Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Bobby Malika Rizaldi
0520015911
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah
Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup
sebagai tanda kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang
gemuk menandakan seseorang hidup berkecukupn. Namun sekarang
obesitas telah menjadi masalah yang serius karena memicu timbulnya
berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas kini
telah menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia
Perhatian
tidak
hanya
ditujukan kepada
jumlah
lemak
yang
3. Tujuan Penulisan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan
tugas Sistem Pencernaan II yang berjudul Obesitas.Tujuan khusus
penulisan makalah ini adalah menjawab pertanyaan yang telah
dijabarkan pada rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca
tentang konsep skoliosis serta proses keperawatan dan pengkajiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Obesitas
Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi
lemak tubuh sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin
dan
tinggi
badan.
Prognosis
umum
untuk
peningkatan
dan
adalah
kelebihan
berat
badan
sebagai
akibat
dari
2. Obesitas sedang
3. Obesitas berat
Normal
25.029.9
normal tinggi
30.034.9
Obesitas tingkat 1
35.039.9
Obesitas tingkat 2
BMI
merupakan
suatu
pengukuran
yang
menghubungkan
peningkatan
kadar
trigliserida.
Dispilidemia
berisiko
terbentunya aterosklerosis.
4. Penyakit jantung koroner dan Stroke
Penyakit-penyakit
ini
merupakan
penyakit
kardiovaskular
akibat aterosklerosis.
5. Osteoartritis.
Morbid obesity memperberat beban pada sendi-sendi.
6. Apnea tidur.
7. Asthma
Anak
dengan
BBL
atau
obes
cenderung
lebih
banyak
peminum
alkohol
maupun
bukan
dapat
mengidap
itu
akan
mempunyai
tinggi
badan
yang
relative
rendah
b. Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil
dengan dagu yang berbentuk ganda.
c. Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan
payudara
yang
telah
tumbuh
pada
anak
pria
keadaan
demikian
pinggul,
lutut
dan
pergelangan
kaki).Juga
kadang
sering
F. Patofisiologi
Makanan yang adekuat, yang di sertai dengan ketidak seimbangan
antara intake dan out put yang keluar masuk dalam tubuh akan
menyebabkan
akumulasi
timbunan
lemak
pada
jaringan
adiposa
obat
yang
mempunyai
kerja
anoreksian
(meningkatkan
atau
keduanya),
contohnya
Phentermin.Obat
ini
hanya
sehingga
menurunkan
selera
makan
dan
menurunkan
rimonabant masih
5. Pintasan Usus
Pintasan usus meliputi penurunan berat badan dengan cara
malabsorbsi. Tindakan ini kadang-kadang dilakukan dengan diversi
biliopankreatik, yang memerlukan reseksi parsial lambung dan eksisi
kandung
empedu
dengan
transeksi
jejunum
.jejunum
proksimal
G.
Pemeriksaan Diagnostik
menyatakan
hipogonadisme,
menyebabkan
ketidaknormalan
peningkatan
gangguan
pada
misalnya
insulin,
neuroendokrin
hipotiroidisme,
hiperglikemi.Dapat
dalam
hipotalamus
juga
yang
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pengkajian
a.
Identitas Pasien
Riwayat kesehatan
Riwayat Kesehatan sekarang
Riwayat Kesehatan masa lalu
yang
mengalami
kaji
kemampuan
interaksi
Pemerikasaan fisik
Sistem kardiovaskuler
Sistem respirasi
Sistem hematologi
Untuk
mengetahui
ada
tidaknya
Sistem muskuloskeletal
d.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan metabolik / endokrin dapat menyatakan tak normal,
misal : hipotiroidisme, hipopituitarisme, hipogonadisme, sindrom cushing
(peningkatan kadar insulin)
Aktivitas istirahat
Kelemahan dan cenderung mengantuk, ketidakmampuan / kurang
keinginan untuk beraktifitas.
b.
Sirkulasi
Pola hidup mempengaruhi pilihan makan, dengan makan akan
dapat menghilangkan perasaan tidak senang : frustasi
c.
Makanan / cairan
Mencerna makanan berlebihan
d.
Kenyamanan
Pasien obesitas akan merasakan ketidaknyamanan berupa nyeri
dalam menopang berat badan atau tulang belakang
e.
Pernafasan
Pasien obesitas biasanya mengalami dipsnea
f.
Seksualitas
Pasien dengan obesitas biasanya mengalami gangguan menstruasi
dan amenouria
Gangguan
pencitraan
diri
yang
berhubungan
Pola
napas
tak
efektif
yang
berhubungan
dengan
penekanan diafragma
3. Perencanaan
Setelah pengumpulan data, megelompokkan dan menentukan
diagnosa keoerawatan yang mungkin muncul, maka tahapan selanjutnya
adalah
menentukkan
prioritas,
tujuan
dan
rencana
tindakkan
keperawatan.
Diagnosa 1
Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
intake makanan yang berlebih.
Tujuan :
Kebutuhan nutrisi kembali normal
Kriteria hasil :
Perubahan pola makan dan keterlibatan individu dalam program
latihan
Menunjukan penurunan berat badan
Intervensi :
1.
pasien
2.
3.
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentujan keb kalori dan nutrisi
untuk penurunan berat badan
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat penekan nafsu makan
(ex.dietilpropinion)
Rasional :
1.
2.
3.
dg rencana
4.
5.
Diagnosa 2
Gangguan pencitraan diri b.d biofisika atau psikosial pandangan px
tehadap diri
Tujuan :
Menyatakan gambaran diri lebih nyata
Kriterian hasil :
Keyakinan tentang seperti apa tubuh yang ideal atau motifasi dapat
menjadi upaya penurunan berat badan
Diagnosa 3
Hambatan interaksi sosial b.d ungkapan atau tampak tidak nyaman dalam
situasi sosial
Tujuan :
Mengungkapkan
kesadaran
adanya
perasaan
yang
menyebabkan
Intervensi :
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kegemukan ( obesitas )didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi
lemak rubuh sedikitnya 25% dari berat rata-rata untuk usia., jenis
kelamin, dan tinggi badan. Prognosis umum untuk peningkatan dan
mempertahankan penurunan berat badan buruk.Namun, keinginan pola
hidup lebih sehat Dn penurunan factor risiko sehubungan dengan
ancaman penyakit terhadap hidup memotivasi beberapa orang untuk
mengikuti diet dan program penurunan berat badan.Obesitas juga
merupakan suatu keadaan patologis dengan terdapatnya penimbuan
lemak
yang
berlebihan
daripada
yang
diperlukan
untuk
fungsi
oleh
faktor
eksogen
(obesitas
primer)
sebagai
akibat
Faktor Genetik
b.
DAFTAR PUSTAKA
Guytion & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9, Penerbit Buku
Kedokteran EGC