You are on page 1of 4

TIM KESELAMATAN PASIEN

KEGIATAN RONDE KESELAMATAN PASIEN


TAHUN 2008

RONDE KESELAMATAN PASIEN ( RKP )


PENDAHULUAN
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit.
Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu : keselamatan
pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhada keselamatan pasien
dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap
pencemaran lingkungan dan keselamtan bisnis rumah sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup rumah sakit. Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah penting
untuk dilaksanakan di setiap rumah sakit. Harus diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat
berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama
untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra perumah sakitan.
Rumah Sakit mempunyai misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu secara menyeluruh dan terjangkau. Untuk itu Rumah Sakit berupaya
memperbaiki mutu dan jangkauan pelayanan yang telah ada yaitu dengan membentuk
Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit Salah satu program

adalah Ronde Keselamatan

Pasien ( RKP ).
1.

Maksud dan tujuan


a.

Maksud :
1)

Memperlihatkan

komitmen

Kepala

Rumah

Sakit

terhadap program keselamatan pasien


2)

Membuka komunikasi langsung Kepala Rumah Sakit

dengan Staf Dokter, Perawat dan Staf lainnya


3)

Memantau langsung kemajuan penerapan program

keselamatan pasien rumah sakit termasuk pelaporan insiden


b.

Tujuan :
1)

Meningkatnya

jumlah

staf

karyawan

yang

yakin

tentang

pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit termasuk sistem


pelaporan insiden tanpa hukuman ( non punitive )
2)

Berkembangnya komunikasi dengan pasien

3)

Meningkatnya mutu dan pelaporan insiden

4)

Meningkatnya jumlah informasi tentang keselamatan pasien rumah

sakit langsung ke Pimpinan RS dari pihak pertama di lapangan

2.

5)

Berubahnya budaya RS kearah budaya yang kental dengan safety

6)

Menurunnya KTD ( kejadian tidak diharapkan / adverse event )

7)

Mutu pelayanan kesehatan meningkat

Dasar :

SASARAN DAN BENTUK KEGIATAN


3.

Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah semua unit pelayanan kesehatan

di Rumah Sakit

mengimplementasikan program keselamatan pasien.


4.

Bentuk Kegiatan
Ronde ini khusus mengenai keselamatan pasien. Kepala Rumah Sakit atau Waka

didampingi jajaran manajemen dan profesi antara lain Komite Medik, Kelompok SMF, Sub
Komite Keperawatan dan Manajer lain sesuai kebutuhan. Rombongan sebaiknya tidak
terlalu besar, sekitar 5 7 orang, agar percakapan dapat berlangsung secara lebih akrab.
Rombongan secara rutin mengadakan peninjauan / inspeksi keliling ke Unit / Bagian /
Instalasi seperti : Gadar, Watsif, Kamar Operasi, Kamar Bersalin, Laboratorium, Radiologi,
Poliklinik, Ruangan Perawatan, dsb. Di setiap unit yang dikunjungi, rombongan
mengajukan pertanyaan dan diskusi khusus tentang keselamatan pasien rumah sakit
kepada staf / karyawan, juga kepada pasien / keluarga. Frekuensi RKP disarankan 1 kali
sebulan, lamanya ronde agar dibakukan, misalnya sekitar 1 jam. Dan pada satu ronde
tidak harus semua unit dikunjungi. Kuncinya : RKP harus rutin dan konsisten, jangan ada
penundaan.
5.

Contoh pertanyaan pada RKP :


a.

Seingat Saudara, kemarin atau dalam beberapa hari terakhir ini apakah ada

kejadian yang menyebabkan seorang pasien lebih lama dirawat ? ( miskomunikasi,


obat terlambat / obat tidak didukung, hasil biopsi / laboratorium terlambat )

b.

Apakah ada kejadian yang menyebabkan seorang pasien nyaris celaka ?

( perintah foto rontgen dengan kontras yang berhasil dibatalkan karena diketahui
pasien tersebut pernah alergi kontras
c.

Akhir akhir ini apakah ada kejadian yang menyebabkan pasien cedera ?

( komplikasi operasi, infeksi, perdarahan, timbulnya efek samping obat )


d.

Aspek aspek lingkungan manakah di rumah sakit yang bisa menyebabkan

seorang pasien cedera ? ( gang di pintu keluar Gadar agak sempit, wastafel sering
bocor di ruangan perawatan sehingga membasahi lantai dan licin )
e.

Apakah ada yang dapat Kepala Rumah Sakit lakukan untuk mencegah

Kejadian Tidak Diharapkan berikutnya ? ( perbaikan interaksi Dokter Spesialis,


perbaikan informasi hasil lab / rontgen )
f.

Menurut Saudara mengapa sistem atau lingkungan membuat Saudara

gagal melaksanakan tugas secara konsisten ? ( informasi tidak cukup, persyaratan


yang sangat berlebihan, birokrasi yang lama, supervisor / penanggung jawab susah
dicari )
g.

Menurut Saudara bagaimana supaya RKP dapat berjalan lebih efektif ?

( Kepala RSPAD agar sering ikut, Kepala Instalasi / Departemen / Unit sering ikut,
Kami diberitahu langkah tindak lanjutnya sehingga dapat ikut memonitor )
h.

Intervensi khusus bagaimana yang perlu dilakukan Kepala Rumah Sakit

agar pekerjaan Saudara dapat lebih aman bagi pasien ?


i.

Bagaimana agar kira dapat secara aktif mempromosikan budaya blame

free serta mengembangkan kebijakan pelaporan yang blame free.

PENUTUP
Demikian program RKP Rumah Sakit yang merupakan salah satu program
keselamatan pasien rumah sakit TKP Rumah Sakit yang cukup mudah dilaksanakan
namun sangat bermanfaat dalam penerapan dan pelaksanaan keselamatan pasien rumah
sakit dengan dukungan dari Pimpinan dan Manajemen Rumah Sakit.

Mengetahui
Dirbinyanmed

Jakarta,
Ketua TKP Rumah Sakit

You might also like