You are on page 1of 7

PENGARUH KUAT ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK HARD

ANODIZING TERHADAP KETEBALAN LAPISAN DAN KEKERASAN


PERMUKAAN ALUMINIUM 6061 DENGAN KATODA TITANIUM
Hamzah, Slamet Wahyudi, Purnami
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jl. Mayjend Haryono No. 167, Malang, 65145, Indonesia
E-mail : hamzah_bajoe@yahoo.com

Abstrak
Alumunium paduan 6061 banyak diaplikasikan secara luas pada industri pesawat
terbang dan manufaktur karena memiliki beberapa sifak mekanik yang baik seperti: bobot yang
ringan, kekuatan tarik yang relatif tinggi dan adanya ketahanan korosi karena aluminium
memiliki lapisan pasif berupa lapisan oksida. Agar aluminium dapat digunakan untuk waktu yang
lebih lama, perlu adanya perlakuan yang bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik dari
aluminium. Salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik aluminium adalah dengan proses
anodzing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan tegangan listrik
dalam peningkatan kekerasan aluminium hasil hard anodizing. Pada penelitian ini proses
anodizing menggunakan larutan asam sulfat 30% dengan penambahan asam oksalat sebanyak
1%. Kuat arus yang digunakan adalah 0.5A, 0,75A dan 1A dan menggunakan tegangan listrik
sebesar 15V, 20V, 25V dan 30V. Selanjutnya aluminium hasil hard anodizing diuji ketebalan
lapisan oksida dengan Thickness Coating Gauge dan kekerasan vikers dengan menggunakan
Micro Vikers Hardness Tester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan aluminium 6061
tanpa proses anodizing sebesar 98 VHN. Proses anodizing cenderung meningkatkan kekerasan
aluminium dan pada kuat arus 1A dengan tegangan listrik 30V menunjukkan hasil yang optimum
dengan nilai kekerasan sebesar 162 VHN. Anodizing mampu meningkatkan ketebalan lapisan
oksida aluminium sehingga dapat meningkatkan kekerasan aluminium.

Kata kunci: Aluminium paduan 6061, Hard Anodizing, Kuat Arus, Tegangan
Listrik, Kekerasan.
Penelitian mengenai pengaruh
rapat arus terhadap ketebalan lapisan
pernah dilakukan oleh Sukma (2008)
yang menyimpulkan bahwa semakin
besar rapat arus yang digunakan,
maka semakin tebal lapisan oksida
yang dihasilkan.
Putra (2008) meneliti pengaruh
densitas arus terhadap ketebalan dan
kekerasan lapisan oksida pada
permukaan alumunium 6063, yang
menyimpulkan bahwa semakin tinggi
densitas arus akan meningkatkan
ketebalan oksida pada permukaan
aluminium sehingga meningkatkan
kekerasan permukaan aluminium.
Selanjutnya Setiawan (2010)
meneliti tentang pengaruh waktu
anodisasi pada proses continuous
anodizing asam oksalat (C2H2O4)
terhadap laju korosi alumunium 6061,

Pendahuluan
Penggunaan aluminium pada
industri
pesawat
terbang
dan
manufaktur
semakin
meningkat
karena sifat mekanik yang baik dari
aluminium salah satunya adalah
kekerasan. Kekerasan aluminium
disebabkan adanya lapisan oksida
pada
permukaan
aluminium.
Ketebalan lapisan oksida ini dapat
ditingkatkan
dengan
proses
anodizing. Anodizing adalah proses
pembentukan lapisan oksida pada
logam dengan cara bereaksikan atau
mengkorosikan suatu logam terutama
aluminium dengan oksigen (O2) yang
diambil dari larutan elektolit asam
sulfat (H2SO4) yang digunakan
sebagai media, sehingga membentuk
lapisan oksida.

yang
menyimpulkan
bahwa
penambahan waktu anodizing dapat
meningkatkan ketebalan dan massa
laisan oksida dan dapat meningkatkan
(metal loss) dan peluruhan yang
terjadi pada spesimen. Lama waktu
anodizing
sebanding
dengan
ketebalan lapisan oksida yang
dihasilkan.
Sementara itu, Muzaki (2010)
yang meneliti pengaruh rapat arus
proses continuous hard anodizing
terhadap laju korosi alumunium 6061,
yang menarik kesimpulan bahwa
dengan peningkatan arus dari 1A/dm2
sampai 3 A/dm2 akan diikuti
penurunan laju korosi, namun pada
rapat arus di atas 3A/dm2 laju korosi
akan kembali meningkat akibat
besarnya reaksi peluruhan.
Berdasarkan tinjauan pustaka
yang telah dilakukan, penelitian
pengaruh kuat arus dan tegangan
listrik hard anodizing dengan volume
larutan 30% belum pernah dilakukan,
sehingga
menjadi
objek
dari
penelitian ini.

adalah aluminium 6061 dengan


kandungan seperti yang ditunjukkan
tabel 1.
Tabel 1 kandungan Aluminium 6061
Unsur

Jumlah (%)

Silikon
0,68
Tembaga
0,21
Mangan
0,08
Magnesium
1,01
Kromium
0,05
Seng
0,06
Titanium
0,08
Aluminium
balance
Untuk dimensi dari spesimen, dapat
di lihat pada gambar 1.
Satuan mm.

Metode Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel - variabel yang
digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1) Variabel Bebas,
yaitu tegangan listrik sebesar 15 Volt;
20 Volt; 25 Volt; 30 Volt dan kuat
arus yaitu 0,5A; 0,75A dan 1A. 2)
Variabel Terkontrol yang dipilih
adalah volume larutan elektrolit 2000
ml dengan konsentrasi larutan sebesar
3 mol, waktu proses anodizing selama
60 menit, jarak anoda dan katoda
sebesar 5 cm dan temperatur larutan
elektrolit selama proses anodizing
adalah 2 5oC. 3) Variabel Terikat
yaitu kekerasan aluminium 6061 hasil
hard anodizing.
Material yang digunakan
sebagai anoda pada penelitian ini

Gambar 1. Dimensi Aluminium.

Sedangkan katoda yang digunakan


pada penelitian ini adalah titanium
alloy dengan kandungan seperti yang
ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Kandungan titanium

Unsur

Jumlah(%)

P
Ca
Ti
Fe
Ni
Zn
Tm

2,6
2,43
92,2
0,54
0,29
0,14
0,9

Yb
Re

pengujian kekerasan ini adalah micro


hardness tester dengan metode vikers.

0,9
0,3

Untuk dimensi dari titanium, dapat


dilihat pada gambar 2.
Satuan mm.
Gambar 3. Posisi pengujian kekerasan

Nilai kekerasan vikers didapat dengan


persamaan berikut:
=

F
136-

A
2

Dengan: VHN = Nilai kekerasan


vikers, F= Beban uji (gram), A=
Luas permukaan bekas injakan
indentor (mm).
Proses Anodizing
Sebelum
melakukan
proses
anodizing, terlebih dahulu pada
spesimen dilakukan proses Pretreatmen.
Pre-treatmen
yang
dilakukan adalah degresing, etching
dan desmutting.
Degresing ( pembersihan permukaan
dari lemak dan lemak yang ada pada
permukaan aluminium) dilakukan
dengan merendam spesimen dalam
larutan H2SO4 kadar 15% selama 5
menit. Etching ( menghilangkan
lapisan oksida murni pada permukaan
aluminium)
dilakukan
dengan
merendam spesimen pada larutan
NaOH kadar 15% selama 5 menit.
Desmutting ( pembersihan aluminium
dari bercak hitam akibat proses
etching) dilakukan dengan merendam
spesimen pada larutan NHO3 kadar
10% selama 5 menit.

Gambar 2. Dimensi Aluminium.

Pengujian Ketebalan Lapisan Oksida


Pengujian ketebalan lapisan
oksida dilakukan pada spesimen
untuk mengetahui kenaikan ketebalan
lapisan oksida yang terjadi setelah
dilakukan proses anodizing, dengan
menggunakan Thickness Coating
Gauge. Alat ini merupakan sebuah
pengukur ketebalan ultrasonik untuk
pengujian non-destruktif. Alat ukur
bekerja dengan menentukan ketebalan
sampel dan mengukur jumlah waktu
yang perlukan suara untuk melintasi
melalui transduser melalui materi ke
ujung belakang bagian, dan kemudian
mengukur waktu yang dibutuhkan
untuk refleksi kembali ke transduser.
Pengukuran ketebalan ultrasonik
kemudian
menghitung
data
berdasarkan kecepatan suara melalui
sample yang diuji.
Pengujian Kekerasan
Pengujian
kekerasan
dilakukan
untuk
mengetahui
kekerasan awal dan kekerasan setelah
spesimen
mengalami
proses
anodizing. Alat yang digunakan pada

Gambar 4. Skema proses anodizing

Proses anodizing dilakukan dengan


menghubungkan
aluminium hasil
pre-treatment dengan kutub positif
dari rectifier sebagai anoda, kemudian
titanium juga dihubungkan pada
kutub negatif dari rectifier sebagai
katoda dengan jarak antara aluminium
dan titanium adalah 5 cm. Selanjutnya
aluminium dan titanium direndam
dalam bak elektolisis yang berdimensi
17x17x15 cm yang sebelumnya telah
diisi larutan campuran asam fosfat
dengan konsentrasi 30% sebanyak
2000 ml pada temperatur 2-5oC.
Selanjutnya pengaturan arus listrik
yang telah direncanakan pada
rectifier.
Kemudian
rectifier
dinyalakan dengan variasi tegangan
15 V, 20 V, 25 V dan 30V, masingmasing selama 60 menit.

1.
2.
3.
4.

yang berhadapan langsung dengan


titanium.
Hasil foto Edax Aluminium 6061
hasil
hard
anodizing
seperti
ditunjukkan pada gambar 4.

Avometer
Rectifier
Elektroda
Larutan elektrolit
Gambar 5. Skema peralatan

Selelah proses anodizing, kemudian


dilakukan proses rinsing yaitu dengan
merendam spesimen yeng telah
dianodizing, kemudian spesimen hasil
anodizing dikeringkan.

Gambar 6. Foto Edax Aluminium 6061 hasil


hard anodizing

Hasil dan Pembahasan


Pengujian Hasil Anodizing
Pengujian ketebalan lapisan dan
kekerasan Vikers Aluminium 6061
dilakukan pada pemukaan aluminium

Grafik Hasil Penelitian


1. Hubungan antara tegangan listrik
dan ketebalan lapisan oksida
aluminium 6061

Grafik
hubungan
antara
tegangan listrik dan ketebalan lapisan
oksida aluminium 6061 hasil hard
anodizing ditunjukkan pada gambar
7.

Selain itu, dengan pemakaian


tegangan listrik yang sama, semakin
meningkatnya arus listrik yang
digunakan maka akan meningkatkan
ketebalan lapisan oksida yang
dihasilkan. Hal ini disebabkan karena
semakin besar rapat arus yang
digunakan, maka pergerakan muatanmuatan listrik akan meningkat
sehingga gaya tarik menarik antar
atom juga akan meningkat. Proses
itulah yang menyebabkan ketebalan
lapisan oksida yang terbentuk akan
meningkat.

Gambar 7. Grafik hubungan tegangan listrik


dan ketebalan lapisan oksida aluminium 6061

2. Hubungan antara tegangan listrik


dan kekerasan aluminium 6061
hasil hard anodizing
Grafik
Hubungan
antara
tegangan listrik dan kekerasan
aluminium 6061 hasil hard anodizing
ditunjukkan pada gambar 8.

Dari
hasil
pengujian,
menunjukkan bahwa proses anodizing
dapat meningkatkan ketebalan lapisan
oksida aluminium 6061. Ketebalan
lapisan oksida yang paling rendah
adalah sebesar 44.8 m yaitu pada
arus 0.5A dan tegangan 15V,
sedangkan ketebalan lapisan oksida
yang paling tinggi pada aluminium
hasil anodizing adalah sebesar 78.1
m pada arus 1A dan tegangan 30V.
Pemakaian arus listrik yang
sama,
semakin
meningkatnya
tegangan
listrik
maka
akan
mengakibatkan peningkatan lapisan
oksida yang dihasilkan. Hal ini terjadi
karena
semakin
meningkatnya
tegangan listrik yang digunakan maka
beda potensial yang terjadi akan
semakin besar, sehingga energi
ionisasi yang akan mengaktifkan ionion dalam titanium (katoda) untuk
berpindah dan menumbuk permukaan
aluminium (anoda) akan meningkat.
Perpindahan ion-ion dalam titanium
ke permukaan aluminium inilah yang
akan mengakibatkan meningkatnya
lapisan oksida pada aluminium 6061
hasil hard anodizing.

Gambar 8. Grafik hubungan tegangan listrik


dan kekerasan aluminium 6061

Dari
hasil
pengujian,
menunjukkan bahwa proses anodizing
dapat
meningkatkan
kekerasan
permukaan
aluminium
6061.
Kekerasan permukaan aluminium
6061 hasil hard anodizing cenderung
meningkat,
dimana
kekerasan
aluminium sebelum dilakukan proses
anodizing adalah sebesar 98 VHN.
Kekerasan permukaan yang paling
rendah pada aluminium 6061 setelah
dilakukan proses anodizing adalah
sebesar 107,1 VHN yaitu pada arus
0.5A dan tegangan 15V, sedangkan
kekerasan permukaan yang paling
5

tinggi
pada
aluminium
hasil
anodizing adalah sebesar 154,2 VHN,
yaitu pada arus 1A dan tegangan 30V.
Pada pemakaian arus listrik
yang sama, semakin meningkatnya
tegangan
listrik
maka
akan
mengakibatkan
peningkatan
kekerasan permukaan aluminium
6061. Hal ini terjadi karena semakin
meningkatnya tegangan listrik yang
digunakan maka beda potensial yang
terjadi akan semakin besar, sehingga
energi
ionisasi
yang
akan
mengaktifkan ion-ion dalam titanium
(katoda) untuk berpindah dan
menumbuk permukaan aluminium
(anoda) akan meningkat. Semakin
banyak ion-ion titanium yang
berpindah
pada
permukaan
aluminium akan meningkatkan unsur
titanium yang ada pada pemukaan
aluminiun, sehingga peningkatan
unsur titanium yang ada pada
permukaan alumium akan membuat
nilai kekerasan permukaan aluminium
hasil hard anodizing juga meningkat.
Selain itu, dengan pemakaian
tegangan listrik yang sama, semakin
meningkatnya arus listrik yang
digunakan juga akan meningkatkan
nilai kekerasan permukaan aluminium
6061 hasil hard anodizing. Hal ini
disebabkan karena semakin besar
rapat arus yang digunakan, maka
pergerakan muatan-muatan listrik
akan meningkat sehingga gaya tarik
menarik antar atom juga akan
meningkat. Peningkatan pergerakan
muatan-muatan listrik ini akan
mempermudah
ion-ion
titanium
berpindah
pada
permukaan
aluminium 6061, sehingga akan
meningkatkan jumlah unsur titanium
yang ada pada permukaan aluminium
dan
akan
meningkatkan
nilai
kekerasan permukaan aluminium
6061 hasil hard anodizing.

Kesimpulan
Dari penelitian dan pengamatan yang
telah dilakukan, serta pembahasan
terhadap parameter yang telah
digunakan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Anodizing dapat meningkatkan
ketebalan lapisan oksida kekerasan
aluminium 6061.
2. Ketebalan lapisan oksida yang
paling rendah yaitu 42 m pada
arus 0,5A tegangan 15 V dan
ketebalan lapisan yang paling
tinggi yaitu 81 m pada arus 1A
tegangan 30 V
3. Nilai kekerasan pada aluminium
6061 dapat ditingkatkan dari 98
VHN.
Kekerasan
permukaan
paling rendah setelah proses
anodizing yaitu 103 VHN pada
arus 0,5 tegangan 15 V dan
kekerasan permukaan paling tinggi
yaitu 162 VHN pada arus 1A
tegangan 30 V..
4. Pada
penelitian
ini
proses
anodizing yang optimal untuk
meningkatkan kekerasan Al 6061
adalah pada kuat arus 1A dengan
tegangan listrik yang diberikan
sebesar 30 V.

Daftar Pustaka
Nave,
Carl
Rod
(2006).
"HyperPhysics
Electric
Currents".
Department
of
Physics and Astronomy, Georgia
State University.
Nugroho, Fajar (2012) pengaruh rapat
arus dan waktu anodizing
terhadap laju korosi pada
aluminium paduan 2024-t3 Di
Lingkungan Air Laut. Jogja:
Universitas Gajah Mada
Ono, Sachiko 2009 Structure and
Growth Mechanism of Anodic
Oxide
Films
Formed
on
Aluminum and Their Gas

Emission. Department of Applied


Chemistry,
Faculty
of
Engineering,
Kogakuin
University, Japan
Purwanendra, Ellen Desta. 2012
Pengaruh Tegangan Listrik Dan
Waktu Proses Terhadap Tingkat
Keausan Aluminium 6061 Hasil
Continous
Hard
Anodizing.
Skripsi tidak dipublukasikan.
Malang: Universitas Brawijaya.
Sathiasa, Nitya. 2009. Influence Of
Current and Hard Anodizing
Process Time of Alumunium
toward Hardeness and Layer
Thickness.Bali:
Universitas
Udayana.
Utomo, tito wahyu. 2008. Pengaruh
Variasi Temperatur Larutan
Terhadap Elektrolit Terhadap
Ketebalan
Lapisan,
Nilai
Kekerasan, dan Laju Korosi Pada
Proses Anodizing. Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.

You might also like