You are on page 1of 18

PEMERIKSAAN FISIK

Vital Sign

Tekanan darah : 120/80 mmHg


Systole : 90-140 mmHg
Diastole : 60-90 mmHg
Nadi : 50-80x /menit
Respirasi : 12-16x /menit
Temperatur 36oC - 37.5oC

4 MACAM PEMERIKSAAN
FISIK
1.
2.
3.
4.

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

Pemeriksaan Fisik per sistem

Keadaan Umum :
Kesadaran, Tanda Vital (TD, HR, RR, Suhu),
Kepala dan muka inspeksi dan palpasi
Simetris, rambut, bengkak, lembab, lesi dan bau.
Mata inspeksi
Gerakan
bola
mata,
simetris/tdk,
kelainan
bentuk/penglihatan,
sekret,
kedaan
sklera/konjungtiva/pupil.
Hidung inspeksi dan palpasi
Bentuk, masalah pada sinus, trauma, epistaksis
(mimisan), hidung tersumbat
Telinga inspeksi dan palpasi
Bentuk, canalis bersih/tidak, Tinitus (keluar cairan
putih dari lubang telinga), kehilangan pendengaran

Mulut inspeksi dan palpasi


Bibir warna, simetris, lesi, kelembaban,
pengelupasan dan bengkak
Rongga mulut stomatitis, kemampuan
menggigit, mengunyah dan menelan
Gusi warna dan edema, lesi
Gigi karang gigi, caries, sisa gigi
Lidah kotor, warna, kesimetrisan,
kelembaban, luka, bercak dan
pembengkakan
Kerongkongan tonsil, peradangan,
lendir/sekret.
Leher inspeksi dan palpasi
Pembesaran kelenjar gondok & limfe, nyeri

Payudara :
benjolan, nyeri tekan / rasa tidak nyaman
Pernafasan
batuk, sputum, asma, bronkhitis, sesak napas,
pilek, batuk darah
Gastointestinal:
Kembung, mual, muntah, nyeri tekan, kolik,
obstipasi
(sembelit
di
rektum
dapt
menyebabkan sulit BAB), konstipasi (sembelit
di kolon), regurgitasi, salah cerna, perdarahan
rektal sehingga feses berwarna hitam/melena,
diare, sendawa berlebihan, pengeluaran gas
berlebihan

Jantung :
tekanan darah tinggi, masalah masalah
jantung, nyeri dada, palpitasi, dispnea,
ortopnea, edema

TRANSMISI SUARA
METODE PEMERIKSAAN
Suruh pasien mengucapkan kt 99
123 E
Pada saat yang sama, letakkan tangan
anda atau dengarkan suara
Perhatikan
Tactile fremitus : getaran pd jari atau

tangan anda
Vocal resonansi : dengarkan dengan
stetoskop

PERKUSI PARU

Untuk mengetahui jumlah udara dalam


paru
Hiperekstensikan jari tengah tangan kiri anda
dan letakkan di atas dinding dada. Ketuklah
jari tengah tadi dengan jari kanan anda secara
tegak lurus
Dengarkan suara yang dihasilkan
Normal : sonor

PERKUSI PARU

Perkusi dinding dada sesuai dengan pola


yang ditunjukkan pd gambar
Selalu bandingkan kanan dan kiri untuk
mengetahui kesimetrisan
Tandai perbedaan suara yang anda
dapatkan
Suruh pasien menarik napas dalam untuk
mengetahui penurunan diafragma
(normal : 3 5 cm, simetris)

10

NORMAL

Paru terisi udara (99%) shg didapakan suara


sonor
Sonor berubah redup karena :
Ada jantung
Ada hepar

Sonor berubah menjadi timpani pd daerah


lambung
terisi lebih banyak udara

11

AUSKULTASI

Tujuan

Menilai udara yang masuk ke dalam paru

Menilai obstruksi (sumbatan) jalan napas

Metoda pemeriksaan

Pasien bernapas normal, mulut dibuka.


Auskultasi paru di daerah apek, tengah dan
bawah di bagian anterior, posterior dan lateral

Bergantian dan bandingkan pada masingmasing sisi

12

Gunakan bagian diafragma pada stetoskop


Dengarkan paling sedikit 1 siklus pernapasan
pada masing masing derah

13

14

AUSKULTASI
1.

2.
3.

Perhatikan kualitas suara dasar yang


anda dengar
Perhatikan apakah ada suara tambahan
Pada umumnya fase inspirasi lebih
panjang dan lebih jelas dari ekspirasi

15

SUARA DASAR PARU


1.
2.

3.

Suara vesikuler
Suara paru normal, inspirasi > ekspirasi
Suara bronkhial
ekspirasi lebih panjang dan jelas, seperti
suara dekat trakhea
Bronkhovesikuler
diatas manubrium sterni dan di atas
regio interscapula, ekspirasi lebih
panjang dan jelas,terdengar pd orang
yang sangat kurus dan pd anak kecil.

16

4. Wheezing
Terjadi bila ada penyempitan saluran
napas,
fase inspirasi pendek,
fase ekspirasi diperpanjang. Amforik
seperti bunyi yang ditimbulkan kalau kita
meniup diatas mulut botol kosong, sering
pada cavernae
6. Cogwheel
Fase Inspirasi terhenti sesaat, bukan
patologis
7. Metamorphosing
Perubahan kualitas suara secara tiba-tiba.
17

TERIMA KASIH

You might also like