Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KELOMPOK III
ADEK LIZA SAHARA
DESI HARIATI
RADI
SATRUL JAMIL
cara kerjannya.
Penguasaan tipe dari aktivitas proyek yang akan di Amdal.
Penguasaan ciri dan sifat umum dan khusus dari zona lingkungan.
Pemahaman dampak penting yang akan terjadi melalui skopinng.
Pedoman yang diberikan oleh instansi yang bertangung jawab mengenai
bentuk informasi yang diperlukan dan cara penyajiannya.
1. Metode Ad Hoc
Metode Ad Hoc adalah metode yang sedikit sekali memberikan pedoman
kepada tim. Metode ini tidak membagi lingkungan ke dalam komponen lingkungan
yang mendetail namun hayan membagi bidang dampak yang lebih luas. Metode Ad
Hoc sangat sederhana dan tidak mempunyai acuan tertentu sehingga hasilnya tidak
konsisten antara satu penelitian dengan penelitian lainnya.
Metode ini tidak memberikan petunjukyang terinci tentang penilaian dampak
yang disarankan adalah hal-hal umum tentang kemungkinan dampak seperti dampak
pada tumbuhan, binatang, danau, hutan dan lain-lain. Metode ini tidak menganjurkan
suatu pengkajian terhadap parameter khusus.
Prosedur Ad Hoc melibatkan suatu tim ahli yang pendugaannya mengenai
suatu dampak menurut keahliannya masing-masing digabungkan. Misalnya untuk
suatu rencana pembuatan jalan raya, maka kemungkinan dampak yang perlu
diperhatikan dan ahli yang mengkajinya.
2. Metode Overlays
Metode Overlays merupakan pendekatan yang sering digunakan dalam tata
guna lahan/ landscape. Metode ini dibentuk melalui pengunaan secara tumpang tindih
(seri) suatu peta yang masing-masing mewakili faktor penting lingkungan atau lahan.
Pendekatan teknik overlays efektif digunakan untuk seleksi dan identifikasi dari
berbagai jenis dampak yang muncul. Kekurangan dari teknik ini adalah ketidak
mampuan dalamkuantifikasi serta identifikasi dampak (relasi) pada tigkat sekunder
dan tersier.
Overlays dibentuk oleh satu set peta transparan yang masing-masing
mempresentasikan distribusi spasial suatu karakteristik lingkungan (contoh: kepekaan
erosi). Informasi untuk variable acak harus dikumpulkan terlebih dahulu sebgai
standar unit geografis di dalan suatu area studi, dan dicatat pada satu rangkaian peta
menunjukan
bahwa
potensi
dampak
harus
dinilai
atau
pada pengetahuan
yang jelas dari tiap nilai tersebut. Penyusunan skala sebaiknya didasarkan pada
evaluasi nilai yang objektif. Dampak yang positif diberi tanda +dan negative -.
b. Metode Matriks dari Moore
Keistimewaan dari metode ini adalah dampak lingkungan dilihat dari sudut
dampak pada kelompok daerah yang sudah atau sedang dimanfaatkan manusia yang
dapat digambarkan sebagai proyek pembanguan lainnya.
Filosofi dasar metode Moore adalah analisis dari penyebab atau pembuat
dampak lingkungan yang nyata, didasarkan pada determinasi dari dampak langsung
dan tidak langsung pada sumber daya lain yang sedang dimanfaatkan manusia.
Matriks Moore dibagi menjadi empat kategori yaitu:
1) Pembentuk timbulnya aktivitas lainnya yang berhubungan.
2) Potensi perubahan lingkungan.
3) Pengaruh pada lingkungan yang utama
4) Pemanfaatan olah manusia yang terkena dampak.
c. Metode MacHarg
Daerah yang akan dianalisis dibagi dalam beberapa satuan. Satuan tersebut
dapat disusun berdasarkan topografi atau penggunaan lahan. Untuk tiap satuan
dikumpulkan keterangan mengenai keadaan lingkungannya dengan berbagai cara,
baik dengan survey lapangan maupun dengan potret udara dan peta-peta yang telah
ada.
Langkah berikut melakukan identifikasi dari dampak yang diduga akan terjadi
pada berbagai komponen lingkungan dari setiap satuan daerah. Setiap komponen
lingkungan dan dampaknya digambarkan dalam satu transparasi tersendiri.
5. Metode Netwoks
Metode Network (skema aliran/ flowchart/ bagan alir) merupakan metode
berupa susunan daftar aktivitas proyek yang saling berhubungan dan komponen-
komponen lingkungan yang terkena dampak. Kemudian dari kedua daftar tersebut
disusun lagi hingga dapat menunnjukan aliran dampak yang dimulai dari suatu
aktivitas proyek.
Susuna aliran dampak menggambarkan adanya dampak langsung dan tidak
langsung serta hubungan antar komponen lingkungan, sehingga dapat mengevaluasi
dampak secara keseluruhan, dapat dicari aktifitas pokok mana yang harus
dikemdalikan.
6. Metode Modifikasi dan Kombinasi
Bentuk modifikasi dan kombinasi dari kelima metode tersebut untuk
mengurangi kelemahan tim maupun metode amdal, disesuaikan dengan proyek yang
akan dikerjakan, hasil penilaian tim dan pertimbangan lain.
DAFTAR PUSTAKA
Raharjo, Mursid. 2007. Memahami AMDAL. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soemarwoto, Otto. 2005. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:
UGM Press.
Suratmo. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: UGM Press.