You are on page 1of 11
Nama Eko Sulisio NPM 12111390 Kelas 4K Aa ETIKA, PROFESI DAN PROFESIONALISME ETIKA A. Pengertian Etika Etika (Yuneni Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimena cabang utama filsafat yang mempdajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengena standar dan penilaian moral.Etka mencakup andlisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, balk, buruk, dan tanggung jawab St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy). Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kitaKebutuhan akan refleksi itu akan kita rasckan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia Secara metodologis, tidak setiap hal menial perbuaten dapat dikatakan sebagai etka. Etka memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etka memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia, Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etka), etka normatif (studi penentuan rilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika). B. Definisi Etika a a) Menurut Bertens: Nila nilai atau norme-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya b) Menurut KBBI: Etka dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan rilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. ) Menurut Sumaryono (1995): Etika berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan menusia pada umumnya. Selain itu etka juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan meldui kehendak manusia Macam-macam Etika Ada dua macam etika yang harus kita pahari bersama dalam menentukan baik: dan buruknya prilaku manusia: a) b) Etika Deskriptf, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengarbil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diarbil. Etika Normatif, yaitu etka yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernild. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindaken yang akan diputuskan Etika secara umum dapat dibagi menjadi 1. Eta Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bageimana manusia bertindak secara etis, bagalmana menusia_mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai balk atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogken dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengena pengertian umum dan teori-teori 2. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilaterbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimena manusia mengarbil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian 1. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan skap manusia terhadap dirinya sendiri 2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenal kewajban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat menusia Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia balk secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandangan-pendangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup. Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut: 1. Sikap terhadap sesama 2. Btka keluarga 3. Etka profesi 4. Etika politik 5. Etka lingkungan 6. Eta idiologi D. Manfaat Etika Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut 1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral 2. Dapat membantu mermbedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mena yang boleh dirubah 3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat. 4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nila-nilai. E. Contoh Etika a) Mengucapkan salam saat bertamu b) ium tangan orang tua sebelum berangkat kulich ©) Makan dengan tangan kanan. d) Mengucapkan terima kasih jika diberi sesuatu: €) Merendahkan suara jka berbicara dengan orang tua. f) Memberi sesuiatu dengan tangan kenan. g) Meminta maaf jika melakukan kesalahan h) Membueng sampah pada terpatnya, i) Mempersilahkan orang yang lebih tua duduk bila di kendaraan umum 3) Berdoa sebelum melakukan sesuatu. PROFESI A. Pengertian Profesi Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Enayyehia", yang bermakna "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen" Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelathan dan penguasaan terhadap suatu pengetehuan khusus. Suatu profes! biasanya meriliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profes! sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang haus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rurrit seperti itu. Hal inilah yang haus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi addah sama. B. Karakteristik Profesi a) b) f) h) Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis Professional dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan meniliki keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik. Assosiasi professional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anagotanya. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis. Pelatihan institusional: Selain ujian, biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan institusiond dimana_ calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang merriliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya: Otonorri kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan. C. Cir-cirl Profest Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu a) Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterarmpilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelathan dan pengdlaman yang bertahun-tahun, b) Adanya kaideh dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profes! cc) Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profes! harus meletakkan kepentingan pribadi di banah kepentingan masyarakat. d) Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan seldu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilal kemenusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profes! harus terlebih dahulu ada izin khusus. e) Kau profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi C. Contoh Profes! a) Ekonomi: akuntan, ekonom: b) Bahasa: translator. c) Kesehatan: dokter dan perawat. d) Seni: pelukis, pemahat. e) Pendidikan: guru dan dosen. PROFESIONALISME A. Pengertlan Professional / Professionalisme Adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan pura waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan menganddkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang atau untuk mengisi waktu luang. B. Cirtciri Profesionalisme Kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki told ukur perilaku_ yang berada di atas rata - rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu. Standar profesional yang tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin balk C. Perbedaan Profesi & Profesional a) Profesi - Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus: Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu), Dilaksanakan sebaga sumber utama nafkah hidup. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam b) Profesional ~ Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya - Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu - Hidup davi situ - Banga akan pekerjaannya D. Kode Etik Profesi / Profesionalisme Adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari Tujuan Kode Etik: a) Untuk menjunjung tinggi martebat profesi.Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. b)_ Untuk meningkatken pengabdian para enggota profesi. cc) Untuk meningkatken mutu profesi d) Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi e) Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. f) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjdlin erat. g) Menentukan baku standarnya sendiri. Prinsip Etika Prof a) Tanggung Jawab ¥ Tethadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasiInya: ¥ Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. b) Keadilan ¥ Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya, c) Otonomi ¥ Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasen dalam menjalankan profesinya E. Contoh Profesionalisme a) Seorang dokter akan menjaga kerahasian rekam medis pasiennya. b) Seorang guru yang mengajar murid-muridnya dengan cara yang menyenangkan, memberikan ilmu yang bermanfaat dan memberiken contoh tata krama yang baik ©) Seorang auditor yang memberikan laporan penilaian secara obyektif dan bukan subyektif. d) Seorang aparat hukum yang menolak KKN untuk menegakkan hukum. e) Seorang akuntan yang memberikan laporan keuangan berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan PENDAPAT DAN SARAN Etika adalah kebiasaan, dimana kebiasaan ini hanya dimiliki oleh seseorang. Ketika kebiasaan yang telah dilakukan secara kontinuitas akan tercipta budaya, maka kebiasaan yang balk sangatlah penting bagi seseorang dalam menjalani aktivitas hidupnya, Karena nantinya akan mewujudkan sebuah budaya yeng balk di keluarga, masyarakat maupun negara Kebiasaan yang balk dapat ditanarken sejak dini atau kecil meldui keteladanan para orang tua atau gurunya. Sehingga anak-anak akan terbiasa dengan lingkungan dan budaya yang bisa menghantarkan mereka pada kedewasaan yang baik dalam berhubungan dengan sekitarnya. Jika suatu saat nanti mereka menjadi seseorang yang merriliki profesi, maka mereka akan dapat menyikapinya dengan profesionalisme yang balk: Sumber: http: //d.wikipedia.org/wiki /Etika id.wikipedia.org/wiki/Profesi ht ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme http: //rizafahri blogspot.com/2011/02/ciri-khas-profesi-profesional html http ://pakar computer bloaspot.com/2012/02/pengertian-profesi-menurut-p aapakarhtml

You might also like