayi
3) Setiap kali mengganti popok pantat bayi harus dicuci dengan
air hangat
4) Dikeringkan kemudian di bedaki tipis-tipis

e. Merawat Alat Kelamin


1) Perhatikan kebersihan pada lipatan paha
2) Jaga agar tetap kering dan jangan menggunakan bedak
3) Cara membersihkan kelamin perempuan adalah dari depan
(vagina) kemudian ke belakang (anus)
4) Cara membersihkan alat kelamin laki-laki adalah dengan
membersihan ujung penis kemudian buah zakar
5) Jangan dipijat
f. Menjemur Bayi
Sinar matahari dan udara segar sangat penting untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Bayi sejak berumur
beberapa hari sebaiknya setiap pagi dibawa keluar untuk
mendapatkan sinar matahari dan hawa sejuk.
1) Jemurlah bayi pada pagi antara pukul 07-8 selama 15-30
menit dengan posisi terlentang dan tengkurap
2) Jemur saat sebelum mandi
3) Bukalah baju bayi dan pakaikan popok yang minim
4) Hindarkan mata dari sinar matahari lngung
5) ganti posisi setiap 15 menit
g. Menjaga Bayi Agar tetap Sehat (Periksa Rutin)
Pemeriksaan kesehatan bayi pada 1 minggu pertama :
1) Kematian bayi banyak terjadi pada minggu pertama atau
hari-hari pertama setelah lahir.
2) Bayi baru lahir gampang sakit dan gejala sakit pada bayi
baru lahir sulit dikenali. Apabila bayi sakit, penyakitnya
cepat menjadi berat dan serius bahkan bisa meninggal
3) Pentingnya pemeriksaan bayi pada minggu pertama yaitu
untuk mengetahui sedini mungkin bila bayi tidak sehat, atau
ada kelainan bawaan.
4) Ibu dan Ayah yang memeriksakan bayinya ke petugas
kesehatan mendapatkan pengetahuan cara merawat bayi
baru lahir, menyusui yang benar, menghindari terjadinya
infeksi serta pemantauan berat badan bayi.
Pemeriksaan bayi pada hari ke 8 - 28 :
1) Pemeriksaan bayi baru lahir perlu dilakukan untuk
memantau kesehatan bayi, sehingga dapat segera
diketahui bila ada tanda atau gejala bayi sakit.
2)
Pemeriksaan untuk mengetahui cara menyusui dan
perawatan bayi yang benar dan kecukupan pemberian ASI.
3) Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu pemeriksaan
fisik, penimbangan berat badan, pengukuran lingkar
kepala, nasehat pemberian ASI dan informasi tentang
tanda-tanda bahaya bayi sakit.
h. Manfaat Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah

1) Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap perawatan


bayinya
2) Meningkatkan kualitas hidup bayi
3) Mengurangi angka kematian bayi baru lahir
4) Meminimalkan biaya perawatan
5) Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi
2. Rencana inter vensi untuk ibu post partum sebagai pencegahan
baby blues adalah :
a. Kehamilan yang terencana yang didukung oleh kesiapan
mental, financial, dan sosial dari ayah dan ibu.
b. Persiapkan pula pengetahuan dasar calon ayah dan calon ibu
tentang kehamilan, proses melahirkan, sampai dengan cara
merawat si kecil.
c. Diskusikan juga tentang pembagian kerja anata ibu dan ayah
pada saat kehamilan hingga si kecil dilahirkan sehingga ibu
mempunyai waktu yang cukup untuk beristirahat.
d. Jika diperlukan pertimbangkan pula untuk mempunyai asisten
dalam membantu mengurus rumah tangga.
e. Selalu berdoa kepada Allah agar diberi taufik dan kemudahan
dalam menjalankan kewajiban kita sebagai seorang ibu.
f. Tanamkan pada diri untuk selalu bersikap ikhlas dan tulus
berperan sebagi ibu baru. Ingatlah balasan yang akan kita
dapat di akhirat kelak!
g. Belajar bersikap tenang dengan mengambil nafas panjang dan
fleksibel dalam mengurus si kecil.
h. Tidurlah ketika si kecil tidur.
i. Komunikasikan rasa cemas yang dialami dengan pasangan,
saudara atau teman dekat.
j. Luangkan waktu untuk diri sendiri, meski hanya 15 menit untuk
melakukan
aktivitas
yang
menyenangkan,
seperti
mendengarkan murotal, baca buku, atau olah raga ringan.
k. Ibu tidak diharapkan menjadi super mama, jadi berlaku
jujurlah pada diri sendiri maupun orang lain sejauh mana kita
dapat melakukan sesuai kemampuan dan minta bantuan orang
lain.
l. Biarkan pasangan atau keluarga membantu dalam urusan
rumah tangga dan mengurus si kecil.
m. Bergabung dan berbagi cerita dengan ibu-ibu baru.

You might also like