You are on page 1of 9

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada asuhan persalinan normal episiotomy tidak di anjurkan
kerena tidak sesuai dengan program Safe Motherhood yang
merencanakan gerakan sayang ibu,namun di lapangan/ di klinik
episiotomi tetap di lakukan karena adanya beberapa indikasi.Untuk
itu perawatan luka episiotomi sangat di perlukan,mengigat luka
yang tidak di rawat dengan steril akan mengakibatkan infeksi
(Syariah,2012).
Angka kematian ibi (AKI) masih cukup tinggi,mencapai
128,96 per 100.000 kelahiran hidup selama tahun 2010.Angka
sebanyak itu,jauh lebih tinggi dibandingkan target nasional pada
tahun 2010 sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup ( Kusumo,
2011).
Derajat kesehatan suatu Negara ditentukan oleh beberapa
indikator,salah satu indikator tersebut adalah Angka Kematian Ibu
(AKI).AKI menurut Survai Demogravi Kesehatan Indonesia
(SDKI)228 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007.Penyebab
langsung kematian ibu di Indonesia adalah pendarahan
(28%),infeksi (11%) partus lama (5%) ,abortus (5%),
(SDKI),2007.Sedangkan target Millenium Developmen Goals

(MDGs)pada tahun 2015,AKI dapay di turunkan menjadi 120 per


100.000 kelahiran hidup (Dinkes,2011).

AKI pada tahun 2011 berdasarkan laporan dari


kabupaten/kota 116,01/100.000 kelahiran hidup,mengalami
meningkat bila di bandingkan dengan AKI pada tahun 2010
104,97/100.000 kelahiran hidup.Kematian ibu dapat di sebabkan
oleh masalah pengetahuan ibu tentang pra dan pasca
persalinan,faktor pelayanan kesehatan,faktor gizi.Faktor penyebab
kematian ibu nifas diantaranya sipsi
puerperalis,pendarahan,perlukaan jalan lahir (Dinkes Jateng 2011).

Pada dewasa terakhir ini,dunia internasional nampaknya


benar-benar terguncang.Bagaimana tidak jika setiap tahun hampir
sekitar setengah juta warga dunia harus menemui ajalnya karena
persalinan.Dan nampaknya hal ini menarik perhatian yang cukup
hingga di lakukan berbagai usaha untuk menanggulangi masalah
kematian ibu (Sartini 2012)
Prinsip tindakan episiotomy adalah pencegahan kerusakan
yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya regang yang
melebihi kapisitas adaptasi atau elatisitas jaringan.Oleh sebab
itu,pertimbangan untuk melakukan episiotomy harus mengacu pada
pertimbangan klinik yang tepat dan tehnik yang paling sesuai
dengan kondisi yang sedang di hadapi.Sehingga sebagai perawat

harus ikut berperan ikut serta dalam upaya perawatan episiotomi


dengan mengikut sertakan keluarga dan pasien dalam penyeluhan
pentingnya perawatan episiotomi sehinggah mencegah infeksi dan
mempercepat penyembuhan dan perbaikan jaringan.Luka pada
perenium atau episiotomy merupakan daerah yang sulit di jaga
agar tetap bersih dan kering.pengamatan khusus di perlukan untuk
menjamin daerah tersebut agar dapat sembuh dengan cepat harus
selalu di lakukan inspeksi yang tujuanya untuk dapat mengetahui
apakah ada tanda-tanda infeksi atau paradangan pada daerah
perenium (Ratna Dewi Puastuti,2012).
B. Ruang Lingkup Penulisan
Adapun ruang lingkup pembahasan karya tulis ilmiah ini
adalah asuhan kebidanan perawatan luka episitomi .
C. Tujuan Penulisan
A. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan perawatan luka
episiotomy
B. Tujuan Khusus
a) Mengindetifikasikan dan pengkajian analisa data
b)
c)
d)
e)
f)

dasar
Mengindetifikasikan diagnosa / masalah actual
Mengindetifikasikan diagnose masalah actual
Melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi
Merencanakan tindakan asuhan kebidanan
Mengevaluasi asuhan keebidanan yang telah di
laksanakan

g) Mendokumentasikan semua temuan dan tindakan


dalam asuhan kebidanan

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan pada kasus tersebut di atas
adalah :
1) Manfaat Praktis
Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu
kebijakan dan pelaksana program baik Depertemen
kesehatan maupun pihak Rumah sakit.
2) Manfaat Akademi / Insitusi
Sebagai bahan acuan atau bahan pedoman insitusi
jurusan kebidanan dalam menyusun karya tulis ilmiah
selanjutnya.
3) Manfaat Bagi Penulis
Merupakan pengalaman yang sangat berharga dan dapat
menambah kemampuan dalam penerapan manajemen
asuhan kebidanan,khususnya asuhan perawatan luk
episiotomy.
4) Manfaat Instansi Rumah Sakit
Sebagai masukan bagi petugas kesehatan utamanya
bidan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
kebidanan terutama pada asuhan perawatan luka
episiotomy.

E. Metode Penulisan
Metode penulisan di gunakan untuk penulisan karya tulis ini adalah:
1.Studi Perpustakaan
Dengan membaca dan pelajari buku-buku serta
berbagai literature,mengambil data dari internet,profil
kesehatan yang berhubungan dengan judul Karya tulis
ilmiah.
2.Studi Kasus
Dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah dalam asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian
data,analisis,dan rumusan diagnose atau masalah
actual,diagnose atau masalah potensial,perencanaan
tindakan,implementasi,dan evaluasi serta dokumentasi
asuhan kebidanan.Untuk menghimpun data atau informasi
dalam pengkajian dengan menggunakan tehnik.
a. Anamnese
Mengadakan Tanya jawab dengan ibu
b. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik di lakukan secara sistematis mulai dari
kepala sampai kaki meliputi infeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
dan pemeriksaan laboratorium.
c. Pemeriksan Psikososial
Pengkajian psikososial meliputi pengkajian status
emosional,respon terhadap kondisi yang di alami serta pola
intraksi klien terhadap keluarga,petugas kesehatan dan
lingkungan.

C. Studi Dokumentasi
Dengan menbaca dan mempelajari status serta
menginterprestasikan data yang berhubungan dengan
klien,baik yang bersumber dari catatan
dokter,bidan,maupun sumber lain yang menunjang.
D. Diskusi
Diskusi dengan tenaga kesehatan yakni dokter,bidan
maupun ndengan pembimbing karya tulis ilmiah.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran umum tentang karya tulis ini maka
penulis menyusun dengan sistematis sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Ruang Lingkup Penulisan
C.Tujuan Penulisan
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
D.Manfaat Praktis
E.Metode Penulisan
F.Sistematika Penulisan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


A.Tinjauan utama tentang perawatan luka episiotomy
1.Pengertian Perawatan Luka Episiotomi

B.Manajemen Asuhan Kebidanan


1.Pengertian Manajemen kebidanan
2.Langkah-angkah manajemen kebidanan
3.Pendokumentasian Hasil Asuhan Kebidanan

BAB III : STUDI KASUS


Langkah 1 : Pengakajian Dan Analisa Data Dasar
Langkah 2 : Merumuskan diagnosa Atau Masalah Aktual
Langkah 3 : Merumuskan diagnosa Atau Masalah Potensial
Langkah 4 : Tindakan segera dan kolaborasi Asuhan
Kebidanan
Langkag 5 : Rencana tindakan Asuhan Kebidanan
Langkah 6 : Pelaksaan Tindakan Asuhan Kebidanan
Langkah 7 : Evaluasi Hasil Asuhan Kebidanan
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

A. Tinjauan Utama Tentang Perawatan Luka Episiotomi


1. Pengertian Episiotomi
Episiotomi adalah inisisi yang di buat melalui perineum yang
di lakukan sebelum melahirkan yang bertujuan untuk
memperluas jalan keluar bayi hingga dapat mempermudah
dalam melahirkan ( Sujiyatini dkk,2011 )

You might also like