You are on page 1of 3

NAMA : M ARIEF RAHMAT PUTRA

NEGARA (A) 2013


NIM : D0113055
KEBIJAKAN PUBLIK

I.

PROGRAM STUDI
MATA KULIAH

ADMINISTRASI

PENGANTAR

Herbert Simon
Herbert Simon adalah salah seorang tokoh yang paling berjasa dalam bidang
administrasi umum. Salah satu karya terbaiknya adalah sebuah buku yang berjudul
Administrative Behavior yang telah menjadi sumber referensi utama bagi para pakar
administrasi di seluruh dunia.
Menurut Simon, administrasi merupakan kegiatan kelompok yang mengadakan
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Herbert Simon membagi prinsip administrasi
menjadi empat, yaitu :
1) Efisiensi administrasi dapat ditingkatkan melalui spesialisasi tugas.
2) Efisiensi administrasi dapat ditingkatkan dengan anggota kelompok didalam
suatu hirarki yang pasti.
3) Efisiensi administrasi dapat ditingkatkan dengan membatasi jarak
pengawasan pada setiap sektor dalam organisasi.
4) Efisiensi administrasi dapat ditingkatkan dengan mengelompokkan
pekerjaan.
Dalam kaitannya dengan kebijakan publik, Simon memaparkan tiga tema sentral
yaitu:
1) Keputusan adalah kegiatan sentral dari organisasi.
2) Instrumental reason atau alasan-alasan instrumental adalah bersifat sentral di
dalam perbuatan keputusan administratif dan pemahaman organisasi.
3) Konsep satisficing atau memuaskan yang merupakan pembatalan yang
signifikan terhadap rasionalitas dan dampaknya terhadap perilaku organisasi
merupakan kondisi utama di dalam pembuatan keputusan.
Simon
mengatakan
bahwa
meskipun
setiap
kegiatan
praktis
mencakup deciding (memutuskan) dan doing (melaksanakan), hal tersebut tidak biasa diakui
di dalam teori administrasi dan bahwa teori administrasi harus konsern dengan proses
keputusan, demikian juga dengan proses dari tindakan. Harus lebih banyak perhatian
diberikan pada memutuskan apa yang akan dilakukan dan tidak semata-mata pada apa
yang sesungguhnya dilaksanakan.

II.

Charles Lindblom
Sama seperti Herbert Simon, Charles Lindblom juga merupakan salah satu orang
yang berjasa dalam ilmu administrasi khususnya dalam bidang kebijakan dan pengambilan
keputusan.
Dalam bukunya yang berjudul The Science of Muddling Through menjelaskan
mengenai proses pembuatan keputusan dengan model yang disebut disjointed
incrementalism atau disebut dengan model inkremental. Inkremental sendiri berarti
kebijakan yang mengalami perubahan sedikit-sedikit. Model ini memandang kebijakan
publik sebagai suatu kelanjutan kegiatan-kegiatan pemerintah dimasa lalu dengan hanya
menambah atau merubahnya sedikit-sedikit.
Secara ringkas oleh Hartle, karakteristik teori inkremental disimpulkan sebagai berikut:
1)

Melakukan seleksi terhadap tujuan-tujuan dan target-target diantara tujuantujuan dan target-target tersebut, dan analisis empiris tentang tindakan yang perlu
diambil untuk mencapai tujuan-tujuan atau target-target yang saling berkaitan;

2)

Pengambil keputusan hanya mempertimbangkan, berapa alternatif kebijakan


yang berbeda secara inkremental atau marginal dengan kebijakan yang sedang
berjalan;

3)

Untuk setiap alternatif, hanya sejumlah konsekuensi penting yang dievaluasi;

4)

Masalah yang dihadapi pengambil kebijakan selalu didefinisikan kembali.


Model inkremental ini menyarankan adanya penyusunan yang terus menerus antara
tujuan dan cara secara timbal balik, yang membuat masalah lebih dapat dipecahkan;

5)

Tidak ada keputusan tunggal, atau pemecahan yang benar terhadap setiap
masalah. Pilihan kebijakan diambil didasarkan pada kesepakatan diantara para analis,
bahwa keputusan itu merupakan keputusan yang terbaik;

6)

Pengambilan keputusan secara inkremental, pada dasarnya bersifat perbaikan


secara tambal sulam dari ketidak-sempurnaan yang dapat dikenali, bukan pencapaian
tujuan-tujuan sosial secara ambisius (tujuan-tujuan sosial yang besar di masa depan).

III.

Administrasi Negara
Pengertian Administrasi Negara Menurut para Ahli:
1. Pfiffner dan Presthus
Administrasi negara adalah suatu proses yang berhubungan dengan pelaksanaan
kebijaksanaan negara.
2. Dimocks
Menurut dimocks Administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan
kekuasaan atau wewenangan politiknya.
3. John M. Pfiffer dan Robert V
Administrasi negara adalah suatu proses yang bersangkutan dengan pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah pengarahan kecakapan dan tekhnik-tekhnik yang
tidak terhingga jumlahnya, memnerikan arah dan maksud terhadap usaha sejumlah orang.
4. Dwight Waldo
Menyatakan bahwa Administrasi negara mengandung dua pengertian yaitu:
a. Administrasi negara yaitu organisasi dan manajemen dari manusia dan benda guna
mencapai tujuan-tujuan pemerintah.
b. Administrasi negara adalah seni tentang manajemen yang dipergunakan untuk
mengatur urusan-urusan negara.
5. Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo
Mengatakan bahwa, administrasi negara adalah bantuan penyelenggaraan dari
pemerintah artinya pemerintah (pejabat) tidak dapat menunaikan tugas-tugas kewajibannya
tanpa administrasi negara.

Dari kelima pengertian administrasi negara diatas, dapat disimpulkan bahwa administrasi
negara merupakan proses kegiatan yang bersifat penyelenggaraan yang dilaksanakan untuk
mengatur dan menjalankan kekuasaan negara, guna menyelenggarakan kepentingan umum dan
mencapai tujuan negara.

Daftar Pustaka

https://nengahletra.wordpress.com/pengumuman/
http://liestyodono.blogspot.com/2014/04/birokrasi.html
http://capoeiranakbrantakan.blogspot.com/2012/04/teori-teori-administrasi-negara.html
https://arifcintaselvia.wordpress.com/kuliah/kebijakan-publik/model-analisis-kebijakan-dari-suduthasil-dampak-dan-proses-perumusan-kebijakan-publik/
http://fisip.untagsmg.ac.id/index.php/11-artikel-ilmiah/21-rasionalisme-dalam-proses-kebijakanpublik/

You might also like