You are on page 1of 5

PERJANJIAN KERJA SAMA

RS PURI CINERE
DENGAN
APOTEK KIMIA FARMA UNIT BISNIS BOGOR
TENTANG
PELAYANAN PENGADAAN OBAT & ALAT KESEHATAN
(BARANG FARMASI)
Nomor Pihak Pertama
Nomor Pihak Kedua :

:
/BM-BOGOR/MH/PKS/VI/2014

Pada hari ini tanggal 24 bulan April tahun dua ribu empat belas Di Bogor, para
pihak yang bertanda tangan di bawah ini :
1.
dr. Judiwan Delias Maswar, MARS Direktur Utama RS PURI
CINERE, oleh dan demikian bertindak untuk dan atas nama Direktur Utama
RS PURI CINERE, berkedudukan di Jl. Maribaya no.1 Puri Cinere Depok,
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Drs.Medy Hidayat, Apt. Manager Bisnis Bogor PT. Kimia Farma Apotek
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatannya tersebut, untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :
a. Bahwa PIHAK PERTAMA memerlukan obat-obatan dan alat kesehatan yang di
peruntukkan bagi keperluan PIHAK PERTAMA.

b. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai Apotek menyediakan dan menyelenggarakan


pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan.
Sehubungan dengan hal tersebut kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan
perjanjian kerjasama di bidang pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal
sebagai berikut:
Pasal 1
Pengertian Istilah
(1) Menunjuk sebagai pelaksana layanan adalah KF.CINERE.
(2) Obat-obatan adalah semua jenis obat, kecuali obat narkotika (menggunakan
Resep asli).
(3) Alat kesehatan adalah semua alat kesehatan yang bersifat habis pakai.
(4) Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh para pihak untuk pembelian
obat/alkes
(5) Harga jual adalah harga jual obat atau alkes yang berlaku pada masing masing
pihak

Pasal 2
Ruang Lingkup Kerjasama
Kerjasama di bidang pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan meliputi :
(1) Pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan yang diperlukan oleh PIHAK PERTAMA
di Apotek PIHAK KEDUA untuk keperluan pihak pertama.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
(1)

Pihak Pertama berhak :


a. Mendapatkan fasilitas pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan PIHAK
KEDUA setiap waktu diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Melakukan pemantauan terhadap pelayanan Obat-obatan dan alat kasehatan
yang
diberikan
PIHAK
KEDUA
melalui
kunjungan
atau
melalui
telepon/faksimile.
(2)
Pihak Pertama berkewajiban :
a. Membayar dan melunasi setiap tagihan/invoice yang diterbitkan PIHAK
KEDUA.
b. Memberikan contoh tanda tangan pejabat yang diberikan wewenang
menandatangani Surat Pesanan dan atau daftar pesanan.
PASAL 4
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
(1) Pihak Kedua berhak :
a. Meminta Surat pesanan/daftar pesanan obat-obatan dan alat kesehatan yang
diperlukan PIHAK PERTAMA pada saat pelayanan obat-obatan dan alat
kesehatan akan diberikan oleh PIHAK KEDUA.
b. Menolak penggunaan Surat Pesanan/daftar pesanan apabila tanda tangan
pejabat pembuat Surat Pesanan dan atau daftar pesanan tidak cocok dengan
kesepakatan.
c. Membuat surat tagihan mengenai rincian biaya atas pelayanan obat-obatan
dan alat kesehatan bagi Pihak Kedua.
(2) PIHAK KEDUA Berkewajiban :
a. Menyediakan pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan sesuai dengan tarif
yang ditentukan yaitu: (HNA+PPN)X1.25
b. Memberikan rincian biaya dan mendapatkan pembayaran sesuai dengan tarif
yang telah disepakati PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
c. Memberikan pelayan obat-obatan dan alat kesehatan kepada PIHAK PERTAMA
sesuai dengan etika dan norma-norma pelayanan apotek/farmasi yang
berlaku.
Pasal 5
Prosedur Pelayanan Obat-obatan dan Alat Kesehatan

(1)

Pihak Kedua hanya melayani obat-obatan dan alat kesehatan yang dilengkapi
dengan Resep atau Copy Resep, terkecuali dalam keadaan cito dan mendadak
yang memerlukan pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan dan atau pada hari
libur
(2)
Apabila barang/obat yang dipesan tidak tersedia (habis atau kosong
distributor) maka pihak kedua berkewajiban untuk memberitahukan pada pihak
pertama dalam waktu kurang dari 24 jam
(3)
Apabila ada kenaikan harga barang/obat, mohon di informasikan
secepatnya dan harga
(4)
obat baru berlaku 2 minggu setelah surat di terima pihak pertama.

PASAL 6
Batas Waktu dan Cara Pembayaran
(1) Pembayaran Pelayanan kesehatan akan diselesaikan oleh pihak Pertama dalam
waktu selambat-lambatnya 7 (lima) hari setelah adanya penagihan oleh Pihak
Kedua.
(2) Apabila terjadi keterlambatan pembayaran oleh pihak pertama dari Jangka
waktu yang ditetapkan diatas maka pihak kedua akan mengenakan denda
keterlambatan sebesar 1% per bulan dari setiap tagihan yang belum dibayarkan
pihak pertama.
(3)Pembayaran tagihan pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh pihak kedua
dilakukan dengan transfer bank dari rekening Pihak Pertama kapada rekening
Bank Pihak Kedua dengan No. Rekening sebagai berikut :
Bank : Bank Mandiri Cabang Kapten Muslihat Bogor
Nama : PT. Kimia Farma Apotek
No. Rekening : 133.0089.0038.26
Pasal 7
Pemberitahuan dan Para Wakil
Semua Pemberitahuan dan komunikasi dialamatkan kepada :

PIHAK PERTAMA
Alamat Pos
Untuk Perhatian
No. Telepon
No. Faksimile

: RS PURI CINERE,
: Jl. Maribaya no 1, Puri Cinere Depok
: Instalasi Farmasi (Yani Haryati, Ssi, Apt)
: 021 7545488 (apotek)
: 021 7545490

PIHAK KEDUA
Alamat Pos
No.Telepon
No.Faksimile
Untuk Perhatian
No.Hp

: APOTEK KIMIA FARMA CINERE


: Jl. Cinere Raya no 17, Cinere- Depok
: 021- 7548816
: 021- 7548816
: APA KF CINERE (Annisa`a Nurillah M S.Farm., Apt)
: 0818756486

Atas setiap perubahan mengenai pemberitahuan dan atas wakil tersebut diatas,
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk memberitahukan dan
menyampaikannya secara tertulis.

PASAL 8
Jangka Waktu Perjanjian
(1)

Perjanjian ini untuk jangka waktu 1 tahun lamanya, terhitung mulai tanggal 1
Mei 2014 sampai dengan tanggal 1 Mei 2015 dan dapat diperpanjang atau
diperbaharui berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak secara tertulis.
(2)
Pihak yang satu wajib memberitahukan kepada yang lain mengenai
perpanjangan pembaharuan parjanjian ini paling lambat 2 (dua) bulan sebelum
jangka waktu perjanjian ini berakhir.
(3)
Apabila salah satu pihak akan memutuskan dan atau mengakhiri perjanjian
ini, maka 2 (dua) bulan sebelumnya pihak yang akan memutuskan dan atau
mengakhiri wajib memberitahukan kehendaknya tersebut kepada pihak lainnya
secara tertulis.
PASAL 9
Pengakhiran Perjanjian
(1)

Dalam hal salah satu pihak menghendaki pengakhiran perjanjian sebelum


jangka waktu perjanjian ini berakhir, maka kehendak tersebut harus diajukan
paling lambat 2 (dua) bulan sebelumnya kepada pihak lainya secara tertulis.
(2)
Jika terdapat pembayaran dan atau administrasi lainnya yg belum
diselesaikan oleh pihak pertama pada saat berakhirnya perjanjian ini, maka
PIHAK PERTAMA akan tetap bertanggung jawab kepada PIHAK KEDUA sampai
kewajiban tersebut terselesaikan.
(3)
Para pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 KUH
Perdata, sehingga pemutusan perjanjian ini tidak memerlukan keputusan hakim.
PASAL 10
Perselisihan
(1)

Apabila terjadi perselisihan mengenai perjanjian ini, maka kedua belah pihak
akan menyelesaikan secara musyawarah, mufakat dan kekeluargaan.
(2)
Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara mufakat dan
kekeluargaan maka kedua belah pihak akan memilih Domisili Hukum yang tetap
dan tidak berubah pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pasal 11
Lain-lain
(1) Segala Ketentuan persyaratan lainnya yang belum diatur dalam perjanjian ini
maupun perubahanya akan diatur secara ditetapkan kemudian dan akan
merupakan ketentuan yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
(2)
Jika terdapat kewajiban pembayaran dan atau administrasi lainnya yang
belum diselesaikan oleh pihak kedua pada saatnya berakhirnya perjanjian ini,

maka Pihak Kedua akan tetap bertanggung jawab kepada Pihak Pertama, sampai
kewajiban itu diselesaikan.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) diatas materai yang
cukup, masing-masing ditandatangani PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pihak Kedua
MANAGER BISNIS BOGOR

Drs. Medy Hidayat ,Apt.


______________________
Manager Bisnis

Pihak Pertama.
RS PURI CINERE

Direktur RS PURI CINERE

You might also like