Professional Documents
Culture Documents
Resume
Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 32
tahun yang datang dengan keluhan lemah
pada tubuh sebelah kiri mendadak yang
dialami os 3 hari SMRS, pada saat bangun
tidur. Keluhan disertai juga dengan bicara pelo
mendadak. Pada saat itu os mengeluhkan
nyeri kepala berdenyut di bagian belakang
bawah kanan kepala yang hilang timbul. Os
juga merasa mual dan muntah. Saat itu tidak
ada keluhan kejang, demam, cedera kepala
serta penurunan kesadaran.
Faktor resiko:
Hipertensi grade I
Merokok
Status internis:
Hipertensi grade I (TD kanan: 150/70
mmHg, kiri: 150/100 mmHg)
Status neurologis:
1.
2.
3.
4.
7. Sensorik: baik
8. Fs. Cerebellum & koordinasi: kanan
baik. Kiri tidak dapat dinilai
9. Fs. Luhur: baik
10. Rf. Fisiologis: lengan +/+
tungkai KPR -/+, APR +/
+
11. Rf. Patologis: -/-
Diagnosa
Klinik:
parese N VII dan XII sinistra tipe UMN
Hemiparese sinistra tipe UMN
Hipertensi grade I
Topik:
korteks dekstra
Etiologi:
CVD hemoragik tipe perdarahan intracerebral
Patologi:
perdarahan
TINJAUAN PUSTAKA
Stroke
Manifestasi klinis dari gangguan
fungsi otak baik setempat ataupun
menyeluruh, yang timbul mendadak
dan cepat, berlangsung > 24 jam,
tanpa penyebab lain selain gangguan
pembuluh darah. (WHO)
Type stroke
Hemoragik
Iskemik
Trombus
Emboli
Perdarahan
intraserebral
Perdarahan
subarachnoid
Faktor resiko
Usia > 65 th
Hipertensi
Hiperkolestrolemia
Merokok
Diabetes
Minum alkohol
Kontrasepsi oral
Genetik
PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
Pathophysiology
1. Cerebral autoregulation
- normotensive individuals lowest MAP: 60mmHg
-below symptoms of hypoxia (light-headedness, confusion, dimming
of vision)
- below 35-40 mmHg somnolence & LOC
- MAP 150-200 mmHg hypertensive encephalopaty
- chronic HT: lower limit MAP higher CBF decline MAP below 120
mmHg
2. Chronic hypertension
- promote structural changes in the wall of penetrating
arteries intracerebral hemorrhage.
- Charcot and Bouchard aneurysm
3. Acute hypertension
sudden increase BP (amphetamine & cocaine abuse)
Pathology
The caudate and putaminal branches of the
middle cerebral arteries (42%)
Branches of the basilar artery supporting the
pons (16%)
Thalamic branches of the posterior cerebral
arteries (15%)
Branches of the superior cerebellar arteries
supplying the dentate nuclei and the deep white
matter of the cerebellum (12%)
Some white matter branches of the cerebral
arteries (10%)
Penyebab lainnya
Trauma
Gangguan pembuluh darah
malformasi arterivenosa, vaskulitis ,
amiloidosis
Perdarahan Tumor
Kelainan darah (koagulopati)
Clinical findings
Ps awake
Headache (50% ps), may severe
BP after hemorrhage has occurred
Edema surrounding the hemorrhage,
minutes days
Rapid onset
Diagnosis
Klinis
Pemeriksaan penunjang
CT scan: hiperdens dalam jar. Hemisfer,
dikelilingi daerah/ cincin hipodens
(edema otak) + pendorongan garis
tengah (falx cerebri)
MRI
Pungsi lumbal
Treatment
ABC
Surgical
Early in the course, ps still conscious
Superficial hemorrhage
Medication
Anticoagulant and antithrombotic discontinued
Fresh frozen plasma and vit K
Antihypertensive agent lower BP to diastolic
level of 100 mmHg
Diuretic: furosemide (10 mg 40 mg IV), manitol
20% 0,25-0,5 kg/BB
Komplikasi
Hidrosefalus
Prognosis
Ad vitam: dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
VS
SUBARARACHNOID
HEMORRAGE
Pendarahan ke dalam ruang (ruang subarachnoid)
diantara lapisan dalam (pia mater) dan lapisan
tengah (arachnoid mater)
Gambaran klinis
Tanda neurologis fokal
Gejala nyeri kepala
mendadak sangat
dapat terjadi sebagai
berat disertai fotofobia,
akibat dari :
mual, muntah dan
Efek lokalisasi palsu
tanda2 meningismus
dari peningkan TIK
(kaku kuduk dan tanda
Perdarahan
kernig)
intraserebral yg terjadi
Peningkatan tekanan
bersamaan
intrakranial dan
Spasme pembuluh
gangguan kesadaran
darah akibat efek
Pada funduskopi :
iritasi darah,
edema papil dan
bersamaan dengan
perdarahan retina.
iskemia
bradikardi dan hipertensi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CT scan
Lumbar puncture
Pungsi lumbal
Ditemukan darah pada LCS
TERAPI
Aneurisma dapat diterapi dengan operasi
pembedahan saraf berupa penutupan
leher aneurisma dengan metal clip
Pembedahan sebaiknya dilakukan dalam
72 jam pertama setelah pendarahan
subarachnoid yaitu sebelum periode
dengan risiko terbesar terjadinya
vasospasme
Bentuk terapi lain adalah mengisi
aneurisma dengan metal koil