Professional Documents
Culture Documents
: Personal hygiene
Sasaran
Tempat
I.
: 1 x 30 menit
Tujuan
1.
II.
Metode
Ceramah dan tanya jawab
III.
Alat Peraga :
1. Sampo
2. Cutoon Bath
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 1
Kegiatan Penyuluhan :
No.
1.
Waktu
Pembukaan
(Modetator)
3 menit
PelaksanaanKegiatan
Mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
Kontrak waktu
Menjelaskan peraturan
penyuluhan
Responpeserta
penyuluhan
Menj
awab salam
Mend
engarkan
Mend
engarkan
Mend
engarkan
Mend
engarkan
2.
Pelaksanaan
(Presentator)
20 menit
Menjelaskan pengetian
personal hygiene
Menjelaskan tujuan personal
hygiene
Menjelaskan jenis personal
hygiene
Menjelaskan tindakantindakan personal hygiene
Memberikan kesempatan
bertanya
Menjawab pertanyaan
Mend
engarkan
Mend
engarkan
Mend
engarkan
Mend
engarkan
Mend
engarkan
Berta
nya
Mend
engarkan
3.
4.
Evaluasi
(Moderator)
5 menit
Penutup
(Moderator)
2 menit
Menj
awab pertanyaan
Mene
rima leaflet
Mend
engarkan
Menj
awab salam
V.
Pengorganisasian
a. Kelompok
1) Moderator : Femi Buoto
Job Description:
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2) Presentator : Ismail Umar
Job Description:
a) Menggali pengetahuan peserta mengenai personal hygiene
b) Menjelaskan materi mengenai personal hygiene
c) Menjawab pertanyaan peserta
3) Fasilitator : Melly Yusfarina Kai, Mutia, Nurnaningsih Kiu, Selfi
Megayanti Safii, Yesti Tangahu, Nurnita Mardjun, Muliyana Dano.
Job Description:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Setting Ruangan
KeteranganGambar:
:
:
:
VII.
pembimbing
moderator
presentator
: pasien/peserta
: fasilitator
Evaluasi
1. Evaluasi struktur
-
2. Evaluasi proses
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 4
3. Evaluasi hasil
-
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan.
Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan
mereka (Perry & Potter, 2006)
Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional
seseorang. Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
Keamanan, Dan kesehatan.
B. Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena
adanya
perubahan
fisik
sehingga
individu
tidak
peduli
terhadap
kebersihannya.
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.
D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
E. Jenis-Jenis Personal Hygiene
1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan telinga
F. Tindakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika :
Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik,
bilas tangan dengan air
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air
bersih.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir
bergigi jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok,
atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini,
jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
4. Gigi
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut
diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi
geraham bungsu.
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 9
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau
adanya penyakit.
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan
bentuk kuku anda).
6. Perawatan hidung
Telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing
berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada
lansia rentan masalah. (Potter dan Perry, 2005).