Professional Documents
Culture Documents
Frekuensi
pengumpulan data
Periode Analisa
Periode analisa data
& pelaporan
Numerator
Denominator
Formula
Standar
Sumber Data
Area
Penanggung Jawab
Pengumpul data /
PJ
Alasan/Implikasi/rasionalisasi
Numerator
Denominator
Formula
Standar
Sumber Data
Area
Penanggung Jawab
Pengumpul data / PJ
Alasan/Implikasi/rasionalisasi
Numerator
Denominator
Formula
Standar
Sumber Data
Area
Penanggung Jawab
Pengumpul data / PJ
10
11
10. Area Pemantauan : Pencegahan dan pengendalian, pengawasan dan pelaporan infeksi
Standar
PMKP 3.1. Klinik 10 : Pencegahan dan pengendalian, pengawasan dan
pelaporan infeksi.
Related to JCIs Library of Measures, I-NSC-2 :Patient that have hospital-acquired
(nosokomial) pressure ulcer(s) (category/stage II) on the day of the prevalence study
Judul Indikator
Angka kejadian dekubitus gr II/lebih akibat perawatan di rumah sakit
Tipe Indikator
Struktur
Proses
Outcome
Proses & outcome
Dimensi Mutu
Safety
Tujuan
Tergambarnya kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit terhadap
pencegahan insiden dekubitus
Definisi
Dekubitus merupakan sebuah ulkus akibat tekanan yang terlokalisis pada
Operasional
kulit dan/atau pada dasar jaringan yang biasanya terjadi pada area
tonjolan tulang, sebagai akibat dari tekanan atau tekanan yang
dikombinasi dengan pergeseran dan/atau gesekan (National Pressure Ulcer
Advisory Panel, NPUAP, 2009).
Insiden dekubitus akibat perawatan di rumah sakit ditemukan atau
didokumentasikan setelah 24 jam pertama sejak mulai waktu rawat inap
Alasan/Implikasi/ Dekubitus merupakan insiden yang disebabkab oleh kualitas pelayanan
rasionalisasi
keperawatan yang buruk, sehingga pemantauan sangat diperlukan untuk
melaksanakan monitoring dan evaluasi kualitas pelayanan keperawatan,
insiden dekubitus dilaporkan berkisar antara 2,7 persen sampai 29,5 %
dalam berbagai studi klinis
Frekwensi
1 bulan
pengumpulan data Pencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Kepala Ruangan
Rawat Inap setiap ada pasien baru dengan resiko dekubitus. Data diukur
dengan melihat secara langsung ke pasien
Periode Analisa
1 Bulan di IRI
data
3 bulan di UPM
Periode analisa
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Ruangan
data & pelaporan
Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masing masing, kemudian
data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Inap, kemudian
setiap bulannya data akan dilaporkan kepada UPM dan Direksi. Secara
Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh
komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh
UPM
Numerator
Jumlah pasien decubitus dengan katagori/grade II atau lebih tinggi yang
berusia > 18 tahun dalam satu bulan
Denominator
Jumlah seluruh pasien baru yang berusia > 18 tahun dalam bulan yang
sama
Formula
Jumlah pasien decubitus dengan katagori/grade II atau lebih tinggi yang
berusia > 18 tahun dalam satu bulan Jumlah seluruh pasien baru yang
berusia > 18 tahun dalam bulan yang sama 100% = ___%
Standar
< 2,7 %
Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat seluruh pasien sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi untuk pasien rawat inap dalam satu bulan
Inklusi
: Insiden dekubitus dengan katagori/grade II atau lebih
12
Eksklusi
13
15
16
1. Area Pemantauan : Pengadaan supplai serta obat-obatan penting bagi pasien yang
dibutuhkan secara rutin.
Standar
PMKP 3.2. Manajemen 1 : Pengadaan supplai serta obat-obatan penting
bagi pasien yang dibutuhkan secara rutin
Judul Indikator
Jumlah kekosongan stok obat essensial
Tipe Indikator
Struktur
Proses
Outcome
Proses & outcome
Dimensi Mutu
Effisien
Tujuan
Tergambarnya mutu manajemen obat dengan ketersediaan stok obat
essensial Rumah Sakit
Definisi
Obat essensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk
Operasional
pelayanan kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi dan
rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelasesuai dengan fungsi
dan tingkatnya.
Alasan/Implikasi/ Jumlah kekosongan ini merupakan alat ukur untuk mengetahui
rasionalisasi
manajemen obat yang dilaksanakan di rumah sakit. Apabila obat telah
dipenuhi oleh rumah sakit maka keterlambatan pelayanan obat tidak akan
terjadi
Frekwensi
1 bulan
pengumpulan data Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Instalasi
Farmasi apabila ada obat essensial yang stoknya kosong dalam satu bulan
Periode Analisis 1 bulan di Instalasi Farmasi
data
3 bulan di UPM
Periode
analisa Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi
data & pelaporan
Farmasi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya
data akan dilaporkan kepada UPM dan Direksi. Secara Umum data akan
dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh UPM
Numerator
Denominator
Formula
Jumlah stok obat esensial yang kosong (item)
Standar
0
Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/observasi seluruh stok obat essessial yang kosong.
Inklusi
: seluruh item obat essensial
Eksklusi : Area
Instalasi Farmasi
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi
Pengumpul data /
PJ
17
2. Area Pemantauan : Pelaporan kegiatan seperti diatur oleh undang undang dan
peraturan
Standar
PMKP 3.2. Manajemen 2 : Pelaporan kegiatan seperti diatur oleh undang
undang dan peraturan
Judul Indikator
Ketepatan waktu pengiriman laporan kegiatan rumah sakit (RL 5.1) ke
Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Dirjen BUK Kementerian
Kesehatan
Tipe Indikator
Struktur
Proses
Outcome
Proses & outcome
Dimensi Mutu
Effisien
Tujuan
Tergambarnya ketepatan waktu pengiriman laporan RL 5.1
Definisi
Jumlah laporan bulanan yang dapat dikirim tepat waktu (setiap tanggal 10
Operasional
bulan berikutnya) ke Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Dirjen BUK
Kementerian Kesehatan
Alasan/Implikasi/ Ketepatan waktu pengiriman laporan merupakan kewajiban setiap rumah
rasionalisasi
sakit sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada
unit kerja masing masing
Frekwensi
Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Sub Bag
pengumpulan data Pendataan dan Pelaporan mengenai laporan yang dikirim setiap bulan ke
Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Dirjen BUK Kementerian
Kesehatan
Periode analisa
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian
data & pelaporan
Pendataan dan Pelaporan sebagai informasi awal untuk unitnya,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada UPM dan
Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada
seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan
oleh UPM
Numerator
Jumlah Laporan Bulanan yang terkirim pada tanggal 10 bulan berikutnya
Denominator
Jumlah Laporan Bulanan yang harus terkirim pada tanggal 10 bulan
berikutnya
Formula
Jumlah Laporan terkirim pada tgl 10 (pcs) Jumlah Laporan yang harus
terkirim pada tanggal 10 (pcs) x 100% = ___%
Standar
100 %
Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan setiap bulan oleh staf Bagian Pelaporan
mengenai laporan yang dikirim setiap bulan
Inklusi
: Laporan yang dikirim setiap bulan ke Dinas Kesehatan
Kota Denpasar dan Dirjen BUK Kementerian Kesehatan
Eksklusi : Area
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Penanggung Jawab Kepala Bagian Perencanaan, Data dan Informasi
Pengumpul data /
PJ
18
19
20
21
23
24
25
26
28
30
Numerator
Denominator
Formula
32
4. Area Monitoring : Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
Standar
PMKP 3.3. SKP 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar
Judul Indikator
Kelengkapan pengisian format check list keselamatan pasien operasi
Tipe Indikator
Struktur
Proses
Outcome Proses & outcome
Dimensi Mutu
Safety
Tujuan
Tergambarnya kepedulian dan ketelitian staf terhadap keselamatan
pasien tindakan operasi
Definisi
Check list keselamatan pasien operasi terdiri dari
Operasional
1. Pelaksanaan SIGN IN dilakukan sebelum tindakan induksi.
a. Diruang persiapan dipimpin oleh ketua tim identifikasi
b. Dikamar operasi dipimpin oleh dokter anesthesia dan perawat.
tim dinyatakan siap
2. Pelaksanaan TIME OUT dilakukan sebelum incisi area operasi,
dipimpin oleh dokter operator, dilakukan di kamar operasi, dihadiri
oleh tim bedah.
3. Pelaksanaan SIGN OUT dilakukan sebelum dilakukan tindakan
penutupan luka operasi, dipimpin oleh dokter operator, dihadiri oleh
tim bedah.
Komponen yang harus dilengkapi pada check list tersebut adalah :
1. Kolom identitas ( nama, umur, No. RM dan jenis kelamin)
2. Waktu pelaksanaan tindakan SIGN IN, TIME OUT dan SIGN OUT
(tanggal, jam awal dan jam akhir)
3. Check list masing masing tindakan SIGN IN, TIME OUT, dan
SIGN OUT.
4. Nama dan tanda tangan petugas disetiap tindakan SIGN IN, TIME
OUT dan SIGN OUT.
Seluruh komponen diatas harus terisi lengkap, apabila salah satu/lebih
komponen yang tidak terisi maka dinyatakan tidak lengkap.
Alasan/Implikasi/ Check list keselamatan pasien operasi yang tepat dan benar akan :
rasionalisasi
1. Meminimalkan resiko insiden salah tempat operasi
2. Meminimalkan resiko insiden prosedur yang salah yang dilakukan
3. Menginformasikan dan membimbing ahli bedah untuk
melaksanakan operasi dengan tepat dan benar sesuai rencana
Frekwensi
Setiap bulan
pengumpulan data
Periode analisa
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Kamar
data & pelaporan
Bedah sebagai informasi awal untuk unit kamar bedah mengenai jumlah
tindakan operasi dengan dokumentasi check list keselamatan pasien
operasi yang lengkap, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala
Instalasi Bedah Sentral, kemudian akan dilaporkan kepada Komite
Keselamatan Pasien RSUD Wangaya. Data Rumah Sakit akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh Komite Keselamatan Pasien setiap
bulan dan setiap bulan dilaporkan kepada UPM dan Direksi. Secara
Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh
komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh
UPM
Numerator
Jumlah check list keselamatan pasien operasi yang dinyatakan lengkap
(hitung per format)
Denominator
Jumlah seluruh tindakan oprasi dalam satu bulan (hitung per jumlah
tindakan)
33
Formula
34
tertentu
Inklusi
:Eksklusi
:Area
Semua area klinis
Penanggung Jawab Ketua Komite Keselamatan Pasien
Pengumpul data /
PJ
36
37
38
39
40
41
42
5. Monitoring area : Pola Efek samping selama sedasi moderat atau mendalam dan
pemakaian anesthesi
Standar
PMKP 7. EP 6 : Efek samping atau pola efek samping selama sedasi
moderat atau mendalam dan penggunaan anesthesi, dianalisis
Judul Indikator
Kejadian de-saturasi O2 pada saat durante anesthesia pasien dengan
general anesthesi
Dimensi Mutu
Safety
Tujuan
Mengetahui kemampuan dokter anesthesia dalam melaksanakan prosedur
pemantauan pasien dengan general anestesi pada fase durante anesthesia,
untuk menghindari insiden keselamatan pasien dalam hal anesthesia.
Definisi
Kejadian de-saturasi O2 pada fase durante anesthesia dengan general
Operasional
anestesi adalah kejadian penurunan saturasi O2 sampai dibawah nilai
normal (< 90%) selama waktu antara induksi dan pengakhiran anesthesi
pada pasien general anesthesia.
Alasan/Implikasi/ Mencegah terjadinya hipoksia jaringan saat perioperatif. Kemampuan
rasionalisasi
dokter anesthesia untuk memantau saturasi oksigen sangat diperlukan
untuk memastikan jalannya operasi aman bagi pasien.
Jumlah insiden
Jumlah kejadian de-saturasi O2 pada saat durante Anesthesi pasien dengan
general anesthesia dalam 1 bulan
Kriteria Inklusi
Seluruh pasien dengan general anesthesia
Kriteria Eksklusi
Pasien yang mengalami de-saturasi O2 sejak pra operasi
Pencatatan
Setiap hari kerja oleh staf IBS
Rekapitulasi Unit
Setiap bulan oleh staf IBS
Periode analisa
Setiap bulan oleh Kepala Kamar Bedah, kemudian rekapitulasi dan
data & pelaporan
analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral
sebagai informasi awal untuk unitnya. Data akan dilaporkan ke Komite
Keselamatan Pasien RSUD Wangaya. Data Rumah Sakit akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh Komite Keselamatan Pasien setiap bulan
dan setiap bulan dilaporkan kepada UPM dan Direksi. Secara Umum data
akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah
sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh UPM
Area
Instalasi Bedah Sentral
Penanggung Jawab Ketua Komite Keselamatan Pasien
Pengumpul data /
PJ
43
44
45
Pengumpul data /
PJ
47
Eksklusi
49
Numerator
Denominator
Formula
Standar
Sumber Data
Eksklusi
51
Area
Ruang perawatan pasien pediatrik
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat Inap
Pengumpul data /
PJ
53
54